Tepat sebelum ledakan energi terjadi,Yu Shi sangat cemas melihat tubuh Kay Ri sedikit demi sedikit rusak tersayat oleh pisau Angin yang tak terlihat di sekelilingnya. Tubuh Yu Shi yang sebelumnya seperti bola Api dengan 2 tangan panjang kini tubuhnya kembali berupa bola asap hitam dengan 2 tangan seakan kobaran Api disekitar tubuhnya sengaja ia hilangkan, kemudian dia terbang kearah Kay Ri menembus Angin tornado yang berputar sangat cepat dengan jutaan pisau Angin yang tak terlihat. Dua tangannya berusaha meraih Kay Ri tapi tercabik dan putus dan menghilang terbawa pusaran tornado.
"?!!!!!!" saat tangan asap itu putus, rasa sakit yang tak tertahankan ia rasakan. Tapi itu tak melemahkan semangatnya dengan memaksa tubuh asapnya untuk terus menerobos tornado hingga sedikit demi sedikit tubuh asapnya tercabik dan tertembus jutaan pisau Angin hingga bagian tubuh asapnya mulai terkikis dan menghilang bersama Angin tornado. Tubuh Yu Shi kini hanya tersisa sebagian dan tak tampak bulat lagi.
"!!!!! Seluruh tubuh ku seakan termutilasi hidup-hidup!. Tapi aku tidak akan menyerah hanya karena rasa sakit ini!!! "
Saat ia mulai meraih tubuh Kay Ri, tanpa pikir panjang Yu Shi menyelimuti seluruh tubuh Kay Ri dengan Tubuh asapnya untuk melindunginya dari Angin tornado yang berubah menjadi jutaan pisau terbang yang bergerak menggila tanpa kendali dan merusak tubuh Kay Ri.
Tekanan energi elemen Angin di tubuh Kay Ri tiba-tiba naik level 8, tapi berkat Yu Shi yang menjadikan tubuhnya sebagai perisai hidup, tekanan energi itu tidak memberikan dampak tambahan kekuatan pada Angin tornado yang sudah berubah menjadi pusaran pisau Angin yang menggila. Kemudian tiba-tiba.
DOOOAAAARRRRR!!!!!
Ledakan energi elemen Angin berukuran besarpun tak dapat di hindari dan menciptakan tekanan Angin yang mendorong dan menghancurkan siapapun didekatnya hingga menimbulkan getaran yang cukup kuat di sekitar goa, bahkan bebatuan kuat disekitarnya-pun seketika hancur berkeping-keping.
...............¤¤¤¤¤¤...............
(Di Istana Kekaisaran Yunnju)
Kediaman Putra Mahkota Xiao Han gelap gulita hampir tak ada penerangan sedikitpun. Disana Putra Mahkota Xiao Han bertemu dengan seorang Ninja yang berlutut di hadapannya itu. Kemudian ia mengambil perkamen dan sepucuk surat di tangan Ninja. Ia-pun membuka surat tersebut yang mengatakan bahwa para Ninja bawahannya yang berada di bekas Ibu Kota Kekaisaran Es, menemukan satu anak lagi yang belum sempat di lihat secara langsung oleh Putra Mahkota Xiao Han.
Kemudian saat Putra Mahkota Xiao Han membuka perkamen tersebut, matanya yang tertutupi kain hitam sedikit melebar, ia melihat seorang anak bertubuh gempal yang terlukis disana. Lalu matanya menyipit dan menutup perkamen tersebut. Ia-pun menaruh perkamen itu di meja begitu saja.
"kamu boleh pergi." perintah Putra Mahkota Xiao Han pada Ninja yang ada dihadapannya.
"siap. " jawab Ninja dan dalam waktu satu kedipan mata, sosoknya langsung menghilang.
Kediaman Putra Mahkota Xiao Han kini sunyi. "....apa yang terjadi jika Kaisar Baykyu mengetahui bahwa aku tidak bisa menemukan putranya."
...............¤¤¤¤¤...............
