Cahaya Pagi menyinari ruang-ruang hampa diantara puing-puing reruntuhan bangunan Ibu Kota yang terbuat dari Es Abadi. Di antara reruntuhan itu ada beberapa bangunan yang hanya setengah hancur. Terdapat sebuah kamar yang cukup nyaman dalam sebuah bangunan yang sedikit kehancuran. Jendela kamar tersebut sedikit terbuka dan cahaya masuk menerangi ruang didalamnya yang memperlihatkan Kay Ri yang berbaring diatas ranjang beralaskan selimut bulu yang hangat. Tak jauh dari ranjang terdapat sebuah meja yang terbuat dari Es Abadi dan di atasnya terdapat sebuah piring yang berisikan roti.
Saat Kay Ri terbangun, rasa perih di sekujur tubuhnya langsung membuka matanya lebar-lebar. Ia melihat kedua tangannya yang di penuhi oleh luka sayatan benda tajam dan sedikit bekas terbakar pada setiap luka di tubuhnya. "kenapa seluruh tubuhku seperti tersayat, bahkan ada bekas terbakar pada setiap luka sayatan?! "
Kay Ri yang binggung mencoba mengingat apa yang sebelumnya terlah terjadi padanya. "malam itu aku ingat kami di giring memasuki goa yang terdapat banyak orang dewasa berbaris menggunakan warna pakaian yang berbeda-beda. Kemudian tiba-tiba lantai dan dinding goa bergerak dan muncul puluhan ruangan didalamnya. Lalu kami satu-persatu kami dimasukkan dalam ruangan yang berbeda... " tiba-tiba hati Kay Ri terasa sakit matanya melebar ketakutan saat ia mengingat lebih dalam tubuhnyapun gemetar. "....pintu ruangan tertutup kemudian mereka membelengguku diatas papan batu dan menusuk seluruh tubuhku dengan puluhan jarum panjang. " tubuh Kay Ri semakin menggigil ketakutan.
Waktu terasa sangat lama saat pikiran Kay Ri tenggelam dalam ketakutan, meskipun kejadian tidak menyenangkan itu telah berlalu tapi di mata Kay Ri itu terasa sangat nyata di tambah rasa sakit dari warna merah bengkak dari bekas jarum-jarum yang menusuk seluruh tubuhnya dan rasa perih dari ribuan luka sayatan yang terbakar.
Matahari mulai tenggelam tapi tubuh Kay Ri masih menggigil ketakutan.
krucukk....
Suara perut Kay Ri yang lapar menyadarkannya dan dengan tangan yang masih gemetar, ia mencoba meraih sebuah roti diatas meja dan memakannya.
"?!!!!!" Tiba-tiba roti di tangannya terjatuh saat matanya melebar melihat sesuatu yang membuat tubuhnya semakin gemetar ketakutan. Ia melihat sebuah bayangan hitam memasuki kamarnya yang tak terkunci.
...............¤¤¤¤¤¤...............
(15 jam sebelumnya)
Yu Shi dengan cemas menunggu agar darah yang mengalir di permukaan kulit Kay Ri segera menggumpal karena dinginnya salju. Beberapa menit kemudian hati Yu Shi sedikit lega karena pendarahannya telah berhenti karena yang mengalir keluar telah menggumpal. Dengan lembut dan hati-hati, Yu Shi membopong tubuh Kay Ri kembali kedalam goa dan meletakkannya dengan lembut di atas lantai batu. Kemudian ia dengan memusatkan pikiran berusaha mengeluarkan Aura putih untuk memanggil Hewan Gaib Liar tipe elemen Air agar bisa menyembuhkan Kay Ri lebih maksimal. Beberapa menit lah berlalu tapi tak ada satupun Hewan Gaib Liar yang datang mendekat.
"biasanya Hewan Gaib Liar datang padaku begutu saja tanpa harus aku panggil. Tapi kenapa saat ini aku tidak bisa mengundang mereka..." kemudian mata Yu Shi melebar karena menyadari sesuatu. "... j,ja, jangan-jangan karena tubuh ini... " mata Yu Shi memandang jedua tangan dan tubuhnya yang kini berupa tubuh Hitam pekat seperti Humanoid berwarna hitam. "...itu artinya hanya tubuh Arima yang bisa mengeluarkan Aura putih untuk mengundang Hewan Gaib Liar, sedangkan tubuh ini tidak bisa. Tapi jika aku kembali ketubuh Arima sekarang, pasti butuh waktu lama untuk kembali kesini. Aku tidak ingin mengambil resiko dengan meninggalkan Kay Ri meski hanya sebentar. Tapi luka sayatan di tubuhnya harus segera di rawat, dia memang sudah tidak mengalami pendarahan. Tapi luka-luka ini jika tidak segera di rawat akan kembali mengeluarkan darah dan infeksi. Apa yang harus aku lakukan... " Yu Shi mencoba berpikir keras, kemudian muncul sebuah ide didalam pikirannya. "....saat ini hanya itu yang bisa aku lakukan saat ini untuk menolong Kay Ri."
