"ya-yaudah deh,ayo"ujar pria itu dengan terpaksa sembari berjalan menghampiri mogenya dan memakai helmetnya kembali dan langsung menaikinya sedangkan aghatta ia tersenyum senang karena ia ada alasan jika ia dihukum nanti sebab pria ini sepertinya bisa diandalkan karena sepertinya pria itu takut jika dirinya berbicara yang tidak tidak ditempat umum seperti tadi.
dan aghatta pun ikut menaiki moge milik pria itu tapi ia duduk dijok belakang."ya iyalah dibelakang masa didepan wkwkwk"author:)
"buruan naiknya elah,lama banget sih"ujar pria itu membuat aghatta seketika mendelik sebal memang menurutnya dengan seragam basah dan kotor seperti ini membuatnya nyaman dasar tak punya otak.
"sabar dong,baju sama rok gue basah nih,nggak enak buat duduk nya.bagian depan gue basah"ujar aghatta sengit sedangkan pria yang mendengar ucapan gadis itu melotot mendengarkan kalimat yang dilontarkan oleh aghatta.
"ya nggak usah dijelasin juga kali"gumam lirih pria itu namun tetap saja masih terdengar jelas oleh aghatta yang membuat gadis itu mendengus kasar sebab ia tahu apa yang ada dipikiran pria itu.
setelah selesai menyamankan posisi duduknya gadis itu segera menyuruh pria itu untuk segera melajukan motornya kejalanan.
"buruan ish gue udah duduk nih,nyalain motornya"ujar aghatta ketus sebab sebenarnya aghatta tahu siapa yang sedang bersamanya kini iya pria yang sedang bersama aghatta adalah Irgi namun pria itu tak mengetahuinya membuat aghatta tersenyum senang.
"iya elah sabar,jadi cewe kok bar bar amat"tanya irgi pada aghatta dan aghatta yang mendengar kalimat yang dilontarkan oleh irgi pun dengan reflek mengeplak kepala bagian irgi.
"sembarangan kalo ngomong,heh denger ya gue tuh nggak bar bar gue tuh kek gini ya karena gara gara lo ngeselin,udah buruan jalan"ujar aghatta sewot dan seketika irgi pun mendengus kesal seraya memutar bola mata malasnya dan menyalakan mesin motornya hingga motor milik irgi pun telah membaur kejalanan bersama kendaraan yang lainnya.
baru seperempat jalan irgi sempat bingung karena gadis itu pun tak memberi tahunya dimana ia bersekolah dan jadilah ia menanyakannya pada gadis yang tengah bersamanya saat ini.
"langsung ke sekolahan lo kan?"tanya irgi pada aghatta dan aghatta pun seketika melotot karena kalimat yang barusan pria itu lontarkan untuknya
"lo gila?nggak lihat baju gue?basah jirrr,kerumah gue dulu lah"sahut aghatta malas
"yang ada gue telat masuk sekolah,bego"ujar irgi dengan marah yang tertahan
"bodo,siapa suruh lo ngebut kek setan terus bikin baju gue basah sama kotor"sahut aghatta masa bodo dengan raut wajah yang menyebalkan menurut irgi karena ia tak sengaja melihat raut wajah perempuan itu dari kaca spion motornya dan irgi pun hanya mendengus sebal sebab percuma juga berdebat dengan perempuan itu karena pasti ujung ujungnya dia yang harus mengalah.
"he'em salah gue,yaudah rumah lo mana?"tanya irgi pada aghatta dan aghatta pun menunjukan dimana lokasi rumah tinggalnya pada irgi dan sejetika irgi pun melajukan motornya untuk cepat sampai dirumah aghatta.hingga saat ini irgi pun belum tahu siapa nama gadis itu dia terlalu mlas untuk menanyakan namanya toh untuk apa ia menanyakan namanya karena baginya itu tak penting sama sekali.
sedangkan itu diwaktu yang sama namun ditempat dan suasana yang berbeda tepatnya dirumah sakit dimana ega dirawat,kini keduanya telah selesai memakan sarapannya dan mamah lena atau ibu dari jung bersaudara ini pun ikut sarapan pagi bersama kedua anaknya dan kini mereka berdua sedang menjaga Ega dirumah sakit hingga nanti sore sebab kondisi ega pun sudah baik baik saja sehingga ega di izinkan untuk pulang nanti sore setelah cairan infus sudah habis.
