"Kalau begitu semua rencana sudah direncanakan, tinggal bagaimana cara menghadapi utusan Bellarus Kingdom disaat kembali" kata salah satu jendral, "Kalau itu bisa dibuktikan dengan mudah, semua catatan kriminal yang terjadi sudah pasti dipalsukan." kata Queen Xesinus, "Tapi bagaimana caranya kita tahu bahwak semua itu bohong?" tanya salah satu mentri, "Karena itulah kita perlu Azeroth Shadow Counsel, mereka orang yang sudah dipilih oleh raja sebelumnya untuk memantau dan menjaga semua catatan dari raja terdahulu." kata Vergil, "Lalu mereka..." tanya Queen Xesinus, "Sedang dalam perjalanan, kemungkinan besok mereka baru akan tiba di istana. Pasukan Assassin mengarahkan mereka langsung ke istana, jadi mereka dengan cepat akan tiba." kata Vergil, "Pemimpin dari Assassin Guild memang sudah menghitung semuanya." kata Queen Xesinus, "Kalau begitu kalian semua segera istirahat, besok kita mulai kembali persiapan." kata Queen.
Semua mentri dan jendral dari Lunavara segera membubarkan diri, Shadow juga kembali kekamarnya. Shadow berbaring dan berpikir dengan semua yang dikatakan oleh Xen, saatnya dua kerajaan yang terpisah kembali bersatu. Shadow juga berpikir siapa saja anggota Azeroth Shadow Counsel, mungki orang yang dia sudah kenal atau salah satu anggota militer dari jaman ayahnya hingga tertidur.
Paginya semua berlatih seperti biasa, Shadow belatih dengan scythe andalannya melawan soerang master knight di lapangan istana Lunavara . Seorang pasukan segera masuk kedalam lapangan dan langsung berlutu didepan Xen.
"Yang mulia, empat orang tiba dan bilang melihat panggilan dari Lunavara." kata pasukan tersebut, "Mereka sudah tiba, cepat panggil Shadow Master." Queen Xesinus, "Untuk keempat orang tersebut?" tanya pasukan tersebut, "Bawa mereka ke ruang bawah tanah, jangan lakukan apapun kepada mereka dan tetap pelakukan mereka sebagai tamu." kata Queen Xesinus, pasukan itu segera menjalankan tugasnya, "Shadow dirimu segera temui tamu utamamu, mereka tidak akan diapa-apakan hanya saja sebagai Shaow Counsel kalian tidak bisa terlihat secara umum." kata Queen Xesinus. Shadow mengangguk dan meunu ke ruang bawah tanah.
"Kenapa kita dibawa ke ruang bawah tanah?" tanya King Brumarc, "Hmm... menariknya walau kita di ruang bawah tanah." kata Edward, "Mungkin keamanan atau bagaimana, sebentar lagi pasti kita akan bertemu dengan Queen Xesinus Morevna" kata Cassandra, "Maaf kalau kalian dibawa kemari, semua demi keaman." kata Shadow masuk keruanga, "Sudah kuduga...." kata Cassandra, "Sudah lama tidak bertemu paman Edward dan bini Cassandra, paman Brumarch dan bibi Amadeus." kata Shadow, "Shadow, sudah kuduga kau maish hidup." kata Edward, "Aku bahkan bertemu dan mampir ketempat bibi Cassandra berapa minggu yang lalu." kata Shadow, "Kenapa kau tidak bilang, Cassandra?" tanya Edward, "Kau tidak tanya..." kata Cassandra menghela nafas, "Ya sudah kalau begitu, sebetulnya ada kabar buruk. Shadow, Disonius berusaha menjebakmu dengan bukti palsu." kata Edward, "Xen juga berpikiran seperti itu, sebagai ratu dia selalu berpikir satu langkah didepan semuanya." kata Shadow, "Siapa itu Xen?" tanya Cassandra dengan penasaran, "Xen itu pastinya Xesinus, dia sendiri minta dipanggil seperti itu." kata Shadow, "Kau dan Xesinus memang pas sih." kata Cassandra, "Sudah dulu untuk urusan itu, sekarang semua sudah berkumpul, dan apa yang akan kita lakukan saat ini yang terpenting." kata Edward, "Sir. Edward benar, lebih baik kita berfokus dengan apa yang akan terjadi kedepan." kata Vergil masuk kedalam ruangan, "Vergil, terima kasih kau sudah menjaga pangeran selama ini." kata Edward, "Aku hanya mengawasi, dia sudah tumbuh menjadi kuat dengan usahanya sendiri." kata Vergil, "Jadi bagaimana?" tanya Queen Amadeus, "Kita akan bekerja sama dengan Lunavara Empire, Sir.Edward kau tahu kan semua kekuatan dan kelemahan dari kekuatan militer Bellarus kan? kau bisa tetap disini sebagai salah satu penasehat War Counsel dari Lunavara" kata Shadow, "Aku akan coba bicarakan hal itu pada Xen, dan untuk beberapa hari aku sarankan pertemuan kita tetap disini karena dalam waktu 3 hari utusan Belarrus akan tiba." kata Vergil, "Aku akan bisa menilai mana yang jadi tuduhan palsu dari King Disonius." kata Edward, "Baiklah kalau begitu, kita bertemu 1 jam sebelum utusan tersebut tiba." kata Vergil, dan semua membubarkan diri.
