Jae Hyuk menaruh tubuh Yu Shi diatas sebuah kursi panjang yang terbuat dari kayu diantara hamparan ladang tanaman obat. Kemudian dia menyentuh pergelangan tangan Yu Shi kembali untuk mengecek kondisinya lebih detail dan seketika partikel bercahaya biru berpendar dari telapak tangannya. Dengan teliti ia mengecek kondisi Yu Shi. Tiba-tiba mata Jae Hyuk terbelalak. "?!.....kondisi tubuhnya memang kembali normal, tapi aku merasa ada yang janggal...aku yakin ada yang janggal tapi aku tidak tahu apa itu." Jae Hyuk mencoba berpikir dengan keras. "?!!" Jae Hyuk berkeringat dingin karena menyadari sesuatu. " Racun Hora merupakan jenis racun level 10 yang memiliki efek panas dan terbakar di tambah efek tercabik. Sedangkan racun Mikuma level 10 memiliki efek dingin menusuk hingga sumsum tulang bisa membeku karenanya. Dua racun yang sangat bertentangan seharusnya saling melawan satu dengan yang lain, tapi saat masuk kedalam tubuh Yu Shi kedua racun tersebut bukannya saling menghancurkan malah saling membaur dan menyatu. Padahal saat aku mencampurkan kedua racun itu kedalam wadah, seketika terjadi reaksi saling melawan dan menyerang. Bagaimana bisa kedua racun itu membaur dalam tubuh Yu Shi?! "
Rasa penasaran Jae Hyuk semakin kuat dan ia menggores ujung jari Yu Shi yang masih tak sadarkan diri hingga darahnya menetes dalam sebuah cawan kecil sebagai sample darah untuk mengamatinya lebih dalam. Di belakang meja kerjanya ia mengamati lebih detail kondisi darah itu dengan membaginya menjadi 10 sample. Masing-masing sample darah di teteskan racun yang berbeda dengan level 8,9 dan 10. Melihat reaksi dari ke 10 sample darah seketika membuat mata Jae Hyuk terbelalak dan berkeringat dingin. "aku memasukkan racun dengan berbagai jenis dan level pada setiap sample darah, tapi hasilnya sama. Semua racun awalnya merusak jaringan sel tapi setelahnya racun-racun itu menyatu dan membaur bersama darah. " bibir Jae Hyuk menyeringai seram. Kemudian dia mencampurkan lagi ke 10 sample darah itu dengan jenis racun lain dan hasilnya tetap sama. "apakah ini artinya darah Yu Shi bisa mengobati berbagai macam jenis racun? " Pundaknya bergetar, wajahnya menyeringai bahagia sambil menoleh kearah Yu Shi yang masih tergeletak diatas kursi panjang. "anak ini Istimewa. "
Kemudian matanya melirik kearah salah satu sample darah, melihat itu wajahnya seketika pucat. "a, apa-apaan ini?!"
..................¤¤¤¤¤...............
(dalam kediaman Kaisar Samaratungga)
Tepat pada waktu 02.00 dini hari, Seorang Ninja dari Samaratungga menghadap langsung pada Kaisar Baykyu di kediamannya.
"Yang Mulia hamba mendapatkan kabar dari mata-mata kami yang berada di kota Tyoko bahwa 5 Raja sedang melakukan pertemuan. Mereka adalah Raja Tobba, Raja Bakkara, Raja Qussra dan Raja Kamane yang sekarang bertemu di Istana kerajaan Tyoko untuk bertemu dengan Raja Agata. Mereka sedang memohon pada Raja Agata untuk menolong mereka membantu Pangeran Dungma, Pangeran Wendy dan Pangeran Liata dari hukuman mati." Ninja melapor.
"rencana apa yang sedang mereka bicarakan? " tanya Kaisar Baykyu yang menghentikan bacaan di tangannya.
"Raja Agata sangatlah berhati-hati sehingga kami tidak bisa menyusupkan mata-mata kami kedalam Istana. Kami hanya bisa membayar kasim, pelayan dan dayang untuk memperoleh informasi. Karena itu kami tidak bisa mengetahui rencana mereka setelah Raja Agata melarang kasim, pelayan dan dayang untuk keluar."
