Chereads / The Ghost / Chapter 26 - Assault of Bellarus(part 1)

Chapter 26 - Assault of Bellarus(part 1)

Shadow bersama partynya dengan cepat keluar dari wilayah Dragonica Kingdom, Amamiyu ikut dengan Xen. Shadow segera bergergas kembali ke Capital City Lunavara dan masuk kedalam istana. Vergil bersama Azeroth Shadow Counsel dan jendral dari Lunavara sedang berdiskusi.

"Paman apa yang terjadi?" tanya Xen, "Persiapan peperangan menuju ke Bellarus Kingdom." kata Vergil, "Jadi ini ya Capital City dari Lunavara yang terkenal itu?" tanya Amamiyu, "Ah putri Amammiyu, kau terlihat sudah besar." kata Vergil, "Paman Vergil? Kenapa paman ada disini." tanya Amamiyu, "Assassin Guild memang bermarkas di Lunavara, aku harap Queen Amber selalu sehat." kata Vergil, "Mama sehat,terima kasih saat itu sudah menolong mama." kata Amamiyu, "Paman kenal?" kata Xen, "Dulu aku kan juga seorang petualang...." kata Vergil, Xen dan Shadow melihat Vergil dengan mata curiga, "Petualanga ya....?" kata Xen dengan nada dingin, "sangat mencurigakan." kata Shadow, "Kalau kau ingin jadi sepertiku, minimal kau jadi petualang selama 10 tahun" kata Vergil. "Ehem kembali ke pokok permasalahan." kata Edward, "Terima kasih karena Assassin Guild sudah membawa keluargaku tiba dengan selamat, dan sekarang kita bisa fokus pada penyerangan ke Bellarus." kata Edwad, "Hmm 3 wilayah para jendral utama ya?" tanya Vergil, "Setiap castle punya spesilalisasinya tersendiri, yang paling pertama Lord Puttino sebagai castle terluar." kata Edward, "Bukannya Lord Puttino spesialisasi di pemanah?" tanya Shadow, "Lord Puttino memang punya pasukan pemanah yang bagus tetapi...." kata Edward.

Edward membuka peta keseluruhan dari Bellarus Kingdom, Peta sepenuhnya dari semua lokasi kastil dan semua Lord yang berkuasa. Shadow melihat tiga buah kastil yang berada di perbatasan Lunavara, dan Shadow mengenali semuanya.

"Yang pertama Lord Puttino, yang menarik dari area ini adalah mereka punya stok bahan makanan paling besar." kata Edward, "Hanya saja mereka punya satu kelemahan, Lord Puttino sedikit paranoid kalau supplynya dicuri atau dibakar." kata Edward. "Bagaimana mungkin?" tanya salah satu jendral. "Ada kejadian buruk tahun lalu dimana panen dibakar sekelompok pembenrontak dan King Bellarus marah besar karena seperempat dari total bahan pangan hilang. Lord Puttino langsung bertindak dan tidak mengulangi hal tersebut lagi." kata Edward. "Lalu castil kedua seperti apa?" tanya Xen, "Kalau ini akan jadi urusan pribadiku...." kata Vergil, "Memangnya kenapa?" tanya Xen, "Lord Petrovics dulu adalah muridku dalam hal introgasi dan pencarian informasi." kata Vergil, "Jadi konkesi pedagang yang jadi mata-mata..." kata Lisa, "Itu adalah salahku... dengan ini aku akan menghabisinya sendiri." kata Vergil dengan marah, "Masih 1 hari sebelum utusan Bellarus tiba di Bellarus, dan pasukan juga sedang perjalanan menuju perbatasan." kata salah satu jendral, "Kalau begitu kita semua segera persiapan kita lakukan di basecamp di perbatasan" kata Xen, semua jedral dan Azeroth Shadow Counsel mengangguk.

Semua Jendral bersama pasukan, Shadow, Xen bersama partynya dan semuanya yang punya otoritas militer segera berangkat menuju ke perbatasan termasuk juga Azeroth Shadow Counsel. bututuh 1 hari penuh untuk tiba dan para jendral memakai penginapan di desa dekat perbatasan sebagai pusat komando.

Sementara itu di Bellarus Kingdom, utusan yang diperintahkan menuju Lunavara sepenuhnya kembali. King Disonius terlihat sedikit cemas dengan hasil dari diplomasi tersebut.

