Chereads / story that won't end / Chapter 6 - Neverendingstory part 0.6

Chapter 6 - Neverendingstory part 0.6

ia bingung harus melakukan apa dan bagaimana?ia takut jika suatu hari nanti ega akan melupakannya untuk selama lamanya karena ia tahu bahwa ingatan ega sedang tak baik baik saja karena ia yang pertama kali diberitahu oleh keluarga Jung tersebut sedangkan irgi,ia tak tahu jika ega mengalami amnesia jangka panjang.

dan sekarang pria itu tengah menatap nyalang satu persatu sahabatnya sedangkan yang ditatap seperti itu hanya bisa menelan salivanya dan terdiam kaku ditempatnya.hingga kalimat yang fikri lontarkan mampu membuat mereka memejamkan matanya sekejap atas perkataan dengan intonasi yang tinggi dan tentu saja aksi itu mengundang pasang mata menatap dengan penuh pertanyaan dari yang lain.

"APA LO BILANG?!!EGA MASUK RUMAH SAKIT!!!TERUS KENAPA KALIAN DIEM AJA DISINI HAH?!!AHK SIALAN,MINGGIR"ujar fikri dengan teriakan yang keras seraya mengusak rambutnya kasar membuat mereka semua yang ada disana terkejut dan tunggu?apa yang barusan fikri bilang Ega,dia menyebutkan nama ega dengan intonasi yang ketara khawatir sehingga membuat mereka bingung kenapa fikri bisa sekhawatir ini padan ega bukannya mereka baru saja bertemu dan menjadi teman satu bangku.

"tenangin dulu diri lo fi,nanti mereka bisa bisa curiga sama lo dan mungkin berita 2 tahun lalu tentang kecelakaan itu bakal kebuka lagi kalo lo masih bersikap kaya gini"ujar nanda menenangkan fikri karena walaupun nanda orang yang dingin dan kaku tapi hanya dia yang mengerti akan sifat dari fikri tapi anehnya dia benar benar tak punya hati jika berbicara dengan orang yang tak ia kenali.

fikri pun mencoba menetralkan nafasnya yang seketika memburu karena mendengar berita itu sehingga fikri pun masih bisa mengontrol emosinya dengan benar dan sepertinya mereka sangat risih ditatap seperti ingin tahu oleh mereka hingga seketika nanda pun berteriak dengan nyalang membuat semuanya melakukan kegiatannya masing masing lagi.

"APA LO SEMUA LIAT LIAT HAH!!!MAU GUE KELUARIN MATA LO SATU SATU HAH BIAR MAMPUS SEKALIAN,KEPO BANGET JADI ORANG"desis nanda membuat semuanya seketika berhenti memandangi mereka dan kembali ke kegiatan mereka masing masing tapi tetap saja namanya juga manusia jadi mereka malah mendumal tidak jelas seperti "ih apaansi galak bener jadi orang" "ih ganteng ganteng kok nyeremin" "hih gitu aja pake marah,nyebelin banget sih" terus ada lagi "apaansi pake ngancem ngancem segala gak banget ih" yah kira kira seperti itu ocehan ocehan para murid murid yang merasa tak terima karena diancam seperti itu.sedangkan nanda ia hanya masa bodo walaupun mendengarkan para ocehan dari mereka bukannya dia tidak berani hanya saja dia merasa malas jika harus meladeni mereka semua dengan ocehan berbeda dengan mereka berdua yaitu windan dan agung pasti mereka sudah membalasnya dengan ocehan juga.

mendengar adanya suara bisik bisik dari sana yang menyebutkan salah satu nama sahabatnya agung dan windan pun membalasnya dengan ocehan ocehan yang tak bermutu mereka memang couple ter the best jika disuruh untuk melakukan hal hal yang seperti itu.

"heh ngapain lo pada bisik bisik,iri bilang bos!!"nahkan baru aja diomongin udah kejadian aja ujar agung dengan komuk yang bisa bikin orang bawaannya kesel pingin nampol wajahnya.

"kagak usah pada ghibah deh,dilarang tau sama Tuhan yang maha Esa"ujar windan yang sok benar tapi memang benar dan nanda serta fikri yang mendengarnyapun memutar bola mata malasnya sembari mendengus kecil karena tumben sekali mereka berdua ingat kepada sang pencipta alam semesta beserta isinya.

