"Tidak perlu hidup sempurna untuk menjadi bermakna"

-keshiamrtz-

***

SHEILA LAUREN PERMANA, itu nama gue. Baguskan? Jelass, karena gue sendiri yang kasih nama. Nggak kayak anak lain yang di kasih nama sama orang tua mereka. Karena gue nggak punya orang tua. Anggap aja kayak gitu. Kata ibu panti, gue di tinggalin gitu aja depan pintu panti. Gila nggak tuh?? Kalau emang nggak mau punya anak, nggak usah bikin!

Bye the way, nama panggilan gue di kasih sama ibu panti yang ngerawat gue. Sheila, artinya sangat indah. Widihhh keren nggak tuh? Tapi waktu gue di adopsi, gue nambahin nama belakang gue. Pastinya atas perintah ayah angkat gue. Dan tepat di umur gue yang menginjak 16 tahun, semua menjadi sempurna.

Bukan, kalau kalian kira kehidupan sempurna gue kayak cewek remaja lain yang bergelimang harta. Sesuka hati berfoya- foya menghabiskan waktu dan uang untuk ke mall? Bukan style gue banget. Tapi kehidupan sempurna gue membuat gue bisa memperlakukan orang lain sesuka hati.

Bingung? Kehidupan gue emang rumit. Tapi yang penting, fokus gue sekarang ke misi yang di kasih ayah angkat gue. Dan tempatnya, SMA kesayangan semua orang. SMA Kenangan. Dan kalau kalian nanya misi apa itu? Nggak usah tau. Yang pasti gue nggak sendiri. Dan lagi, gue punya kehidupan lain.

Kehidupan malam.

***

Nicholas Bramantya Dharma, itu nama gue. Panggil aja Nichol. Laki laki tampan yang terkenal seantero SMA Kenangan. Mungkin sudah mendunia. Gue bisa di bilang anak emas guru-guru. Karena, otak gue yang berfungsi 2 kali lebih baik dari orang lain. Nggak bermaksud sombong ya.

Semua cewek di sekolah ini tergila-gila sama gue. Siapa yang nggak? Bahkan guru pun genit sama gue. Bilang aja hidup gue perfect.

Sampai, ada seorang cewek baru yang jadi penghambat gue. Adek kelas kurang ajar yang sesuka hati merintah orang-orang. Dan parahnya, dia nggak sendiri. Tapi ada dua. Eitss bukan kembar, tapi cewek barbar di sekolah ini ada dua.

Yang satu masih agak kalem sih. Tapi yang satu, udah nggak berperilaku kayak cewek. Sesuka hati merintah orang yang lebih tua. Bahkan guru. Gue heran, kenapa dia bisa keterima di SMA Kenangan ini? Padahal, ini SMA elite yanb muridnya selalu berkualitas. Dan dia lah tali penghambat gue.

***

Cerita ini aku tulis ulang ya... intinya masih sama. Tapi alurnya aku ganti..

Siap nggak buat bab 1? Ini masih prolog ya..

Ada yang penasaran sama kehidupan Sheila nggak? Atau mungkin penasaran sama pendamping Sheila? Atau alasan kenapa orang tuanya ninggalin dia depan pintu panti begitu aja?

Aku minta like dan komen sebanyak banyaknya oke...

Vote juga jangan lupa

Tunggu kelanjutannya di cerita My Story.