Chereads / My Destiny from the Dream / Chapter 50 - Sebuah acara tanpa pemeran utama

Chapter 50 - Sebuah acara tanpa pemeran utama

Segera setelah Aya selesai dengan bab yang harus di terbitkannya minggu besok. Aya merapikan tablet dan alat gambar elektronik lainnya.

Menjadi seorang seniman ternyata sangat Aya sukai. Yang pertama karena Aya jadi lebih mempunyai banyak waktu untuk dirinya sendiri. Kedua, Aya memang sudah menyukai aktivitas menggambar sejak kecil.

Mata Aya membulat sempurna saat tahu bahwa jam dinding di kamarnya sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Kebiasaan Aya jika menggambar, maka Aya akan menutup seluruh tirai jendela dan membuat seluruh kamarnya gelap. Lebih tepatnya, Aya mengunci dirinya sendiri dan menjadi buta akan hal luar.

Keterburu-buruan Aya membuatnya menyenggol salah satu tumpukkan buku yang berdiri tinggi bagai gedung-gedung pencakar langit di kamar gelap itu.

Dalam gelap Aya masih bisa melihat buku-buku apa yang telah di jatuhkannya. Ya, buku sketsa yang berisi tentang mimpi-mimpi kematian yang pernah Aya dapatkan di masa lampau.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS