Chereads / Curse Time Traveller / Chapter 15 - The Darkness or The Joker

Chapter 15 - The Darkness or The Joker

Di pagi hari yang buta ini Takumi berjalan keluar dari rumah menuju hamparan rumput depan rumah.Ia menyiapkan kuda-kuda yang mantap,lalu mulai memukul menendang menggunakan elemennya.Ia juga mencoba melakukan gerakan melompat sambil menendang,melesat dan memukul dinding ngarai sekuat tenaga hingga dinding itu hancur dan roboh masuk ke dalam aliran air.

''Latihanmu di pagi buta ini sangat berisik,Takumi.'' keluhku sambil berusaha berdiri memegang daun pintu melawan kantukku.Aku terbangun gara-gara suara ledakan dari dinding ngarai.

''Muehehehe….maaf,Hana.Kekuatanku lebih efektif melatihnya di jam segini.Jika sudah ada cahaya matahari lagi,aku lebih baik istirahat.'' jawab Takumi sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

''Huh,kalau mau latihanmu tidak mengganggu orang yang masih tidur,lebih baik kau minta Rehan untuk mengedapkan suara sekitar tempatmu latihan agar tidak didengar oleh siapapun.''

''Iya iya.Hana,aku boleh tanya tidak? Kenapa aku mendapat elemen kegelapan ini dan Natsu mendapat elemen api? Dan untuk pemimpin 9 kristal,kenapa kau tidak memilih Lily dan Re yang mereka memiliki elemen utama alam malah memilihku yang bukan elemen utama alam?''

''Pertanyaanmu banyak sekali,sih?'' tanyaku sambil cemberut.

''Ya aku penasaran sih.'' tanya Takumi sambil cengengesan. Aku pun menghela napas lalu menuliskan nama kami seperti urutan.

''Kamu itu yang paling terkuat dari teman-temanmu,Takumi. Kamu mampu mengimbangi kekuatanku yang bahkan aku pun adalah seorang dewi.Kamu bahkan tidak menjadi jahat ketika kamu sendiri mendapat kekuatan kegelapan.Kau pantas menjadi 9 kristal pemburu iblis.'' kataku sambil melingkari nama Takumi di urutan ketiga dari deretan nama kami.

''Huh,jadi aku akan berurusan dengan Joker?''

''Mungkin begitu.Mungkin tidak.Aku tidak tahu sistem kepemimpinan Kuro.Kita masih belum mampu masuk ke dalam kerajaannya sendiri.''

''Kalau begitu jika Joker datang kalian semua menuju ke basement,aku dan Rehan akan menariknya ke teritori fragment ku.'' kata Takumi sambil mengacungkan jempolnya kepadaku.Aku pun tersenyum dan mengangguk kepadanya.

''Kalau begitu,jangan sampai kalah,Takumi!''

Siang pun akhirnya berganti dengan malam dan tidur kami tertunda lagi ketika ada seseorang yang berusaha menghancurkan fragment Natsu.

Booommmm!!!!!!

''Eh,suara apa itu? Hei,itu fragment ku kenapa dihancurkan!''

''Entahlah,Natsu.Coba kita lihat dari dekat.''

''Hoo,tidak usah keluar.Bahaya di luar sana.Kau lupa aku punya clairvoyant?''

''Hehehe,maaf Lily.Ya udah kamu lihat saja siapa dia.'' kata Hoo sambil menggaruk rambutnya yang tidak gatal.Lily pun mengaktifkan clairvoyant dan memperbesar jangkauan penglihatannya ke seluruh area ngarai.Dilihatnya bahwa Joker lah pelakunya.

''Atsuberu,kenapa dia lagi yang ke sini! Menghancurkan fragment ku segala!" bentak Natsu dengan memukul kasurnya karena jengkel.

''Sudahlah,maaf kan dia.Itu kan bukan di….''

