setelah kepergian Fikri dari sana membuat suasana disana menjadi semakin mencekam tak ada yang berbicara semuanya hanya diam mematung ditempat namun kerterdiaman mereka tak berlangsung cukup lama hingga bias suara dari Nanda mampu membuat mereka mengalihkan pandangannya kearah sumber suara.
"kak jelasin ke gue,kenapa Fikri bisa semarah itu sama lo?"ujar Nanda datar dan dingin tanpa ekspresi sama sekali itu artinya ia menandakan tak suka atas kejadian ini sedangkan itu Dokter Tina alias kakak kandung dari Nanda hanya bisa menghela napas panjang sebelum ia menceritakan kronologinya pada mereka.
"huft,tadi itu kakak nggak tahu harus ngomong sama siapa buat ngasih tahu gimana kondisinya Ega untuk saat ini,dan kebeteluan kakak cuma nemuin Irgi sama gurunya Ega jadi kakak ngasih tau nya ke si Irgi karena cuma dia yang kakak kenal dan waktu itu kakak juga ada pasien lagi yang harus ditangani jadinya kakak nggak punya pilihan lain selain ngasih tahu ke irgi,soalnya kakak juga nggak tahu kalo kalian bakal kesini"jelas Tina dengan intonasi yang menyesal seraya mendudukan tubuhnya dikursi kerjanya sembari memijat pangkal hidungnya karena ia merasakan sakit dibagian kepalanya kalo kata orang korea mah meori apeuda.dan mereka bertiga pun hanya bisa menghela napas panjangnya karena mereka juga tidak bisa berbuat apa apa untuk sekarang,karena Irgi semakin tahu bagaimana kondisi ega saat ini dan takutnya pria itu akan menjadi monster suatu hari nanti.
"terus sekarang gimana?dia udah tahu dan berarti selama ini percuma juga kita tutup tutupin kalo ujung ujungnya kaya gini,ahk sialan"ujar Agung seraya menggeram rendah sebab ia masih ingat betul apa yang dikatakan Irgi sewaktu selesai menguburkan Freya ke liang lahat kala itu.
"kakak minta maaf,kakak nggak tahu kalo irgi pria yang berbahaya bagi keselamatan Ega,lagian ini juga salah kalian kenapa nggak kasih tahu kakak?"sahut Tina lirih masih sama dengan posisi tadi yaitu duduk.
"tau ah ribet banget,persaan masalah ini kagak kelar kelar dari dulu malah bikin makin pusing,gue mau nyerah tapi gue juga kasian kalo harus ngeliat orang orang frustasi karena situasi kek gini."ujar Windan serius ya kali ini mereka berbicara serius dan jangan salah walaupun mereka berdua bobroknya minta ampun tapi jika disituasi seperti ini mereka juga bisa serius.
"bener banget anjirr,bikin gue pusing.nggak nyangka kalo Cinta juga bisa bikin efek yang luar biasa fatal kaya gini,tau gitu kenapa harus ada Cinta coba?jadinya kan gue benci sama Cinta"ujar Agung membenarkan kalimat Windan
"udah ah daripada ngomongin tentang Cinta mending kita cari cara biar Ega nggak kenapa napa ya walaupun gue sebenernya benci banget sama cewe manja itu"ujar Nanda ketus tapi ia malah kena tatapan tajam dari Tina,Agung dan Windan mereka tidak suka cara bicara Nanda yang seperti itu memang jika diakui pria itu tidak pernah menyukai Ega tanpa alasan yang jelas.
"ngapain lo pada ngelihatin gue kek gitu?mau nyari ribut"ujarnya lagi dengan santai tapi entah kenapa intonasi nada bicara Nanda seolah olah kaya ngajak berantem membuat mereka berdua memutarkan bola mata malasnya sementara itu Dokter Tina tengah memikirkan sesuatu agar semuanya berjalan dengan baik dan bisa menyembuhkan Ega dari Amnesianya karena hanya Ega yang tahu bagaimana kronologi terjadinya kecelakaan itu terjadi dan tentu saja bersama sang pelaku penyebab kecelakaan itu terjadi.
FLASHBACK ON : (waktu dimana Dokter Tina akhirnya memberitahukan kondisi Ega pada Irgi)
saat Irgi dan bu Rose tengah menunggu Ega yang sedang diperiksa oleh dokter tiba tiba saja pintu transparant itu terbuka menampilkan figur seorang dokter dari sana dan dokter itu tak lain adalah Dokter Tina dan ia pun memakai seragam lengkap layaknya seorang dokter dengan paras wajah yang cantik dan proporsi tinggi tubuh yang ideal dan pribadi yang dikenal baik oleh semua orang sangat menggambarkan bahwa dirinya adalah seorang Dokter muda diRumah sakit tersebut.
hingga Tina pun berjalan menghampiri mereka berdua yang sepertinya tengah menunggu Ega dan hingga ia pun akhirnya mengatakan sesuatu pada mereka.
