Chereads / The Ghost / Chapter 27 - Assault of Bellarus(part 2)

Chapter 27 - Assault of Bellarus(part 2)

Serangan langsung dan mendadak ke wilayah Lord Puttino dengan cepat selesai, Lord Puttino menyerah karena tidak ada yang menduga kalau serangan dari Lunavara Empire cukup besar tetapi sangat terkoordinasi. Lord Petrovic bersama pasukannya terpaksa mundur dan membuat kemah agak jauh dari kastil Lord Puttino.

"Sial.... mereka menyergap kita dan membuat kita harus mulai membuat strategi perang." kata Lord petrovic, "Mereka menguasai sepenuhnya lumbung makanan Bellarus, apa yang kita lakukan?" tanya salah satu perwira, "Segera beri tahu King Bellarus, minta bala bantuan secepatnya." kata Lord Petrovic, "Aku akan segera berangkat." kata perwira tersebut.

Setelah peperangan selesai pada hari itu, Xesinus membebaskan keluarga Lord Puttino tanpa terkecuali. Hanya Lord Puttino sendiri yang sedang ditahan dan bersiap diinterogasi. Shadow melihat sekeliling karena dia masih ingat saat masih kecil ayahnya menunjukan sebuah ruangan rahasia, Vergil membawa obor menemani Shadow. Tepat sesuai dugaan Shadow, Vergil menemukan sebuah pintu rahasia menuju kearah belakang kastil.

"Menarik.... Sebuah jalan rahasia dimana Lord Puttino bisa melarikan diri." kata Vergil, "sepertinya Lord Puttino tidak tahu jalan rahasia ini." kata Shadow, "Sepertinya begitu....." kata Vergil melihat sekeliling. "Shadow lihat kemari...." kata Vergil, "ada apa paman?" tanya Shadow menuju pintu keluar, "Mereka berkemah di bagian utara hutan." kata Vergil, "Hmm... ini hari seegra dilaporkan ke Xen." kata Shadow, Shadow dan Vergil segera kembali dan menemui Xesinus.

Shadow dan Vergil kembali dan memberi tahu masalah ini dan semua jendral dan pewira, juga Xen sendiri ingin mendengar langsung dari Lord Puttino. Xen mendapati bahwa perpustakaan milik Lord Puttino penuh dengan catatan penting disaat King Disonius diasingkan dan ingin membahas ini dengan Shadow.

"Xen, kabar buruk.... Aku dan pamanmenemukan jalan rahasia." kata Shadow, "Kami juga menemukan catatan penting dari Lord Puttino." kata Xen, "Jadi mana dulu yang mau dibahas?" tanya Vergil, "Xen, jadi apa catatannnya?" tanya Shadow, Shadow segera memberikan dokumen tersebut, "Intinya adalah pamanmu saat diasingkan memang sedang berencana mengambil tahta ayahmu, disaat dia ditugaskan untuk memeberantas pemberontakan diajustru merekrut mereka. Kakekmu yang tahu hal tersebut sepenuhnya marah dan mengasingkan dirinya. Salah satunya konspiratornya adalah Lord Puttino sendiri, bisa ditanyakan langsung ke orangnya." kata Xen, "Benarkah itu, Lord Puttino?" tanya Shadow melihat kearah Lord Puttino, "Pamanmu memang sejak awal ingin menjatuhkan Azeroth, kau tahu sebelum Azeroth berdiri ada kerajaan lain?" tanya Lord Puttino, "Aku dengar dulu kalau Asgardia Kingdom dulu berdiri di wilayah Azeroth saat ini." kata Vergil, "Dan pamanmu adalah keturunan dari keluarga kerajaan Asgardia, dia ingin mengembalikan kejayaan dari Asgadia. Kami adalah keturunan dari Asgardia Royal Guard, dan sudah tugas kami membantu sang pemimpin." kata Lord Puttino, "Kalau begitu kau juga akan menerima hukuman yang sama, selama aku menjadi petualang aku sudah melihat semua yang dikerjakan paman Disonius." kata Shadow dengan wajah marah.

Xen memerintahkan pasukanya untuk menahan Lord Puttino di penjara yang ada didalam istana, Shadow memberitahukan bahwa terdapat sebuah ruang rahasia didalam istana dan takut kalau Lord Petrovict memakai ruangan rahasia tersebut untuk serangan dadakan. Shadow Master Vergil maju untuk memberikan ide untuk pemakaian ruangan tersebut.