''Hoo,sadarlah! Sampai kapan kau mau bela dia terus! Dia kan musuh kita,kenapa kita harus bela dia!'' teriak Natsu di hadapan Hoo.Hoo pun terdiam dan kepalanya menunduk.

''Sudahlah,Nat dan Hoo.Ayo kita segera ke basement!'' kata Lily sambil beranjak dari kasur diikuti Natsu dan Hoo.Sebelum meninggalkan kamar,Hoo menoleh ke arah jendela melihat Joker masih memukul fragment,lalu menoleh ke depan berlari menuju basement.

Di basement

''Wah,teman-teman sudah pada berkumpul di sini? Eh,di mana Takumi dan Rehan?'' kata Natsu sambil menoleh ke arah kami,tetapi Takumi dan Rehan tidak ada di antara kami.

''Coba kau lihat di layar,Nat.'' kata Ema sambil menunjuk kea rah layar.Di sana terlihat Takumi dan Rehan berada di belakang Joker yang sedang memukul fragment.

''Eh,ngapain mereka ada di sana?''

Di dinding ngarai

''Wow,kawan lama kita berjumpa kembali!'' teriak Takumi dengan riang sambil melambaikan tangannya ke arah Joker.

''Huh,kau lagi Anak Sok Kuat! Aku sebenarnya ingin menunjukkan kemampuan baru dari kekuatanku ini tapi karena aku sibuk pergilah sana!'' bentak Joker sambil menyuruh Takumi dan Rehan pergi.

''Enak saja kau menyuruh kami! Kau bilang kau ingin menunjukkan kemampuan barumu? Ku kabulkan,Darkness Teritorry,opened!'' Takumi mengangkat tangan kanannya lalu keluarlah lingkaran sihir hitam dan menarik mereka bertiga ke dalam fragment hitam dalam gua di balik air terjun.

Di basement

''Mengapa kau suruh Takumi dan Rehan untuk menghadapi Joker padahal yang diserang fragment ku? tanya Natsu sambil menunjuk layar yang sedang memantau lokasi dinding ngarai.Takumi,Rehan,dan Joker sudah tidak ada di sana.

''Pertama,Joker itu panglima ketiga dari Kuro sehingga jika lawan yang lebih sepadan itu Takumi.Yang kedua,Joker itu kekuatannya bukan main-main seperti Sindi atau Devi.Kau saja sudah kalah dengan kekuatan Irene apalagi Joker? Yang ketiga,meskipun aku melarangnya,Takumi bakal nekat serang Joker karena dia menghancurkan fragment mu,pacarnya.Nah Ema,aktifkan kamera cctv fragment sekarang!''

''Baiklah,Fragment Teritorry Camera Activated!''

Di teritori kegelapan

''Ah,aku tertarik ke sini! Eh,kenapa semuanya gelap gulita? Tempat apa ini!'' teriak Joker dengan terkejut karena tempat yang ia pijaki sangat gelap bahkan dibanding dengan tempat Hellbond,Hellbond masih terang dan bahkan ada cahaya api daripada tempat ini.Di sini bahkan tidak bisa membedakan mana pohon,batu,tanah,dan benda lain.

''Gila,tempat ini sangat gila!'' kata Joker sambil mengeluarkan kartu cahaya miliknya.Ia akhirnya bisa melihat jalan dan menerangi sekitar.Ia menemukan kastil hitam menjulang tinggi di atas bukit hitam.

''Mungkin aku harus ke sana untuk menemukan Takumi dan Rehan.'' katanya sambil berjalan dengan dituntun oleh cahaya.

Sementara di kastil kegelapan

''Untungnya kastilmu masih terang,Takumi.'' kata Rehan sambil menghela napas lega.Ia pernah kapok menabrak pohon saat berjalan ke kastil dulu.Kastil Takumi dulunya gelap juga,tetapi karena aku menyuruh Fyodor untuk memasang layar dan lampu,akhirnya bagian dalam kastilnya saja yang terang.

