sedangkan diwaktu yang sama namun ditempat yang berbeda dimana gadis cantik blasteran bernama aghatta masih sibuk dirumahnya namun kini gadis itu tengah menyantap sarapannya bersama audey atau tantenya diruang makan ia sempat tak ingin sarapan sebab jam tangan miliknya sudah menunjukan pukul 07.15 waktu KST dan tentunya sebentar lagi gerbang utama sekolahannya akan tertutup tapi ketika ia akan segera berangkat tiba tiba saja audey memanggilnya menyuruhnya untuk sarapan pagi ia sempat menolak dan audey pun memberi pilihan padanya yaitu sarapan pagi dirumah atau dibawakan bekal dari rumah jadilah aghata memilih untuk sarapan dirumah saja sebab ia tidak mau jika harus dibawakan bekal dari rumah karena menurutnya itu sangat kekanakan sekali.
"aduh tante ini udah siang nanti ghatta telat"ujar aghatta menolak untuk sarapan pagi tapi audey memaksa anak itu untuk sarapan sebab ia tak mau jika anak itu mengalami sakit perut karena tak sarapan pagi dan juga aghatta memiliki riwayat sakit magh.
"yaudah kalo gitu,kalo kamu nggak mau sarapan juga nggak apa apa tapi asalkan dibawain bekal yah"ujar audey seraya memegang kotak makan berukuran kecil dan memasukan beberapa potong pancake kedalam kotak makan tersebut sedangkan aghatta yang melihat itu hanya mendengus sebal dan dengan terpaksa aghatta pun menuruti audey untuk sarapan dirumah.
"yaudah deh aku sarapan dirumah aja"sahut aghatta dengan kesal sembari duduk dikursi makan dan menaruh sepotong pancake kepiringnya serta menuangkan madu keatas pancake tersebut sedangkan audey yang melihat hal itu hanya tersenyum tipis karena ia sudah tak heran lagi dengan gadis itu ketika ia telat bangun dan disuruh sarapan pagi seperti ini pasti dia akan melakukan hal seperti itu dan menurutnya gadis remaja itu sangat lucu.
kadang aghatta akan bersikap cuek kepada orang asing dan bersikap seperti anak kecil ketika ia menginginkan sesuatu tetapi tidak dituruti atau bahkan aghatta akan bersikap dewasa diwaktu waktu tertentu.
"itu bagus"ujar audey lagi namun kali ini ia ikut duduk dikursi dan sarapan bersama aghatta.
"bagus apanya ish nyebelin,yang ada ntar gue telat"gumam aghatta lirih sembari mendengus sebal namun tetap saja masih bisa terdengar oleh audey dan audey pun hanya tersenyum mendengarnya.
selama beberapa menit tak ada yang memulai obrolan semuanya hanya fokus ke makanan masing masing bahkan sejak tadi hanya terdengar suara dentingan dari sendok dan piring yang beradu hingga akhirnya mereka pun selesai sarapan pagi dan aghatta pun langsung pergi begitu saja setelah meminum segelas susunya tanpa berpamitan kepada audey dan audey pun hanya menggelengkan kepalanya pelan seraya membereskan piring dan gelas yang masih tergeletak dimeja makan sehabis sarapan pagi ini.
GRRRREBBBBBB
pintu tertutup begitu kencang sehingga menghasilkan bunyi yang seperti itu karena aghatta membanting pintu itu tanpa memastikan apa yang terjadi jika ia menutupnya seperti itu karena setelah ia menutupnya dia langsung lari begitu saja.
"gawat udah jam segini,bisa bisa gue dihukum sama anak osis yang juteknya amit amit"ujar aghatta seraya melihat jam pada tangannya dan berlari ke halte bus didepan sana.
"pokoknya ini semua salah mereka yang bikin gue telat ke sekolah kek gini,ahk sialan"ujarnya lagi seraya melihat jamnya lagi tapi kini gadis itu telah sampai dihalte bus dan tengah menunggu bus yang datang kearah kesekolahannya.
karena akibat malam tadi hujan membuat jalanan dipagi hari ini penuh dengan genangan air membuat jalanan menjadi licin dan basah akibat hujan dimalam hari tadi.
hingga beberapa menit menunggu bus tak kunjung datang membuat aghatta berdecak sebal dan meracau tidak jelas sendirian disana hingga tak ia sangka ada motor yang melaju dengan kecepatan diatas rata rata hingga tanpa sengaja motor itu lewat dihadapannya dan melaju dijalan yang tergenang dengan air sehingga cipratan itu berhasil mengenai baju seragam milik aghatta dan aghatta yang terkena cipratan air itu semakin kesal pasalnya di sedang menunggu bus dan tiba tiba ada motor yang melaju dan cipratan air itu mengenainya jadilah ia semakin meracau tak jelas.
aghatta tercengan saat air cipratan itu mengenai baju seragamnya begitu saja membuat semuanya basah untung saja baju itu tak tipis sehingga tidak menerawang tapi tetap saja ia kesal dan alhasil ia pun meneriaki pria itu dan ia pun tak peduli jika dirinya dikatai gila atau apalah yang penting menurutnya pria itu tanggung jawab walau kenyataannya itu mustahil sebab pria itu mengendarainya dengan kecepatan diatas rata rata.
