Chereads / Curse Time Traveller / Chapter 10 - My New Friends

Chapter 10 - My New Friends

Pagi hari ini,aku berjalan gontai ke arah kelas karena kelelahan atas kejadian kemarin.Setelah duduk di bangku,aku langsung tertidur kelas dan tidurku diganggu oleh siapa lagi 5 anak menyebalkan di kelas,yaitu Juned,Takumi,Fyodor,Rehan dan juga Anka.Mereka selalu saja mengejekku saat aku tertidur di kelas.

''Wah,cewek pemalas lagi tidur ya?'' kejut Juned dari arah belakang bangkuku.Aku sontak terbangun lalu menimpuk wajah Juned dengan tasku.Mereka tertawa saat aku berhasil mereka ganggu.Tapi,aku malah ikut tertawa.Karena mereka sangatlah unik,baik laki-laki maupun perempuan,hanya merekalah teman-temanku yang dapat membuatku tertawa.Sayangnya Lenox tidak kuliah di sini karena beda jurusan.Aku menghembuskan napas saat memikirkan kekecewaan itu dan mulai memasang headphone di kepalaku.Dan saat pelajaran dimulai,2 anak perempuan masuk,aku segera melepas headphone demi memperhatikan mereka.Lalu ibu guru masuk dan mulai memperkenalkan mereka pada kami.

''Anak-anak,kita kedatangan mahasiswa baru.Silahkan perkenalkan nama kalian masing-masing.''

''Hai,namaku Ema Kinashita.Panggil aku Ema.'' Tubuhnya agak besar dan agak pendek.Rambutnya pendek lurus coklat kehitaman.

''Hai,namaku Kizuna Lucia.Kalian bisa panggil aku Lucia.'' Ia memiliki senyuman yang memikat hati para pria,termasuk yang sudah punya pasangan seperti Takumi,Fyodor,dan Anka.Entah kenapa mereka sampai terpana dengan wanita yang bernama Lucia itu.Rambutnya lurus panjang berwarna ungu terurai ke segala arah,badannya tinggi dan ideal,jelas ia juga seksi dan wajahnya selalu ceria.Ia ramah sekali pada kami semua.

''Kalian para lelaki belum tobat juga ya,udah punya pacar masih gatal lihat cewek cantik.'' sindirku sambil cengengesan. Mendengar perkataanku itu,mereka pura-pura melakukan sesuatu.Aku menepuk dahi melihat ulah mereka.

''Nah,Lucia dan Ema,silahkan kalian duduk di samping depan bangkunya Hana dan Natsu.Kita akan mulai pelajaran Bahasa Inggris sekarang.'' kata ibu guru sambil menulis kata demi kata di papan tulis.Pelajaran berlangsung hingga pulang sekolah.Karena teman-temanku cepat akrab dengan mahasiswa baru,mereka mengajak Ema dan Lucia ke apartementku.

Di apartement

''Ini adalah apartement kami semua.Ya karena Hana punya apartement yang luas dan besar,kami ikut tinggal hehehehe.'' cengir Natsu kepadaku.Aku lagi-lagi menepuk dahi.

''Wah apartement yang bagus.Apakah aku dan Ema boleh tinggal di sini? Kami baru pindah ke kota ini dan kami pun belum mencari tempat tinggal.''

''Tentu saja,Lucia.Kalian boleh tinggal di sini.Bahkan Lenox yang tidak satu sekolah dengan mereka tinggal di sini.''

''Hana,apakah itu kakakmu?''

''Iya,Ema.Namanya Kak Sierra.'' Aku juga memperkenalkan Lucia dan Ema pada Lenox.Dan lagi-lagi Juned memesan pizza atas nama diriku.Lama-lama uangku habis karena mereka. Padahal aku ingin beristirahat sekali saja dari masalah, mengapa muncul kembali saat malam harinya. Pada malam harinya,atap apartementku hancur oleh Irene.Mungkin ia ingin balas dendam ke Rehan karena membuat ia tuli hingga kini telinga kanannya masih tuli,tetapi telinga kirinya bisa mendengar kembali.

''Keluar kau anaknya Banshee!'' teriak Irene hingga membuat kami semua terbangun.

''Dia siapa,Hana?'' kata Lucia menunjuk Irene.Oh ya,dia dan Ema kan manusia biasa!

''Dia Mak Lampir yang suka menculik anak dan mengendalikan anak itu jadi budaknya.'' kata Rehan dengan santainya.Padahal dia sendiri yang buat masalah dengannya.

''Hiii,dia mengerikan sekali.''

''Siapa yang kau panggil mengerikan hah!''

''Eh,kan anda Mak Lampir,Mak Lampir kan mengerikan.'' jawab Lucia dengan polosnya karena dia tak tahu bahwa ia bisa dikendalikan kapan saja.Rehan dan Lucia sama-sama lucunya ya?

''Kau bilang apa,Gadis Kecil? Kau masih belum tahu bahwa aku dan teman-temanmu itu punya kekuatan? Kau akan kukendalikan menjadi bonekaku.Mode Puppet:On!'' Irene mengarahkan kekuatannya pada Lucia,tapi anehnya Lucia tidak terpengaruh oleh kekuatannya padahal Natsu bisa terpengaruh oleh Irene.Irene mencoba sekali lagi mengarahkan kekuatannya pada Lucia,tapi Lucia tetap tidak terpengaruh.

''Bagaimana gadis sepertimu tidak bisa terpengaruh oleh kekuatanku!'' kata Irene dengan geramnya.