''Iya ya.Kau lihat di layar.Bahkan pengikut iblis pun memakai cahaya untuk menuntun ia berjalan di kegelapan.'' kata Takumi sambil menunjuk Joker berjalan yang terlihat di layar.

''Ya,itu namanya anak ayam yang ingin jadi kelelawar.''

''Apa maksudnya,Rehan?''

''Maksudnya,anak ayam kan tidak bisa melihat pada malam hari,lalu ia ingin menjadi kelelawar pada malam hari maka ia bertingkah seperti kelelawar itu.Pada akhirnya,saat dihadapkan pada kegelapan yang sebenarnya,anak ayam itu tetap membutuhkan cahaya untuk melihat.'' kata Rehan sehingga mereka tertawa terbahak-bahak.Namun,Takumi pun berhenti tertawa karena memikirkan sesuatu terkait kata-kata Rehan barusan.Sambil memikirkan hal tersebut,Takumi menyuruh Rehan untuk menghadang Joker di tempat ia berada dan Rehan langsung melesat ke sana dengan levitation nya.

Di daerah pemakaman

''Mengapa aku harus melewati daerah pemakaman ini? Di sini mengerikan juga.'' kata Joker sambil bulu kuduknya berdiri.Mungkin ia takut berada di teritori Takumi.

''Hm,si Joker ketakutan sepertinya.Pas sekali kemampuanku mendukung di teritori ini.Sound Skill: Wolf sound!''

Aaaauuuuuu!!!! Aaaaauuuuu!!!!

''Eh,suara serigala? Kenapa ada di sini? Bukannya kata Sindi di teritori fragment hanya ada mereka yang memiliki teritori? Mana mungkin Sindi membohongiku?'' tanya Joker dengan ekspresi panic.Keringatnya mengalir dan kakinya bergetar karena takut.

''Hehehehe,dia takut rupanya.Mau coba suara kuntilanak saja ah.Sound Skill:Kuntilanak sound!'' Rehan mencoba tertawa cekikikan dengan perubahan suaranya.

Hihihihihihihi…. Hihihihihihi.... Hihihihihi

''Eh,suara kuntilanak! Apa tempat ini angker? Aku harus cepat berlari ke kastil! Aaaaaa ibu tolong aku!'' teriak Joker sambil berlari dengan cepat meninggalkan daerah pemakaman tersebut.

''Hadeh,iblis kok takut kuntilanak!'' kata Rehan sambil melesat menyusul Joker ke arah kastil.

Di pintu kastil

''Ah.. ah… akhirnya sampai juga!'' kata Joker sambil tersengal karena terus berlari meninggalkan daerah pemakaman tadi.

''Sejak kapan…di sana…ada hantunya…..'' kata Joker sambil tersengal membuka pintu kastil.Terang,hal aneh yang pernah ditemuinya adalah kastil itu terang dibanding daerah luarnya sendiri.

''Akhirnya kau datang.Bagaimana wisata ke sini,hebat kan pemandangannya?'' kata Takumi sambil melompat dari tingkat 3 ke lantai dasar.

''Apanya yang hebat! Di sini membuatku mati!''

''Lah,iblis kok mati di dalam kegelapan.Bukannya iblis justru lebih kuat di dalam kegelapan?''

''Diam saja kau! Kau saja yang aneh,memangnya kau bisa melihat di luar sana! Kau kan hanya di sini di tempat terang ini!'' kata Joker sambil meremehkan.

''Hah? Meskipun aku di sini,aku lebih suka di luar.Aku bisa melihat dalam kegelapan lah! Ini teritoriku,aku jelas bisa melihatnya jika di luar teritoriku pun aku masih bisa melihat di dalam kegelapan.''

''Jadi,adanya hantu dan serigala itu ulahmu juga?''

''Hantu,serigala? Di sini mana ada hantu dan serigala?''

''Ada,aku mendengarnya di daerah pemakaman!'' bentak Joker sambil menunjuk ke arah pemakaman.Takumi terdiam sejenak lalu ia tertawa terbahak-bahak.