Yu Shi melihat ribuan luka sayatan yang mengangga di tubuh Kay Ri, kemudian ia menggunakan elemen Api miliknya untuk membakar permukaan kulit dari luka yang mengangga lebar. Dengan sangat hati-hati, ia membakar kulit yang terbuka lebar dan berusaha sebaik mungkin untuk meminimalisir bekas luka yang akan membekas. Saat semua luka sudah tertutup dengan rapi, hati Yu Shi terasa sangat lega. "syukurlah."
...............¤¤¤¤¤¤...............
Dalam kamar terlihat gelap dan hanya di terangi cahaya rembulan yang melewati jendela. Pintu tiba-tiba terbuka dan perlahan menunjukkan sosok hitam di baliknya. Melihat itu bulu kuduk Kay Ri seketika berdiri, tubuhnya semakin gemetar hebat dan wajahnya semakin pucat. Tak sedikitpun suara yang keluar dari mulutnya yang menggigit bibir bawahnya hingga sedikit berdarah karena begitu takutnya.
"Kay Ri. "
Terdengar suara yang akrab di telinga Kay Ri dan seketika ketegangan dalam tubuhnya mereda, itu adalah suara Yu Shi. Mata Kay Ri menyipit untuk mengfokuskan penglihatannya dalam kegelapan, sosok di depannya mulai sedikit terlihat seperti anak seumurannya dengan paras yang sama seperti Yu Shi. "Yu Shi, apakah itu kau? "
"iya ini aku. " jawab Yu Shi.
Mendengar jawaban yang melegakan itu seketika membuat hati Kay Ri terasa lepas dari beban, airmatanya-pun tiba-tiba mengalir tak terbendung. "....Yu Shi.... "
Yu Shi yang mampu melihat dalam kegelapan, melihat airmata yang mengalir deras membasahi pipi Kay Ri. Segera ia mendekat dan memeluknya untuk menenangkan.
Airmata Kay Ri semakin deras saat berada dalam dekapan Yu Shi, Suara tangisnya-pun semakin kencang seakan ingin melepaskan semua beban dipundaknya.
Yu Shi tidak khawatir dengan suara tangis Kay Ri yang keras. Karena ia sudah memastikan bahwa tempat yang mereka tempati saat ini sangat jauh dari daerah patroli Ninja dari Kekaisaran Yunnju karena sangat luasnya reruntuhan Ibu Kota kekaisaran Es.
Dengan lembut Yu Shi membelai rambut Kay Ri yang sangat erat memeluknya hingga sulit bernafas.
Ruangan kamar yang gelap kini terang saat Yu Shi mengeluarkan Crystal Nuur dari sakunya untuk menerangi ruangan.
Beberapa jam kemudian, Tangis Kay Ri mulai reda dan ia bertanya. "Yu Shi apakah kamu tahu apa yang terjadi padaku hingga seluruh tubuhku menjadi seperti ini? "
Yu Shi menatap mata Kay Ri yang sungguh-sungguh ingin tahu. Kemudian ia mengelengkan kepala.
"....." Kay Ri hanya diam dan tampak kecewa. ".....lalu bagaimana bisa kamu menemukanku? "
".....aku mencarimu dan akhirnya aku menemukanmu tergeletak didalam sebuah goa dengan tubuh yang terluka." jawab Yu Shi yang berbohong.
"apakah saat kamu menemukanku, tubuhku sudah ada bekas luka seperti ini di sekujur tubuhku? " ujung jari Kay Ri menunjuk bekas sayatan yang permukaannya telah tertutup karena terbakar.
Yu Shi mengangguk pelan.
"....." Kay Ri hanya diam dan tampak bingung.
Melihat itu, Yu Shi membuka mulut dan berkata. "apapun itu, sepertinya bekas terbakar ditubuhmu itu telah berhasil menyelamatkan nyawamu."
Mendengar komentar itu, Kay Ri melihat lebih dalam lagi bekas terbakar pada permukaan kulitnya yang tersayat. Dan ia menyadari bahwa bekas terbakar itu berfungsi untuk menutup luka sayatan, bahkan jika di amati lagi, ukuran bekas terbakar itu cukup tipis dan rapi seakan-akan orang yang telah melakukannya sangat berhati-hati agar tidak menimbulkan bekas luka yang besar. Kemudian bibirnya mulai tersenyum tipis. "...kamu benar. "
Melihat senyuman di bibir Kay Ri, Yu Shi menjadi senang.
"tapi selain itu... " tiba-tiba Kay Ri memulai pembicaraan lagi. "....kenapa tubuhku bisa ada banyak luka sayatan, apakah kamu tahu tentang bagaimana bisa ada banyak luka di tubuhku? "
"apakah kamu tidak mengingatnya? "
Kay Ri menggelengkan kepalanya dengan cepat.