"selidiki lebih lanjut tentang apa yang sedang mereka rencanakan. "
"siap. "
"kakak, sebetulnya rencana macam apa yang sedang kalian susun. " pikir Kaisar Baykyu sambil meneruskan membaca buku di tangannya.
..................¤¤¤¤¤...............
(Keesokan paginya di gedung F)
Yu Shi terbangun dalam kamar dengan wajah yang tampak kesal dan marah. Kemudian dia mencoba merasakan kondisi tubuhnya untuk mengecek apakah ada kejanggalan setelah menerima 2 racun level 10.
"syukurlah kondisi tubuhku sudah kembali seperti semula. " pikirnya dengan lega.
Saat semua teman sekamarnya telah keluar kamar, kini hanya tinggal Yu Shi dan Hyo Soka berdua. Kemudian Hyo Soka bertanya. "apa yang telah kamu lakukan semalam?"
"......" Yu Shi menoleh kearah Hyo soka yang tiba-tiba mengajukan pertanyaan.
"saat pagi buta, aku melihat seorang Ninja memasuki kamar ini dengan menggendongmu. Pasti telah terjadi sesuatu, apakah tadi malam kamu melarikan diri?" tanya Hyo Soka.
"......" Yu Shi diam sesaat kemudian menjawab. "tadi malam aku memang keluar dari gedung F. "
"hmm... Aku harap kamu jangan lagi melakukan kebodohan yang sama. " Hyo Soka menyarankan sambil berjalan santai keluar kamar.
"........" Yu Shi hanya tersenyum kecut. "memang benar... Aku memang benar-benar bodoh sampai bisa di permainkan oleh orang semacam itu. "
...............¤¤¤¤¤.................
Pagi ini semua anak melakukan kegiatan yang sama seperti kemarin, mereka di paksa untuk berlari sejauh 20 kilometer.
Saat Yu Shi akan memasuki Start, seorang Ninja menghentikannya.
"?"
"kamu tidak perlu lagi latihan lari Karena kamu sudah lolos latihan tahap 1."
"......."
"ikutlah denganku, 5 anak yang lain sudah menunggu." ucap Ninja tersebut dengan menggandeng tangan Yu Shi.
"...." Yu Shi hanya diam dan berjalan mengikuti Ninja tersebut yang mengenakan topeng kain hitam dengan tulisan F-201.
Yu Shi di bawa ke sebuah lapangan yang sangat luas dan sepi di belakang gedung F. Disana 5 anak lain yang telah lolos dalam latihan kemarin sudah menunggunya. Diantara ke 6 anak yang lolos, hanya Yu Shi yang paling muda sedangkan 5 anak lain semua sudah berumur 10 tahun.
"pada latihan kali ini akulah pelatih kalian. "
"pelatih..."
Tak jauh dari pelatih berdiri tertancap diatas permukaan Es, 6 besi hitam pajang yang bentuknya hampir mirip seperti bongkahan pedang yang belum ditempa karena itu mata pedangnya sangat tumpul dan teksturnya kasar. Pada bagian gagangnya-pun memiliki tekstur permukaan yang sama. Saat pelatih mengambil sebuah besi pedang itu terlihat ia mengayunkan besi pedang dengan ringan dan memberikannya pada F-1412, tapi saat ia menerima besi pedang itu tiba-tiba tangannya begitu kualahan mengangkat besi pedang tersebut.
"be, benda ini sangat berat. " pendapat F-1412 yang masih kerepotan mengangkat besi pedang meskipun menggenggam gagang dengan kedua tangannya.
Mereka semua terdiam dengan berkeringat dingin melihat salah satu dari mereka kerepotan untuk mengangkat besi pedang.
Kemudian pelatih memberikan ke 5 besi pedang lainnya pada masing-masing anak. Saat Yu Shi menerima besi pedang itu, memang benar-benar bahwa benda itu sangat berat terutama bagi anak-anak yang masih berumur 8 sampai 10 tahun.
"sepertinya besi pedang ini memiliki berat 10 kilogram. " gumam Yu Shi.
"ya, perkiraanmu memang tepat. Dan mulai hari ini kalian akan berlatih menggunakan pedang. "
Pelatih menyuruh mereka untuk menirukan gerakannya, tapi mereka semua masih kerepotan karena bobot senjata yang terlalu berat.
