"Aku sudah sepenuhnya siap dengan apapun resikonya." kata Shadow, "Bagus.... Kalau begitu, segera pakai armormu dan temui calon istrimu." kata Vergil, Shadow segera memakai armornya yang sudah mendapatkan perbaikan dan tambahan ornament.
Shadow keluar dari ruangannya sambil ditemani oleh Vergil, Marrie duduk dengan memakai pakain ranger yang cukup elegen, Lisa duduk dengan armor Knight yang cukup elegan, dan Mistral dengan gaun penyihir yang indah. Shadow duduk di kursi yang sudah disiapkan menunggu apa yang terjadi berikutnya.
Tidak lama seorang ratu dengan rambut merah dan mata biru masuk kedalam ruangan, sang ratu berambut pendek sebahu dengan kulit putih yang mulus. Vergil yang duduk disamping Shadow segera berdiri dengan yang lain, Shadow yang terdiam karena melihat penampilan sang ratu terdiam dan vergil sedikit menyikut lengan Shadow sebagai kode agar segera bediri, Shadow yang tersadar dengan kode tersebut segera berdiri.
Queen Xesinus tiba dengan gaun putih yang cukup elegan dan sepenuhnya tertutup, sang ratu memakai aksesoris yang minimal karena lebih memfokuskan kekuaran militer dan kesejaterahan rakyat dari pada berdandan.
"Kalian semua boleh duduk." kata Queen Xesinus dan semuanya duduk kembali, "Aku ucapkan selamat datang kepada tunanganku dan partynya, semoga kalian bisa betah disini." kata Queen Xesinus sambil menatap ke Shadow dan yang lain, "Shadow Master, terima kasih sudah menjaga pangeran Shadow Blackheart." kata Queen Xesinus, Vergil menunduk dengan hormat. "Aku langsung saja ke pokok permasalahan, aku mendengar di Capital City diserang demon, banyak sekali laporan demon yang meneror ini adalah Night Hagm." kata Queen Xesinus, "Night Hag? bukannya Shadow Master sudah..." kata salah satu kepala pendeta, "Banish Night Hag? Dulu aku sudah bilang kalau Nigh Hag akan bisa kembali karena statusnya demon." kata Vergil, "Kalau begitu untuk perburuan berikutnya aku akan begabung dalam perburuan, Kepala Pendeta Romanov dan Shadow Master Vergil akan mencari informasi lebih lanjut. Shadow dan yang lain, kalian tidak hanya aku terima sebagai tamuku saja." kata Queen Xesinus, "Kalian aku terima sebagai bagian dari anggota keluarga karena kalian sudah bersama Shadow." kata Xesinus, Shadow hanya mengangguk. "Untuk perburuan aku sarankan Shadow saja yang memimpin, dia petualang terbak yang saat ini kita punya." kata Vergil, "Aku setuju, aku sendiri sedang mengajukan keanggotaan sebagai anggota Adventure Guild." kata Quenn Xesinus, "Kalau begitu aku permisi dulu, semakin cepat semakin baik." kata Vergil berdiri dari tempat lalu menunduk ke Queen Xesinus, "Lakukan apa yang harus dilakukan Shadow Master." kata Queen Xesinus dan melihat Vergil meninggalkan ruangan. "Sekian dulu kalau begitu, Shadow kau nanti mulai bergerak kalau sudah ada informasi dari Shadow Master." kata Queen Xesinus meninggalkan ruangan.
Shadow dan semua segera meninggalkan aula utama, seketika Queen Xesinus berlari dan memeluk Shadow. Lisa dan Mistral langsung terkejut, sementara Luciana dan Marrie hanya bisa menghela nafas.
"Yang mulai..." kata Shadow, "Tidak perlu seformal itu, panggil saja aku Xen." kata Xesnus dengan manja dan memeluk Shadow, "Iya xen...." kata Shadow kebingungan, "Kalian semua aku bebaskan berkeliling di istana, anggap saja istana ini rumah kalian." kata Queen Xesinus, " Hanya saja aku punya peringatan jangan naik ke tower istana, itu tempat yang terlarang." kata Queen Xesinus dengan nada serius, Shadow hanya mengangguk.
