''Kau,Karin bukan?'' kata kakak sambil menunjuk Karin yang sedang berdiri di depan jendela.Mungkin ia masuk ke dalam rumah lewat jendela.
''Ya,aku Karin.Lama tak jumpa,Kak Sierra.Maaf aku lancang masuk ke rumah kalian tapi ada yang harus ku bicarakan segera.'' kata Karin dengan nada cepat sambil berlari menuju Kak Sierra dan meraih tangannya.
''Eh,ada apa Karin? Apa ada sesuatu yang berbahaya?'' kata Kak Sierra dan sebelum kalimatnya itu selesai,Karin menarik tangannya berlari keluar rumah sambil diikuti Natsu dan kawan-kawannya.
''Hana menuju ke dalam fragment di atas ngarai lalu ia masuk ke dalamnya dan ternyata Irene mengikutinya masuk ke dalam.Sebelum sinar fragment itu meredup kita harus ikut masuk ke dalam juga.Kalian semua jangan berpencar karena kita akan segera berpindah.Support Skill:Teleport!'' Seketika Kak Sierra dan teman-temanku dibawa teleportasi oleh Karin menuju fragment ku dan mereka jelas terkejut mengapa orang yang dikenal kakak itu memiliki kemampuan pendukung.Mereka bingung apa hubungan orang yang bernama Karin itu dengan Kak Sierra.Tapi karena mungkin ini adalah keadaan terdesak,mereka terpaksa memendam keingintahuan mereka tentang Karin dan masuk ke dalam fragment.
Di basement
''Wah,sepertinya tinggal aku seorang diri yang di sini.Kalau begitu,aku aktifkan saja kamera pengawasnya.Fragment Territory Camera Activated!'' kata Ema sambil menyalakan semua tombol yang ada di layar.
Di teritori musim gugur
''Wah,banyak pohon maple berguguran di sini.Ini hutan maple kah?'' kata Re sambil melihat pinggir jalan penuh dengan pohon maple.
''Inilah teritori milik Hana.Hutan maple di sini berguguran ya karena ini adalah musim gugur.Kalian mungkin harus hati-hati di sini karena di bunga/daun maple itu dapat memutar ingatan kenangan kalian di masa lalu.'' kata Kak Sierra sambil berjalan mengikuti jalan beraspal.Di sini berbeda dengan teritori musim panas,musim dingin,dan kegelapan.
''Eh,mengapa bisa seperti itu?'' kata Natsu sambil menghindar dari bunga/daun maple tersebut.Ia takut melihat masa lalunya mungkin.
''Itu kekuatan dari copy nya itu juga.Dia juga kan time traveller,itu bukanlah hal yang mustahil jika teritorinya mampu memutar masa lalu orang lain.''
''Oh okay,Kak Sierra.Nah,aku mau tanya ke kau,Orang Asing.Apa hubunganmu dengan Kak Sierra dan mengapa kau bisa mendapatkan kemampuan dukungan seperti kami? Pastinya kau punya kekuatan kan?'' kata Natsu sambil berkacak pinggang menghadang jalan Karin.
''Eh,itu bukan urusanmu juga.Kita harus cepat menuju kastil milik Hana.'' kata Karin sambil berjalan meninggalkan Natsu.Tetapi,Natsu sudah menarik tangan Karin terlebih dahulu.
''Hei,lepaskan tanganku!''
''Tidak mau! Jawab pertanyaanku lalu kau kubiarkan jalan!''
''Lepaskan tanganku atau kau akan rasakan akibatnya!''
''Aku tidak mau dan pastinya kau tidak bisa melawanku!''
''Sudahlah Karin dan Natsu.Karin ada hubungannya denganku dahulu dan itu bisa dijelaskan nanti dan kita sekarang harus segera ke kastil Hana.Ayo semua kita harus cepat!'' kata Kak Sierra sambil memisahkan kami dan membuka portal waktu agar cepat sampai ke kastil.Mereka semua masuk ke dalam portal.