Tiga haru berlalu, Azeroth Shadow Counsel memutuskan untuk tinggal di Lunavara sementara waktu, dan juga utusan dari Bellarus Kingdom kembali dengan lagi. Queen Xesinus sudah sepenuhnya bersiap dan semua mentri dan jendral dari Lunavara sudah bersiap untuk menyambut utusan tersebut.
"Yang mulia, ini bukti yang kau minta." kata utusan tersebut memberikan gulungan daftar kejahatan Shadow, "Aku lihat terlebih dahulu." kata Queen Xesinus menerima gulungan tersebut dan membacanya, "Hmm... Menarik, kasus pembunuhan dari Dark Armory, Raid dari Bellarus Armory, pemimpin dari Dark Crusade Rebel." kata Queen Xesinus, "Ini sangat serius sekali." kata salah satu mentri Lunavara, "Tolong diperiksakan, siapa tahu ini adalah laporan palsu." kata Queen Xesinus, utusan tersebut mulai keringat dingin, "Sudah aku duga kalau ini semua dipalsukan, beritahukan King Disinius bahwa pangeran Blackheart tetap akan di Lunavara. Bila King Disonius memaksa untuk menangkap calon suami dari Empress Lunavara, dia akan mendapakan sesuatu yang tidak diinginkan" kata Queen Xesinus, "Apa ini sebuah ancaman?" tanya sang utusan, "Ini bukan sebuah ancaman, tetapi ini sebuah peringatan.... Aku tidak akan mengulangi peringatan ini." kata Queen Xesinus, "Kalau begitu akan aku laporkan semua ini ke King Disonius, kalian akan merasakan kekuatan militer dari Bellarus." kata utusan tersebut.
Shadow dan Vergil melihat utusan tersebut mulai keluar dair istana Lunavara dan kembali ke Bellarus, Queen Xesinus meminta semua jendral dan mentri berkumpul.
"Sudah kuduga dan sesuai persiapan, semua pasukan akan bersiap besok menuju kearah perbatasan." kata Queen Xesinus, "Kalau begitu pasukan akan aku persiapkan menuju ke perbatasan, keamanan bahwa Bellarus akan menyerang ke perbatasan Lunavara." kata salah satu Jendral, "Sebetulnya itu ide yang bagus, tetapi juga kalian harus waspada dengan pedagang yang berasal dari Bellarus." kata Edward masuk kedalam ruang istana, "Siapa kau? Pennjaga!" kata salah satu jendral, "Tunggu dulu, beliau adalah Sir. Edward of Bellarus." kata Queen Xesinus, "Yang mulia kenal orang ini?" tanya salah satu jendral, "Dia adalah salah satu anggota Azeroth Shadow Counsel, bersama diriku dan 3 orang yang lain." kata Vergil, semua pasukan menjadi tenang. "Kenapa juga harus dari pedagang? bukannya mereka hanya untuk berdagang saja?" tanya salah satu mentri, "Sebetulnya selain pasukan mata-mata resmi kerajaan, King Disonius juga membawayr pedagang yang lewat untuk informasi." kata Edward, "jadi begitu ya?" tanya seorang jendral, "Biasanya mereka memakai sebuag logo khusus, jadi meerka bias dengan mudah dikenali dan memberikan informasi." kata Edward, "Lalu bagaimana mission itu, Shadow Master?" tanya Queen Xesinus, "Operation Raven Claw sedang berjalan, keluarga Sir.Edward sedang dalam perjalanan menuju kemari." kata Vergil, "Apa mereka akan lewat jalan rahasia itu juga?" tanya Edward, "Pastunya, dan juga jalan itu akan segera aku hancurkan untuk mencegah adanya serangan dadakan bila peperangan melawan Bellarus terjadi." kata Vergil.