Malam ini hanya ada langit gelap yang tampak indah karena bulan serta bintang bintang yang menghiasi indahnya dimalam hari tak ada yang istimewa semenjak semuanya hancur dan tentunya meninggalkan luka yang begitu membekas seperti semuanya selalu dihantui rasa bersalah dan penyesalan,rasa penyesalan itu dimulai ketika semuanya menyadari bahwa freya meninggal juga bukan hanya karena kecelakaan dan mendonorkan jantunnya untuk Ega tapi karena suatu hal dan orang pertama kali menhetahui tentang itu adalah perempuan yang mengenakan hoodie berwarna abu yang tadi siang hampir tersenggol oleh fikri dirumah sakit dan ditaman kota tadi.
Dan disinilah mereka bertiga berada dirumah sakit dimana ega tenfah dirawat,mengapa bertiga?karena Lena atau mamah dari jung bersaudara tersebut telah sampai 01.00 KST dini hari tadi dan memutuskan untuk langsung pergi ke rumah sakit bahkan ia pun sampai membawa kopernya kerumah sakit sebab ia pun sangat khawatir pada Ega dan kesehatannya apalagi pasca lena tahu bahwa ega melakukan operasi pencakokan jantung dan berakhir dengan freya yang meninggal karena mendonorkan jantungnya untuk ega dan mereka semua pun tak mengerti dengan jalan pikir gadis itu mengapa ia rela mengorbankan nyawanya demi orang lain ya walaupun ega adalah sahabatnya tapi tetap saja ega adalah orang lain bagi mereka yang melihat itu tapi mungkin bagi freya ega adalah segalanya buktinya ia selalu ada disaat ega sedang sedih dan bahagia.
mereka bertemu saat tak sengaja mengunjungi tempat favorite mereka dan ternyata tempat itu adalah tempat dimana keduanya sama sama menyukai tempat itu yaitu berkeliling disungai han dan menikmati hujan yang mengguyur tempat itu dan tanpa disadari ternyata keduanya sama sama sangat menyukai hujan.
FLASHBACK ON :(waktu dimana ega dan freya pertama kali bertemu)
tak ada hari yang begitu special bagi gadis cantik bernama Ega karena menurutnya semua hari sama saja yaitu membosankan sebab pribadi ega yang sangat tertutup dan pemalu membuatnya susah sekali mendapatkan sahabat jangankan sahabat ketika bersama teman sebangkunya saja ia tak berani untuk menyapa atau semacamnya karena ia tak pandai mendekatkan diri dengan orang lain selain keluarganya sendiri hingga akhirnya ia selalu sendiri kemanapun ia pergi tapi anehnya banyak sekali pria yang menyukainya padahal ia juga tidak terlalu aktif disebuah kegiatan sekolah atau semacamnya bahkan ada yang sampai memberinya cokelat dan bunga yang selalu penuh di lokernya dari pemberian mereka.
tapi ia tak pernah menyimpannya untuknya sendiri melainkan memberikan hadiah hadiah itu keorang yang lebih membutuhkan sebab setiap satu minggu sekali ia akan pergi kesalah satu panti asuhan dan memberikan hadiah itu pada anak anak yang ada disana serta bermain bersama mereka.
hingga disuatu hari Ega terpaksa harus pindah sekolah ke seoul karena tuntutan perkerjaan sang ayah sebab jika harus setiap hari pulang pergi kekantor dari tempat tinggalnya itu sangat tidak memungkinkan karena tempatnya yang jauh jadi mereka semua pindah ke seoul.
dan ega waktu itu pindah saat ia menginjak kelas 9 Smp dia termasuk siswi yang pintar sehingga ia dikelompokan dengan siswa siswi yang unggul dari yang lain yaitu 9-1 dan dihari pertama ia masuk banyak sekali pasang mata yang melihatnya dari yang menatapnya suka hingga dengan tatapan tidak sukanya pada ega dan tentu itu sangat mengusiknya dan membuatnya risih tapi ia tidak berani untuk membalas tatapan itu sehingga ia hanya bisa menundukan kepalanya sembari memperkenalkan dirinya dan untung saja tak semua siswi membencinya.