Di taman musim gugur
''Huh,taman yang indah.Tempat kita dulu bermain dan bercengkerama.Kita dahulu bahkan bermain ingatan masing-masing.Mengapa kekuatan kita harus sama,Hana.'' kata Irene sambil mengambil bunga/daun maple,lalu meniupkannya ke udara.Bunga/daun tersebut terbang terbawa angin melayang menuju suatu tempat.
''Kita akan bertemu kembali,Hana.''
Di dalam kastil musim gugur
''Hana,akhirnya ketemu juga!'' seru Natsu sambil keluar dari portal.
''Huh,teman-teman? Mengapa kalian ke sini?'' tanyaku yang tengah duduk di anak tangga.Aku terkejut ketika ada seseorang yang ikut bersama kakak kemari.
''Hana,lama tak jumpa,ya!'' kata Karin sambil berjalan ke arahku.
''Karin sahabatku! Kau ada di sini!'' kataku sambil berlari memeluk Karin.Aku tersenyum bahagia karena lama tak jumpa dengannya.
''Eh,kalian bersahabat?'' kata Natsu sambil terheran melihat kami berdua berpelukan.
''Iya,kami memang bersahabat sejak kecil.Tapi karena Hana harus kembali ke Heaven Altar aku jadi lama tak jumpa dengannya.Dan yang memberikanku kekuatan dan kemampuan dukungan adalah Hana sendiri.''
''Eh,Hana.Bagaimana kau bisa memecah kekuatan seperti Kak Sierra?'' kali ini Fyodor yang bertanya dan pertanyaan itu membuat kami semua tertawa.
''Hoi,Fyodor! Otakmu ketinggalan di basement,ya? Jelasnya Hana punya kemampuan copy,ia bisa menirukan kekuatan kakaknya juga lah!'' teriak Takumi sambil memukul kepala Fyodor ke bawah.
''Awww!!! Sakit lah! Aku kan juga lupa akan hal itu.'' jerit Fyodor sambil memegang bagian atas kepalanya yang sakit karena dipukul tadi.
''Sudahlah,kita harus waspada kare.....''
Daaaasssshhhhhh!!!!!!
Belum habis kalimat yang diutarakan Lily,Kak Sierra tiba-tiba terpelanting hingga beberapa meter dari kami.Ada serangan dari arah timur kami dan untungnya Kak Sierra baik-baik saja.Setelah serangan pertama itu,tiba-tiba kami semua tidak dapat mengendalikan tubuh kami seakan-akan kami sedang dikendalikan oleh orang lain.
''Gawat! Serangan tadi hanya sebagai pengalih perhatian! Semuanya lepaskan kendali seseorang pada otak kalian!'' teriak Lenox sambil menahan rasa sakit pada otaknya.
''Tidak….bisa…..lepaaassss!!!!!'' teriak Takumi mengerang kesakitan.
''Cih,Irene pengecut! Beraninya dia menyerang seperti itu! Kalian semua bertahanlah!'' teriakku sambil mencoba menahan kendalinya.Tapi,semuanya hampir dikendalikan kecuali aku,Kak Sierra dan Lenox.Aku pun akhirnya memutuskan untuk melakukan hal ini.
Alter egoku,tolong bantu aku!
Aku berdiri di kegelapan yang sepertinya alam bawah sadarku.Di sana berdiri diriku yang lain dengan gaun hitam legam.
''Kau membutuhkan diriku?'' tanyanya sambil berjalan ke arahku.
''Kali ini saja,kau bisa bantu aku lepaskan kendali Irene?''
''Aku bisa,tapi biarkan aku mengamuk sebentar setelahnya.''
''Jika itu mau mu,silahkan lakukan!'' kataku sambil memegang tangan diriku yang lain.Ia tersenyum jahat padaku.
Di kastil musim gugur
''Hana…..mengapa kau…diam saja! Apa…kau sudah…dikendalikan?'' tanya Takumi sambil melihat aku hanya mematung di depannya.Ia masih bertahan dari kendali Irene.
''Hahahaha,kalian apa bisa bertahan dari kendaliku?'' kata Irene sambil melangkah melewati pintu kastil.
''Dasar kau perempuan licik!'' kata Lenox sambil terduduk karena kelelahan menahan kendali Irene.