Sudah beberapa jam telah berlalu, mata pelatih tak berhenti mengawasi ke 6 anak di depannya. "di antara ke 6 anak ini, hanya anak dengan umur paling muda yaitu F-2031 (Yu Shi) yang sudah bisa mengangkat besi pedang dan mulai mengayunkannya menirukan gerakanku meskipun gerakannya masih lambat, tapi semua gerakan tubuhnya tepat. "
..................¤¤¤¤¤¤.............
(di gedung nomer 16)
Hari ini Jae Hyuk seharusnya melakukan aktifitas biasanya menjaga dan mengawasi murid yang berada di gedung A. Tapi hari ini dia meminta ijin karena masih sibuk mengamati 10 sample darah yang berada di meja kerjanya. Melihat reaksi dari 10 sample itu membuat wajah Jae Hyuk masih pucat seperti tadi malam.
"bagaimana bisa seperti ini? " keluhnya dengan putus asa.
...............¤¤¤¤¤¤¤...............
(di gedung F)
Sudah seharian penuh pelatih mengajari dan mengawasi perkembangan Yu Shi dan 5 anak lainnya. Langit-pun kini mulai berwarna merah tanda hari sudah sore. Yu Shi semakin lancar mengayunkan besi pedang ditangannya meskipun gerakan sabetannya masih lambat.
"latihannya sampai disini dulu, kalian boleh membawa besi pedang di tangan kalian kemanapun yang kalian inginkan tapi tidak boleh sampai hilang. Apa kalian mengerti?! " ucap pelatih dengan tegas.
"siap kami mengerti! " jawab serempak.
"kembalilah ke kamar kalian masing-masing untuk beristirahat. "
"siap. "
Yu Shi berjalan bersama dengan 5 anak lainnya menuju pintu masuk gedung F, saat melewati halaman depan gedung F dia masih melihat ribuan anak-anak lain yang masih menjalani latihan lari. Dan belum ada satupun dari mereka yang berhasil lolos hari ini. Wajah Yu shi mendongak keatas langit dan melihat cahaya matahari yang berwarna merah keemasan tiba-tiba terlihat blur, kepalanya-pun pening dan ia terjatuh karena pingsan. Segera beberapa Ninja penjaga membawanya kedalam ruang kesehatan.
Para Ninja dalam ruang kesehatan di gedung F rata-rata memiliki kemampuan Healer level 4 dan 5. Seorang Ninja Healer yang memiliki level 5 mengecek kondisi tubuh Yu Shi, seketika ia terkejut. "aku tidak mengerti! "
"ada apa?! " tanya Ninja Healer level 4 karena melihat teman seanggotanya tampak terkejut.
"ada yang tidak beres dengan kondisinya. Mintakan tolong secepatnya pada Ninja Healer terdekat dengan level 7 keatas untuk segera datang kemari.
Ninja Healer level 4 mengagguk dan segera keluar ruangan. "Ninja Healer dengan level 7 keatas kebanyakan bertugas di bekas istana dan gedung A. Sedangkan kedua tempat itu sangat jauh dari sini, yang paling dekat hanyalah gedung nomer 16 yang mungkin ada Ninja Healer yang masih bertugas disana. " pikir Ninja Healer level 4 sambil berlari dengan kecepatan tinggi kearah gedung nomer 16.
Saat memasuki gedung yang merupakan rumah kaca bagi jutaan jenis tanaman itu, dia melihat seorang pria berambut kusut sebahu yang tidak mengenakan seragam Ninjanya.
"apakah kamu Ninja Healer dengan level 7 keatas?! " tanya Ninja Healer
"iya. " jawab Jae Hyuk tidak menoleh kearah suara itu berasal.
"bisakah kamu menolongku untuk datang ke gedung F! " ucap Ninja itu dengan panik.
"...aku sibuk. " jawab Jae Hyuk singkat karena masih sibuk di meja kerjanya.
"aku mohon ikutlah bersamaku! Diantara kami tidak ada satupun yang mampu menolongnya!"
".....memangnya dia sakit apa? " tanya Jae Hyuk yang sedikit enggan.
"kami tidak menditeksi ada penyakit apapun dalam tubuhnya. Tapi dia mengalami gejala seakan terkena racun level 10."
"?!!!" mata Jae Hyuk seketika terbelalak, mendengar kabar itu dia langsung menyadari. "itu pasti Yu Shi! "