Cahya matahari bagaikan silet menusuk kulit dengan sangat elegan, terik matahari membuat seorang gadis terus mengeluh dan mendumbel menyalahkan temannya.
" dasar Reza kampret, jail pokonya lo yang salah" dumel Bulan ke Reza sedangkan Reza tak menghiraukan ocehan Bulan dan terus hormat ketiang bendera .
" Lo denger gue gak sih?" tanya Bulan
" Bisa diem gak sih lo Lan!" bentak Reza membuat Bulan bungkam.
Bulan terus mengelap keringatnya" panas banget" gumam Bulan sambil mengipas-ipas wajahnya dengan tangan, tiba-tiba sebuah tubuh menghalangi Cahya matahari Bulan menoleh dan ternyata Reza yang melindungi dia dari cahaya matahari .
suara handphone Reza berbunyi.
" za buruan kebelakang sekolah, SMA Nusa ngajak tauran " suara diseberang sana tanpa ba bi bu be bo Reza langsung lari dan menarik lengan Bulan menuju belakang sekolah.
" kita mau kemana?"tanya Bulan yang dihiraukan Reza.
Reza memperhatikan kanan kiri dan merasa sudah aman, lalu ia menyuruh Bulan untuk menaiki tembok besar itu tanpa ragu Bulan menaiki tembok dan lompat sudah hal biasa bagi Bulan menaiki tembok dibelakang sekolahnya ini .
Mereka berdua berlari menuju lapangan tempat tauran terjadi, Bulan melihat sekelompok orang-orang dengan Pakian yang sama dengan dirinya dia yakin itu SMA nya sudah hal biasa SMA Gemilang tauran dengan SMA Nusa, tetapi ini untuk pertama kalinya Bulan ikut tauran seperti ini.
Bulan melihat Intan yang berada dibelakang Bagas, Intan memang selalu ikut tauran karena ia takut pacarnya kenapa-kenapa .
" Tan masih inget gak lo ajaran silat waktu SMP?" tanya Bulan ke Intan karena Intan dan Bulan pernah ikut silat waktu SMP walaupun mereka tidak satu sekolah waktu itu tapi mereka berteman baik .
" lupa-lupa inget gue, ayok kita uji coba dulu" teriak Intan lalu berlari ke Medan tauran dan dikuti oleh Bulan sedangkan Reza dan yang lain sudah mulai duluan .
Bulan berlari kearah Reza sedangkan Intan kearah Bagas, " Mis kebo lo gak usah ikut, yang ada lo nanti luka" teriak Reza yang masih fokus menghajar lawannya .
" Liat mis kebo lo ini bereaksi Za" teriak Bulan lalu menghajar tubuh laki-laki lebih besar dari dirinya, tanpa ia ketahui lelaki itu adalah ketua SMA nusa.
Seorang laki-laki berlari dari arah belakang Bulan lalu laki-laki tersebut menancapkan pisau kearah punggung Bulan saat itu juga Bulan terjatuh, " Bulan" teriak Reza lalu berlari kearah Bulan, dengan keadaan panik Reza mengakat tubuh Bulan dan berlari menuju mobil milik Bagas ." Lo harus bertahan Lan" kalimat terakhir yang Bulan dengar sebelum ia benar-benar menutup matanya .
seorang gadis cantik tengah duduk sambil mengaduk-ngaduk minumannya, suara riuh kantin tak mengusik dirinya. " Mentari lo beneran suka sama Kelvin?" tanya indah sambil melihat kearah Kelvin .
Mentari bingung menjawab pertanya Indah ia memilih bungkam" saran gue sih tri kalau lo suka ambil jangan biarkan kakak lo itu ngerebut" ucap Indah membuat Mentari menoleh .
" udah sana deketin dia" ucap indah lalu menarik Mentari untuk menuju bangku Kelvin dengan rasa ragu Mentari mendekati, Mentari berjalan dengan menunduk dan kaki ia tersandung membuat Mentari hampir jatuh namun Mentari jatuh dipangkuan Kelvin" deg jantung gue" batin Mentari, lalu buru-buru Mentari bangkit .
" ngapain sih lo?". tanya Kelvin karena Mentari bingung menjawab apa ia menggenggam tangan Kelvin .
" jangan pernah lo pegang tangan gue dengan tangan kotor lo itu" bentak Kelvin lalu bangkit dan meninggalkan kantin .
Mentari menunduk dan melihat tangannya"seburuk itu kah gue" batin Mentari lalu Indah menghampiri Mentari" gue rasa Kelvin masih enggak bisa ngelupain Bulan, kayaknya lo harus hancurin Bulan dulu biar dia enggak ganggu Lo dan Kelvin " ucap indah membuat emosi Mentari naik .
" tunggu pembalasan gue" ucap Mentari lalu meninggalkan kantin. " kalian bakal hancur bersamaan" batin seseorang .