tak ada yang special baginya semua itu sama saja ia tak memiliki teman untuk ia jadikan sahabat seperti remaja pada umurnya semuanya sangat mudah untuk menyesuaikan diri dilingkungan baru dan bergaul dengan orang lain membuatnya terkadang merasakan iri,kadang ia juga bingung mengapa ia tak bisa seperti orang lain yang mudah sekali untuk berteman dengan siapa saja bahkan ia hanya bisa dekat dengan abangnya saja dan kitty itupun kucing ia juga ingin merasakan mempunyai teman yang bisa ia ajak bicara dan bermain bersama.
dan disinilah Ega berada diperpustakaan sekolah ia sengaja mengunjungi perpus karena hanya ini tempat yang cocok baginya karena tempat ini sangat sepi dan tidak berisik seperti kantin membuatnya merasa tenang dan ketika ia tengah memilih buku untuk ia baca ia tak sengaja menubruk orang yang ada dibelakangnya sebab ia berjalan mundur untuk melihat apakah ada buku yang menarik untuk ia baca hingga ia tak menyadari bahwa ada seseorang yang ada dibelakangnya.
"aduh!"pekik seseorang yang berada dibelakang ega dan ega pun segera memalingkan padangannya dan mengganti posisinya untuk melihat siapa yang ia senggol dan membantunya berdiri.
"a-ah maaf maafin aku,aku nggak sengaja nabrak kamu,sekali lagi aku minta maaf"ujar ega yang merasa bersalah seraya membantu orang itu berdiri dan tentu saja ia tak berani untuk menatap mata itu karena ia pun membantunya seraya menundukan kepalanya.
"iya nggak apa apa,lagian aku juga salah jalan sambil mundur hehe"ujar wanita itu yang tak lain adalah freya seraya tertawa pelan dan kemudian ega pun bisa merasakan bahwa orang yang tak sengaja ia tabrak itu memiliki pribadi yang ceria dan sepertinya bisa bergaul dengan mudah.
"kok kamu nunduk gitu sih?yaelah selaw aja udah aku maafih dan lagian aku juga nggak bakal gigit,eh btw aku baru lihat kamu disini,eumh kamu murid baru itu ya?"ujar freya lagi seraya menanyakan pada ega dan ega pun hanya meresponnya dengan anggukan karena ia pun bingung harus memberikan respon seperti apa sebab jika boleh jujur ini adalah pertama kalinya ia diperlakukan seperti ini oleh orang seumurannya.
"o-oke kalo gitu kenalin nama aku Freya lee dan kamu bisa manggil aku freya dan kamu?"ujar freya itu ramah dengan senyuman khasnya seraya mengulurkan tangan kanannya kepada ega sedangkan ega ia ragu ragu untuk menerima jabatan tangan freya karena ia takut freya sama saja seperti yang lain dan freya yang melihat itu pun hanya tersenyum tipis dan menggenggam tangan ega membuat ega sedikit terkejut hingga akhirnya ia pun memperkenalkan namanya pada gadis yang bernama freya itu.
"eum a-aku ega ah nama aku jung ega kamu bisa manggil aku ega"sahut ega dengan terbata membuat freya seketika tertawa pelan.
"ah kamu polos banget sih kan aku jadi nggak tega ninggalin kamu sendirian disini,yaudah deh kalo gitu aku duluan ya semoga kamu betah pindah kesini dan kalo kamu butuh apa apa kamu tinggal cari aku aja,aku dikelas 9-4 kamu bisa cari aku disana"ujar freya seraya berlenggang pergi dari sana dan tersenyum kearah ega sedangkan ega ia hanya tersenyum canggung pada freya dan melanjutkan lagi kegiatan mencari buku untuk ia baca karena kebetulan hari ini sedang free class.