"bang,kamu nggak ngampus?"tanya lena pada rafi sedangkan ega ia masih asik memainkan ponsel barunya yang dibelikan oleh ayahnya seminggu yang lalu saat mereka akan pindah ke seoul sedangkan ponsel lamanya ia tak ingat kapan dan dimana ia terakhir kali memegangnya sebab ibunya mengatakan ponsel lamanya sudah hancur akibat kecelakaan 2 tahun lalu dan sejak saat itulah ega tidak boleh memegang ponsel dan baru diperbolehkan sekarang.
dan Rafi yang ditanyai seperti itu pun langsung menoleh kearah sang bunda dan menggeleng samar dan seketika lena pun bertanya lagi dengan dahi berkerut.
"nggak mah"sahut rafi santai sembari menggelengkan kepalanya samar.
"loh kenapa?kan kamu bentar lagi lulus bang,jangan sering nggak masuk kaya gini"ujar lena mengingatkan karena ia tak suka jika rafi melalaikan tugasnya sebagai mahasiswa dan menyepelekan seperti ini bukan apa hanya saja ia tak mau jika rafi terus menerus melakukan sesukanya.
"nggak mah,rafi mau di-
"nggak,bang fi harus pergi ngampus,soal adek biar mamah yang jagain,kamu pergi ngampus aja sana"ujar lena lagi dan rafi bersikeras untuk menolaknya ya walaupun ia baru akan masuk jam 10.00 nanti tapi tetap saja ia tak tega jika harus meninggalkan adiknya disini
"Tapi mah aku kan-
"bang fi!"ujar lena dengan nada yang ditekankan membuat rafi pun menghela napas pasrah dan akhirnya ia pun dengan berat hati pergi ke kampusnya sedangkan ega yang sejak tadi mendengarkan keributan yang menyinggung soalnya pun hanya mendengus.
"yaudah iya,rafi berangkat dulu ya mah"ujar rafi sembari menyalimi tangan kanan lena dan pergi dari ruangan VIP tempat dimana ega dirawat dan ega pun hanya memberi seulas senyum pada rafi yang akan pergi kekampus kadang ega pun sering melupakan hal sekecil apapun bahkan sekarang ia pun lupa bahwa ia bersekolah dikelas barunya dan ia dibully oleh salah satu siswi disana dan ia pun tak tahu bisa melupakan hal seperti itu dengan cepat.
setelah kepergian rafi darisana hanya keheningan yang menyelimuti keduanya karena ega masih sibuk dengan dunianya sendiri entah apa yang sedang ia lakukan dengan ponselnya karena sejak tadi ia sibuk mengutak atik ponselnya dan lena yanb melihat itu pun menghela napas pendeknya dan langsung menghampiri si bungsu jung yang masih terduduk dibrankarnya.
"kamu lagi ngapain,hm?"ujar lena yang kini sudah berada disamping ega dan ega yang ditanyai seperti itu tersentak kaget pasalnya ia melihat lena yang sudah berada disampingnya dan ega pun hanya mengulas senyum tipisnya.
"huh,nggak ngapa ngapain kok mah,hehe"ujar ega yang dibarengi dengan kekehan kecil membuat lena tersenyum kecil.
"kok daritadi sibuk mainin ponsel mulu?sampe mamah datang aja kamu nggak engeh tadi"tanya lena lagi menyindir masih dengan seulas senyum dibibirnya.
"hah?nggak gitu mah,aku cuma mau nyari tahu tentang amnesia disosiatif tuh apa,karena kemarin aku nggak sengaja denger kalo aku katanya mengalami amnesia disosiatif"sahut ega polos sedangkan lena yang mendengar hal itu sudah was was pasalnya ia takut jika dia mengetahui hal itu traumanya bisa kambuh lagi seperti ingatan saat ia mengalami kecelakaan itu beberapa tahun lalu.
seharusnya ingatan itu sudah kembali dan sudah tak mengakibatkan apa apa tapi karena ingatan ega yang kembali begitu lama dan saat semua ingatannya sudah kembali ia mengalami trauma akibat mengingat saat kejadian kecelekaan itu terjadi dan itu yang mengakibatkan ega selalu melupakan hal hal yang spele bahkan ia juga bisa melupakan bahwa ia pernah bertemu orang lain dan berbicara padanya sebelumnya.