"Jadi hasilnya bagaimana?" tanya King Disonius, "Sepertinya mereka sudah tahu bahwa kita membuat bukti palsu dan gagal membuat Queen Xesinus menyerahkan Shadow." kata utusan tersebut, "Apa? bagaimana mungkin mereka tahu....?" Tanya King Disonius, "Sepertinya mereka sudah sepenuhnya meprediksi semua yang kita lakukan." kata utusan tersebut, "Kita diberi peringatan kalau kembali mencoba menganggu pangeran Blackheart." kata utusan tersebut, "Kita terpaksa bersiap menyerang Lunavara, Lord Pretovic besiapkan pasukanmu." kata King Disonius. "Baik King Disonius, aku akan persiapkan pasukan." kata Lord Petrovic.

Di desa Annamary tempat Xen membuat pusat komandonya, Shadow terlihat gelisa karena Vergil punya ide yang cukup menarik.

"Jadi Shadow Master, apa pendapatmu?" tanya Xen, "Queen Xesinus, pasukan Bellarus sangat handal secara teknis punya kemampuan mobilisasi yang cepat. Aku sarankan besok kita bergerak dam mulai serangan" kata Vergi, "Apa kau yakin dengan hal ini?" tanya Edward, "Setidaknya dengan mengalahkan pasukan lokal setiap desa membuat pasukan terdepan kebingungan." kata Vergil, "Tetapi aku punya 1 syarat mutlak yang tidak bisa dilanggar, yaitu hanya boleh menyerang para pasukan saja atau para milisi saja." kata Vergil, "Hanya yang bisa memakai senjata saja ya... ternyata kau punya prinsip." kata Edward, "Anak-anak, wanita dan mereka yang sudah tua tidak boleh dibunuh, dan desa tidak boleh dibakar." kata Vergil lebih jelas, "Ternyata Shadow Master lebih terhormat dari yang kita pikirkan." kata jendral lain, "Apa hukuman mereka yang melanggar?" tanya Edward, "Hukuman mati.... Juga aku minta pasukan lebih memprioritaskan keselamatan penduduk sipil." kata Vergil, "Kalau pasukan tersebut menyerah?" tanya salah satu jendral, "Tangkap saja sebagai tawanan perang, setelah selesai lepaskan mereka. Selama mereka ditahan meerka punya opsi untuk bergabung dengan kita, bila tidak mau biarkan saja." kata Vergil, "Ternyata ketua Assassin Guild sepenuhnya terhormat, baiklah kalau begitu akan kami penuhi semuanya." kata Lord Amihito, jendral utama yang ditunjuk oleh Xen.

Besok paginya pasukan Bellarus Kingdom mulai berangkat dari istana, seorang pembawa pesan tiba-tiba segera tiba dengan wajah yang sangat ketakutan. pembawa pesan tersebut segera mencegat dan turun dari kuda.

"Bukannya kau salah satu pasukan milik Lord Puttino?" tanya Lord Petrovic, "Lapor Lord Petrovic, Lord Puttino dan yang lain sedang berusaha untuk menahan serangan darli pasukan Lunavara." kata pasukan itu, "Baiklah kalau begitu, segera laporkan hal ini ke King Bellarus,aku dan pasukan kerajaan akan berusaha membantu Lord Puttino." kata Lord Petrovic bergegas kembali memacu kudanya berusaha secepat mungkin menuju istana Lord Puttino.

"PASUKAN KALVALERY SEGERA AMANKAN JALAN DIBELAKANG ISTANA." teriak Xesinus dari atas kuda, Shadow sendiri bersama pasukan maju sambil membunuh beberapa pasukan Bellarus. Shadow Master Vergil sendiri bersama para Assassinnya membantu pengungsi desa Antavaro yang sudah diduduki oleh pasukan Lunavara dibantu dengan Adventure Guild. Sesuai permintaan dari Shadow Master, pasukan Lunavara sepenuhnya dengan disiplin tidak menyerang orang tua, wanita dan anak-anak. Dalam serangan tersebut Shadow bersama pasukan lain bergerak menuju castil milik Lord Puttino dan bersama Lisa mengawa Battle Ram yang sudah dipersiapkan, Shadow sepenuhnya bersama lisa dan pasukan lain mulai menjaga Battle Ram yang sudah mulai aktif dan menggedor pintu gerbang kastil dari Lord Puttino, tidak lama gerbang kastil Lord Puttino jebol. "Segera cari dan tangkap Lord Punttino." perintah Lisa, semua pasukan segera masuk dan mengalahkan semua pasukan penjaga istana, Vergil memimpin pasukan melewati kastil Lord Puttino dan langsung ,melaju melawan Lord Petrovic. Pasukan Lord Petrovic yang masuh belum sepenuhnya siap langsung bertarung melawan pasukan Vergil, tanpa disadari Xesinus bersama Amamiyu segera menyergap Lord Petrovic dan dengan cepat Lord Petrovic menyerah bersamaan dengan Shadow membawa Lord Puttino dan keluarga dan serta pasukannya yang menyerah.