Mengapa kau selalu ke sini?
Ya aku hanya ingin bertemu denganmu.Apa tidak boleh?
Aku hanya terganggu saja
Apa kau tidak mau membantuku?
Aku membantu jika darurat saja
Ku membuka mata dan mendapati diriku tertidur di sofa.Aku bangkit dari sofa dan menoleh sekitar.Mereka semua masih tidur? Padahal ini sudah jam 7 pagi.Untungnya hari ini sudah memasuki liburan semester setelah 6 bulan fokus berkuliah dan untungnya saat itu tidak ada gangguan dari Kuro.
Aku menoleh ke sofa sebelah,Takumi dan Natsu tidur berdampingan.Aku menoleh ke samping,Anka tertidur di sampingku.Aku menyingkirkan tubuh Anka dariku dan aku berjalan gontai ke kamar.Aku membuka pintu kamar dank u lihat Lenox,Lily,Hoo,Lucia,Re,dan Ema tidur di sana.Lalu aku pergi ke markas,di sana Juned,Rehan,dan Fyodor tertidur.Di mana Kak Sierra? Aku berkeliling ke seluruh ruangan apartement hingga aku menemukan kakak di pinggir atap apartement sedang melihat mentari pagi yang bersinar seorang diri.
''Sedang apa kakak di sini?'' kataku sambil ikut duduk di sebelah kakak.
''Aku sedang melihat mentari pagi yang damai di kota ini.Kau tahu,ketika Anka menunjukkanmu matahari terbenam di sungai itu,ia pernah menunjukkan mentari terbit ini padaku.''
''Siapa yang kau maksud,Kak?'' selidikku dengan penasaran.
''Orang yang kakak cintai.Tapi kau tak perlu tahu,kan?'' cengir kakak sambil mendorong dahiku dengan telunjuknya.
''Huh,kakak nakal!'' kataku seraya aku menggembungkan pipiku karena kesal dengan kakak.Kak Sierra pun tertawa lalu mengajakku masuk untuk makan bersama.Apa karena sinyal atau bagaimana saat jadwal makan bersama,semua sudah bangun dari mimpi mereka yang indah.Dasar manusia!
Setelah kami semua makan,Kak Sierra mengajak kami camping di hutan perbatasan kota.Katanya untuk melatih kekuatan kami di alam liar.Jika bagiku,Takumi,Kak Sierra,dan Lenox itu biasa saja.Tapi bagi yang lainnya apalagi Natsu,itu mengerikan.
''Kau kan tahu,Takumi.Aku tidak tahan jika harus di hutan gelap seperti itu.''
''Ya kan tidak terlalu gelap itu hutan.Lagipula kita Cuma satu hari di sana.Sekalian melatih kekuatan kita.''
''Haisshhh,tetap saja mengerikan!'' teriak Natsu sambil melangkah cepat ke depan barisan.Sesampainya kami di tengah hutan yang kosong dan tanpa pepohonan,kami mendirikan tenda dan memisahkan area laki-laki dan perempuan.1 tenda terdiri dari 2-3 orang dan kami membaginya seperti ini.
Tenda 1:Kak Sierra,aku,Lucia
Tenda 2:Natsu,Lily,Hoo
Tenda 3:Lenox,Re,Ema
Tenda 4:Takumi,Rehan,Fyodor
Tenda 5:Anka dan Juned
Kami juga membuat jadwal untuk berjaga pada tenda.Siang harinya,kami memutuskan untuk memasak dan terpaksa kami memasak kaum Takumi (ikan) karena hanya ada itu di sana yang paling enak.Kakak,Natsu,dan Re memasak.Lily, Fyodor,dan Rehan menjaga tenda.Anka,Takumi,dan Juned mencari kayu bakar di dalam hutan.Aku,Lucia,dan Hoo mencari ikan di sungai.Takumi sempat sebal ketika tahu bahwa kaumnya untuk bahan makanan hari ini dan Natsu pun menertawakannya untuk membalas ejekan Takumi karena Natsu takut berkemah di tengah hutan.Maaf ya,Takumi.
