Chereads / The Ghost / Chapter 21 - The Wind of War

Chapter 21 - The Wind of War

Shadow bersama Xen segera kembali ke istana, Luciana dan Lisa sudah tiba. Luciana dan Lisa membawa sebuat surat dengan logo dari Lunavara Empire, Marrie dan Mistral juga sudah menunggu.

"Queen Xesinus, King Ivan menutuskan untuk turun tahta dan anaknya menggantikan King Ivan." kata Lisa, "Surat ini merupakan surat perdamaian dan ditandatangani oleh King Ivan sendiri setelah taktik dari Shadow Master dengan jebakan dan sihir berhasil." kata Lisa, "Ah sudah selesai ya, baguslah kalau begitu." kata Xen, Lisa hanya mengangguk, "Kalau begitu kita sedikit bisa bernafas lega." kata Queen Xesinus, Shadow segera memasukan kudanya yang baru dan kuda rampasan milik Kochei ke kandang kuda milik kerajaan. "Tolong rawat dia kuda ini, dua kuda ini adalah kuda ajaib yang sudah menyelamatkan Queen Xesinus dan Shadow." kata Vergil ke pengurus kuda istana, "Baik Shadow Master Vergil." balas sang pengurus kuda, "Satu hal lagi.... saat pagi biarkan kedua kuda ini berlari di padang rumput agar kondisinya prima." kata Shadow Master Vergil.

Shadow bersama Xen dan yang lain segera masuk keistana, Queen Xesinus mengadakan jamuan untuk kemenangan Lunavara di medan perang sekaligus kekalahan Kochei ditangan Shadow.

Sementara itu di Bellarus, King Disonius sedang bertemu dengan semua petinggi militer dan penasehatnya, membahas sebuah masalah yang besar.

"Senang semua sudah berkumpul disini membahas kalau keponakanku yang hilang terlihat di Lunavara." kata King Disonius, "Blackheart ada di Lunavara?" tanya salah satu jendral, "Lunavara dikenal dengan kekuatan militernya yang sangat besar, terutama Morevna Royal Family punya tradisi militer yang kuat." kata salah satu jendral lain, "Juga kudengar mereka mengalahkan King Ivan The Conqueror, memaksa King Ivan turun tahtah." kata salah satu mentri yang lain, "3 tahun lalu aku mengalahkan kakak kandungku karena sebuah kesalahan kecil, hingga saat ini aku masih marah pada Heart Royal Family.... Mereka semua memang tidak bisa dipercaya..." kata King Disonius, "Kita tidak bisa secara asal menyerang Lunavara, yang aku dengar mereka punya sesuatu yang sangat menakutkan." kata seorang mentri lain, "Kalau begitu siapkan perwakilan dan diplomasi terlebih dahulu, kalau mereka tidak menerima, kita sudah siapkan pasukan untuk melawan mereka." kata seorang jendral, "Kau meman hafal dengan pasukan mereka?" tanya King Disonius, "Aku punya catatan beberapa strategi mereka, aku mempelajari dan tertarik dengan taktik tersebut." kata jendral tersebut, "Baiklah, kalau begitu kita mulai dengan cara diplomasi." kata King Disonius.

Paginya Shadow terbangun seperti biasa, dan kali ini bisa berlatih dengan kesatria terbaik yang ada. Xesinus juga berlatih melawan Lisa, Lisa yang dari Knight Legion menyerang dengan pedang kayu. Marrie seperti biasa berlatih memanah dengan pemanah terbaik Lunavara, yang membedakan hanyalah anak panah dari Marrie adalah anak panah sihir elemen. Shadow Master Vergil seketika datang dengan wajah yang tidak menyenangkan, kali ini dengan berita yang sedikit masam. Xesinus segera berhenti dan meminta Shadow Master mendekat.

"Shadow Master, ada apa?" tanya Xen berhenti berlatih dengan Lisa, "Kabar buruk, King Disonius dari Azeroth Kingdom tahu bahwa Shadow ada disini." kata Vergil dengan nada cukup khawatir, Shadow langsung terkejut dan meminta bergenti dari latihan. "Apa mereka..." kata Xen, "Mereka tidak akan berani mendeklarasikan perang begitu saja, mereka akan bermain sesuai buku terlebih dahulu." kata Vergil, "Baiklah kalau begitu kita ikuti dulu cara main mereka, dan kita bersiap melawan Bellarus." kata Xen.

