''Hana pergi ke mana saat ledakan itu?''
''Entah,Anka.Aku tidak sempat melihatnya saat itu.''
''Kak Sierra,aku khawatir jika Hana malah melukai dirinya sendiri.'' kata Natsu sambil memeluk kakak.Ia menangis terisak-isak.
Kak Sierra juga kebingungan dengan hal ini,tetapi ia memutuskan untuk tetap tenang.Kak Sierra dan yang lainnya kembali ke apartement untuk mencariku.Dengan kekuatan Fyodor dan clairvoyant Lily,mereka mencari di mana keberadaanku saat ini.Hingga malam ini,keberadaanku masih belum ditemukan.
''Ini sudah malam,kalian berdua ikutlah yang lain untuk beristirahat.Aku dan Lenox akan mengganti posisi kalian.''
''Bagaimana Kak Seksi dan cintaku akan mengganti posisi kami?'' tanya Fyodor dengan sempatnya menggoda mereka berdua.Dasar lelaki kecanduan cewek seksi!
''Kekuatan kami adalah bulan dan bintang.Saat malam kedua benda langit itu muncul dan salah satu skill kami dapat menggunakan kedua benda langit itu untuk mencari keberadaan Hana.''
''Kenapa tidak dari tadi siang kakak seksiku dan manisku yang bohay?'' kata Fyodor sambil mengeluh.
''Kau kebanyakan nonton blue film kah sampai otakmu itu tersumbat? Jelaslah bulan dan bintang ada pada malam hari! Mana bisa mereka menggunakannya saat siang hari!'' bentak Lily kepada Fyodor karena selain jengkel,telinganya gatal karena mendengar godaan Fyodor ke Kak Sierra dan Lenox.Mereka berdua segera turun ke bawah untuk tidur dan disusul Takumi dan Anka yang ke markas untuk menjaga Kak Sierra dan Lenox saat mencari lokasiku.Kak Sierra dan Lenox langsung bertransformasi lalu mengaktifkan vision mereka.
''Star Skill:Star Vision!''
''Moon Skill:Moon Vision!''
Dengan perantara bulan dan bintang,satu per satu mereka mencari lokasiku.Dari perkotaan,pedesaan,hutan,goa,sungai, dan danau pun mereka telusuri.Lokasiku sudah ditemukan di sebuah air terjun dekat ngarai pada jam 11 malam.Setelah menemukan lokasiku,Kak Sierra membangunkan Natsu dan yang lainnya dan berangkat melewati portal putih.
Di sebuah air terjun dekat ngarai
Boommmm!!!!!! Dassshhhh!!!! Boommmm!!!!!
Berkali-kali suara cambuk menghantam dinding ngarai hingga dinding ngarai runtuh dan jatuh ke dalam aliran air terjun.Ngarai tersebut sangat indah saat malam hari dan dari air terjun muncul pelangi malam yang sangat indah.Di tepi air terjun berdirilah wanita yang memakai pakaian serba hitam memainkan cambuknya ke arah dinding ngarai dan berkali-kali menghancurkan dinding tersebut.Suara tawanya menggema di malam yang sepi itu menghiasi indahnya air terjun itu.Beberapa meter dari tempat wanita itu berdiri,muncul portal putih dan keluarlah teman-temannya dari sana.
''Hana,apa kau tidak apa-apa?'' tanya Anka dengan wajah cemas.Namun,wanita itu masih terdiam.Ia mengangkat cambuknya dan keluarlah bunga hitam yang mengarah ke Anka.Anka langsung berteleportasi ke arahku sehingga seranganku meleset.
''Anka,hati-hati dengannya!''teriak Takumi untuk memperingatkannya.Tetapi ia tidak peduli dan tetap berteleportasi ke arahku sambil menghindari semua serangan cambukku.Demi melihat hal itu,Natsu menyentuh bibir Takumi dengan telunjuknya untuk diam dan menyuruh Takumi untuk membantu Anka.Takumi lalu mengelus rambut Natsu sejenak lalu mengeluarkan clone nya untuk mengalihkan perhatianku.Natsu mendukung serangan Anka dengan naga apinya dan Lily memperbesar ukuran naga api itu dengan anginnya.Anka pun berhasil memotong cambukku dengan petirnya lalu tiba-tiba ia memelukku.Gerakanku terhenti sejenak dan cambukku terlepas dari tanganku.
''Jangan mengamuk lagi,Hana.'' bisik Anka padaku.Tiba-tiba kepalaku sakit dan pandanganku kabur.Aku masuk ke alam bawah sadarku lagi.
''Apa kau sudah sadar akhirnya?''
''Alter Ego..maksudku Arcaea! Apa saat aku tak sadarkan diri kau yang menggantikanku?''
''Jangan panggil aku dengan nama Arcaea.Aku tak sudi dengan nama itu! Ya,memang aku yang menggantikanmu.'' bentak Alter Ego sambil memalingkan mukanya dariku.
''Kau memanfaatkan tubuhku untuk membunuh orang?''
''Tidak,hari ini aku tidak membunuh orang.Menghancurkan ngarai iya.Atau menghajar raja iblis yang sombong itu benar.Aku hanya tidak mau diatur olehnya dan aku hanya ingin bebas bertindak sesukaku.Aku juga tidak ingin kau terluka karena aku juga akan ikut terluka.Kita hanya berbeda sifat tapi satu wujud.Tapi aku hanya akan baik padamu. Sekarang kau boleh kembali ke duniamu.'' kata Alter Egoku sambil duduk di sofa.Sejak kapan ia punya sofa di sini?
Aku pun membuka mataku dan melihat sekitar.Air terjun dan ngarai yang sangat indah membuat mataku berbinar.Aku melihat Re,Lily,Juned,dan Rehan bermain air di aliran air terjun dengan canda tawa dan senyuman bahagia.Aku juga melihat Fyodor dan Lenox sedang duduk di pinggiran aliran air sambil menangkap ikan.Aku juga sedang melihat Natsu dan Takumi yang terbaring di hamparan rumput melihat langit yang penuh bintang.Dan tanpa sadar aku berada di pangkuan Anka.
''Kau sudah sadar,Hana?'' kata Anka sambil menundukkan kepalanya ke arahku.
''Anka,mengapa kau memangkuku!'' bentakku pada Anka karena aku terkejut dia memangkuku.Wajahku langsung merah merona karena separuh malu dan separuh senang.
''Ya karena kau tadi tak sadarkan diri dan aku pun memangkumu.Apa kau bisa peka jadi cewek?'' goda Anka padaku sambil wajahnya terlipat.
''Huh,iya ya.Terima kasih,Anka.'' Aku pun tersenyum pada Anka.Anka pun membalas senyumanku dan kami memutuskan untuk berada di tempat indah ini hingga besok.