(di goa)
Tekanan elemen Angin sebelumnya yang menyebabkan ledakan hebat di dalam goa, kini reda. Setelah terjadi ledakan, goa luas itu terasa sunyi tidak lagi terdengar suara jeritan ataupun kebisingan. Seakan tidak ada satupun mahluk disana. Asap tebal dari sisa-sisa ledakan yang sangat kuat meremukkan seluruh tembok disekitarnya. Sisa ledakan itu nampak seperti bekas meteorit yang jatuh dan menciptakan cekungan cukup dalam di lantai dan menyatukan ruangan rahasia dibawah lantai yang kini hancur dengan ruang luas goa yang di terangi obor pada dindingnya. Ledakan tersebut menciptakan asap putih debu yang sangat tebal setinggi 3 meter, Perlahan asap putih debu itu mulai tersingkap dan nampak 5 mayat pria berbaju kuning dan 2 Ninja yang tergeletak dengan beberapa bagian tubuh mereka yang terpisah setiap bagiannya dan berceceran menimbulkan aroma anyir yang sangat kuat. Kemudian asap putih debu perlahan menghilang dan memperlihatkan bayangan sesosok pria dibalik tirai debu. Cahaya remang-remang dari beberapa obor di dinding gua yang tersisa semakin memperjelas penampakan pria hitam itu dari balik asap debu yang kini semakin tersingkap. Kemudian memperlihatkan sosok jelas dari Pria bertubuh hitam pekat dengan postur ramping dan nampak asap hitam mengepul dari tubuhnya. Tampak pula seorang gadis kecil dalam dekapannya, itu adalah Kai Ri yang seluruh tubuhnya berlumuran darah segar. Bentuk tubuh Yu Shi kini menyerupai figur manusia yang lebih kuat meski tak nampak detail wajah di wajahnya. Di bandingkan sebelumnya, wujud asap Yu Shi dulu hanya berupa asap hitam transparan atau bola asap hitam pekat. Kini dia lebih menyerupai humanoid berwarna hitam pekat dan jika sekilas dilihat, bentuk itu seakan sebuah bayangan hitam dari pria muda yang masih berumur 13 tahun.
"bukankah selama ini tubuh asap ini tidak dapat menyentuh benda, bahkan cipratan air bisa melewati tubuh asapku. Tapi entah mengapa sekarang aku bisa menyentuh Kay Ri. Saat itu yang ada di pikiranku hanyalah melindungi Kay Ri tanpa berpikir bahwa tubuhku hanyalah asap yang tak bisa memegang benda. Tapi entah bagaimana ceritanya, tiba-tiba aku bisa melindungi tubuh Kay Ri dari ledakan. " pikir Yu Shi yang menggendong Kay Ri dalam dekapannya. Tiba-tiba Hati Yu Si terasa sakit saat melihat seluruh tubuh Kay Ri mengeluarkan darah segar yang terus menerus menetes karena hampir 80% dari tubuhnya karena mengalami luka sayatan pisau Angin. Meskipun tato di tubuh Kay Ri yang sebelumnya sempat mengeluarkan cahaya kuning elemen Angin, kini kembali normal dan berwarna hitam.
Tanpa memperdulikan apapun yang ada disekitarnya, Yu Shi membopong Kay Ri keluar goa dengan kecepatan tinggi. "aku harus menghentikan pendarahannya, sepertinya aku bisa menggunakan salju untuk membekukan darahnya yang terus mengalir keluar."
Setelah sampai di mulut goa, Yu Shi menutupi semua permukaan kulit Kay Ri dengan salju dan berharap agar pendarahannya bisa berhenti. "aku mohon... Kamu harus bisa tetap hidup. "
Tubuh humanoid Yu Shi yang hitam pekat terduduk di depan Kay Ri yang kini berbaring berselimutkan salju. Warna merah darahnya merembes di tumpukan salju putih bak mawar merah yang bermekaran di atas salju. Yu Shi hanya bisa menunggu dan berharap dengan cemas tanpa bisa melakukan apapun untuk menyembuhkannya. "andai saja aku memiliki kekuatan Healer, akan sangat berguna dalam situasi seperti ini. "
...............¤¤¤¤¤¤...............
Sebelum terjadi ledakan, salah satu dari pria berbaju kuning menggunakan kekuatan elemen Anginnya untuk mengirimkan pesan lewat Angin.
'cepat kalian semua pergi dari sini, Lich yang pernah menyerang Putra Mahkota Xiao Han saat ini ada disini.'
Setelah menerima pesan tersebut, segera mereka mengefakuasi semua anggota dari dalam goa. Kini Ruang-ruang rahasia dalam goa yang berada dibalik pintu batu seluruhnya sudah kosong. Sedangkan tertinggal 2 Ninja yang bertugas membuat dinding penghalang tetap berada disana agar Lich tersebut tidak bisa keluar dan 5 pria berbaju kuning yang terjebak bersama Lich yang bertarung dengan mereka. Kedua Ninja yang berada diluar dinding penghalang mendengar suara pertarungan yang intance dibalik dinding yang berlapis tebal. Kemudian muncul pertanyaan di benak mereka. " jika makhluk itu adalah Lich... Bagaimana bisa ia mengeluarkan cahaya keemasan yang seharusnya hanya milik keturunan langsung Kekaisaran Api? " sebelum mereka sempat menyampaikan pemikiran mereka, tiba-tiba ledakan terjadi.
DOAAAAARRRRRR!!!!
Kedua Ninja tidak menyangka dinding berlapis dan tebal yang telah mereka buat seketika hancur karena ledakan energi hingga tubuh mereka terlempar jauh dan organ dalam mereka remuk seketika karena dahsyatnya dorongan dari ledakan. Dan tubuh mereka menghantam dinding goa yang keras menciptakan 2 cekungan besar di dinding goa. Di tambah lagi ledakan tersebut bercampur dengan jutaan pisau angin yang menembus dan melubangi tubuh mereka hingga jenazah mereka tak dapat di kenali.