Dan disinilah dia pria dengan paras tampan bak pangeran sedang berada disebuah taman kota atau lebih tepatnya berada di sebuah sungai han tengah merasakan hal yang membuatnya hampir mati serta berada ditengah tengah hujan yang menguyur kota seoul korea selatan kala itu,mungkin sebagian orang akan lari untuk meneduh karena sedang hujan tapi lain dengan fikri ia malah membiarkan seluruh badannya basah terkena air hujan karena menurutnya hujan itu anugerah terindah yang Tuhan ciptakan sebab ia bisa mencurahkan isi hatinya lewat hujan dan tentu itu akan membuat hatinya sedikit lebih tenang dibandingkan sebelumnya.
tanpa sadar saat ia tak sengaja melihat kearah dua sosok remaja yang tengah asik menaiki perahu tiba tiba saja ia teringat akan sosok gadis ceria nan cantik saat bersamanya kala itu tentu saja ingatan itu membuat dadanya terasa sesak karena kisah itu membuat hatinya sangat sakit sebab ia masih ingat betul bagaimana wajah itu kala gadis itu tersenyum dan tertawa serta menceritakan banyak hal padanya dan itu menjadi memori pahitnya sendiri.
sambil menelusuri sekitar sungai han fikri pun hanya bisa menghela napas panjang serta menyesali semuanya memang benar kata orang bahwa penyesalan akan hadir dibelakangan walaupun kita melangkah dengan hati hati sekalipun penyesalan akan tetap selalu ada dan ya itu memang benar adanya.
"huft~andai kamu ceritain semuanya dari awal,aku mungkin nggak akan jadi pria yang sangat menderita akan situasi yang seperti ini,aku nggak akan nyalahin kamu atas semua perasaan kamu ke aku hanya saja ah udahlah percuma juga aku ngomong kaya gini toh nggak ada gunanya juga"racau fikri ditengah tengah hujan yang masih turun sejak tadi seraya menedang batu krikil yang berada dekat dengan kakinya ke dalam air yang berada dihadapannya,bahkan ia pun tak tahu kenapa ia malah pergi ketempat ini.
Dan tanpa sengaja batu yang ia tendang untuk yang ketiga kalinya malah mengenai seseorang yang berjalan dihadapannya dan pekikan dari seseorang membuat fikri tersadar bahwa batu itu ternyata mengenai seseorang yang berada dihadapannya hingga ia pun reflek mendekati orang itu untuk menanyakan apakah orang itu baik baik saja atau tidak?
"ahkkk,anjirr siapa si yang nimpuk gue pake batu,sialan"ujar seseorang yang terkena batu oleh Fikri seraya mengusap tangan kanannya yang sakit dengan tangan kirinya dan ternyata seseorang itu adalah seorang wanita yang sama saat fikri berada di Rumah sakit tadi yang hampir tertabrak olehnya.
TAPP TAPP TAPP TAPPP (itu suara langkah kaki fikri yang tergesa gesa untuk menghampiri wanita itu dan tak memerlukan waktu lama Fikri pun menghampiri orang itu dan menanyakan keadaannya).
"ah sorry,apa lo nggak apa apa?mana yang sakit?"tanya fikri lembut sembari meminta maaf atas kejadian tadi namun bukannya ia mendapatkan jawaban dari seseorang yang berada dihadapannya orang itu malah pergi begitu saja tanpa mengatakan apa pun membuat ia mendengus sebal atas perlakuan orang itu padanya sedangkan dalam hati wanita itu ternyata tengah menyumpah serapahi fikri tanpa diketahui.
'ah sial kenapa harus ketemu dia disini sih,ah bisa bisa gue ketahuan nih ama dia kalo gue ubah posisi gue ah daripada jawab pertanyaan dia mending gue cabut daripada ketahuan kan berabe'ujar wanita itu dalam hati
wanita misterius itu pun pergi meninggalkan Fikri dengan pertanyaan yang masih tak dijawab olehnya seorang diri disana dan tentu saja sikap acuh yang ditunjukan wanita itu membuat fikri mendengus sebal.
hingga setelah kepergian wanita itu dari tempat ini tanpa sadar membuat Fikri meracau tak jelas atau lebih tepatnya mengerutu seorang.
"anjir tu orang kagak jelas banget,ditanyain baik baik malah pergi gitu aja,tau ah mending aink juga pergi daripada ngurusin orang nggak jelas kek itu"gerutu fikri seraya pergi dari tempat itu hingga ia pun tak sengaja menabrak seseorang lagi mungkin hari ini bisa dibilang hari sialnya dan ia pun dengan sebal menunduk dan menolong orang itu seraya mengulurkan tangannya dengan artian untuk menolong orang itu dan betapa terkejutnya ia ketika melihay siapa yang ia tolong.
