Chereads / story that won't end / Chapter 32 - Neverendingstory part 32

Chapter 32 - Neverendingstory part 32

aghatta dan Irgi datang sangat terlambat kesekolah membuat gerbang utama sekolahannya tertutup rapat dengan gembok yang sudah menggantung disana yang tandanya bahwa pelajaran pun sedang bermulai dengan segera aghatta pun langsung melihat ke jam tangannya dan jam itu menunjukan pukul 08.05 KST membuat aghatta mendengus kasar dan menyenggol lengan milik irgi membuat sang empunya menoleh kearah perempuan itu dan mengerutkan dahinya tak suka atas apa yang dilakukan perempuan itu.dan sayangnya mereka baru menyadari bahwa ternyata mereka satu sekolahan karena bisa dilihat dari seragam yang mereka kenakan ya maksudnya tidak sama persis tentu ada perbedaan aghatta menggunakan rok sedankan irgi menggunakan celana,bukan aghatta mengenakan celana dan irgi sebaliknya sebab itu akan tampak horor:)seperti film comedy

"lo sih,jadi telat kan gue"ujar aghatta sembari menyenggol lengan milik pria dengan intonasi yang ketus membuat irgi yang melihat tak suka atas perilaku perempuan disampingnya.

"bilang apa barusan!"tanya irgi ketus

"nggak denger?gue telat tuh gara gara lo,masih nggak denger juga?budek lo?"sahut aghatta malas sembari bersedekap dada dan irgi yang mendengar itu tentu saja tak terima masalahnya satu,jika perempuan ini tak dipinggir jalan mungkin dia tak akan terkena cipratan air yang disebabkan oleh motornya,jujur saja dia melihatnya jika perempuan itu berdiri terlalu ditepi,kedua dan jika saja perempuan ini tak memintanya untuk mengantarnya pulang dulu pasti dia pun langsung melesat kesekolahan.jadi sekarang siapa yang salah?mungkin keduanya salah.

"heh,lo tuh kalo ngomong dipikir dulu ngapa,nggak ngaca.coba kalo lo nggak nyuruh gue buat anterin kerumah lo dulu buat ganti baju,mungkin gue gak akan seterlambat ini,jadi ini semua salah lo"ujar irgi lagi sembari menoyor kepala aghatta membuat sang empunya mendengus kasar dan menoleh dengan cepat kearah pria disampingnya.

"kok gue?jelas jelas lo yang naik motornya kek setan masih nyalahin gue"

"lo juga salah kali ngapain berdiri dipinggir jalan kaya orang ilang,ya salah lo sendiri lah"

"kok lo ngotot sih nggak mau ngalah sama gue"

"ngapain juga gue harus ngalah sama cewe bar bar kaya lo"

"dan lagi gue nggak ngotot gue cuma ngomong"hingga kalimat yang dilontarkan pria itu barusan mampu membuat sang empunya kesal mungkin lebih dari itu.

ketika mereka tengah asik adu mulut hingga terdengar suara peluit yang ditiup oleh seseorang membuat atensi mereka berdua teralihkan kearah seseorang yang meniup peluit itu dan betapa terkejutnya ia ketika melihat pak chanjun berada disana dan ternyata pak chanjun atau guru olahraga yang meniup peluit itu membuat keduanya tiba tiba mati kutu tak bisa bergerak kemana pun dan hanya bisa menelang salivanya masing masing sembari menatap horor kearah pak chanjun.

oh tentu saja mereka akan melakukan seperti itu sebab siapa yang tak kenal dengan guru olajraga yang satu ini guru terkiller yang berada disekolahannya sebab dia sangat disiplin dan berangkat tepat waktu untuk pergi kesekolah dan dia benci murid murid yang terlambat masuk sekolah seperti yang dilakukan oleh kedua manusia yang masih berdiri kaku didepan gerbang alias berada diluar area sekolah.