"...kamu saja tidak tahu, bagaimana aku bisa tahu." Jawab Yu Shi yang berpura-pura tidak tahu.
Ekspresi Kay Ri tampak kesal karena tidak bisa menginggat dengan jelas yang telah terjadi padanya, hal yang terakhir yang ia ingat hanyalah saat ada 5 pria berbaju kuning menusukkan puluhan jarum di tubuhnya tanpa henti.
"akan lebih baik kamu tidak mengingat kejadian mengerikan seperti itu." pikir Yu Shi kemudian Yu Shi melepaskan Aura putih transparan dari tubuhnya untuk mengundang Hewan Gaib Liar dengan tipe elemen Air.
Wajah Kay Ri merona melihat keindahan yang menakjubkan di depan matanya, ia tidak menyadari bahwa matanya sekarang lebih jeli melihat penampakan Aura di bandingkan sebelumnya. Dimata Kay Ri saat ini Aura putih yang keluar dari tubuh Yu Shi berbentuk 12 sayap putih 2 di antaranya terbentang dan 10 lainnya mendekap tubuh Yu Shi. Aura putih itu sangat lembut dan hangat hingga membuat hati Kay Ri tenang dan terlena di dalamnya. "...indah... "
"Huh....? "
Tak lama kemudian seekor Hewan Gaib Liar elemen air level 9 datang berupa ikan terbang dengan tubuh yang seperti terbuat dari air bernama Ocean Fish. Untuk level yang begitu tinggi, ukuran ikan ini terbilang sangat kecil yaitu hanya 60 cm.
"Ocean Fish, aku mohon sembuhkanlah luka di tubuh temanku. "
Menanggapi permintaan Yu Shi, Ocean Fish terbang kearah Kay Ri dan tiba-tiba menembus tubuhnya hingga seluruh tubuh Kay Ri basah karennya dan seketika ribuan luka di tubuhnya menghilang seakan semua luka itu hanyalah kebohongan.
Senyuman merekah di wajah Kay Ri. "a, aku tidak merasa sakit lagi, bahkan rasa sakit dari jarum yang menusuk seluruh tubuhku juga lenyap. Terimakasih.. " mata Kay Ri mulai berkaca-kaca lagi seakan mau menangis karena terharu. "terimakasih Yu Shi..."
Yu Shi tersenyum dan berkata sambil bermain dengan Ocean Fish yang terbang disekitarnya ingin di perhatikan. "jangan berterimakasih padaku, berterimakasihlah pada Ocean Fish yang mau datang."
Bibir Kay Ri tersenyum melihat Ocean Fish yang begitu akrab dengan Yu Shi, seakan-akan mereka telah lama bersama. "terimakasih Ocean Fish."
Ocean Fish sama sekali tidak menghiraukan apa yang di ucapkan Kay Ri dan sibuk bermain-main dengan Yu Shi yang tampak sangat bahagia karenanya.
"Yu Shi..."
".....?"
"bagaimana bisa kamu kemari, bukankah Ninja-ninja itu telah menahan kita? "
"...biasanya di gedung F, para Ninja akan membiarkan anak-anak pergi begitu saja setelah jam latihan berakhir." jawab Yu Shi sambil bermain dengan Ocean Fish.
"?!"
"ada apa, apakah ada yang aneh? "
"biasanya di gedung A, kami sangat dijaga ketat siang dan malam. Bahkan kami tidak bisa keluar dari gerbang kecuali ada latihan diluar gedung A."
"sepertinya setiap kelas memiliki aturan dan latihan yang berbeda. "
Kay Ri sedikit melirik Ocean Fish dan bertanya pada Yu Shi. "apakah mereka tahu kamu bisa memanggil. Hewan Gaib Liar? "
Yu Shi menggelengkan kepalanya. "aku tidak mau di manfaatkan oleh orang-orang itu. Aku sudah jerah untuk mempercayai mereka." kemudian mata Yu Shi melebar karena tersadar sesuatu. "?!"
"ada apa? "
"aku pernah diracuni oleh seorang Ninja dan aku belum sempat memanggil Hewan Gaib Liar untuk menyembuhkan racun di dalam tubuhku."
"huh... Kamu pernah diracuni... "
"memang sekarang tubuhku sepertinya sudah baik-baik saja tapi aku ingin membersihkannya dengan bantuan Ocean Fish."
Ocean Fish menuruti kehendak Yu Shi kemudian bergerak berputar-putar di udara layaknya bergerak dalam air dan menembus tubuh Yu Shi hingga seluruh tubuhnya basah. Mata Yu Shi dan Kay Ri terbelalak lebar karena bingung melihat wujud Ocean Fish yang barusan menembus tubuh Yu Shi kini berubah menjadi air berwarna hitam pekat.