''Apa yang lucu,hah?''

''Kau aneh,kau tidak menyadari kalau di sini tidak ada Rehan?'' kata Takumi sambil mengangkat kedua bahunya.Joker melihat sekitar dan Rehan pun baru tiba mendarat di lantai kastil.

''Aku heran,iblis kok takut serigala dan kuntilanak.'' kata Rehan sambil cengengesan.

''Han,sepertinya kekuatanmu membuat nyalinya turun.'' kata Takumi sambil tertawa terbahak-bahak,begitu pula dengan Rehan.Wajah Joker pun memerah karena menahan malu lalu ia marah karena diejek oleh mereka berdua.

''Kalian menjebakku ternyata,kalian akan mendapat seranganku!'' Joker mengeluarkan kartu besar yang tajam lalu menebas ke arah Rehan dan Takumi.Dengan levitation dan cloacking,mereka berdua segera menghindar.

''Rehan,dia bukan tandinganmu! Aku akan melawannya di sini!'' Takumi bertranfromasi ke bentuk majin lalu menebas Joker dengan cakar hitamnya.

''Baiklah,hati-hati Takumi!'' teriak Rehan sambil melesat dengan levitation ke lantai atas.

''Kau akan mati di teritorimu sendiri,Takumi!''

''Kau coba saja kalau bisa.Darkness Skill:Unlimited shadow clone!'' Takumi mengeluarkan bayangan dirinya yang tak terbatas lalu menyerang Joker bertubi-tubi.

''Kau tidak akan bisa mengelak kemampuan baruku!'' Joker mengeluarkan sebuah kartu as keriting lalu menyerap bayangan Takumi ke dalam kartunya hingga setiap bayangan Takumi muncul,bayangan itu akan terhisap ke dalam kartunya.

''Cih,bagaimana caranya aku memotong kartunya!'' gumam Takumi sambil tetap mengeluarkan bayangan dirinya.Ia berpikir keras menemukan solusi.Tiba-tiba,ia flashback ke masa di mana ia berlatih denganku.

Saat masih di apartement dulu

''Ah,Hana.Bagaimana kau bisa menghindar dari lubang hitamku?'' kata Takumi meringis kesakitan sambil memegangi perutnya yang terkena seranganku.

''Itu mudah.Caranya pusatkan kekuatanmu ke seluruh tubuhmu terutama tubuh bagian bawah lalu tambahkan kekuatan pada kakimu agar kamu bisa bergerak dengan cepat untuk keluar dari zona hisap.Setelah keluar,kau bergerak ke samping zona untuk mendekat ke musuh dengan cloacking mu itu agar musuh tidak mengetahui posisimu lalu kau serang dia dari arah samping atau belakang,tergantung di mana letak hisapannya itu.'' kataku sambil tersenyum.

Saat ini di kastil kegelapan

''Aku ingat sekarang,terima kasih atas ajarannya,Hana.'' Takumi pun memfokuskan seluruh kekuatannya pada tubuh bagian bawah terutama kakinya lalu ia melesat ke belakang menghindari zona hisap.

''Support Skill:Cloaking!'' Takumi menghilang lalu melesat ke samping Joker lalu mengepalkan tangannya dan dengan kekuatan kegelapannya,ia memukul Joker hingga terpental jauh keluar kastil.

''Uh,dia berhasil memukulku! Sial,di sini gelap! Aku harus pergi dari sini!'' Joker membuka portal hitam lalu masuk ke dalamnya kemudian hilang bersama portal tersebut.

''Ayo Rehan kita kembali ke rumah!'' kata Takumi sambil keluar dari teritori fragment nya disusul Rehan.

Di basement

''Takumi,kau akhirnya sampai juga!'' kata Natsu sambil berlari memeluk Takumi.Takumi pun membalas pelukan Natsu.

''Bagaimana Takumi,apa kau mendapat sesuatu ketika melawan Joker?'' tanyaku sambil berjalan mendekati mereka berdua.

