Chereads / ARESSA / Chapter 10 - Masalah

Chapter 10 - Masalah

Sekarang Lano dan Ares sudah sampai di rumah Lano.

"Mamah!"ucap Ares tersenyum manis.

"Hai sayang sini!"ucap Alana menepuk sofa disampingnya.

"Ares kangen mamah!"ucap Ares.

Ares duduk lalu langsung memeluk Alana.

"Mamah juga kangen Ares!"ucap Alana.

"Terus Lano mana?"ucap Alana.

"Lano lagi ganti baju mah soalnya mau ketemu sama Naga ada janji!"ucap Ares.

"Ohh... gitu kamu udah makan?"ucap Alana.

Ares menggelengkan kepalanya.

"Ya udah kita makan yuk!"ucap Alana.

Ares membantu Alana untuk duduk dikursi roda lalu mendorongnya menuju dapur.

"Kamu mau apa?"ucap Alana.

"Biar Ares ambil sendiri mah..."ucap Ares.

"Nggak papa biar mamah aja!"ucap Alana.

"Hmm... ya udah kalo mamah maksa hmm... Ares mau ayam, capcai sama tumis buncisnya!"ucap Ares.

Alana langsung mengambilkannya lalu membelikannya pada Ares.

"Makasih mah!"ucap Ares.

"Sama sama udah cepet makan kamu pasti laper!"ucap Alana.

Ares memakan makanannya dengan lahap lalu Lano tiiba tiba datang.

"Mah! sa! aku pergi dulu ya"ucap Lano.

"Iya hati hati ya!"ucap Alana.

Ares melambaikan tangannya karena mulutnya penuh makanan. Lano menyalami mamahnya lalu mendekat pada Ares dan mengusap pucuk kepala Ares.

"Makan yang banyak aku pergi dulu!" ucap Lano dan Ares mengangguk.

...

Lano sampai ditempat tujuan dan langsung duduk didepan Naga.

"Maaf lo udah lama?"ucap Lano.

"Nggak kok santai aja!"ucap Naga tersenyum tipis.

"Jadi ada apa sebenernya?"ucap Lano.

"Ares dalam bahaya!"ucap Naga membuat Lano bingung plus kaget.

"Maksud lo apa?"ucap Lano.

"Rafel Julian dia itu terobsesi sama Ares dulu dia pindah ke singapura karena pekerjaan bokapnya tapi sekarang dia balik lagi ke indo!"ucap Naga.

"Terobsesi?"ucap Lano.

"Ya dia itu selalu ngejar ngejar Ares ngangguin Ares sampai Ares risih!" ucap Naga.

"Kurang ajar dia gue nggak bakal biarin dia deket deket sama Ares!"ucap Lano.

"Ya itu juga yang gue harap lo harus makin ketat jagain Ares gue nggak mau dia kenapa napa!"ucap Naga.

Lano menganggukkan kepalanya paham.

...

Ares sedang duduk di taman rumah Lano sendirian karena Alana harus ke kantor ada urusan katanya.

"Lano mana kok lama banget sih Ares kesepian..."ucap Ares.

"Aku disini sa..."ucap Lano.

Tiba tiba Lano duduk disamping Ares dan mengusap pucuk kepala Ares.

"Lano lama banget tau nggak?!"ucap Ares lalu mengerucutkan bibirnya kesal.

"Iya maaf ya mamah mana?"ucap Lano.

"Oke Ares maafin tapi nanti traktir es krim ya?... kalo mamah lagi ke kantor katanya ada urusan tadi!"ucap Ares.

"iya aku traktir, ohh... gitu ya udah ayuk beli es krim!"ucap Lano.

...

Sekarang Lano dan Ares sedang ada di mall. Lano tak pernah melepaskan genggaman tangannya pada Ares.

"Kamu mau es krim apa?"ucap Lano.

Mereka ketika sudah ada di salah satu stand es krim.

"Hmm... coklat strawbery!"ucap Ares.

"Oke mba tolong coklat strawbery satu sama coklat vanila satu!"ucap Lano.

"Baik mas tunggu sebentar!"ucap mba penjual.

"Lano... Lano suka nggak sama Ares?" ucap Ares.

"Suka!"ucap Lano.

"Lano sayang Ares nggak?"ucap Ares.

"Sayang!"ucap Lano.

"Lano cinta Ares nggak?"ucap Ares.

Lano tersenyum tipis menoleh pada Ares.

"Lano jawab jangan cuma senyum!" ucap Ares.

"Kenapa kamu tiba tiba kayak gini huh?"ucap Lano.

Sembari mengusap pipi Ares yang memerah.

"Ishh... jawab Lano atau Ares marah nih?!"ucap Ares.

"Aku suka, sayang dan cinta sama kamu lebih dari yang kamu tau... dan itu semua tulus dari hati aku... cuma kamu cewe yang bisa bikin aku kayak gini!"ucap Lano.

Mata Ares berkaca kaca menatap Lano.

"Makasih Lano!"ucap Ares.

Ares memelukĀ  Lano dan Lano membalasnya.

"Kembali kasih sa!"ucap Lano.

"Hmm... maaf mas mba ini es krimnya"ucap penjual.

"Hehe... maaf ya mba!"ucap Ares.

Sembari melepas pelukannya lalu menerima es krimnya sedangkan Lano membayarnya. Setelah membeli es krim mereka berkeliling mall.

"Hmm... enak!"pekik Ares senang

Lano terkekeh geli menatap Ares.

