Chereads / Curse Time Traveller / Chapter 17 - The Queen of Spring & The King of Demon

Chapter 17 - The Queen of Spring & The King of Demon

''Bagaimana bisa Irene dulu adalah sahabatku?'' teriakku sambil memukul meja.Kami semua sudah kembali ke dalam rumah dan sedang memulihkan tenaga setelah pertarungan dengan Irene.

''Memang Irene adalah sahabat kita dahulu,Hana.Aku mencoba bilang hal ini kepadamu,tetapi kamu tak percaya.'' kata Karin sambil mencoba menenangkanku.

''Tapi mengapa dia bisa menjadi bawahan Kuro!''

''Kalau itu aku tidak tahu.Tapi saat kau lama tak kembali ke bumi,dia meninggalkanku dengan alasan ingin jadi lebih kuat dari kita berdua.''

''Ternyata begitu rupanya.'' kataku sambil duduk di sofa.Aku menatap langit-langit rumah dan mencoba menenangkan pikiranku.Lalu tiba-tiba ada sinyal di basement.

''Apakah harus ada serangan lagi? Tidak bosan kah Kuro kalah dari kita?'' kata Lucia sambil mengaduh pelan.Dia sepertinya masih kelelahan dari pertarungan kemarin.

''Ya kalau bukan karena wajahmu yang jelek,paling sekarang tidak ada serangan dari Kuro.'' ejek Fyodor sambil cengengesan.

''Aku ini model lah!'' kata Lucia sambil menimpuk bantal ke wajah Fyodor.Kami langsung menuju ke basement menghampiri Ema di sana.

''Maaf mengganggu istirahat kalian tapi lihatlah siapa yang menyerang fragment merah muda saat ini.'' Ema menunjuk layar dan di layar terlihat Kuro lah yang mencoba menghancurkan fragment kakak.

''Lawan yang lebih berat,kita tidak mampu melawannya.'' kata Re dengan ekspresi pasrah akan keadaan.

''Tidak seluruhnya dari kalian ikut denganku.Lenox,Hana, Lucia,Natsu,dan Takumi kalian ikut masuk ke dalam teritoriku.Lily,kamu sebagai link partner ku juga ikut masuk.Spring Season Teritorry,opened!'' kata Kak Sierra sambil mengangkat tangan kanannya.Keluar lingkaran sihir merah muda dan kami semua langsung masuk ke dalam teritorinya bersama Kuro di sana meskipun dari jarak jauh.Kekuatan Kak Sierra sangatlah kuat.

Aku langsung membuka mata lalu melihat ada banyak bunga sakura di sepanjang area,mungkin keseluruhan.Kami takjub memandang teritori Kak Sierra yang dipenuhi bunga sakura yang indah.

''Wah indah sekali!'' kata Natsu sambil takjub melihat sekitar.

''Ayo kita pergi ke kastil! Kita berkumpul seraya Lily menghadang Kuro di sini.'' kata Kak Sierra sambil membawa kami berteleportasi ke kastil merah muda.

Di taman musim semi

''Indah sekali kau buat teritori ini ya,Sierra? Kau memang perempuan yang susah ditebak.'' kata Kuro sambil bermonolog.Dia berjalan santai melihat sekitar.

''Oh,Kuro kau di sana rupanya! Beraninya kau merusak fragment Kak Sierra!'' bentak Lily yang menghadang jalan Kuro.

''Huh,kau berani menghalangi jalanku? Pergilah sebelum kau jadi debu karenaku.''

''Sombong sekali kau! Wind Elemental Skill:Sky kick!'' Lily melompat ke udara lalu dengan anginnya menendang wajah Kuro hingga terpental beberapa meter.Kuro bangkit lalu menyeka darah yang keluar dari hidungnya.

''Lumayan juga kau,Gadis Angin.Tapi aku tidak mau buang-buang waktu lagi.'' Kuro melesat ke arah Lily lalu memukul perutnya dengan api hitam.Lily terpental sejauh 100 meter dan dari mulutnya mengalir darah segar.