"ahkk,lutut aku sakit"pekik seorang gadis yang mengenakan hoodie biru lautnya yang basah terkena hujan seraya mengusap lututnya yang sakit dan iya hari ini masih turun hujan mengakibatkan semua orang seketika menghentikan aktivitasnya masing masing kecuali orang orang yang beraktivitas didalam ruangan seperti perkantoran dan lain sebagainya.
"sorry gue nggak sengaja"ujar Fikri datar tanpa ekspresi sama sekali seraya mengulurkan tangannya pada gadis itu dan gadis itu menerima uluran tangannya hingga seperkian detik kemudian fikri pun baru menyadari bahwa seseorang yang tak sengaja ia senggol hingga terjatuh adalah Ega dan tunggu mengapa Ega bisa ada disini bukankah sebelumnya ia masih tidak sadarkan diri karena efek dari obat penenang yang diberikan oleh dokter Tina?.oke mari kita berfikir positif mungkin saja Ega memang sengaja kabur dari sana karena tidak betah.
Ega pun menerima uluran tangan itu tanpa tahu tangan siapa yang ia pegang untuk membantunya berdiri dengan hati hati fikri pun membantu gadis itu.
"sekali lagi gue minta maaf,gue nggak sengaja nyenggol lo dan kayanya lo baik baik aja deh,kalo gitu gue pergi dulu"ujar fikri ketus pada gadis dihadapannya dan sahutan dari gadis itu membuat Fikri membalikan badannya kearah gadis itu lagi.
"ah iya nggak apa apa lagian aku juga udah baik baik aja kok,cuma lutut doang yang sakit"ujar gadis itu dan pergerakan dari fikri membuat gadis itu bingung sebab ia tadi melihat pria itu akan pergi begitu saja dan betapa terkejutnya ia ketika pria itu tiba tiba membuka tudung hoodie miliknya begitu saja sontak ia pun terkejut untuk yang ketiga kalinya melihat siapa pelaku dibalik ini semua.
SRETTTTT (itu suara ketika fikri menarik paksa tudung hoodie milik ega membuat sang empunya mendengus kasar pada pria dihadapannya).
"kok lo disini?"tanya fikri pada gadis itu yang tentunya gadis yang ia maksud adalah ega,fikri menanyakan seperti itu pada ega karena ia khawatir akan kondisi ega saat ini sebab dokter Tina mengatakan bahwa saat ini ingatan ega benar benar sangat terganggu dan jika kita memaksa ingatan ega yang dulu kemungkinan besar ega akan melupakan semuanya baik di ingatan terdahulu hingga ingatan dimasa sekarang dan tentu saja gadis itu tidak akan ingat pada dirinya bahkan orang tuanya sekalipun namun ega pun bukannya menjawab pertanyaan itu malah menanyakan balik pada fikri
"kamu juga ngapain disini?"tanya ega balik membuat fikri memutar bola mata malasnya atas pertanyaan itu.
"ya terserah gue lah kok lo ngatur"sahut fikri ketus sembari bersedekap dada sembari dibawah hujan yang mengguyur keduanya
"ya sama aku juga terserah aku dong kok kamu yang ngatur lagian kan kamu bukan siapa siapa aku jadi kamu nggak berhak ngatur ngatur aku"ujar ega membalikannya pada Fikri hingga kalimat terakhir yang dilontarkan ega mampu membuat hatinya sakit bukan siapa siapa katanya ya walaupun ia memaklumi bahwa ega memang tak mengingatnya sama sekali tapi entah kenapa setiap kata yang keluar dari mulut gadisnya membuat hatinya terasa sakit.
dan fikri pun hanya bisa menghela nafas panjang atas perkataan itu hingga ia pun pergi tanpa mengatakan apapun dan entah mengapa Ega merasakan sesak didadanya saat akan mengatakan bahwa pria itu bukan siapa siapa baginya dan tentu saja kepergian fikri begitu saja darinya membuatnya sakit hati,disatu sisi rasanya ia ingin mencegah pria itu agar tidak pergi begitu saja tapi disisi lain ia pun bingung mengapa ketika ia bertemu pria itu rasanya ada yang mengganjal dihatinya dan anehnya ia pun tak tahu kenapa selalu merasakan seperti ini.
