Chereads / The Last Wind / Chapter 29 - Spending A Night at Stockholm

Chapter 29 - Spending A Night at Stockholm

Mereka bertolak dari Kiruna Airport menuju Stockholm Arlanda Airport dengan menggunakan jasa penerbangan Scandinavian Airlines.

"Are you dating with Xavier Martin for real ?", tanya Leo tiba-tiba.

"Oh, please. You shouldn't ask me that silly question", jawab Lea.

"So, is it real?", tanya Leo lagi.

"It doesn't sound like you, Leo", jawab Lea yang masih santai.

"You're never show an interest about the identity of my boyfriend before. But, what's now?", lanjut Lea.

"See, your new boyfriend is here", jawab Leo sambil menggerakkan alis tebalnya.

"My boyfriend...", ucap Lea seperti bertanya tapi kemudian mengerti maksud adaiknya.

Benar saja, Xavier Martin sudah menunggu kedatangan mereka di flygplats. Tidak ada orang yang mengenali Xavier karena penampilannya benar-benar normal, kecuali kamera paparazzi yang bersembunyi di beberapa sudut tertentu.

Dan, Xavier langsung mendekati Lea dan memeluknya.

"Why you're acting so weird?", bisik Lea sambil mendorong pelan badan Xavier menjauh darinya.

"Paparazzi's camera still on us. Let's make up some romantic photographs for good articles", bisik Xavier yang membuat Lea mulai menghela nafas.

Konsekuensi yang harus ditanggungnya demi dapat membalaskan dendamnya pada David William yang pernah sangat mempermalukannya.

"Let me introduce you, my brother, Adryan", ucap Lea yang memperkenalkan Leo pada Xavier.

Mereka saling berjabat tangan untuk pertama kalinya. Baru kali ini Lea memperkenalkan Leo pada laki-laki yang tengah dekat dengannya. Sehingga, Leo merasa Lea mungkin serius menjalin hubungan dengan sang Aktor Hollywood yang tengah digrandungi oleh sejuta umat itu.

"Are you serious this time?", bisik Leo pada Lea.

"Did you sleep with him?" tanyanya lagi.

"Is there a problem if slept with him ?", bisik Lea yang membuat Leo terdiam dan menyesali pertanyaannya.

Lea hanya tersenyum melihat ekspresi aneh adiknya. Dia tahu apa yang kini bersarang dalam pikiran adik kembarnya itu.

Mata Leo hampir keluar ketika melihat Xavier melingkarkan tangannya dengan santai pada pinggang kakaknya, sedangkan Lea hanya membiarkan laki-laki itu bertindak sesuka hati.

Xavier membawa mereka menuju Clarion Hotel yang terletak di antara terminal 4 dan 5, masih di dalam area Arlanda Airport's Sky City.

"This hotel features a sky bar and restaurant on the 12th-floor and rooms with views of the runways", ucap Xavier.

"We can enjoy a drink accompanied by panoramic views of the airplanes taking off and landing", lanjutnya.

"It sounds good, right?", tanya Xavier lagi.

"Ya, thanks Xavier, but alcohol is forbidden for my brother", ucap Lea.

"Is it right, Adryan?", tanya Lea pada Leo.

"Sorry, I can't join you two, guys", jawab Leo.

"Then, let's skip that one. We can have some delicious cuisines at restaurant instead", ucap Xavier.

"It's a good idea", jawab Leo yang selalu berubah menjadi gampangan saat ditawari makanan.

***