Chereads / The Last Wind / Chapter 41 - Lamaran yang Tidak Terduga

Chapter 41 - Lamaran yang Tidak Terduga

Andrew sudah memberitahu Zavier segalanya, semua konsekuensi yang harus ditanggung jika tetap memilih mempertahankan hubungan yang telah disepakati oleh kedua keluarga sejak awal.

Mereka meninggalkan rooftop menuju Intensive Care Unit (ICU) yang memiliki sistem pengamanan ketat untuk mencegah agar identitas Lea tidak diketahui pihak luar.

Di luar ruangan, Allan Miller tertunduk lesu dengan pikiran yang semrawut. Ia harus membuat keputusan berat, menyembunyikan keberadaan putrinya dari semua orang demi keselamatannya. Semakin sedikit orang yang tahu keberadaan Lea, semakin baik.

Bahkan, ia harus menutupi segalanya dari Leo dan membiarkannya menganggap saudara kembarnya telah meninggal dalam kecelakaan itu. Tapi, sekarang Zavier ikut terseret dalam rencana yang seharusnya dia tidak terlibat di dalamnya.

Andrew menepuk pundak Allan, memberikan dukungan terkecil, meskipun sama sekali tidak membantu menyelesaikan semua permasalahan yang telah menjadi lebih rumit.

"Mulai hari ini, Lea Aurélie Miller tidak ada lagi di dunia ini", ungkap Allan.

"Lea tidak bisa hidup menggunakan namanya untuk sementara waktu sampai semua keadaan di luar sana terkendali. Mungkin itu akan berlangsung selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, atau seumur hidup", jelasnya.

"Lea juga tidak seperti dulu", lanjutnya miris.

"Maksud Uncle ?", tanya Zavier.

"Lea menderita amnesia anterograde, Lea mengingat semua kejadian di masa lalu, tapi akan kesulitan mendapat ingatan baru dan membuat kenangan baru di masa depan", jelasnya.

"Kehidupan Lea telah berakhir sejak kecelakaan itu terjadi. Lea juga mengalami kelumpuhan", lanjutnya.

Zavier tidak dapat berkata-kata lagi, hanya air mata yang menjelaskan semua gemuruh di hatinya. Penantian panjang berakhir dengan cara seperti itu. Tapi, baginya, tidak mengapa, selama Lea masih hidup di bawah langit yang sama dengannya.

"Sebaiknya pertunangan kalian dibatalkan", ucap Allan.

"Tidak, tidak boleh dibatalkan. Uncle, saya tidak bisa kehilangan Lea lagi", ucap Zavier.

"Uncle, izinkan saya menikahi Lea", ucapnya yang mengejutkan Allan Miller dan Andrew Albert.

"Zavier, Lea tidak seperti dulu. Lea akan sangat merepotkan, Lea akan melukai kamu setiap hari karena tidak bisa mengingat apapun yang kalian lalui di masa depan", jelas Allan agar Zavier bersedia mengubah keputusannya untuk menikahi Lea.

"Keputusan Zavier sudah bulat, izinkan dia menikahi Lea. Sudah saatnya dia belajar bertanggungjawab", ungkap Andrew Albert.

"Lea akan hidup dengan identitas berbeda dan menghilang dari keramaian, suaminya juga harus meninggalkan semuanya, apa kamu yakin bisa?", tanya Allan.

"Saya bisa menukar seluruh dunia untuk Lea, Uncle", jawab Zavier.

"Apa kamu bersedia mencintai Lea seumur hidupnya dan menerima Lea apa-adanya?", tanya Allan.

"Saya bersedia", jawabnya.

"Apa kamu bersedia melindungi Lea selama hidupnya?", tanya Allan lagi.

"Saya bersedia, Uncle", tegas Zavier.

"Apa kamu percaya diri dapat melindunginya di masa depan?", tanya Allan untuk terakhir kalinya.

"Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk melindungi Lea", jawab Zavier.

"Mulai hari ini, tidak ada lagi Lea Aurélie Miller, hanya ada Lea Albert. Mulai hari ini, Uncle serahkan putri Uncle untuk kamu, cintai dan jaga Lea dengan baik", ucap Allan Miller.

"Terimakasih, Uncle", ungkap Zavier.

"Tapi pendaftaran pernikahan harus dilakukan di luar negeri karena Lea tidak menganut agama. Resepsi tidak bisa diadakan karena tidak boleh ada yang tahu bahwa Lea masih hidup", ungkap Allan Miller.

Zavier hanya mengangguk tidak keberatan. Meskipun dia ingin memberikan Lea pesta pernikahan terbaik, tapi keadaan tidak memungkinkan saat ini.

"Saya akan mengurus pendaftaran pernikahan mereka besok", ucap Andrew Albert.

"Terimakasih, Uncle", ungkap Zavier.

"Tidak perlu berterimakasih, ini adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh seorang paman terhadap keponakannya", jawab Andrew sambil tersenyum menepuk pundak Zavier.

***