Chereads / imperial on the ocean ice / Chapter 44 - chapter 44 - rumor

Chapter 44 - chapter 44 - rumor

"apakah anak itu bernama F-2031 (Yu Shi)" tanya Jae Hyuk.

Ninja Healer level 4 itu mengangguk. Meski ada pertanyaan dalam benaknya. "mengapa dia bisa tahu nama anak itu? "

Setelah mendengar itu, dengan tergesa-gesa ia mengambil beberapa jarum perak ujungnya berwarna hitam di mejanya dan dia keluar tanpa mengenakan seragam Ninjanya bahkan ia tidak sempat mengenakan mantelnya. Ia berlari sangat cepat seperti orang yang sedang terburu-buru dan Ninja Healer level 4 -pun berlari mengikutinya di belakang menuju gedung F.

..................¤¤¤¤¤...............

(Pada hari yang sama di tempat lain)

Kota Daesang di kerajaan Kaje yang berada di wilayah kekuasaan Kekaisaran Samaratungga, merupakan Kota yang sangat ramai dan padat penduduk.

Seorang anak berumur sekitar 13 tahun berjalan sendirian di keramaian pasar mengenakan beberapa asesoris mewah meskipun bajunya sangat kusut.

5 orang penjahat pasar menghadangnya untuk mendapatkan asesoris yang ia kenakan. Banyak masyarakat melihat kejadian itu tapi membiarkannya saja seakan kejahatan yang telah terjadi di depan mereka sudah biasa terjadi. Tiba-tiba ke 5 pria itu terbakar oleh elemen Api level 3 dan membuat seisi kota menjadi riuh. Dalam keriuhan itu semua orang melihat wajah anak yang membakar 5 orang itu dengan sangat jelas.

Kericuhan itu menarik perhatian mata-mata Kekaisaran Samaratungga yang bertugas disana dan melihat 5 orang yang masih dalam kondisi terbakar di tengah pasar. Mereka melihat sisa partikel elemen Api level 3 dari tubuh 5 orang yang terbakar itu. Kemudian Mereka bertanya apa yang telah terjadi pada masyarakat sekitar. "apa yang terjadi? "

"5 penjahat pasar itu mencoba merampok anak yang kira-kira berumur 13 atau 14. Tapi malah mereka yang menjadi korban."

"sekarang kemana anak itu pergi? "

"dia berlari kearah hutan dan beberapa petugas setempat saat ini sedang mengejarnya."

Setelah mendengarkan penjelasan barusan, mereka langsung mengikuti arah anak itu pergi.

Di waktu yang sama beberapa petugas setempat mengejar anak itu hingga masuk kedalam hutan yang cukup dalam namun mereka kehilangan jejak anak itu. Bahkan bayangannya-pun tak nampak, kemudian mereka melihat Api dari kejauhan dan mengikuti arah Api itu muncul. Saat mereka semakin dekat, mata mereka semakin terbelalak karena melihat api itu ternyata bukan berasal dari obor ataupun api unggun, melainkan berasal dari tubuh anak yang berdiri kaku membelakangi mereka. Wajah mereka dengan kaget menatap tubuh anak yang mereka kejar kini terbakar. Mereka mencoba mendekat dengan ragu untuk melihat lebih seksama.

Pada jarak yang cukup dekat, mereka melihat permukaan punggung anak itu dengan tatapan Horror. "tunggu dulu jika, tubuhnya terbakar, bukankah seharusnya ia menggeram kesakitan dan kulitnya melepuh dan gosong karena terbakar, tapi kenapa anak ini tidak menjerit bahkan kulitnya tidak seperti sedang terbakar. "

"i, itu artinya dia memiliki Tubuh Api. Ja, jangan-jangan dia adalah Pangeran dari Kekaisaran Samaratungga! "

Menyadari itu para petugas setempat itu langsung berlutut memohon ampun. "maaf pangeran kami tidak tahu kalau anda adalah Pangeran dari Kekaisaran Samaratungga."

Kemudian sebuah suara anak muda terdengar. "pergilah. "

"s, siap. " para petugas setempat itu langsung lari terbirit-birit menjauh.

Setelah cukup jauh berlari dan para petugas setempat itu hampir keluar dari hutan. Mereka berbincang. "Aku dengar Kaisar memiliki 2 Putra dengan umur 8 dan 13 tahun, aku yakin pangeran yang barusan kita lihat adalah Pangeran Zassy. "

Beberasaat kemudian mereka melihat ada 2 orang Pria bertubuh besar akan memasuki hutan. Dan 2 Pria itu berjalan mendekat dan menghentikan mereka.

"apa yang sudah terjadi?" tanya salah satu dari 2 Pria itu.

"Tubuh Api, kami melihat pangeran dari Kekaisaran Samaratungga menggunakan Tubuh Api didalam hutan."

"huh?! " ke 2 mata-mata tersebut terlihat terkejut dan segera menuju arah hutan yang di tunjukkan oleh para petugas setempat.