''Selamat tinggal,Gadis Kecil.'' kata Kuro sambil melayangkan api hitam ke arah Lily.Namun,sebelum api itu mengenai Lily,bunga sakura sekitar mereka bergerak sendiri dan mengitari tubuh Lily sehingga Kuro refleks mundur menjauh dari tubuh Lily.Setelah bunga sakura itu menghilang tubuh Lily menghilang.

''Jika begitu,pasti ini ulah Sierra.Aku harus segera ke kastil itu!'' Kuro langsung melesat ke kastil.

Di kastil musim semi

Tubuh Lily muncul di lantai kastil bersamaan dengan bunga sakura tadi dan kemudian hilang kembali.Natsu langsung membawa tubuh sahabatnya itu ke kamar untuk memulihkan diri.

''Sepertinya Kuro berhasil menuju ke sini.Rencanaku gagal total.''

''Tidak apa-apa,kakak.Kita pasti bisa melawan Kuro.''

''Tidak semudah itu.Kekuatanku dan kekuatannya seimbang. Oh,dia sudah tiba di sini.'' Kami melihat Kuro memasuki pintu kastil dan kami bertransformasi bersiap-siap menyerang. Natsu pun keluar dari kamar dan ikut bertransformasi, bersiap untuk menyerang.

''Wah,kalian sudah siap menyerangku,ya? Kalian tidak sadar diri rupanya.''

''Diam kau,Kuro.Kau sendiri yang mencari masalah dengan kami.''

''Oh,Sierra.Jangan marah begitu dan apa salahku jika keinginanku adalah menguasai dunia?''

''Tapi caramu yang salah,Kuro.Kau membunuh banyak manusia dan ingin seluruh manusia menjadi jahat.Itu tidaklah baik.''

''Sierra,aku hanya membuat mereka tidak tertindas lagi…''

''Tapi kau membuat mereka tertindas! Star Skill:Bomb sparkle!'' Kak Sierra mengeluarkan butiran bintang ke arah Kuro lalu meledak sehingga membuat Kuro terpental.Serangannya berhasil membuat Kuro terluka.

''Huh,kekuatanmu sama kuatnya denganku.Tapi,tidak semudah itu kau membunuhku!'' Kuro mengeluarkan api hitam dan membakar seluruh kastil.

''Huh,mana mungkin kami terima dibakar olehmu,Raja Iblis Lebay.Ice Elemental Skill:All freeze!'' Lucia membekukan seluruh area sehingga api hitam Kuro padam.

''Kalian tetap saja tidak bisa menyerangku! Kalian dari tadi hanya bertahan!'' Kuro melesat ke arah kami sambil mengeluarkan petir hitam,tapi sebelum mencapai kami gerakannya diblokir oleh Lenox.

''Moon Skill:Flashlight,freeze!'' Seraya memblokir serangan Kuro,Lenox membekukan tangan kiri Kuro yang dilapisi api hitam dan Kuro terkejut akan hal itu.

''Ah,sialan kalian! Beraninya kalian membekukan tanganku!''

''Kuro,berhentilah menyerang kami dan angkat kutukan Hana!''

''Tidak akan pernah,Sierra! Sebelum keinginanku terpenuhi,aku tidak akan menurutimu! Selamat tinggal!'' Kuro meledakkan area sekitar dan kami semua menghindar. Setelah ledakan mereda,Kuro telah hilang.

Kami tidak peduli terhadap kaburnya Kuro tapi kami langsung menuju kamar Lily.Untungnya ia pulih dengan kekuatan penyembuhnya dan kami pun kembali ke rumah.

Di rumah

''Huahh capeknya,apakah kita akan terus diserang seperti ini?'' kata Lucia sambil menjatuhkan dirinnya ke sofa.

''Ya begitulah kalau kalian ingin melindungi dunia.'' kataku sambil duduk meminum teh hangat.

''Huh,apakah teman-teman kita seluruhnya itu musuh kita?'' kata Hoo sambil menundukkan kepala.Mungkin dia teringat Joker.Tetapi itu juga yang terjadi dengan kami.Aku pun bangkit dari dudukku dan keluar menuju teras.Aku menatap langit malam yang penuh bintang.Aku juga memikirkan hal yang sama dengan Hoo dan yang lainnya.

Apakah jika kita tertindas harus menjadi jahat untuk solusinya?