Langit mulai mencerah dan membiru. Terdengar suara kicauan burung mulai terdengar. Matahari mulai bergerak muncul. Seorang perempuan tengah terduduk dikasurnya. Ia terlihat sedih.
"huwaa kila kangen Arvan... "Ucapnya sambil menatap foto ia bersama pasangannya. Secara tiba tiba terdengar suara ketukan dari pintu kamarnya. Ia segera mengusap kasar air matanya dan merapikan kekacauan pada penampilannya. Setelah itu ia membukakan pintu kamarnya. Terlihat perempuan kecil memakai gaun berwarna kuning sedang berdiri didepan kamarnya. Ia tersenyum sambil membawakan beberapa cemilan.
"pagi kaka! "Ucapnya riang. Senyumannya sangat manis. "Pagi Yui "balas kila sambil tersenyum manis. Yui segera masuk kamar Kila dengan cepat. Kila hanya dapat mengelengkan kepalanya. Yui sekarang sedang duduk manis dikasur Kila. Ia duduk sambil memakan cemilannya.
"Bagi donkk. "Ucap Kila sambil menutup kembali pintu kamarnya. Yui segera memindahkan cemilannya. "Ini punya Yui. "Ucapnya sambil tertawa. "Pelit lu mah. "Ucap Kila kesal. Ia terlihat cemberut. Yui yang melihat hal itu segera memotret wajah kakaknya. Kila yang menyadari hal itu segera marah dan berusaha menangkap yui. Namun Yui telah berlari keluar dari kamar.
"Hahahah kasih ke kak Arvan deh. "Ucap Yui sambil tertawa. Ia mengirim foto itu kepada Arvan dengan cekikikan.
Appchat💚
#CalonKk Ipar💥
#Send a photo#
Kak arvan lihat nih
kak Kila cemberut ✓
typing...
"Cepet donk ngetiknya... nanti ketahuan kak kila lagi... "Ucap Yui yang telah berada dikamarnya dan menguncir kamarnya itu. Ia bersembunyi diruangan pakaian. Terdengar suara kaki melangkah dari luar kamar Yui. "Gawat kakak kila datang.. "ucap Yui. Ia segera mematikan ponselnya dan menaruhnya ditumpukan baju bersihnya.
"Yuii kau dimana hah! Adik nakal! "Ucap Kila yang menggema diseluruh ruangan. Yui mendengar hal itu bergidik ngeri mendengarnya.
Brakk..
"Yuii berikan ponselmu! "Ucap Kila dengan marah. Yui yang melihat hal itu berusaha tersenyum. "K-kakak.. "ucap Yui dengan gagap. "Berikan atau saya ambil semua gaunmu dan akan aku bakar. "Ucap Kila dengan nada menusuk. Yui yang mendengar hal itu terdiam kaku. Ia berusaha menahan tangis. "K-k-kakak yui hanya b-b-bercanda "ucap Yui gagap. Suaranya mulai menyerak. Kila yang mendengar hal itu hanya dapat menghela napas kasar. Ia mendekati yui dengan hati hati.
Kila dengan segera berkata lembut kepada yui "Kumohon hapus foto itu. "Ucap Kila dengan nada selembut mungkin tetapi terdapat kekesalan dimatanya. Tak lama Yui menangis terisak. Kemudian terdengar suara seorang pria paru bayah. "Kila... Kau apakan adikmu? "Ucap pria itu yang menghela napas kasar. Kila yang menyadari hal itu segera menatap pria itu cepat. "A-ayah.. "ucap Kila kaget ketika melihat ayahnya yang menatap dirinya tajam. Kila terdiam kaku.
"Ayah baru pulang dan disuguhi pertengkaran seperti ini.. "Ucap ayah dengan tajam. Ia terlihat memegang keningnya. Kila dan Yui menunduk. Yui hanya dapat terisak. "Kila cepat minta maaf kamu telah dewasa. "Ucap Ayah dengan nada tajam mengimidasi. Kila yang mendengar hal itu menolehkan wajahnya menatap ayahnya. "T-tapi apa salahku... "Ucap Kila yang mulai kembali kesal. "Terserah siapa yang salah... Yang jelas kamu sudah dewasa setidaknya mengalahlah.. "ucap Ayah yang menatap Kila. "T-tapi... "Lirih kila kecil. "cepat... Atau kamu tidak boleh lagi ke academy! "Bentak ayahnya dengan kesal membuat vas bunga yang berada didekat pintu jatuh dan pecah.
