Jakarta, Sabtu, 27 Mei 2017,
Pukul 04:48 Pagi || Puisi ke-1501
Ucapan syukur kembali meluap lagi, memenuhi langit pagi ini.
Kala adzan shubuh berkumandang, dengan rangkaian doa-doa telah siap untuk aku luapkan tinggi mengangkasa.
Kini, kau telah hadir mengisi dalam setiap bait puisi.
Ketika fajar menghampiri, kau merupakan sebuah kehadiran yang bagiku cukup berarti.
Aku bersyukur, sebab ingatan teduhnya tatapan matamu akan memperbaiki segala gundah,
Dan memori dari simpul senyummu akan membebaskan seluruh rasa.