Chereads / The Ghost / Chapter 18 - Warlock oh East(part 2)

Chapter 18 - Warlock oh East(part 2)

Beberapa hari berlalu sejak Shadow membeli Dart Rope, setiap pagi Shadow segera berlatih dengan senjata tersebut. Shadow masih penasaran dengan apa yang kurang dari senjata tersebut. Mistral bisa melihat tubuh Shadow terluka karena tali dari Dart Rope yang dipakai, tetapi melihat Shadow berlatih cukup giat membuat Mistral hanya tersenyum.

Shadow sendiri menerima kabar kalau pasukan King Ivan cukup mudah dikalahkan karena selain jumlahnya yang tidak terlalu besar, Shadow Master Vergil dengan cepat melakukan assassination pada perwira atau jendral perang musuh sehingga King Ivan sendiri bingung mau melakukan apa. 

Besoknya sebuah kabar tiba bahwa King Ivan melakukan serangan balik dan mulai bisa mengimbangi serangan tentara Lunavara, Shadow yang duduk di singganasa kecil disamping singgasana utama milik Xen hanya bisa menghela nafas.

Tidak lama Shadow mulai kembali berjalan mengelilingi istana, Shadow melewati pintu menuju tower yang tidak diijinkan masuk oleh Xen. Shadow berpikir kenapa semua orang tidak boleh masuk ke ruangan tersebut, tetapi Shadow masa bodoh dengan hal tersebut dan kembali berkeliling di istana dan kota seperti biasa.

Besoknya Shadow mulai menjelajahi pedesaan didekat Capital City dan mulai berkeliling seperti biasa, Shadow seperti bianya juga naik White Fangs dan berkeliling melakukan pekerjaan yang ada di Adventure Guiild. Para petualang yang mengenali Shadow bahkan mengajak Shadow melakukan pekerjaan dan sedikit membahas apa yang terjadi.

"Jadi memang dirimu ya tunangan dari Queen Xesinus?" kata seorang petualang, "Begitulah.... ternyata ada perjanjian yang dulu sudah dibuat saat aku masih kecil." kata Shadow, "Wah enaknya.... sekarang dirimu sudah jadi pangeran." kata salah satu mage perempuan, "Walaupun begitu... aku tetap rindu dengan Azeroth..." kata Shadow, "Mau bagaimana lagi, kerajaan Azeroth kalah melawan Bellarus...." kata seorang ranger dengan ras elf, "Ah iya kau dengar kabar?" kata mage perempuan, "Rumor apa?" tanya Shadow, "Kau jadi orang yang dicari di Bellarus loh, sepertinya kau membuat kesal King Bellarus." kata ranger tersebut, "Bukan membuat kesal, lebih tepatnya urusan internal keluaraga Heart..." kata Shadow dengan dengan nada datar, "Urusan keluarga?? maksudnya?" tanya petualang yang duduk di sebelah kiri Shadow, "Kau ingat nama pangeran Azeroth yang menghilang? dan aku tidak pernah mengatakan nama panjangku." kata Shadow, "Benar juga 3 tahun setelah perang itu pangeran Blackheart tidak pernah ditemukan, kemungkinan teorinya dia bunuh diri." kata ranger tersebut. "Oh... ada teori lain?" tanya Shadow penasaran, "Juga katanya dia masih hidup, para Dark Elf Ranger yang dulu menjadi pasukan pengawal raja bilang kalau dia mengunjungi makam keluarga Heart." kata Elf Ranger tersebut.

"Memang aku habis kesana..." kata Shadow dengan santai, "Benar kah? Bagaimana memangnya makam dari keluarga heart?" tanya mage perempuan tersebut, "Kau tidak paham apa maksudnya." kata Scout yang duduk di sebrang Shadow, "Seperti pulang...." kata Shadow dengan santai, "Jadi pangeran Blackheart.... kapan kau mau mengalahkan pamanmu?" tanya sang mage, "Secepatnya, bila semua sudah siap akan aku coba rayu Xen agar bisa membantu." kata Shadow, "Heh... jadi anggota baru dari Adeventure Guild itu Queen Xesinus?" tanya salah satu petualang, "Begitulah.... hanya saja aku mulai rindu dengan petualangan" kata Shadow, "Kebetulan quest yang terahkir sudah selesai... kalau begitu kita mau bergegas kekota berikutnya." kata ranger tersebut, Shadow segera kembali ke istana.