''Kalian semua bukan tandinganku.Aku jenderal iblis kedua bukan tandingan kalian.'' kata Irene sambil berlagak sombong.
''Teruslah sombong,Irene.''
''Eh?'' Irene menengok ke arahku.Itu bukanlah suara Lenox melainkan suaraku.Aku berjalan santai menuju kea rah Irene lalu aku langsung menendang Irene hingga terpelanting membentur dinding.
''Ah! Sakit tahu! Aura hitam? Jangan-jangan kau!'' teriak Irene sambil mengeluh kesakitan.
''Aku tidak perlu menjawabnya bukan?'' kataku sambil berbalik badan menuju arah Natsu.
''Natsu,tolong lihat mataku sebentar.'' kataku sambil menyamai tinggiku dengan Natsu.Natsu pun melihat bola mataku yang seketika menyala merah kemudian ia sadar.Aku pun melakukan hal yang sama pada yang lainnya sehingga ada yang tertidur belum sadar dan ada yang sudah langsung sadar.Yang sudah sadar adalah aku,kakak,Takumi,Natsu, Lenox,Lucia,Juned,Karin,Anka,dan Fyodor.Sedangkan sisanya ku pindahkan ke dalam kamar.
''Arcaea,tak ku sangka kau malah membantu Hana!''
''Huh,namaku bukan Arcaea lah! Aku Dark Hana! Terima saja amukanku karena kau mengganggu istirahatku! Curse Skill: Dark flower dancing wheel!'' Sekitar tubuhku dikelilingi bunga hitam lalu aku menari meroda menendang kepala Irene hingga melayang di udara.
''Masih belum! Magic Weapon:Curse Whip.Curse Skill:Dark flower storm,strike!'' Aku melompat di udara lalu aku mengayunkan cambukku ke atas hingga mengeluarkan badai bunga hitam.Kemudian,badai itu ku hantamkan ke Irene hingga menghantam lantai kastil.
''Sampai di sini saja kerjaku,sisanya kalian dan Hana yang urus!'' kataku sambil mendarat duduk di lantai kastil.Karin jelas terkejut apa yang terjadi denganku dan melihat ekspresi Karin,kakak menceritakan apa yang terjadi denganku selama ini sehingga membuat Karin kaget.Takumi dan Fyodor pun langsung menangkap Irene dan memasukkannya ke penjara kubus sehingga dia tidak bisa keluar dan menyerang kami.Aku yang masih tak sadarkan diri disandarkan di dinding kastil.
''Kita harus berjaga-jaga apabila Irene masih dapat keluar dari kubus.''
''Iya,Juned.Aku tahu kubusku bukan tandingan Irene.Tapi ini salah satu pencegahan.''
''Ya lah,Fyodor.Takumi bahkan tidak bisa mengalahkannya. Hana saja sebanding dengannya.Jika Hana belum sadar,repot urusannya.''
''Aku sudah sadar kok.'' Fyodor dan Juned terkejut ketika aku sudah berjalan mendekati mereka.Mungkin karena aku sadar terlalu cepat.Aku berjalan menuju tempat kubus Irene berada dan melihatnya dari luar kubus.
''Sejauh ini musuh masih belum sadarkan diri.'' Jawab Juned sambil menunjuk Irene di dalam sana.Aku menghela napas lalu berbalik arah kembali ke singgasana kastil.
''Hana! Bagaimana keadaanmu?'' kata Karin sambil berteriak menghampiriku.
''Huh,keadaanku? Aku baik-baik saja.Tidak ada yang perlu dikhawatirkan.''
''Tapi,kutukanmu...Mengapa kau bisa punya kutukan seperti itu,Hana?''
''Sudah,jangan khawatirkan aku! Sekarang kita harus berjaga-jaga dari serangan selanjutnya karena Irene tidak sepenuhnya bisa kita kalahkan.''
''Hana,aku kepikiran dengan hal itu.''
''Hal apa?'' aku tiba-tiba menoleh ke arah Karin sebelum kembali mengecek kubus Irene.Wajahnya terlihat sedih.
''Apa kau melupakan sesuatu tentang kita?'' Karin menunduk dan terlihat sedang mengingat masa lalu yang menyedihkan.