Di tengah hutan
''Sebenarnya aku malas bahwa kaumku yang akan kita makan.Tapi karena makanan untuk bertahan hidup yang ada mereka,bagaimana lagi.'' keluh Takumi sambil menghela napas.Ia sedang menebang pohon tua dengan katana nya.
''Sabar ya,Takumi.Sini ku angkut kayunya dengan golemku.'' kata Juned sambil tangannya melakukan gaya mengangkat benda sehingga golem tanahnya menirukan gerakannya mengangkat pohon yang telah ditebang Takumi.
''Lebih baik kita kerja cepat jika ingin cepat selesai.Magic Weapon:Thunder Lightsaber.Support Skill:Teleport!'' Anka berteleportasi sambil menebang pohon tua di sekitarnya dengan lightsaber miliknya.Takumi dengan cloacking nya menebang pohon tua sehingga banyak pohon yang telah mereka tebang.Juned lalu mengangkut pohon-pohon yang ditebang itu ke perkemahan.
Di sungai pinggir hutan
''Aquarius,bantu aku keluarkan ikan itu dari sungai.12 Keys of Zodiac:Open Gate,Aquarius!'' Hoo membuka gerbang dan keluarlah putri duyung cantik.Aquarius mengangkat tangannya dan air sungai itu mendorong ikan-ikan ke udara.
''Kerja bagus,Hoo.Copy Skill:Support Skill,psychokenesis!'' Aku mengendalikan ikan-ikan tersebut dari jarak jauh dan mengarahkan mereka masuk ke dalam keranjang.Lucia lalu menyentuh ikan tersebut dan muncul es di sela-sela tubuh mereka agar tidak cepat membusuk.Kami cepat kembali ke perkemahan.
Di perkemahan tengah hutan
''Akhirnya mereka sudah kembali.Hana,cepat kemari! Kita akan memasak ikan bakar hari ini.'' teriak kakak sambil melambaikan tangan ke arahku.Natsu mulai menyalakan api dari tangannya dan Re memasukkan kayu ke api tersebut.Kakak dengan cepat menusuk ikan itu dengan kayu.Karena tidak kuat melihat kaumnya tersiksa,Takumi memilih tidur di tenda dan kami tertawa melihat tingkahnya itu.Setelah ikan sudah siap dimakan,kami menyantap ikan tersebut dan rasanya sangat enak.Takumi dengan berat hati ikut menyantap ikan tersebut sambil berkali-kali memandang ikan yang dimakannya.Mungkin hari ini adalah hari yang menyiksa bagi Takumi.
''Hmm,bagaimana kalau hari ini kita melatih mereka yang belum mendapat kemampuan dukungan?'' kata kakak sambil membereskan sisa memasak tadi.
''Ya itu mungkin ide yang bagus agar mereka bisa membantu kita saat bertarung nanti.'' kataku sambil melihat sekitar.
''Baiklah yang akan menguji mereka adalah kalian yang sudah menguasai teknik transformasi,kecuali Lucia.'' kata Kak Sierra sambil menunjuk aku,Takumi,dan Natsu.
''Heee!!!''
Kami bertiga mulai menguji Juned,Rehan,dan Lucia.Untuk Lucia,aku yang mengujinya.Untuk Juned,Takumi yang mengajukan diri.Dan Rehan akan diuji oleh Natsu.
''Rehan,kau coba serang aku dan coba kau atasi juga seranganku.Fire Transform:Queen Flame Dress.Fire Elemental Skill:Flame Flower,dancing!'' Setelah bertransformasi,Natsu mengeluarkan bunga api menuju Rehan.
''Sound Skill:Sound Breathing,roar!'' Rehan meniupkan gelombang bunyi kepada api Natsu sehingga arah bunga api Natsu menjadi tidak terkendali.
''Eh,bunga apiku mengapa bergerak ke segala arah? Takumi,awas!'' teriak Natsu sambil melambaikan tangannya ke Takumi agar menjauh dari apinya.Tapi terlambat,api tersebut membuat Takumi terjerembab ke dalam lumpur.Wajahnya kotor terkena lumpur sehingga membuat kami tertawa.