Saat sampai di tempat tersebut, mereka hanya meluhat bekas terbakar. Kemudian mencoba mengamati sisa-sisa pembakaran tersebut. "ini, tidak seperti api yang berasal dari elemen Api. Apakah mungkin Api ini benar-benar berasal dari Tubuh Api? "

Kemudian mereka berdua mulai menyisiri hutan untuk mencari keberadaan anak yang di duga Pangeran itu. Tapi mereka sama sekali tidak menemukan jejaknya. "sama sekali tidak ada jejak, seakan-akan anak yang mungkin Pangeran Zassy ini hilang di telan bumi. "

Saat mereka keluar dari hutan, rumor bahwa Pangeran Zassy membakar 5 penjahat di Kota telah merebak dengan sangat cepat. Bahkan dalam waktu singkat rumor tersebut sudah mencapai beberapa kota lain.

ke 2 mata-mata itu mencari saksi mata yang melihat langsung wajah anak itu untuk lebih memastikan. Kemudian mereka menunjukan sebuah gulungan lukisan yang tergambar wajah pangeran Zassy. "apakah anda melihat anak ini? "

"!!! Ya! Aku melihatnya, dia adalah anak yang telah membakar 5 penjahat di pasar." jawab warga sekitar jujur.

"?!!!" ke dua mata-mata itu kaget mendengar jawaban barusan. Karena mereka tahu bahwa Kaisar akan menghukum 3 Pangeran atas tuduhan menyebabkan kematian pada Pangeran Zassy.

"Apakah gambar ini adalah wajah dari Pangeran Zassy? " warga sekitar itu bertanya dengan antusias.

"........" ke dua Pria itu hanya diam mematung.

..................¤¤¤¤¤................

(Di ruang kesehatan gedung F)

Suhu tubuh Yu Shi sangat panas mencapai 50°-60°, warna kulitnya memerah seperti tomat. Saat ia pertamakali di bawa keruang kesehatan seluruh tubuhnya sudah bengkak seperti orang yang mengalami alergi. Tubuhnya begitu panas hingga ranjangnya yang terbuat dari Es Abadi tidak beralaskan apapun. Dan untuk menekan suhu panas dalam tubuh Yu Shi, mereka menyelimutinya dengan tumpukan potongan Es di seluruh tubuhnya. Uap mengepul saat permukaan Es menyentuh kulitnya yang berwarna merah dan panas. Sedangkan Ninja Healer level 5 yang merupakan kepala ruang kesehatan gedung F tidak bisa berbuat banyak.

"seluruh tubuhnya mengalami dampak mengerikan, suhu tubuhnya panas jauh melebihi normal bahkan sanggup melelehkan Es abadi. Tapi tekanan darah dan organ fitalnya sangat normal, Seumur hidup aku tidak pernah mendapati pasien yang mengalami gejala seperti ini." gumam kepala ruang kesehatan.

"ketua apa yang harus kita lakukan untuk menyelamatkannya? " tanya salah seorang anggota.

"kita hanya bisa menunggu bantuan datang."

Beberapa saat kemudian seorang Ninja dengan membawa beberapa alat tulis lengkap dengan dulungan perkamen kosong memasuki ruang kesehatan. "aku dengar anak yang bernama F-2031 (Yu Shi) ada disini, apa itu benar? "

Kepala ruang kesehatan mengangguk dan menunjukkan arah menuju Yu Shi yang terkapar berselimutkan tumpukan Es yang perlahan menguap dan meleleh.

"bolehkah aku tahu kenapa kamu mencarinya? " tanya Kepala ruang kesehatan.

"aku dengar dia adalah anak yang sempat menghilang dan baru kemarin di temukan, karena itu Putra Mahkota Xiao Han belum melihat wajahnya.Aku bertugas untuk melukis wajahnya agar bisa di kirim ke Istana. "

"silahkan."

Ninja pelukis itu melukis wajah Yu Shi apa adanya sesuai dengan apa yang di lihatnya saat ini. Lukisannya begitu detail dan mirip sekali dengan wajah Yu Shi saat ini yang berwarna kemerahan dan tembem. Dimatanya ia pikir Yu Shi adalah anak yang bertubuh gempal dan tanpa ia tahu sebetulnya Yu Shi saat ini mengalami efek alergi hingga seluruh tubuhnya mengalami bengkak seperti anak yang bertubuh gempal. Selesai melukis ia langsung keluar ruangan untuk segera mengirimkannya pada pos Informasi.

Saat Ninja Pelukis itu keluar ia berpapasan dengan Jae Hyuk yang berlari terburu-buru tanpa menggunakan seragam Ninjanya menuju ruang kesehatan.

Di dalam ruang kesehatan, mata Jae Hyuk mencari keberadaan Yu Shi diantara pasien lain tapi ia sama sekali tidak mengenali penampilannya yang kini terlihat bertubuh gempal karena bengkak.

Kepala ruang kesehatan sedikit terkejut melihat seorang Pria tanpa mengenakan seragam Ninja tiba-tiba masuk keruangannya. Tapi kemudian dia tenang setelah melihat Ninja Healer level 4 yang ia kirim berada di belakang mengiringinya. "sepertinya dia adalah Ninja Healer level 7 yang telah di jemput anggotaku."