"Kau dari mana?" tanya Marrie yang melihat Shadow baru turun dari White Fangs, "Sedikit bertualang dan bertemu teman lama." kata Shadow, "Siapa?" tanya Mistral, "Marrie, kau ingat party yang bersamaku melawan Stone Gollem di Maria Town? ya mereka itu." kata Shadow, "Oh mereka rupanya.... Ya sudah segera istirahat." kata Marrie, Shadow segera masuk kedalam istana.

Malamnya Shadow tidak bisa tidur, Shadow mencoba mecari suasana baru didalam istana. Sepanjang malam Shadow berkeliling istana untuk mencari suasana baru. Shadow tidak sengaja melewati pintu dimana menuju ke tower yang sudah dilarang Xenisus untuk dimasuki. Shadow yang penasaran menyelinap masuk kepintu tersebut, sebuah tangga naik langsung kearah tower tersebut dan terdapat sebuah ruangan. Shadow yang sepenuhnya penasaran langsung naik ke tower tersebut, memasuki ruangan tersebut terdapat seorang lelaki tua sedang dirantai dan dalam keadaan lemah.

"Siapa disana?" kata lelaki tua tersebut, "Tidak apa-apa, hanya seorang pelayan." kata Shadow, "Sudah lama sekali aku tidak melihat seseorang...." kata orang tua tersebut, "Tuan namamu siapa?" tanya Shadow, "Namaku Koschei, entah berapa lama aku sudah dikurung disini." kata orang tua tersebut, "Tuan Yuri kau dikurung disini karena apa?" tanya Shadow, "Aku tidak tahu.." kata Koschei, "Kalau begitu tunggu sebentar, aku ambilkan sesuatu dulu," kata Shadow segera turun dan tower tersebut dan mengambil botol minumnya.

Shadow segera bergegas menuju ke tower tersebut, Shadow memberikan minumannya ke Yuri dan Yuri meminum minuman tersebut.

"Terima kasih tuan...." kata Koschei, "Shadow.... namaku Shadow Blackheart" kata Shadow, "Terima kasih tuan Shadow Blackheart." kata Koschei, "Besok aku akan datang lagi dengan membawa makanan." kata Shadow meninggalkan Koschei. Shadow segera bergebas kembali ketempat tidurnya dan segera istirahat.

Paginya Shadow berlatih dengan Scythe kesukaannya, setelah berlatih seperti biasa Shadow langsung menuju ke kamar mandi dan membersihkan diri. Setelah Shadow membersihkan diri, Shadow seperti biasa menuju ke Capital City dan mengambil pekerjaan yang disediakan oleh Adventure Guild. Setelah kembali Shadow seperti biasa menikmati makan malam dan segera beristirahat.

Malam yang sama Shadow kembali menyelinap kembali kedalam tower terlarang tersebut, Shadow kali ini memberikan roti dan air untuk orang tua tersebut. Perlahan Koschei mendapatkan kekuatannya lagi. Setelah Shadow memberikan makanan dan minuman pada Koschei, Shadow segera pergi kembali istirahat. Shadow tetap menyelinap dan memberi makan Yuri hingga tujuh hari beruntun, seketika Koschei dengan mudah menghancurkan rantai yang membelenggu dirinya.

"Sudah cukup lama aku tidak bebas, tenagaku sudah sepenuhnya kembali." kata Koschei, "Shadow Master Vergil dan leluhur dari Xesinus memenjarakanku disini karena dulu aku hampir bisa merebut sepenuhnya Lunavara." kata Koschei, "Kali ini aku akan membalas dendam kepada Queen Xesinus.dan semua anggota kerajaan Lunavara." kata Koschei, "Jadi kau menipuku?!" kata Shadow dengan geram, "Sebetulnya tidak aku sangka saja keluarga Heart dari Azeroth disini, dan sepertinya leluhurmu tidak penah bercerita kalau di timur ada seorang Warlock yang immortal dan hampir membawa kekacauan." kata Koschei. "kalau begitu berikutnya adalah balas dendam ke ke Queen Xesinus, jika kau mecoba menghalangiku, aku hanya akan mengampunimu sekali saja." kata Koschei terbang meninggalkan tower tersebut.

Shadow segera turun dari tower dan berusaha mengejar Koschei tetapi tidak terkejar karena Yuri terbang dengan cepat, Shadow hanya bisa melihat dengan raut muka menahan amarah.

Besoknya salah satu Assassin kembali ke istana dengan berita bahwa Queen Xesinus diculik oleh seorang penyihir jahat, Shadow bertanya dimana markas dari penyuhur tersebut dan segera menuju ke hutan dimana penyuhir jahat Koschei bersembunyi.