''Tentu saja tidak.Aku tidak lupa tentangmu,Karin.''
''Berarti kau melupakan Irene.'' kata Karin sambil menghela napas pelan.Ia terlihat kecewa padaku.
''Aku tidak mengerti apa yang kau katakana,Karin.Apakah kita punya hubungan dengan Irene?'' kataku sambil tidak percaya kalau aku dan Karin punya hubungan dengan musuhku sendiri.Saat Karin ingin menjawab pertanyaanku,kubus Irene pecah dan ia terbebas dari kubus itu.
''Beraninya kalian mengurungku di sana!'' kata Irene sambil mengeluarkan trisula yang dialiri petir hitam.
''Ayo para 9 kristal pembunuh iblis,kita selesaikan Irene di sini!'' kataku sambil bertranformasi.Natsu,Takumi,kakak, Lenox,Anka dan Lucia sudah bertransformasi dan siap menyerang.
''Wah,aku juga bertransformasi.Earth Tranformation:Knight Form!'' Juned mengubah pakaiannya menjadi armor emas di seluruh tubuhnya.Ada perisai di tangannya.
''Aku juga! Techno Transformation:Hip Hop Form!'' Fyodor mengubah pakaiannya dengan hoodie yang menutupi rambutnya,headphones yang dikalungkan di lehernya,dan kacamata hitam dengan bawahan celana hitam dan sepatu olahraga putih.
Kami semua maju menyerang Irene dan saling bahu-membahu menyerang Irene.Tapi tetap saja Irene lebih kuat dari mereka sehingga yang tersisa hanyalah aku dan Kak Sierra.
''Kakak,lebih baik Irene ku selesaikan di sini dengan cepat.''
''Kau bisa,Hana?''
''Aku bisa,karena dia adalah musuhku! Magic Weapon mode 2:Autumn sword! Autumn Skill:Enchant armament,maple dancing!'' Aku mengeluarkan senjata keduaku pedang musim gugur.Sama seperti pedang bintang milik kakak,pedangku memiliki kemampuan enchant armament yaitu mengeluarkan kekuatan sesuai kehendak pengguna dan kekuatan itu sendiri.Bunga maple ku menari sesuai kehendakku dan keinginannya dan menari menyerang Irene sehingga terdorong ke dinding kastil.
''Enchant armament huh? Kau bercanda bisa mengalahkanku dengan itu?'' kata Irene sambil mencoba bangkit dari reruntuhan dinding kastil.
''Kalau seranganmu bisa menyentuhku kau baru bisa berkata itu.''
''Kau merendahkanku ya? Diam saja kau dan terima kematianmu!''
''Terserah kau,maple ku menarilah untuk melindingiku.'' Seakan-akan dapat memahami perkataanku,bunga maple dari pedangku menari mengelilingiku sehingga serangan Irene terblokir seluruhnya.
''Kau kurang ajar!' teriak Irene sambil menembakkan petir hitam ke arahku.Petir itu dapat menembus pertahananku dan hampir mengenaiku.
''Hati-hati,Hana! Light Elemental Skill:Flash move!'' Karin melapisi tubuhnya dengan cahaya lalu secepat kilat ia bergerak ke arahku melebihi kecepatan petir Irene lalu ia membawaku menjauh dari petir Irene.Maple ku pun lepas dari kendaliku dan jatuh berguguran di lantai.
''Wah,Karin dapat bergerak secepat itu?'' Natsu terpesona dengan kekuatan Karin tadi.Matanya berbinar.
''Karin,terima kasih sudah menolongku.''
''Tidak apa-apa,aku tetap ada di sampingmu untuk melindungimu.''
''Huh,sepertinya waktuku sudah habis.Sampai jumpa sahabat lamaku,Hana dan Karin.'' kata Irene sambil berbalik badan masuk ke dalam portal hitam.Tubuhku lemas dan aku terduduk setelah mendengar kata Irene tadi.Karin menundukkan kepalanya setelah melihatku.Tangannya mengepal di samping pinggangnya.
Benarkah Irene dulunya adalah sahabatku?