''Huh,iya sih.Hana,apa aku boleh bertanya kepadamu?''

''Apa itu,Takumi?''

''Apakah Atsuberu itu menjadi iblis apa karena ingin menjadi Kuro,seperti terinspirasi begitu?''

''Apa maksudmu,Takumi?'' tanyaku sambil berusaha memahami kalimat Takumi.Dahiku mengerut memikirkannya.Takumi menghela napas lalu memperbaiki kalimatnya.

''Jika seseorang pernah diselamatkan oleh orang lain,maka ia akan terinspirasi olehnya dan ia akan berusaha menjadi sepertinya.Apakah hal itu terjadi juga pada Atsuberu ketika ia ingin menjadi iblis karena Kuro pernah menyelamatkan dirinya?''

''Mana mungkin seperti itu! Mana mungkin Atsuberu terinspirasi dari Kuro untuk menjadi iblis!'' itu bukanlah suaraku,melainkan suara Hoo.Ia berteriak saat mendengar kata-kata Takumi.Air mata mengalir di pipinya.

''Tapi,itu memang kenyataannya,Hoo.Kita tidak bisa memungkiri hal tersebut.'' kata Natsu yang sependapat dengan Takumi.

''Tidak! Aku percaya bahwa Atsuberu tak mungkin begitu!''

''Hoo,tolong mengertilah.Dia bukan Atsuberu yang kita kenal dulu.Dia adalah Joker.Seiring waktu berjalan,semuanya akan berubah.'' kataku sambil mendekati Hoo.

''Dia tidak seperti itu Hana.Kau tidak tahu apa-apa tentang kami dahulu.Karena kau hubunganku dengan Atsuberu jadi rusak!'' bentak Hoo kepadaku sambil menangis.Aku pun terdiam lalu tiba-tiba aku memeluk Hoo.Hoo terkejut ketika tahu bahwa aku memeluknya.

''Aku tahu kehadiranku mengganggu kehidupan kalian.Aku pun tidak tahu hubungan kalian di masa lalu.Aku ini egois hingga aku pergi ke waktu ini hanya untuk membuatku merasa tenang.Aku malah merusak kehidupan di waktu ini.Tapi yang lalu memang sudah berlalu.Aku tidak bisa mengembalikan waktu yang telah kita ukir selama ini. Meskipun aku tidak datang ke sini pun Kuro tetap datang ke waktu ini dan mengacaukan dunia ini,waktu ini juga. Semua akan tetap terjadi meskipun aku berusaha mengubahnya jadi kau jangan sedih karena semua masalah pasti ada solusinya. Jangan menyalahkan orang lain karena belum tentu orang lain itu salah.Biarkan kita berusaha untuk memperbaiki semua kesalahan yang ada dan berpikirlah yang positif.'' kataku pada Hoo sambil menangis.Aku pun melepas pelukanku pada Hoo lalu mengusap air mataku dan pergi meninggalkan mereka.

''Hana,kau mau pergi ke mana?'' kata Hoo sambil berbalik badan dan menyusulku tapi ketika sampai di pintu,aku sudah menghilang.

''Eh,di mana Hana?'' kata Takumi sambil keluar dari pintu dan mulai menyusuri kamar-kamar.

''Dia menuju ke teritorinya.Fragment jingga di atas ngarai.'' kata Kak Sierra sambil keluar dari pintu juga,naik ke atas menyusul Takumi.

''Apa kita perlu ke sana,Kak Sierra?''

''Jika kau ke sana,yang ada kau akan menangis terus.Kau bahkan tidak bisa menyerap kegelapan karena teritoriku dan Hana tidak ada area gelap.''

''Lalu,siapa yang bisa ke sana?'' kata Hoo dengan ekspresi bersalah karena telah membentakku tadi.

''Aku bisa saja ke sana.'' Itu bukan suara Kak Sierra. Perempuan asing muncul di hadapan mereka.Kak Sierra terkejut melihatnya.