dan saat pertama kali bertemu dengan pria itu dikelas tadi Ega merasakan hal yang berbeda namun seketika rasa itu hilang dengan rasa sebal karena menurutnya pria itu sangat menyebalkan ketika sedang berbicara.Dan tentu saja kelas hari ini dibubarkan oleh kepala sekolah karena kebetulan mereka pun akan mengadakan rapat penting sehingga semua murid dibubarkan begitu saja.
mungkin bagi semua orang hujan dianggap membawa bencana tapi tidak dengan Irgi ia malah menganggap hujan itu sebagai rahmat terbesar yang Tuhan ciptakan untuknya karena dengan adanya hujan ia selalu dapat merasakan akan adanya sosok yang selama ini menemaninya walaupun itu hanyalah imajinasi semata tapi entah kenapa ia selalu merasakan bahwa sosok itu benar benar nyata dan ada disampingnya.
Hingga disinilah ia ditempat dimana semua orang tak dapat menemukannya karena yang bisa menemukannya hanyalah Freya mungkin ini akan terdengar mustahil tapi siapa sangka jika ini memang benar benar ada ya tempat ini disebut tempat rahasia karena letaknya cukup jauh dari permukaan bumi yaitu dibawah tanah.
walaupun mereka masih sangat muda mereka sanggup membuat tempat itu ya sebenarnya bukan mereka yang membuat tempat itu karena waktu itu mereka tak sengaja menemukan tempat ini dan sepertinya tempat itu tak berpenghuni sama sekali jadi mereka berfikir untuk menjadikan tempat itu menjadi milik mereka,ya mereka selalu datang ketempat itu setelah pulang sekolah untuk membersihkan dan membereskan barang barang yang sudah tak terpakai.
tentu saja isi dari tempat itu mampu membuatnya teringat kemabali akan sosok gadis yang sangat ia cintai dan sayangi namun cintanya hanya bertepuk sebelah tangan karena kenyataannya gadis itu tak membalas perasaannya hanya saja freya menghargai akan perasaan yang irgi beri pada dirinya.
Irgi pun berjalan menelusuri setiap ruangan yang ada pada ruang bawah tanah itu ia memperhatikan setiap inci isi dalam ruangan tersebut hingga foto yang terpajang didinding mampu memikat perhatiannya dan perlahan Irgi pun menghampiri foto yang terpajang itu dan tentu saja foto itu adalah dirinya bersama freya ketika mereka bermain dibawah indahnya hujan mereka tampak bahagia karena bisa menikmati hujan bersama.
TAPP TAPPP TAPP (itu suara langkah kaki Irgi yang tengah menghampiri figura yang menjadi kenang kenangannya bersama freya)
"fey,aku kangen senyuman kamu,aku kangen sama suara tawa kamu dan nggak tahu kenapa semua yang ada dikamu udah bikin candu buat aku,apa ini yang namanya cinta,fey"ujar Irgi seraya mengusap poto itu dan tanpa disuruh air mata itu mengalir begitu saja tanpa ia minta karena jujur ia benar benar sensitif jika ada yang menyangkut tentang freya.
"kenapa kamu pergi ninggalin aku kaya gini?harusnya kamu tahu kalo aku adalah orang yang paling tersakiti atas kepergian kamu,freya hiks"
"kamu tega ninggalin aku disini sendirian hiks, bukannya kamu tahu aku itu cuma laki laki rapuh yang nggak bisa apa apa tanpa kamu,kamu ahk hiks hiks"ujar Irgi sambil terisak lirih seraya mengusak rambutnya kasar.
jujur saja ia tak bisa jika harus menahan rasa sesak didadanya karena ia benar benar sangat merindukan gadisnya merindukan akan semua yang ada pada dirinya karena menurutnya gadisnya sangatlah berbeda dari gadis yang lain ia baik hati,ceria dan mandiri bahkan ia rela melakukan apapun demi orang lain sebab prinsipnya ia akan bahagia jika semua orang bahagia.dan kini Irgi pun hanya bisa menangisi akan semuanya akan semua yang telah terjadi akan tragedi cinta yang telah membuat semuanya hancur bahkan hingga berujung kematian.
Mungkin sebagian orang akan mengatakan mustahil jika anak remaja memiliki masalah yang besar atas tragedi cinta ini namun inilah kisahnya semua masalah bermula ketika mereka menginjak kemasa masa dimana mereka merasakan apa itu cinta.
Ketika kata Cinta yang membuat semuanya mabuk akan kata itu,membuat semuanya tak terkendali sama sekali hingga bahkan membuat semuanya kacau akan Cinta.