''Nat,kamu bagaimana sih? Wajah tampanku hilang gara-gara apimu membuatku jatuh ke dalam lumpur.''
''Maaf,Takumi.Itu gara-gara gelombang suara Rehan.'' cengir Natsu sambil menunjuk ke arah Rehan.''
''REHANN!!!!'' teriak Takumi sambil bertransformasi menyerang Rehan.Rehan pun kabur dan mereka malah kejar-kejaran.Aku menepuk dahi karena mereka malah tidak menguji temannya dengan benar.Karena aku lengah,Lucia menyerangku hingga terpelanting ke arah Takumi dan kami berdua tercebur ke dalam sungai di sebelah kami.Akhirnya ujian berakhir dengan kekalahanku dan Takumi yang endingnya tercebur ke dalam sungai.
''Baiklah,karena kekonyolan Rehan,Natsu,Takumi,dan Hana,kalian dapat lulus dengan mudah.'' kata kakak lalu ia tertawa terbahak-bahak karena mengingat kejadian tadi.
''Baiklah,kalian akan ku berikan salah satu dari 6 kemampuan pendukung tersebut.Star Skill:3 Support Skill,separate!'' Kak Sierra memberikan 3 dari 6 kemampuan pendukung kepada mereka sehingga kami semua sudah memiliki kemampuan pendukung.
Kak Sierra:All Support Skill
Hana:Copy (All Support Skill)
Takumi:Cloacking
Anka:Teleport
Lenox:Cloacking
Natsu:Teleport
Lucia:Time Pause
Fyodor:Time Pause
Juned:Psychokenesis
Lily:Clairvoyant
Rehan:Levitation
Hoo:Psychokenesis
Re:Levitation
Ema: -
''Wah,rank nya jika disusun seperti ini.Kekuatanku ketika bertransformasi bisa mengalahkan Lenox.''
''Karena transformasimu lebih hebat dari Lenox dan Anka,Takumi.''
''Eh,benarkah,tetapi kapan aku bisa mengalahkanmu,Hana?''
''Jika kau sudah semakin kuat,kau bisa saja mengalahkanku.''
''Baiklah,ini sudah malam.Kita tidur dan besok pagi kita pulang ke apartement.'' perintah Kak Sierra pada kami dan masuk ke dalam tenda.Padahal,kami ingin tidur menikmati malam yang sunyi di hutan ini.Tetap saja ada yang mengacaukan segalanya.
''Hah,ternyata mereka sedang menginap di hutan.Apa mereka tidak punya tempat tinggal lagi?'' Joker penasaran mengapa aku dan teman-temanku ada di sini.Ia berjalan ke salah satu tenda dan mengintip ke dalam.Mungkin hari ini juga hari sialnya sehingga tiba-tiba ia terpelanting beberapa meter dari tenda itu setelah mukanya dihantam sesuatu.
''Laki-laki tidak boleh sembarangan mengintip tenda perempuan dan siapakah kau itu?'' kata Lucia sambil berkacak pinggang.Entah kenapa penyakit Lucia sama dengan Kak Sierra yaitu memakai piyama seksi.
''Wah,kau sepertinya teman baru Hoo.Perkenalkan aku adalah Joker,jenderal ketiga Yang Mulia Kuro.'' kata Joker seraya membungkukkan badannya.
''Huh,jenderal ketiga kah jenderal kedua kah kau tetaplah laki-laki genit.'' jawab Lucia tidak peduli sambil berbalik badan kembali menuju tenda.
''Kau tidak bisa pergi begitu saja.'' Joker melempar kartu peledak ke Lucia sehingga Lucia terpelanting ke dalam tenda menimpaku dan kakak.
''Huh,Lucia.Mengapa tiba-tiba kau menimpa kami?'' kataku sambil terjepit tubuh kakak.Napasku sesak sekali.
''Ah,itu gara-gara badut gemuk itu!'' teriak Lucia sambil berusaha bangkit dan keluar dari tenda.