PRIIIIIIITTTTTTT~

Suara dari peluit yang sangat keras dan kencang yang dapat memekakan gendang telinga mereka membuat mereka berdua diam diam menggerutu didalam hati siapa yang berani meniup peluit sekencang itu hingga telinganya berdengung sakit dan berani berani dia meniup peluit itu ketika ia tengah beradu argumen dengan pria dihadapannya kini.hingga sepersekian detik kemudian mereka berdua tanpa disangka menoleh kearah suara peluit dengan bersamaan bahkan kini raut muka keduanya pun tak beda jauh yaitu terkejut.

karena mereka melihat pak chanjun yang tau tau sudah berada disana dan tengah melihat kearah mereka dengan tatapan tajam khasnya membuat aghatta serta irgi berdiri kaku ditempatnya karena tatapan yang ditunjukan pak chanjun seperti hewan yang tengah memergoki mangsanya alias kelaparan.

bahkan kini keduanya tengah bergidik ngeri dan tak berani untuk berbuat apa apa apalagi harus menatap mata itu kalopun mereka kabur juga mana mungkin karena keduanya pun sudah terlanjur ketahuan pak chanjun.

hingga lambain tangan pak chanjun dari dalam sana yang sepertinya menyuruh mereka berdua untuk masuk pun membuat kepala yang tadinya menunduk menjadi sedikit terangkat.tapi apakah guru itu buta?bagaimana bisa mereka masuk sedangkan gerbangnya saja dikunci dari dalam?

tersadar akan sesuatu pak chanjun pun hanya menghela napas panjang dan menghampiri kedua muridnya serta membuka kunci gerbang itu.

dan memandang kearah kedua muridnya dengan pandangan yang sukar diartikan membuat mereka sempat saling pandang untuk sejenak dan mengalihkan atensinya kembali kearah orang yang berada dihadapan mereka berdua sekarang.

"kalian tahu ini jam berapa?"tanya pak chanjun dengan nada dingin serta dengan tatapan tajamnya membuat keduanya seketika menelan salivanya.

"j-jam delapan lebih dua puluh menit pak"sahut aghatta terbata membuat irgi memandang horor kearah perempuan itu sekarang.

"tapi kenapa kalian baru berangkat?bukankah kalian tahu jika aturan sekolahan ini tidak boleh ada siswa siswi yang terlambat?"tanya pak chanjun dengan nada yang ditekankan disetiap kata katanya.

"iya pak,maaf"ujar mereka berdua serempak membuat pak chanjun memghela napas panjangnya dan hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat muridnya seperti ini.

"yasudah kalo begitu,daripada saya marah marah tidak jelas karena kalian,lebih baik kalian langsung membersihkan lapangan dari daun dan sampah yang berserakan kebetulan lapangannya masih kotor dan kalian tidak boleh mengikuti pelajaran sebelum semuanya selesai jika tidak....maka saya akan beri tahu orang tua kalian masing masing"titah pak chanjun kepada kedua murid yang sedang bersamanya saat ini dan berlenggang pergi meninggalkan mereka berdua yang masih diam berdiri ditempat dan hanya bisa mendengus kasar karena jika pak chanjun sudah memberikan perintah itu tandanya mereka harus melaksanakannya jika tidak-ah entah apa yang akan guru itu lakukan jika mereka tak menurutinya.

dan tentang motor milik irgi tentu saja motor itu sudah terparkir rapih diparkiran sekolahannya hanya saja dia masih harus berjalan masuk untuk sampai kegerbang utama sekolahan mereka.

"lo sih!"ujar aghatta menyalahkan sedangkan irgi yang mendengar itu tampak tak terima dan membalasnya

"kan lo juga salah anjirr,ngapa gue mulu yang disalahin"sahut irgi tak terima

"ya tapikan lo-

belum sempat aghatta melanjutkan kalimatnya suara dari peluit yang di tiup oleh pak chanjun membuatnya seketika berhenti bicara

PRIIIIIIITTTTT~

"Aghatta,Irgi!!!ayo kerjakan"ujar pak chanjun berusaha menengahi keduanya sebab sejak tadi tak ada pergerakan lain selain mereka yang terus beradu argumen dan ingin menang sendiri dia sempat tak habis pikir dengan mereka dan kali ini guru olahraga itu pun benar benar pergi meninggalkan mereka berdua.

sedangkan aghatta dan Irgi yang mendengar teguran itu langsung pergi dari sana dan menuruti apa yang diperintahkan oleh guru olahraga yang sangat terhormat bahkan jika boleh jujur sebenarnya pria itu sudah menyumpah serapahi gurunya ini dan ingin menghajarnya hanya saja ia tahu tempat jadi ia tak berani tapi jika diluar sekolah ia sih ayo ayo aja.

dan jangan tanyakan apa mereka akan akur ketika sedang mengerjakan tugas hukuman yang diberikan oleh pak chanjun yang menyuruh mereka untuk membersihkan lapangan?dan jawabannya sudah pasti TIDAK.

karena pasti kini mereka berdua tengah adu bacot seperti anak ayam yang kehilangan induknya atau mungkin kucing dan anjing.