"bener tuh soalnya kata bapak gue,kalo kita ghibahin orang ntar dapet dosa tau,emangnya kalian mau pada punya dosa segunung"ujar agung menambahi kalimat dari windan dan itu membuat mereka berdua semakin malas mendengarnya bukannya perkataannya yang salah tapi hanya saja mereka malas mendengarkan jika mereka terus berceloteh layaknya burung yang tengah berkicau dipagi hari.

"banyak bacot kalian berdua ah"ujar nanda dingin karena ia tak mau mendengarkan celotehan dari dua manusia ini lebih banyak hingga ia memutuskan untuk menggeret mereka berdua karena fikri sudah lama pergi dari sana dan pasti tujuannya hanya satu yaitu untuk bertemu dengan gadisnya tapi apakah seseorang yang sudah melupakannya selama akhir akhir ini masih bisa ia sebut dengan gadisnya yang pasti ia sudah mencapnya sebagai gadisnya jadi apa salahnya jika ia masih menyebut gadis itu dengan sebutan gadisnya walaupun gadis itu telah melupakannya untuk waktu yang beberapa lama.

ketika nanda menggeret agung dan windan seperti anak kucing justru mereka meronta meminta untuk dilepaskan dari genggaman tangan nanda yang berada di kerah baju mereka karena mereka merasa harga dirinya turun sangat drastis karena diperlakukan seperti itu sebab mereka tuh merasa orang paling tampan didunia mengalahkan ketampanan dari Kim taehyung yang merupakan anggota dari boygroup terkenal tapi tunggu,mengapa mereka merasa malu jika diperlakukan seperti itu biasanya juga suka malu maluin ditempat umum.baik mari kita tidak usah untuk menghujat mereka.

"apasih narik narik,lepas elah malu coy"ujar agung sembari menepis tangan nanda dari kerah bajunya sama halnya apa yang dilakukan oleh windan pada nanda.

"jatuh sudah martabat gue sebagai orang tertampan didunia karena ditarik tarik ma lu,buset dah"sahut windan sembari menata rambutnya yang terlihat agak berantakan dan memasang muka kepedeannya yang amat sangat tinggi sedangkan nanda yang mendengar itu hanya memutar bola matanya malas.

"iya nih,sebagai kembarannya taehyung sunbae harga diri gue serasa diinjak ijak tau kagak lo"ujar agung yang menyahuti ucapan dari windan seraya membersihkan pundaknya yang tadi dipegang oleh nanda

"sleketep emang si nanda gue kan juga kembaraannya sehun sunbae,lo kagak tau kan ah kudet lo"sahut windan lagi menambahi kalimat dari agung.

"oh kasihan oh kasihan aduh kasihan"ujar mereka berdua dengan serempak dan diiringi dengan tawaan karena menurut mereka itu lucu tapi tidak dengan nanda ia malah merasa jijik mendengar celotehan yang menurutnya tak berfaedah sama sekali ia pun memutuskan untuk meninggalkan mereka berdua disana yang tengah mengoceh tak jelas disana sembari tertawa seperti orang gila.

"terserah kalian aja dah,gue capek ngurusin kalian yang otaknya tinggal separo"ujar nanda sembari pergi meninggalkan mereka berdua yang masih tertawa seperti orang gila.

jika dipikir pikir mengapa ia bisa mempunyai sahabat yang modelannya kaya agung dan windan yang hobinya mengoceh tak jelas dan selalu petikalan dimana pun mereka berada entah ditempat nongkrong atau dimana pun seraya mempunyai kepercayaan yang amat sangat tinggi tentang segalanya.tapi jika tidak ada mereka pasti tidak ada yang special karena hanya mereka yang bikin suasana jadi hangat karena tingkah konyol mereka berdua kadang orang orang pun bingung kenapa sifat mereka sama padahal mereka dilahirkan dari orang yang jelas berbeda tentu saja beda marga mereka saja beda yaitu,marga Na dan Bae mungkin karena faktor mereka selalu bersama sejak beberapa tahun yang lalu yang membuat keduanya memiliki sifat yang sama.