''Haduh,itu Joker.Dia bukan badut jalanan.Kau itu malah buat dia tambah marah.'' kataku sambil memegangi kepalaku yang pusing karena kekurangan oksigen usai terjepit.
''Itu bukan salahku.Lagipula dada Kak Sierra sangat besar sehingga aku sulit bernapas dan keluar dari sini.
''Hei,kenapa kau salahkan dadaku!'' teriak Kak Sierra sambil berusaha keluar.
Akhirnya,kami bertiga berhasil keluar dan melihat Joker sedang bersandar di pohon dengan bosan.
''Sudah selesai urusannya?'' tanya Joker sambil menguap.
''Sudah kok,badut yang sok sopan tapi kenyataannya tidak sopan!'' kata Lucia sambil menekankan kata 'tidak sopan' pada Joker.Darah Joker mendidih ketika mendengar ucapan tersebut lalu tanpa basa-basi ia melemparkan kartu ke Lucia yang ternyata kartu itu sangat tajam sehingga mengiris sedikit pipi Lucia.
''Kita jangan meremehkannya,Lucia.Dia adalah 3 dari 9 jenderal bawahan Kuro dan pastinya ia lebih kuat dari yang kita duga.Bersiap menuju mode bertarung.Copy Transform:Kimono!''
''Hah,baiklah.Ice Transform:Winter Jacket!''
''Kita serang bersamaan.Star Transform:Star Queen Dress!'' Kami bertiga menyerang Joker yang menghujami kami dengan kartu tajamnya itu.Kartu-kartu itu sangatlah mengganggu kami!
''Menyebalkan! Ice Elemental Skill:Ice Prison!'' Lucia mencoba mengurung Joker dalam penjara esnya.Tapi Joker lebih kuat dari Lucia sehingga dengan mudahnya penjara es itu dia hancurkan.
''Kita perlu membangunkan Takumi.Taku….Arrrgghhh!!!'' aku terbanting beberapa meter ke tanah,lalu berakhir dengan membentur pohon dan akhirnya pohon itu menimpa tubuhku akibat Joker memukul perutku.
''HANAA!!!!!'' Kak Sierra panik lalu berteleportasi ke arahku.Namun,sebelum sampai ke tempatku,ia dicekik oleh Joker setelah menghajar Lucia hingga terkapar tak sadarkan diri.
''Kkkhhhhh….Le.....Lepaskan aku! Be..raninya kau men….cekikku!''
''Lah,kau masih bisa bicara walaupun tak bisa bernapas?'' kata Joker sambil memiringkan kepalanya dan tersenyum mengerikan.Sebelum Joker benar-benar membunuh kakak, tempatku terbaring meledak dan tubuhku bangkit.Aura hitam keluar dari dalam tubuhku.
''Kau mengganggu tidurku saja.Padahal aku ingin menikmati teh hangat sambil menyaksikan pertarungan konyol kalian.Tapi ternyata kau lebih kuat dari dugaanku,ya? jawab Alter Egoku sambil melemaskan badannya.Ia langsung bergerak cepat ke depan Joker lalu menghantam wajahnya hingga ia terpelanting.Alter Egoku langsung meraih tubuh kakak dan memangkunya.
''Apakah aku kelihatan aneh jika memangkumu?''
''Padahal kau adalah kutukan adikku.Tetapi mengapa kau menyelamatkanku?''
''Aku tidak ingin adikmu mengomel padaku lagi karena membiarkanmu tewas di tangan Joker.Lagipula,aku juga tidak suka dengan Kuro dan bawahannya.Meskipun aku berasal dari Kuro dan aku membencinya,bukan berarti aku ada di pihakmu.''
''Iya,aku mengerti.Lalu,apa yang akan kita lakukan?''
''Kita? Aku saja cukup untuk menghancurkan Joker beserta tempat ini.Kau pulihkan saja gadis es itu!'' jawab Alter Ego sambil mengeluarkan cambuk kutukannya.
''Arcaea,apa itu kau?'' ringis Joker sambil berusaha bangkit.