''Entah,katanya kau kuat.Mana buktinya? Aku tidak kenapa-kenapa juga.'' kata Lucia dengan wajah polosnya.Bukan Irene saja yang heran,kami semua pun heran dengan Lucia.

''Entahlah apa yang terjadi padamu,Lucia.Tapi itu jelas bukan perbuatan Hana,Kak Sierra,ataupun Lenox dan kami.Tapi mungkin aku bisa balas dendam ke kau,Irene.Fire Transform:Flame Queen Dress!'' Pakaian Natsu berubah menjadi gaun span terusan merah api menyala dengan mahkota di atas rambut lurusnya yang pendek.Meskipun memakai gaun,tetapi ia tetap bisa bertarung seperti Kak Sierra.Dengan transformasinya itu,ia dengan mudahnya mengeluarkan naga api dari tangannya dan memukul wajah Irene hingga terjatuh ke lantai.

''Wah,ternyata kalian punya kekuatan yang hebat!'' seru Lucia sambil bertepuk tangan kegirangan.

''Natsu sayangku hebat juga,ya.Aku juga ikut.Darkness Transform:Majin Style.Darkness Elemental Skill:Shadow Clone!''

''Kekuatan kalian berdua akan ku perkuat.Wind Elemental Skill:Power Upgrade!''

''Ku support dengan panahku.Magic Weapon:Water Bow. Water Elemental Skill:Unlimited Water Arrow!'' Re,Lily,Natsu,dan Takumi bekerja sama untuk membuat Irene keluar dari apartement kami.Tapi kami lupa,kekuatan Irene selain mengendalikan pikiran orang,juga mengendalikan tubuh orang sehingga mereka melempar mereka berempat ke segala arah.Natsu terlempar ke sofa,Lily terlempar ke dapur dan tertimpa peralatan dapur,Re terlempar masuk ke bak mandi,dan lagi-lagi Takumi terlempar ke lemari dan ia tersangkut di sana lagi.

''Mengapa setiap orang selalu membuatku tersiksa? Pertama,mereka selalu menggoreng kaumku,yang kedua Hoo selalu menggunakan Pisces kaumku untuk bertarung,yang ketiga saat aku berhadapan dengan musuh di apartement,aku selalu tersangkut di atas lemari.Aku sampai bingung kenapa nasibku seperti ini.'' keluh Takumi sambil menghela napas di atas lemari sana.Aku berusaha menahan tawa karena melihat dia seperti itu.

''Lucia,apa kau tidak bisa membantu mereka?''

''Aku tidak bisa,Ema.Aku bahkan tidak punya kekuatan untuk membantu mereka.''

''Lucia,apakah kau mau ikut kami untuk menyelamatkan dunia dari mereka orang jahat itu?'' tanya Kak Sierra pada Lucia.Ia sedang berjaga-jaga apabila Irene menyerang lagi.Fyodor,Rehan,dan Juned sedang mengalihkan perhatiannya,tetapi kali ini gagal karena Irene tidak lagi mengendalikan pikiran orang melainkan tubuh orang sehingga mereka bertiga terpelanting membentur dinding.

''Baiklah,aku ikut.Aku ingin merasakan rasanya menyelamatkan dunia.Ema,kau tidak ikut?''

''Aku ikut tapi aku tidak ingin kekuatan apapun.Aku tidak bisa bertarung dan aku akan terus di belakang kalian jika kalian butuh seseorang tanpa kekuatan membantu.''

''Baiklah.Terima kasih karena sudah menawari tawaranku dan sekarang ku berikan pecahan kekuatanku padamu.Star Skill:Ice Element,separate!'' Kakak memberikan Lucia elemen es dan kekuatan itu masuk ke tubuh Lucia.

''Baiklah,aku siap bertarung.Ice Elemental Skill:Ice Spike!'' Lucia menginjak lantai dan lantai apartement dilapisi es.Dari es tersebut keluar duri tajam yang menjebak Irene hingga tak bisa bergerak.

''Aku belum selesai.Ice Transform:Winter Jacket!'' Pakaian Lucia berubah menjadi jaket tebal biru muda dengan celana putih dan sepatu bot krem.Headphone putih di kepalanya dan bunga es di rambut ungunya yang lurus terurai di sebelah kanan membuatnya semakin cantik.

''Lucia,ku bantu ya.Copy Skill:Natsu Skill.Fire Elemental Skill:Spiral Flame break dance!'' Aku melakukan gerakan break dance,lalu di kakiku muncul api sehingga api itu memutar seperti spiral dan mengarah ke wajah Irene.

''Baiklah ku keluarkan kekuatanku lagi.Ice Elemental Skill:Spiral Ice skatting!'' Lucia melakukan gerakan seperti ice skatting,area yang ia lalui akan membeku dan saat ia menendang perut Irene,perut Irene ikut membeku diikuti dengan bekunya anggota tubuhnya yang lain.

''Wah,Lucia dapat menggunakan elemennya dengan baik!'' seru Natsu seraya bangkit dari sofa.Mungkin ia tadi ketiduran di sofa setelah terlempar oleh Irene.

''Ah,ternyata kalian semakin kuat! Aku akan kembali nanti!'' kata Irene sambil melemparkan bom asap di depan kami dan langsung kabur.Kami pun langsung berkumpul di markas dan menceritakan kepada Lucia dan Ema tentang apa yang kami alami selama ini.Dan Lucia menyimpulkan suatu hal aneh.

''Mengapa raja tampan itu mau menerima bawahan seperti Mak Lampir itu? Kalau aku jadi dia,ku lempar jauh-jauh si Mak Lampir itu.''

Kami semua menepuk dahi lalu tertawa terbahak-bahak.