Shadow bersama Xen dan Lisa langsung menuju ke markas utama Adventure Guild cabang Lunavara, beberapa prajurit yang sedang berjaga di jalanan tahu bahwa sang ratu sedang bersama tamunya dan sudah mendapat briefing bahwa Ratu Xesinus memakai nama Xen. Shadow bersama Xen dan Lisa masuk ke Adventure Guild dan menuju ke bagian resepsionis untuk mendaftarkan Xen sebagagai petualang.
"Selamat datang di Adventure Guild, ada yang bisa dibantu, kata sang resepsionis, "Aku mau mendaftarkan menjadi petualang." kata Xen, "Baiklah, bisa isi form pendaftaran ini." kata sang resepsionis sambil memberikan form pendaftaran, Xen bersama Shadow dan Lisa segera duduk untuk mengisi form tersebut. "Jadi seperti ini ya prosedurnya?" tanya Xen, "Terutama kalau kau sebelumnya bergabung dengan guild tertentu prosesnya akan jauh lebih mudah." kata Lisa, "Dan juga kita dapat akses penginapan gratis di setiap Adventure Guild di cabang apapun kalau kau punya kartu keanggotaannya." kata Shadow, "Begitu ya..." kata Xen mengisi form tersebut, tidak lama Xen mengembalikan form tersebut ke resepsionis dan resepsionis tersebut segera memproses form tersebut.
"Ini kartu keanggotaanya nona Xen, selamat bertualang." kata sang resepsionis memberikan kartu dengan nama Xen, "Kau sudah resmi jadi salah satu petualang, ingat satu hal: Petualangan tidak sedikitpun dikawal oleh pasukan..." kata Shadow melihat beberapa penjaga mengintip dari jendela luar Adventure Guild. "Iya maaf, mereka sedikit khawatir dengan ratu dan calon raja mereka." kata Xen tertawa kecil, "ah sebelum aku lupa, kau mau bawa senjata apa, Xen?" tanya Lisa, "Hmm... apa ya?" kata Xen kebingungan, "Kalau begitu ayo ke toko senjata." kata Shadow berdiri dari meja, "Aku tahu tempat terbaik, kalau begitu segera kesana." kata Xen langsung berdiri dan menuju ke toko senjata.
Berjalan melewati beberapa toko, Shadow bersama Xen dan isa tiba di sebuah weapon shop. Shadwo bersama Xen dan Lisa masuk kedalam toko senjata tersebut, Shadow melihat banyak sekali tipe senjata yang dijual oleh blacksmith tersebut.
"Jadi kau pilih yang mana?" tanya Shadow, "Hmm..." kata Xen sambil melihat koleksi senjata yang ada di toko tersebut, "Untuk mencobanya aku sudah siapkan target latihan." kata sang pemilik toko, Xen langsung mengambil sebuah pedang dengan ornament rune yang memancarkan kekuatan, "Kau terbiasa dengan pedang ya?" tanya Lisa, "Sebetulnya aku bisa memakai semua senjata, Shadow Master melatihku bisa memakai semua tipe senjata apapun." kata Xen dengan polos, "Jadi begitu..... HEH?" reaksi Lisa, "ahahahahahahahaha, ternyata tamuku adalah yang mulia ratu Xesinus." kata sang blacksmith, "Paman tahu kalau dia sang ratu?" tanya Shadow, "Penduduk Lunavara sudah tahu bahwa Queen Xesinus adalah murid pertama dari Shadow Master Vergil." kata sang Blacksmith, "Yang aku dengar rumor kalau murid kedua dari Shadow Master itu berasal dari kerajaan yang sudah ditaklukan Belarus Kingdom, hanya saja statusnya masih entah dimana." kata sang blacksmith, Lisa dan Xen melirik ke Shadow. "Aku beli dua buah belati dan sebuah pedang." kata Xen sambil memberikan sekantong uang, Shadow bersama Xen dan kembali ke istana.
Sementara itu di hutan, Vergil dengan beberapa assassin tiba dilokasi yang dimaksud oleh assassin. Vergil sepenuhnya mengawasi tempat tersebut, sesosok wanita yang terlihat sangat tua dengan rambut putih dan wajah yang sudah sepenuhnya jelek tetapi terlihat segar bugar. Wanita tersebut tertawa dengan nada cukup mengerikan. Vergil segera mundur bersama assassin yang bersamanya dan kembali ke Assassin Guild, sesampainya di Assassi Guild Vergil segera berganti pakaian dan menuju ke istana Lunavara.