"dimana, dimana dia?!" tanya Jae Hyuk sedikit putus asa.

Ninja Healer level 4 itu menunjuk kearah ranjang yang berada di sudut ruangan.

"?!!!!!!" Melihat itu mata Jae Hyuk seketika terbelalak dan tangannya gemetar. Karena melihat fisik Yu Shi mengalami dampak parah hingga ia mengira itu adalah anak lain yang bertubuh gempal, kulit merah dan tidak sadarkan diri dengan tumpukan potongan Es abadi yang menyelimutinya.

Kaki Jae Hyuk melangkah perlahan kearah Yu Shi seperti orang yang mengalami shock. Kemudian dari telapak tangannya berpendar cahaya kebiruan sambil menyingkirkan potongan Es yang menutupi tangan Yu Shi. Setelah melihat tangan Yu Shi yang bengkak ia-pun memegang pergelangan tangannya untuk mengecek kondisinya saat ini. "sesuai dugaanku imunitas ditubuhnya berusaha melawan racun yang telah menyatu di dalam tubuhnya. Tapi aku tidak menyangka efeknya seperti ini pada tubuhnya. Aku masih belum bisa menemukan obat untuk menghilangkan racun yang telah menyatu dengan darahnya. Satu-satunya yang saat ini bisa aku lakukan hanyalah..." pikirannya sangat binggung dan bimbang.

"bagaimana kondisinya, apakah kamu bisa menyembuhkannya. "

Jae Hyuk dengan berat hati menggelengkan kepala.

Kepala ruang kesehatan tampak kecewa mendengar jawaban itu.

"aku tidak bisa menyembuhkannya ataupun menghilangkan racun didalam tubuhnya. Tapi... "

".....?" kepala ruang kesehatan menunggu penjelasan."

Dengan menarik nafas yang terasa berat Jae Hyu hanya diam tanpa melanjutkan penjelasannya dan mengeluarkan beberapa jarum perak yang memiliki ujung hitam pekat. Saat ia akan menusukkan jarum tersebut pada titik akupuntur dalam tubuh Yu Shi, tiba-tiba tangan kepala ruang kesehatan mengehentikan tangannya.

"apa yang akan kamu lakukan?! " kepala ruang kesehatan terkejut melihat jarum perak dengan ujung hitam yang jelas beracun akan di tusukkan kedalam tubuh Yu Shi. "apa kamu mau membunuhnya dengan menambahkan racun kedalam tubuhnya?! "

"tidak ada waktu lagi, jika terlambat maka anak ini pasti akan mati."

"........" tangan Kepala ruang kesehatan masih menggenggam lengan Jae Hyuk yang memegang jarum hitam.

"jika kamu punya metode lain untuk menyelamatkannya cepat katakan. "

"......." Kepala ruang kesehatan tak mampu menjawab karena tak memiliki ide apapun di pikirannya.

"kalau begitu minggirlah."

Dengan berat hati Kepala ruang kesehatan melepaskan tangannya dan membiarkan Jae Hyuk menusukkan beberapa jarum beracun pada titik akupuntur di tubuh Yu Shi.

"katakan padaku, apa yang saat ini telah dialami anak ini? " tanya Kepala ruang kesehatan.

Dengan menarik nafas yang terasa berat dan menghembuskannya Jae Hyuk menjawab. "darah anak ini mampu berbaur dan menyatu dengan jenis racun apapun, tapi imunitas di dalam tubuhnya melawan racun yang telah menyatu dengan darahnya. Dengan kata lain imunitas tubuhnya menyerang darahnya sendiri yang mengalami perubahan akibat racun yang telah menyatu bersama darahnya. Masalahnya adalah mustahil untuk membuang darah yang sudah menyatu dengan racun, kecuali mengganti darahnya berkali-kali secara berkelanjutan. Tapi sayangnya untuk menggunakan metode ini kita tidak memiliki ribuan donor dengan golongan darah yang sama dengannya. Itu artinya aku hanya memiliki satu pilihan, yaitu memasukkan tambahan racun kedalam tubuhnya untuk menekan sistem imunitas di dalam tubuhnya. jika dia menerima metode ini secara terus menerus, maka imunitas di dalam tubuhnya lama kelamaan akan ikut terbiasa dan bisa mentolelir perubahan darah yang mengalami evolusi di dalam tubuhnya. "

"e, evolusi?! "

"iya, kondisi darah anak ini mampu membaur dan menyatu dengan racun, ini lebih tepat di sebut berevolusi. Karena jika darah ini terus menerus menerima racun dan menyatu dengan racun, maka darah tersebut akan berubah sepenuhnya dan memiliki karakteristik seperti racun."

"a, apakah itu artinya darahnya adalah racun? " Kepala ruang kesehatan berkeringat dingin mendengar penjelasan barusan.

Jae Hyuk mengangguk pelan dan menambahkan. "bahkan darahnya bisa lebih jauh lebih berbahaya dari racun terkuat di dunia. "

"?!!!!!" wajah Kepala ruang kesehatan langsung pucat.