FLASHBACK OFF
Lena telah sampai didepan tempat ega dirawat yaitu ruang VIP dan rafi serta anggara juga sejak tadi tak mengubah posisinya karena mereka juga sama khawatirnya seperti lena mereka bertiga masih setia menunggu ega diperiksa oleh dokter tina dan menunggu hasil pemeriksaan dan tak berselang beberapa menit pintu kamar ega terbuka menampilkan figur seorang Dokter dari balik pintu tersebut membuat semua orang yang berada disana yang tengah menunggu ega reflek menegakan badannya untuk mengetahui kondisi ega saat ini seperti apa?
KRIEETTTT
pintu kamar ega terbuka membuat Lena,Anggara dan Rafi bangkit dari posisi duduknya dan menghampiri dokter muda itu dan tentu saja ia tak akan memberitahu jika ia telah ceroboh dan membocorkan kondisi ega pada Irgi sebab ia tak mau jika keluarga jung tersebut semakin panik dan Tina juga mengakui kesalahannya tapi sebisa mungkin ia akan memperbaikinya.
"bagaimana kondisi anak saya,Dok?"tanya lena dengan intonasi suara yang kentara panik bagaimana ia tidak panik ketika mengetahui anaknya berada dirumah sakit lagi.
dan suasana rumah sakit cukup sepi mengingat ini jam malam sehingga tak ada orang yang berlalu lalang untuk menjenguk ataupun sebagainnya seperti disiang dan sore hari.
"tenang dulu mah,ega pasti baik baik aja kok"ujar Rafi seraya menenangkan Lena karena Lena sejak tadi tak berhenti menangisi ega yang berada disana sedangkan Tina ia menghela nafas panjangnya sebelum memberi tahu hal sebenarnya pada Lena.
"jadi kondisi ega saat ini bisa dikatakan sangat mengkhawatirkan.mengingat ia pernah menjalani operasi pencakokan jantung dan hilang ingatan jangka panjang sehingga membuatnya akan selalu mengalami gangguan dalam ingatannya jadi kita jangan memaksakan ega untuk mengingat sesuatu dimasa lalunya apalagi kemasa dimana ia pernah mengalami kecelakaan itu terlebih dulu biarkan ia mengingatnya sedikit demi sedikit dan untuk jantungnya ia sempat mengalami drop karena kondisi jantungnya yang mulai tak stabil apalagi ia tadi sempat terkena air hujan dan tak langsung mengganti pakaiannya membuat kondisi tubuhnya drop yang berakibat pada jantungnya,jadi saran saya ega harus benar benar diawasi dan dijaga kesehatannya karena kita tidak tahu bahaya apa yang akan dialami ega suatu saat nanti dan jika perlu ketika ia merasakan sakit dikepalanya atau semacamnya kalian bisa langsung membawanya kerumah sakit atau menghubungi saya"ujar Dokter Tina menjelaskan bagaimana kondisi ega saat ini pada lena dan kedua orang bersama lena dengan ramah
"lalu saat ini apakah anak saya sudah baik baik saja?"tanya lena lagi
"dan untuk saat ini biarkan ega istirahat total karena saat diperiksa tadi ia sempat mengalami drop akibat kelelahan dan jangan biarkan ia untuk pergi sekolah besok"sahut dokter muda itu dan diiringi anggukan oleh mereka bertiga
"dan untuk saat ini lebih baik ega dirawat dulu dirumah sakit ini"ujar dokter tina lagi.
"kalo begitu terima kasih banyak atas informasinya dok"ujar Rafi dan Dokter Tina pun mengangguk tanda paham
"yasudah kalo begitu saya permisi pamit dulu dan selamat malam"ujar dokter Tina ramah dan langsung berlenggang pergi meninggalkan mereka bertiga yang masih mematung ditempatnya masing masing sedangkan itu lena tak bisa berhenti untuk menangisi ega dan kabar dari dokter tina bagaikan cambuk yang mengenai dirinya rasanya sakit ia benar benar tak sanggup jika harus melihat anak gadisnya menderita seperti ini lena merasa gagal merawat ega dan yang bisa lena lakukan adalah menangisi semua yang telah terjadi dan menyesalinya.