"mohon maaf sebelumnya,dimana keluarga pasien yang bernama Ega?"ujar Dokter Tina sopan seraya menengokan kepalnya kesana kemari seperti mencari seseorang karena ia pun sudah mengenal baik keluarga Ega seperti apa jadilah ia menanyakannya seperti itu dan lagi pula ia tak kenal orang orang yang sedang berada dihadapannya sekarang terkecuali pria yang berada disamping perempuan yang masih dibilang cukup muda karena ia merasa tak asing dengan pria itu.
"begini dok,sebelumnya saya sudah menghubungi orang tua dari Ega dan mereka mengatakan bahwa mereka tengah berada di Canada dan sedang mengurus sesuatu,jadi mereka tidak bisa hadir hari ini namun sepertinya kakak dari Ega akan datang nanti jika ia sudah selesai kuliah"jelas bu Rose pada Dokter Tina
"oh begitu,lalu anda siapanya Ega?apakah masih saudaranya dari pasien?"tanya Tina lagi
"ah bukan,saya bukan saudaranya tapi saya walikelasnya"sahu bu Rose ramah sedangkan Irgi ia hanya diam ditempat tanpa melakukan apapun selain duduk dikursi yang telah disediakan untuk menunggu pasien dirumah sakit ini.
"ya sudah kalau begitu saya akan menunggu kakak dari Ega saja dan untuk kondisi Ega ia tidak apa apa untuk saat ini dan untuk anda saya sarankan untuk tetap mengawasi Ega dengan baik disekolah"ujar Dokter Tina pada Bu Rose sopan
"ah baiklah kalau begitu,terimakasih dok"sahut bu Rose seraya tersenyum kepada Dokter Tina
"sama sama,ya sudah kalo begitu saya permisi dulu karena saya juga masih harus mengurus pasien yang lainnya,permisi"ujar Dokter Tina ramah dan dibalas oleh anggukan dari keduanya lalu Dokter Tina pun pergi meninggalkan mereka berdua disana namun ternyata tanpa diduga Irgi malah mengikutinya dari belakang dan ia pun beralasan bahwa ia ingin pergi kekamar mandi pada Bu Rose.
TAPP TAPP TAPP (itu adalah suara langkah kaki Irgi yang mengikuti Dokter Tina dari belakang tujuan ia mengikuti dokter muda itu adalah untuk mencari tahu bagaimana kondisi Ega sebenarnya karena ia merasakan ada yang janggal disini,pertama mengapa dokter itu mengatakan bahwa ega baik bak saja sedangkan tadi ia melihat bahwa gadis itu tengah merasakan sakit yang teramat sangat bahkan ia pun sampai berani menyakiti dirinya sendiri)
Tina merasakan bahwa dirinya seperti tengah di ikuti dari belakang awalnya Tina memang tidak peduli dengan seseorang yang berada dibelakangnya kini namun semakin lama ia pun merasakan kesal karena terus dibuntuti seperti itu oleh seseoang yang berada dibelakangnya hingga Tina pun memutuskan untuk menghentikan langkahnya dan membalikang badanya hingga membuatnya mengarahkan pandangannya kearah belakang.
dan tanpa sengaja ia pun melihat seorang pria yang tengah menatapnya juga dengan ekspresi atau mimik wajah yang tak terbaca olehnya,seseorang itu tak lain adalah pria yang ia temui waktu ia tengah memeriksa keadaan Ega.hingga akhirnya pria itu berjalan menghampirinya dengan mimik wajah datar tanpa ekspresi apapun.
"lo dokter Tina kan?"tanya Irgi pada Tina
"apa ada yang bisa saya bantu?"bukannya menjawab Tina malah menanyakan balik pada Irgi membuat pria itu mendengus kasar.
"gue nanya lo dokter tina ato bukan?"ujar irgi lagi
"iya saya dokter tina memangnya ada apa?"sahut Tina
"gue cuma mau tahu gimana kondisi ega yang sebenarnya karena gue yakin lo bohong soal ega yang baik baik aja,iya kan"ujar Irgi
"maaf dek,untuk itu saya tidak bisa memberikan informasi mengenai kondisi ega saat ini kepada orang lain,karena itu privasi dan hanya kerabat serta keluarga dari pasien saja yang boleh mengetahui bagaimana kondisi pasien,kalo begitu saya permisi dulu"jelas dokter tina pada irgi dan baru selangkah ia melangkahkan kakinya tiba tiba saja bias suara dari pria itu mampu membuatnya menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap ke pria yang lebih muda darinya.
"tapi gue berhak tahu gimana kondisi ega saat ini,karena gue juga ikut termasuk kedalam orang yang ada dimasa lalu ega termasuk kejadian 2 tahun lalu"ujar Irgi lantang tentu saja itu berhasil membuat dokter tina berhenti melangkah dan membalikan tubuhnya dan untung saja tempat ini agak sepi jadi tidak terlalu ramai lalu lang orang yang lewat sini lagipula ini bukan mall jadi tidak akan rame.
FLASHBACK OFF