Beberapa hari berlalu dan utusan dan Bellarus tiba di Lunavara, seperti biasa utusan tersebit dikawal dari perbatasan hingga menuju Capital City. Xen segera bersiap seperti biasa dan menyambut utusan tersebut dietmani oleh Shadow dan semuanya termasuk Lisa, Marrie, Mistral dan Luciana. Utusan tersebut tiba dengan sedikit gugup dan segera langsung ke pokok pembahasan.

"Yang Mulia Queen Xesinus, Bellarus Kingdom mendengar bahwa disini ada seorang penjahat yang sedang dicari oleh King Disonius." kata utusan tersebut, "Kalau boleh tahu siapa orangnya?" tanya Queen Xesinus, "Pangeran Shadow Blackheart, King Disonius menganggap kalau Heart Royal Family itu berbahaya." kata sang utusan tersebut, "Jadi Shadow Blackheart, apa benar yang dikatakan utusan ini?" kata Queen Xesinus, "Sama sekali bohong, Ayah pemimpin yang baik dan semua ras yang ada di Azeroth suka dengan semua kebijakan ayah." kata Shadow, "Jadi kau adalah pangeran Shadow BlackHeart?" tanya sang utusan, "Dia ini calon suamiku dan calon Emperor dari Lunavara, mana mungkin dia seorang penjahat." kata Queen Xesinus, "Apa ada bukti bahwa dia sudah melakukan kejahatan?" tanya Vergil, "Itu..... Kami tidak punya bukti saat ini." kata utusan tersebut, "Jadi tidak terbukti kan kalau dia seorang penjahat, kalau begitu seegra kembali Bellarus dan katakan bahwa pangeran Shadow tidak bersalah sama sekali dan dalam perlindungan Lunavara Empire." Kata Queen Xesinus, "King Bellarus tidak akan suka dengan hal ini, Lunavara dan Belarus Kingdom punya hubungan diplomatik yang baik." kata utusan tersebut, "Katakan ke King Bellarus, bila dalam waktu 3 hari kalau dia tidak bisa memberikan bukti, kami akan memutuskan tidak akan menngambil tindakan apapun." kata Queen Xesinus, Queen Xesinus meninggalkan ruangan tersebut.

 Utusan dari Bellarus segera kembali ke Bellarus Kingdom untuk memberikan hasil dari penbincangan tersebut. Queen Xesinus segera meminta semua jendral dan yang ada tetap ditempat bersama dengan Shadow Master Vergil.

"Yang Mulia, kenapa memberi waktu hanya 3 hari" tanya jendral tersebut, "Aku tahu bahwa perjalanan dari Lunavara menuju Bellarus butuh waktu 3 hari, dan sesuai yang dikatakan Shadow adalah pangeran Blackheart yang hilang disaat Agrarest War, Heart Royal Family memang sejak dulu dikenal dengan kestabilan dan diplomasi mereka yang mecari kedua belah pihak menang." kata Queen Xesinus, "Dari dulu memang kebijakan keluargaku ya begitu, kami memilih jalir diplomasi dan diselesaikan dengan baik dari pada perang. Paman Disonius memang berbeda dari ayahku." kata Shadow, "Memang benar, semua ras yang ada di Azeroth dulu hidup bahkan aku bilang berdampingan sekali karena Heart Royal Family." kata Shadow, Mistral hanya mengangguk. "Lalu untuk 3 hari tersebut?" tanya seorang mentri, "Perjalanan Bellarus ke Lunavara butuh waktu setidaknya 3 hari, dalam waktu tersebut tidak mungkin mengumpulkan bukti yang sepenuhnya akurat." kaya Queen Xesinus, "Bila adapun itu bukti yang dipalsukan." lanjut Queen Xesinus, "Jika aku bilang lebih tepatnya tidak ada bukti akurat, aku sangat dekat dengan Heart Royal Family. Xen kau ada rencana untuk mengatasi bukti palsu?" tanya Vergil, "Tentu saja, kebetulan markas utama Adventure Guild juga ada disini, jadi aku bisa langsung bertanya." kata Queen Xesinus. "Ide yang menarik, kalau begitu siagakan saja semua pasukan." kata Vergil, "Aku juga ingin minta pengawalan lebih pada Xen, aku tidak mau mau kejadian sebelumnya terjadi." kata Shadow, "Kalau itu akan jadi urusanku, Assassin Cross Guard bisa diandalkan." kata Vergil.