"Y-yui kk maap. "Ucap Kila yang menunduk dan menatap Yui. Terdengar nada tak iklas dari suaranya. "IKHLAS KILA! "bentak ayahnya sekali lagi. Hati kila berdesir kuat. Air matanya tak sanggup ia bendung. "M-ma-maaf m-ma-maaf "lirih Kila yang telah penuh air mata. "Okay. "Ucap ayahnya yang kemudian berlalu pergi. "I-ini maumu bukan? "Ucap kila sambil terisak nada kekesalannya telah sampai diubun ubun. Yui terdiam ia tidak dapat berkata apa apa. Kila segera berlari menuju kamarnya tetapi sebelum itu pintu Yui ia tutup dengan kuat sehingga terdengar bunyi yang besar.
'kakak... 'batin yui yang melihat hal itu. Ia tampak sedih.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Terdengar suara tangisan disebuah ruangan. Ruangan ini berpaduan biru dan putih. Perempuan itu memegang bantalnya erat sambil menangis. "K-kenapa selalu aku? K-k-kenapa jika adik yang salah s-s-selalu kaka yang kena.. hiks.. "tangisnya. Air mata telah banyak menetes dari matanya.
Matahari telah mulai meninggi dan langit mulai lebih mencerah. Seorang perempuan yang menangis tadi sepertinya terlelap tidur. Matanya terlihat sembab sekali. Keadaannya sangatlah berantakan. Tak lama mulai ada pergerakan kecil dari tangannya. Matanya mulai membuka tetapi sepertinya matanya membengkak.
"A-ahh a-aku tertidur.. "ucapnya dengan suaranya serak sekali. Ia mulai mengubah posisinya menjadi duduk. "A-a-aku b-butuh air. "Ucapnya yang suaranya mulai agak menghilang. Ia menyoba mengambil gelas dinakas tetapi kemudian dia terhenti ternyata airnya telah habis. Segeralah ia merapikan dirinya kembali dan mengambil teko dari nakasnya. Ia bergerak melangkahkan kakinya yang mungil menuju pintu kamar.
"Isi air.. "lirihnya. Ia melewati lorong rumahnya yang megah. Butuh waktu agak lama untuk menuju dapur. Setelah sampai ia mengisi Tekonya dengan air dan mengambil secangkir air untuk ia minum.
Setelah itu ia berniat untuk kembali kekamar. Disaat akan kembali kekamar. Ia melihat Yui sedang menunduk takut didekatnya. "K-kak.. "lirih Yui takut. Kila hanya menatapnya sekilas dan mendengus sinis. Ia mengabaikan Yui dan beranjak pergi.
"K-ka-kakak.. "lirih Yui sedih yang melihat kakaknya hanya mengabaikannya. Kila merasa sedih ketika mengabaikan Yui tetapi ia ingin mencoba untuk sekali tidak menegurnya karena ia telah lelah selalu dituduh salah.
Sesampai dikamar kila meletakan tekonya dinaas dan kembali berbaring. Ia menatap langit langit kamarnya sambil berkata "Academy.. aku rindu.. "ucapnya sedih terlihat setetes air mata mulai kembali menyucur dari matanya. "Ya ampun baru sehari pergi aku sudah merasa kangen sama kalian teman teman... "Ucap Kila yang mengangkat satu tangannya keatas seperti ingin meraih sesuatu.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Disisi lain. Tempat Arvan berada ia tengah duduk sambil memperhatikan ponselnya. Tak ada apapun diponselnya selain sebuah pesan.
Appchat💚
#adk_ipar✨
#send a photo#
Kak arvan lihat nih
kak Kila cemberut
Imut..
ada apa dengannya?
~04.57
Hey?kenapa tak membalas?
~09.49
Yuii.....
~12.01
...
~Now
#syngku.*♡
Hey kila i miss you
sayangg...
~04.50
kau dimana?
~09.40
yankk..
kangen..
kamu gak apa kan?
~now
"Kemana mereka? "guman Arvan yang bingung. Ia tampak menghela napas kasar.
Terlihat sepertinya ia menunggu sekali pesannya dibalas.
bersambung