"WOIIIIIIIIII!!!BAJU GUAAAAAA!!!!ANJRITTT EMANG,BERHENTI LOOOOOO!!!!WOIIIII"teriak aghatta dengan lantang dan ia pun sempat menjadi sorotan orang orang yang berlalu lalang disekitar sana namun aghatta tak menggubrisnya karena ia sudah terlanjur kesal
"WOIIII BERHENTI ANJRITTT!!!BAJU GUA KOTOR,AHK SIALANN!!"teriak gadis itu untuk kedua kalinya namun siapa sangka pria itu berhenti dijarak yang lumayan jauh dengan gadis itu berada sebab pria itu tak sengaja melihat kearah spionnya dan melihat ada seorang gadis yang tengah berteriak teriak tidak jelas yang terlihat kesal jadilah pria itu pun menghentikan laju motornya dan berbalik badan melihat gadis itu lagi dan ternyata benar ada seseorang yang sedang kesal dia sempat tak peduli dengannya namun beberapa detik kemudian ia pun menyalakan mesin motornya kembali dan melajukan motornya kearah perempuan itu.
"lo kenapa?"tanya santai tanpa ada rasa bersalah seorang pria yang tadi tak sengaja membuat seragam aghatta basah karena terkena cipratan air yang diabuat oleh pria itu dan pria itu pun melepas helmet yang ia pakai.
"kenapa kenapa?!lo buta nggak lihat baju gue basah kareno lo!!!!"sahut aghatta sewot sebab jam tangannya sudah menunjukan pukul 07.35 KST dan itu artinya gerbang sudah ditutup sekitar 10 menit yang lalu dan pelajaran pertama pun akan segera dimulai membuatnya panik sendirian pasalnya ia baru ingat bahwa hari ini ada ulangan harian,jika hari ini tak ada ulangan harian mungkin dia tidak akan sepanik ini sampai marah marah tak jelas.
"santai dong,gue kan cuma nanya nggak usah sewot"ujar pria itu lagi seraya mendengus kasar dan memutar bola mata malasnya.
"santai santai!!,lo kira habis lo bikin baju gue basah dan kotor kek gini gue bisa santai!!!mikir dong ya nggak bisa lah"sahut aghatta masih sewot
"Ck heh denger ya,emang gue yang bikin baju lo kek gitu,kalopun iya itu salah lo sendiri yang berdiri terlalu minggir jadi jangan salahin gue lah"ujar pria itu tak mau kalah dari aghatta seraya bersedekap dada sembari mengunyah permen karetnya yang sejak tadi ia makan.
"kok salah gue sih ya lo lah kan lo yang bawa motornya kaya setan,ngapa jadi gue yang disalahin sih jirr"sahut ghatta lagi
"yaudah maaf,udahkan.perempuan kok ngomongnya kasar,amit amit"ujar pria itu lagi
"bodo!!pokonya lo harus tanggung jawab"sahut aghatta yang membuat pria itu mendelik sebal
"tanggung jawab apasih?kan gue udah minta maaf barusan"ujar pria itu dengan sengit
"lo harus anterin gue kesekolah dan bilang sama guru gue kalo tadi ada urusan keluarga sebentar dan lo harus ngaku sebagai sepupu gue biar mereka percaya kalo emang ada acara keluarga"sahut aghatta yang mampu membuat pria itu mendelik sebal karena kalimat yang gadis itu ucapkan.
"gila!!!ogah ah emang lo siapa nyuruh nyuruh gue,baru pertama ketemu udah bikin kesel amit amit"ujar pria itu dengan sengit
"yaudah kalo nggak mau gue bakal-
"apa?lo mau ngancem gue,ancem aja gue nggak takut"sela pria itu dengan cepat sembari turun dari motor gedenya dan menghampiri gadis itu membuat aghatta tersenyum miring.
"oke,Tolong!!!Tolongin aku,aku mau di umph"ujar aghatta dengan suara lantang membuat pria itu seketika melotot karena aksinya barusan dan dengan sigap ia pun membekap mulut gadis itu agar tak berbicara yang tidak tidak ditempat umum bisa bisa ia digebugi masa.
"diem anjirr,gue nggak ngapa ngapain juga"ujar pria itu
"makanya turutin perkataan gue atau gue teriak lagi"ancam aghatta dan dengan terpaksa pria itu mengangguk sebagai jawaban iya daripada ia digebukin warga lebih baik ia turuti saja kemauan gadis ini.
"ya-yaudeh ayo"ujar pria itu sembari menaiki motornya dan aghatta pun ikut menaiki motor besar itu.
dan pria itu pun menyalakan mesin motornya dan melajukan motornya dijalanan,mereka tak langsung ke sekolah aghatta sebab seragam milik aghatta basah jadilah pria itu mengantarnya untuk kerumahnya terlebih dahulu untuk mengganti pakaiannya.