''Huh,Arcaea? Nama itu sudah tidak ada lagi.Aku adalah Dark Hana!'' teriak Alter Egoku sambil mencambuk Joker hingga terpelanting jauh dan berulang-ulang Joker dipukul mundur oleh Alter Egoku hingga tubuhnya babak belur.Ia sudah kehabisan tenaga untuk melawanku dan Kak Sierra tadi sehingga ia kewalahan melawan Alter Egoku karena kekuatan Alter Ego setara dengan Kuro dan Kak Sierra.
''Sebaiknya aku harus ce….''
''Cepat pergi? Aku barusan pemanasan lho.'' hadang Dark Hana dengan cepat ke depan Joker.Mata merahnya melotot dan ia tersenyum lebar.Wajahnya seperti psikopat yang sudah menemukan korban penyiksaannya.Demi melihat wajah mengerikan itu,Joker berlari cepat menjauh darinya dan melemparkan kartu kepada Dark Hana.Dark Hana menebas kartu tersebut dan malah meledak mengeluarkan asap.Setelah asap itu reda,Joker telah menghilang.
''Dia cepat sekali hilang,ya?'' tanya Dark Hana sambil memiringkan kepalanya.Tiba-tiba tubuhnya terhenti dan terdiam di sana.
Di alam bawah sadar
''Ah,kepalaku pusing.Alter Ego! Mengapa kau ada di sini? Eh,aku ada di mana?''
''Jelas kau dan aku selalu ada di sini dan kau sendiri yang membuka gerbang alam bawah sadarmu sendiri!'' kata Alter Ego sambil menepuk dahi.
''Aku jelas tertidur di sofamu ini dan pastinya kau telah mengambil alih tubuhku lagi.''
''Aku hanya menyelamatkan kakakmu dari cekikan Joker dan mengusir Joker pergi.''
''Eh,kakak tidak apa-apa kan?''
''Dia tidak apa-apa!'' bentak Alter Ego sambil menutup kedua telinga dengan tangannya.Ia tidak suka mendengarku bertanya terus.
''Terima kasih…''
''Apa katamu?'' tanya Alter Ego sambil menoleh ke arahku.Ia sepertinya tidak percaya dengan apa yang barusan ku katakan.Aku menghela napas lalu mengulangi perkataanku tadi.Wajahnya langsung merah merona setelah mendengar perkataanku tadi dan berbalik badan.
''Apa kau ingin membantuku jika aku lemah?''
''Aku akan membantumu jika kau membiarkanku bebas membunuh orang.''
''Aku membiarkanmu membunuh orang yang kuanggap musuhku.'' Setelah mendengar perkataanku tersebut,Alter Ego menghembuskan napas lalu berbalik arah kepadaku dan mengulurkan tangannya.
''Anggap kita sekarang adalah satu dan panggil aku Dark Hana.Aku akan membantumu membunuh musuhmu dan biarkan aku menggila saat itu.Dan aku akan membantumu membunuh Kuro.''
''Jika kita berhasil membunuh Kuro,kau bukannya akan menghilang?''
''Aku memang akan menghilang,tapi merepotkan jika kau yang mati karena aku juga akan ikut hilang.''
''Baiklah,terima kasih untuk segalanya,Dark Hana.'' kataku sambil menjabat tangannya.
Aku membuka mata dan aku melihat teman-temanku semua berada di tendaku.Ketika melihatku sadar,Re,Natsu,dan Lucia memelukku.Kakak menghampiriku dan mengelus kepalaku.Aku pun menceritakan tentang hubunganku dengan Alter Egoku yang mulai membaik.
''Wah,kalian akhirnya akur juga!''
''Tidak sepenuhnya,Natsu.Karena mungkin aku agak tidak tenang jika aku akan membunuh musuhku.Tapi hanya itulah yang dapat kulakukan untuk mendapat kekuatan tambahan untuk membunuh Kuro.Kita juga tidak tahu masalah apa lagi yang akan kita hadapi.''
''Baiklah,kita akan pikirkan itu besok.Kita harus tidur malam ini dan bersiap untuk pulang besok!''