Ares menggelengkan kepalanya.

"Lano Ares minta maaf ya!"ucap Ares

Ares berhenti berjalan dan menatap Lano begitu juga Lano.

"Buat apa sa?"ucap Lano.

"Buat yang tadi Ares udah nanya nanya aneh... nggak jelas... tiba tiba nanya kek gitu sama Lano maaf!"ucap Ares.

"Nggak perlu minta maaf sa nggak papa... kalo ada yang mau tanyain bilang aja kayak tadi selalu terus terang aja sama aku, aku suka itu!" ucap Lano.

Ares mengangguk paham.

"Mau beli apa lagi?"ucap Lano.

"Hmm... Ares mau... ah tapi bukan disini!"ucap Ares.

"Terus dimana?"ucap Lano.

"Ayuk pergi nanti Ares tunjukin tempatnya!"ucap Ares menarik Lano keluar dari mall.

...

Ares dan Lano sampai ditempat yang dimaksud Ares. Sebuah cafe serba pink dan dekorasinya penuh dengan boneka boneka lucu benar benar feminim atau anak anak sekali?

"Ayuk masuk Ares sering kesini sama bunda... tapi sayang akhir akhir ini bunda sibuk jadi Ares mau pergi sama Lano ayuk!"ucap Ares semangat sambil menarik Lano masuk kedalam.

Lano hanya pasrah mengikuti keinginan gadis kecilnya ini. Mereka sudah duduk dan memesan sesuatu.

"Wahh... lucu banget iyakan Lano?" ucap Ares.

Sembari menunjukan boneka di tangannya.

"Lebih lucu yang lagi pegang!"ucap Lano.

Lano mencubit pipi Ares sedangkan Ares tersenyum malu malu. Ares tersenyum malu malu dengan pipi merahnya.

"Lano..."rengek Ares sambil menggigit bibir bagian bawahnya.

"Apa hmm?"ucap Lano.

"Udah stop gombalin Ares!"ucap Ares.

"Kenapa emangnya?"ucap Lano.

"Pipi Ares selalu merah kalo Lano gombalin!"ucap Ares.

"Nggak papa aku suka kamu kayak gitu tambah cantik!"ucap Lano.

"Lano..."rengek Ares menundukan kepalanya.

Lano terkekeh lalu mengusap pucuk kepala Ares.

"Jangan nunduk!"ucap Lano.

"Kenapa emangnya?"ucap Ares.

Ares mendongakkan kepalanya menatap Lano.

"Aku nggak bisa liat wajah kamulah!" ucap Lano.

"Uhh... kirain apaan!"ucap Ares.

Ares kesal mengerucutkan bibirnya membuat Lano kembali terkekeh.

"Permisi silahkan dinikmati!"ucap pelayan.

Lano dan Ares mengangguk lalu pelayan tersebut pergi.

"Enak nih?"ucap Lano.

"Enak beneran coba Lano makan pasti ketagihan!"ucap Ares.

Lano lalu memakan bapao dihadapannya dan rasanya sangat manis!.

"Manis banget!"ucap Lano.

"Iya pasti emangnya kenapa Lano nggak suka makanan yang manis manis?"ucap Ares.

"Nggak terlalu suka!"ucap Lano jujur.

"Yahh... kalo gitu biar Ares aja ya yang makan semuanya!"ucap Ares.

"Iya kamu makan aja aku minum kopi aja!"ucap Lano menyesap kopi pesanannya.

Ares tersenyum senang lalu segera melahap bapao tersebut.

...

Sampai dirumah Ares...

"Makasih banyak buat hari ini Lano!" ucap Ares.

"Kembali kasih sa!"ucap Lano.

Lano mengusap pucuk kepala Ares

Cup!

Lalu mengecup kening Ares.

"Masuk gih aku pulang ya!"ucap Lano.

Ares mengangguk dengan pipi merahnya.

"Lano hati hati ya Ares masuk dulu!" ucap Ares.

"Pasti!"ucap Lano.

Ares masuk kerumahnya dan barulah Lano pulang ke rumahnya.

...

Keesokan harinya...

Ares keluar dari rumahnya langsung kaget karena ada Rafel didepan rumahnya.

"Kak El"lirih Ares.

"Hai Ares udah lama ya kita nggak ketemu!"ucap Rafel sambil tersenyum miring.

"ya Tuhan mana Lano? Lano tolongin Ares, Ares takut Lano"batin Ares.

"I-iya kak..."ucap Ares gugup.

"Mau sekolah? bareng aja yuk!"ucap Rafel.

"Ngg-nggak perlu kak Ares udah ada yang jemput..."ucap Ares.

"Siapa?"ucap Rafel.

"Gue Lano! pacarnya Ares!"ucap Lano.

Lano tiba tiba datang dan langsung merangkul pundak Ares. Ares bernafas lega sedangkan Rafel sudah sangat emosi.

"Pacar? yang bener aja lo?!"ucap Rafel.

"Emang bener gue pacarnya Ares lo itu siapa ya? pagi pagi gini di rumah pacar gue!"ucap Lano sambil menekan kata pacar.

"Gue pastiin gue bakal rebut Ares dari lo!"ucap Rafel lalu pergi.

"Kamu nggak papa sa?"ucap Lano.

"Nggak papa kok makasih ya Lano udah nolongin Ares..."ucap Ares.

"Itu udah kewajiban aku ya udah ayuk berangkat!"ucap Lano.