"Kami kembali...." kata Xen dengan nada bahagia, "Jadi bagaimana? tanya Luciana, "Ini dia, ternyata sungguh gampang jadi anggota Adventure Guild." kata Xen menunjukan kartu keanggotaan Adventure Guild, "Yang Mulian Queen Xesinus, Shadow Master Vergil tiba dengan kabar cukup penting." kata seorang prajurit. "Baiklah kalau begitu, aku akan menemui Shadow Master." kata Xen menuju ke aula utama.
Vergil segera berdiri dari tempat duduknya melihat Queen Xesinus tiba, Queen Xesinus masih memakai armornya. "Shadow Master, aku percaya kau punya berita yang penting." kata Queen Xesinus. "Yang mulia, ternyata Night Hag masih bertahan hidup setelah 20 tahun yang lalu aku basmi. Tapi kali ini kami menemukan tempat persembunyiannya dan rahasia penting kenapa dia bisa bertahan." kata Vergil. "Apa itu?" tanya Queen Xesinus, "Night Hag ternyata memakai kekuatan demon untuk melakukan tindakan terror, jadi aku akan menutup juga gerbang neraka tersebut." kata Vergil. "Baguslah kalau begitu, malam ini kita akan mulai perburuan Night Hag." Kata Xesinus. "Aku akan bersama para Hunter akan bersiap, malam ini Night Hag terror akan berahkir." kata Vergil meninggalkan ruangan."
"Berarti malam ini kau akan ikut juga, Xen?" tanya Shadow, "tentu saja, pengalaman pertama diluar." kata Xen, "wah wah sudah langsung trial by fire ya?" tanya luciana, "Sudah terbiasa saja sih, tapi semoga saja kali ini tidak seperti disaat memburu vampire." kata Marrie membetulkan posisi kacamata. "Kali ini tidak akan seperti itu, aku akan menyiapkan pasukan ." kata Xen, "Baguslah kalau begitu, Assassin Guild bagian divisi Killer akan aku siapkan juga." kata Vergil, "Divisi Killer?" tanya Shadow, "Mereka pasuka khusus Assassin yang bertugas memburu dan melenyapkan target, bisa dibilang mereka pasukan elite Assassin Guild." kata Vergil, "Kalau begitu sore ini kita mulai berburu Night Hag." kata Shadow.
Sore harinya Shadow bersama partynya dan pasukan istana bersiap, Shadow naik White Fang sementara Marrie dan yang lain naik kuda khusus istana. Xen bersama Lisa juga bersiap dan dibagian belakang Xen dan Lisa adalah pasukan Lunavara, Shadow Master Vergil sendiri sudah ebrada dilokasi dengan Hunter Team dari Assassin. Anggota Assassin Guild menunjukan kearah mana Shadow dengan pasukannya haus pergi, tidak lama Shadow dan pasukannya tiba, Shadow Master Vergil memantau sepenuhnya rumah tersebut. Xen turun dari kudanya dan bersama yang lain menemui Vergil.
"Jadi ini ya lokasinya...." kata Xen dengan nada datar. "Menarik...."kata Shadow, "kalau begitu kita meunggu apa?" kata Marrie menyiapkan panahnya. "Kalau begitu kita mulai..." kata Shadow berjalan kedepan rumah tersebut dengan Xen dan pasukannya, Marrie mengambil posisi sementara Mistral menyiapkan diri. Shadow sendiri berdiri dipaling depan.
"Night Hag, kau sudah dikepung!" kata Shadow, "Pergi dari Lunavara atau kau akan...." kata Shadow, "Akan apa?" balas Night Hag keluar dari tempat persembunyiannya, Night Hag sendiri berwujud nenek tua reyot dengan wajah jelek berambut putih, tangannya punya kuku panjang dan tajam.
Shadow langsung menyerang Night Hag dan Nigh Hag tersebut menghindar, Lisa dan dan Xe segera maju membantu Shadow. "Hanya ini saja kemampuanmu?" kata Night Hag, "PASUKAN SERANG!!!" teriak Night Hag, dan semua demon dan goblin keluar dari goa yang ada di belakang rumah menyerang pasukan Xen. Vergil langsung mengeluarkan sepasang Katar dan pasukan yang dibawa Xen langsung mengeluarka pedang mereka dan mulai melawan Goblin.
Vergil memberikan kode pada Hunter Team untuk segera keluar dan membatu para pasukan, beberapa assassin yang sudah bersiap langsung membantu pasukan dan membunuh goblin.
"Hanya segini saja?" tanya Night Hag menghindari serangan Shadow, "Tidak juga.... SEKARANG!" teriak Shadow menunduk dan sebuah Fire Arrow meluncur langsung mengarah ke dada Night Hag, "Mistral!" kata Shadow, Mistral merapalkan mantra dan seketika tanah tempat Night Hag berdiri berubah jadi lumpur, Lisa dan Xen langsung menusuk tubuh Night Hag dan Shadow segera menebas kepala Night Hag.