"Jadi begitulah ideku, lagi pula ini akan jadi masalahku dan Lord Petrovict." kata Vergil, "Jadi seperti itu ya? menarik." kata Xen, "Tapi meriam yang kau berikan skematiknya sudah sepenuhnya dibuat, baik yang kecil maupun yang besar." kata Edward, "Yang besar bisa dimasukan kedalam tempat tersebut dan yang bisa dibawa oleh kuda bisa pakai untuk mengurangi pasukan mereka yang maju." kata Vergil, "Kalau begitu kita siapkan semua malam ini kata semua perwira.

Malam itu semua meriam dipersiapkan semua, meriam dipersiapkan sesuai dengan formasi, sementara Vergil menyiapkan sebuah laporan palsu. Vergil berkeliling menyamar sebagai seorang intel dari Bellarus dan memberikan laporan palsu terseut ke seseorang pedangang yang sudah terdeteksi sebagai mata-mata dari Lord Petrovict. Vergil segera kembali dengan wajah tersenyum, Xen yang melihat senyum tersebut penasaran.

"Shadow Master sangat jarang tersenyum, ada sessuatu yang menarik kan?" tanya Xen, "Kau tahu kan kalau Petrovic itu dulu aku ajari untuk membayar para bedagang? untuk informasi." kata Vergil, "Memangnya kenapa dengan hal tersebut?" tanya Xen, "Lord Petrovict punya satu kelemahan, dia tidak pernah memeriksa laporan tersebut, dan menerima laporan tersebut sepenuhnya." kata Vergil, "Jadi dengan informasi palsu tersebut..." kata Xen, "Benar sekali yang mulia.... aku sudah menjebaknya dengan taktik khusus dan memaksanya mundur kembali ke istananya." kata Vergil, baguslah kalau begitu.

Sementara itu di kemah Lord Petrovic, Lord Petrovich membaca laporan tersebut. 

"Sepertinya sesuai dugaanku mereka akan menuju ke wilayah bukit Anteler, Persiapkan pasukan!" kata Lord Petrovic.

Besoknya sesuai jebakan Shadow Master, Lord Petrovicts bersama pasukannya menuju ke Anteler Hill dan pasukan dan bersiap disana. Lord Petrovict melihat banyak sekali pasukan dan Lord Petrovict segera memacu kudanya dan memberikan perintah untuk menyerang pasukan tersebut, pasukan kanvaleri dengan mulai menyerang banyak sosok pasukan Lunavara. Setelah membantai sosok tersebut Lord Petrovict mendengar sebuah ledakan daru jarak yang cukup jauh dan sebuah ledakan mulai terjadi didekan Lord Petrovict.

"Semua mundur, ini jebakan." kata Lord Petrovicts, memacu kudanya untuk mundur, semua pasukannya mulai mundur.

Vergil bersama pasukan Lunavara mulai menyergap pasukan Petrovict dan mulai dalam keadaan panik mulai mundur kekemahnya, Xen bersama Shadow tiba terlebih di kemah milik Lord Petrovict membakar kemah tersebut sementara Lisa memimpin pasukan menyergap Lord Petrovict lagi yang berusaha mundur menuju kastilnya. Xen memberikan perintah untuk mengehntikan pengejaran karena sudah Lisa mengejar Lord Petrovict hingga wilayahnya. 

Xen segera memerintahkan semua pasukannya membuat kemah diperbatasan wilayah Lord Petrovict, semua pasukan segera maju dan berkemah dilokasi yang sudah ditentukan. Malamnya Xen bersama yang lain berkumpul untuk membahas sesuatu.

"Kali ini kita sudah sepenuhnya menguasai wilayah Khievna, berikutnya Antovaros yang dikuasai Lort Petrovict sendiri." kata Shadow, "Dari lokasi dan spesialisasi Lord Petrovict, kita sedikit tidak diuntungkan." kata Vergil memberikan peta, "Hanya ada satu jalan masuk dan keluar ya?" kata Mistral. "Sebetulnya ada lebih sih, Dark Elf Ranger punya banyak jalan rahasia." kata Cassandra memberikan peta, "Jadi sebanyak ini ya?" tanya Shadow, "Vergil kau ingat rute pelarian dari Shadow yang aku tunjukan?" tanya Cassandra, "Rute itu ya? Aku masih ingat." kata Vergil, "Itu salah satu rute rahasia milik Dark Elf Ranger, kami punya banyak sekali rute rahasia yang bercabang." kata Cassandra, "Jadi latihan dulu itu...." kata Luciana, "Aku menyiapkan dirimu, Luciana.... Menjadi istri dari pangeran Blackheart harus siap juga menyiapkan semuanya, termasuk kalau suamimu dalam bahaya." kata Cassandra, Luciana terdiam malu, "Kalau begitu kita bisa persiapkan pasukan untuk mengepung istana Lord Petrovict." kata Xen dengan nada tegas