Shadow berjalan berkeliling istana bersama Xen, tentu saja Xen sepenuhnya merangkul tangan kiri Shadow. Lisa yang mmulai cemburu segera merangkul tangan kanan Shadow dengan erat, Luciana yang melihat hal terserbut tertawa kecil.
"duh duh, yang lagi kasmaran" kata Luciana dengan nad jahil, "Sudahlah... nanti ada yang tambah ceburu loh." kata Marrie, "Nanti malam akan ada pesta, pestanya ada dikamarku kalau kalian semua mau ikut." kata Xen, "Boleh, bahkan kalau bisa jadi lebih liar." celetuk mistral, "Astaga...." kata Shadow dengan mengehela nafas.
Vergil setelah keluar istana langsung menuju ke Assassun Guild cabang dan memakai armor assassin kebangaannya, vergil keluar dan langsung berkeliling mencari informasi. Vergil mengunjungi rumah korban serangan dari Night Hag, mereka menyambut dengan ramah karena penduduk yang diserang tahu kalau Shadow Master mencari informasi untuk melindungi mereka. Vergil bertanya tentang kejadian dan ciri-ciri dari Night Hag, setelah menapatkan informasi Vergil segera kembali ke Assassin Guild dan menulis laporan.
"Night Hag ya..." kata Vergil dengan nada datar, "Padahal demon itu sudah aku banish 30 tahun yang lalu, kenapa kembali ya?" pikir Vergil, "Shadow Master, apa anda didalam?" tanya seorang assassin dari luar, "Masuk saja...." kata Vergil, seorang assassin segera masuk kedalam ruangan Vergil sambil memberikan laporan, "Sesuai yang Shadow Master minta, ini laporan investigasi dari beberapa anggota yang patroli di area pegunungan bekas sarang Night Hag dulu, mereka menemukan kalau tempat itu mulai aktif lagi." kata sang assassin, "Begitu ya.... ada yang lain?" tanya Vergil, "Kami menemukan sebuah Pentagram yang dibuat dengan darah hewan, domba lebih tepatnya. Kami mencurigai kalau Night Hag disummon dengan tujuan mengganggu kedamaian Capital City." kata sang assassin, "Atau Night Hag ingin mencoba mendapatkan kekuatan lebih, baiklah aku akan kesana melakukan invesigasi besok." kata Vergil
Besok paginya didalam istana Lunvara, Shadow terbangun disebuah ranjang besar. Shadow meliha bahwa Xen, Mistral, Marrie, Luciana dan Lisa tertidur diranjang tersebut dengan telanjang. Shadow merasa sedikit pusing karena pesta semalam, Shadow teringat kalau pesta semalam mereka menikmati minuman alkolhol tinggi dan mabuk.
"nggg... pagi..." kata Xen mulai terbangun dan merangkul tangan shadow, "pagi juga...." kata Shadow, "semalam mainmu cukup liar juga." kata Xen dengan nada manja, "Pagi...." kata Lisa yang berikutnya bangun, "kepalaku masih pusing, apa karena..." kata Shadow, "Sepertinya kau minum terlalu banyak semalam." kata Xen, "Aku bersiap dulu, kata Shadow begeras memakai pakaiannya dan menuju kamar mandi.
Shadow membersihkan diri dan segera sepenuhnya memakai armornya, Shadow melihat di taman istana terdapat air mancur. Shadow segera mendekati air mancur tersebut dan menikmati suasana pagi yang cukup segar, suara burung bernyanyi mengingatkan dirinya pada istana di Azeroth saat Shadow masih kecil. Lisa dan Xen sudah sepenuhnya bersiap dengan armor mereka dan mendekati Shadow, Lisa yang kenal Shadow tahu bahwa Shadow sangat jarang tersenyum.
"wah wah.... yang sudah punya 5 tunangan, tidak ada rencana tambah?" goda Xen, "Tidak deh...." kata Shadow menghela nafas, "Marrie, Luciana dan Mistral belum bangun ya?" tanya Shadow, "Sebentar lagi mereka juga akan segera bersiap." kata Lisa, "Hari ini kau tidak ada rencana kan, Shadow? Temani aku mendaftar ke Adventure Guild sebagai petualang" kata Xen, "Boleh saja.... sekalian aku mau melihat di kota ada apa saja." kata Shadow, "Kalau begitu..." kata Xen menarik tangan Shadow keluar istana.