Chereads / story that won't end / Chapter 8 - Neverendingstory part 0.8

Chapter 8 - Neverendingstory part 0.8

Fikri meninggalkan Windan seorang diri disana yang masih berceloteh tak jelas serta mengabaikannya hingga Windan pun merasa bahwa tak ada lagi sahutan dari Fikri,membuat Windan pun menoleh kesamping kiri untuk memastikan bahwa Fikri masih disampingnya atau tidak namun nyatanya dia telah meninggalkannya seorang diri yang masih berkicau layaknya burung yang tengah terbang bebas alhasil itu membuat Windan meneriakinya karena tak rela jika dirinya ditinggalkan lagi oleh teman temannya untuk kedua kalinya.

"WOI AH ELAH!NGAPA GUA DITINGGAL LAGI BUSET,WOI TUNGGUIN GUE NAPA?!"ujar Windan meneriaki Fikri bukannya Fikri tak mendengarkan seruan itu namun ia berpura pura tak mendengarkan apa yang dikatakan Windan melalui teriakan itu jujur saja kadang ia merasa malu memiliki teman yang super gesrek dan bar bar bahkan bisa dikatakan otaknya mungkin hilang separuh karena tertinggal dirumah masing masing seperti Agung dengan Windan.

hingga aksi itu pun membuat beberapa orang yang berada dirumah sakit itu terganggu karena suara teriakan yang dihasilkan oleh Windan dan Windan pun mendapat tatapan sinis dari mereka sadar akan kesalahannya pria itu hanya mengangguk sembari nyengir kuda dan berlari mengejar sahabatnya.

Tap tapp tapp tapp tappp

itu adalah suara langkah kaki Windan yang berlari untuk mengejar Fikri supaya ia tak merasa lebih malu lagi dan usahanya pun berhasil ia dapat mengejar Fikri sembari menyeimbangi langkah kaki pria yang lebih tinggi sedikit darinya seraya merangkul bahu itu sedangkan sang empunya hanya masa bodo dengan apa yang dilakukan oleh Windan.

"kagak ada akhlak lu ninggalin gue sendirian disono,malu tau jirr dipelototin ama emak emak yang ada disono"ujar Windan seraya memutar kepalanya untuk menunjukan dimana ia merasa malu akan hal yang baru saja dia alami barusan sedangkan fikri ia hanya menggeleng samar dan tersenyum tipis tapi terlihat sangat tampan karena fikri adalah sosok pria yang bisa dibilang paket komplit visual wajah yang tampan,tinggi badan dan berat badan yang ideal sesuai umurnya serta memancarkan aura sexy boy dan bad boy yang mlekat dalam dirinya walaupun dia selalu irit ngomong dan bersikap cuek tapi percayalah bahwa ia adalah sosok pria yang setia dengan perempuan yang ia cintai dan ia sayangi tapi tetap saja sosok ibunda dihatinya takan pernah hilang walaupun beliau telah tiada.

mereka berdua pun berjalan beriringan menuju lantai 2 tempat dimana ega dirawat diruangan VIP sedangkan ditempat lain sosok seorang gadis yang mengenakan hoodie abu yang hampir tersenggol oleh Fikri pun tiba diarea parkir ia melepas tudung hoodie dan masker yang ia kenakan tadi untuk beristirahat sejenak.

gadis itu menghembuskan nafas lelahnya karena selama ia hidup didunia ini ia hanya bisa menyamar tanpa boleh semua orang mengetahui akan keberadaannya didunia ini,gadis itu memiliki paras yang sangat cantik dengan kedua mata besar,hidung kecil namun mancung dan bibir yang tipis membuat kesan imut bagi wajahnya dan tentu saja gadis itu akan memikat hati para kaum adam.

setelah beristirahat gadis itu pun memakai kembali masker dan tudung hoodie yang ia kenakan sembari berjalan sangat cepat seraya menunduk agar orang orang tak mengidahi keberadaannya.

dan dilain tempat tepatnya dilingkungan sekolah silfi dan kawan kawan tengah berada dikantin sekolah karena pelajaran menjadi kosong setelah ega dilarikan kerumah sakit sejak beberapa jam yang lalu.

sebenarnya ia merasa senang karena pelajaran kosong karena kejadian itu dan ia juga sangat senang melihat ega kesakitan seperti itu karena selama ini ia tak pernah melihat lagi seseorang yang tengah menderita kesakitan hingga hari ini adalah hari kemenangan baginya.Silfi menjadi seperti ini karena ia pernah mengalami depresi berat dan hampir dibawa kerumah sakit jiwa dikarenakan mental dan fisiknya yang sangat terganggu tapi untung saja silfi mau ikut ke psikiater untuk melakukan terapi difisik dan mentalnya,walaupun silfi sudah dinyatakan sembuh oleh dokter psikiater tapi kini ia malah menjadi sosok yang lain silfi malah terlihat nenjadi seseorang yang baru dilahirkan kembali karena memiliki sikap yang berbeda.

ia selalu bersikap seperti psychopath jika ia merasa sangat marah pada seseorang dan ia pun tak segan segan untuk membunuhnya karena terbukti dengan banyaknya korban yang telah ia bantai tapi anehnya setiap ada berita tentang pembunuhan diTKP polisi tak bisa mencari sumber bukti akan adanya pembunuhan diwilayah tersebut dan sampai saat ini silfi masih aman aman saja jika suatu hari nanti ia akan melakukan aksi pembunuhan seperti itu lagi entah untuk keberapa kalinya.

"girl's gue mau cabut ah,ada hal yang mau gue urusin"ujar silfi memecahkan keheningan yang tercipta beberapa saat sebelum ia memulai berbicara dan perkataan dari silfi membuat kedua sahabatnya mengeryitkan dahi mereka tanda tak paham akan maksud dari apa yang gafis itu ucapkan.

"cabut kemana?bukannya lo udah pergi ya tadi,waktu jam pelajarannya pak Rangga?"sahut dikta dengan pertanyaannya,pak rangga adalah guru kesenian disekolah mereka guru yang selalu dipuji oleh sisiwi siswi disana karena ketampanan wajahnya serta aura daddy able yang ada pada dirinya membuat semua siswi beserta guru guru pun sangat memujinya atau kagum padanya.

"iya bener,bukannya lo udah cabut kan"sahut dita nimbrung sedangkan silfi hanya memutar bola mata malasnya dan menghela napas pendek.

"kan gue udah bilang kagak jadi karena ketahuan si ketua osis nyebelin,pake nanya,lagi?"sahut silfi ketus dan mereka pun diam hingga suara dari seseorang yang datang entah dari mana mengalihkan perhatian mereka termasuk silfi

"terus sekarang lo mau kemana?"ujar pria yang tak lain adalah irgi,mengapa irgi bisa ada disini?karena sebelum itu ia tak sengaja berpapasan saat ia akan pergi ketoilet pria dan irgi pun tak jadi untuk melakukan ritualnya ia malah mengikuti mereka hingga sampai kekantin sekolah.

"IRGI!!!"ujar dikta dan dita secara bersamaan membuat silfi sontak mengalihksn perhatiannya kearah pria itu dan membalas akan pertanyaan dari irgi dengan intonasi suara yang ketus dan sewot.

"ngapain lo nanya nanya?jadi orang tuh nggak usah kepo,gue mau kemana aja ya bukan urusan lo ngeryti nggak"sahut silfi yang penuh penekanan disetiap kalimatnya.

"oh ya jelas itu jadi urusan gue kalo lo mau berbuat yang nggak nggak diluar sana!!!"ujar irgi lagi dengan intonasi yang sama dengan silfi yakni sewot.

"eh emang lo siapa hah?!!heh jadi orang tuh nggak usah muna tau ngga!!gue tahu lo juga mau balas dendam sama mereka kan,udah deh nggak usah muna gue dah tahu!!!lo tuh banyak bacot tau nggak,minggir!!"sahut silfi dengan amarah yang tertahan dan ia pun mengabaikan tatapan tatapan penuh tanya dari semua orang yang berada dikantin tersebut dan mengabaikain sahabatnya dan juga pria yang baru saja ia lewati dengan menyenggol bahu pria itu.

ketika perdebatan itu berlangsung suasana dikantin pun menjadi senyap tak ada yang berani berbicara apalagi mengobrol karena mereka mendengar teriakan dari silfi dan itu tentu saja membuat semuanya diam mematung ditempat karena imeg sebagai wanita yang ditakuti disekolahannya sudah mlekat didalam dirinya dan tersebar kemana mana,walaupun silfi sudah pergi meninggalkan tempat itu namun hawa tak mengenakan masih tak hilang dari sana hingga irgi pun hanya bisa menghela napas panjangnya dan juga pergi meninggalkan kantin.kini hanya tinggal dikta dan dita beserta siswa siswi lain yang tengah melakukan aktivitas disana.