Chereads / The Ghost / Chapter 12 - The Vampire Hunter(Part 4)

Chapter 12 - The Vampire Hunter(Part 4)

3 hari berlalu di St. Peter Monastery, Assassin Guild dengan resource dan kekayaannya dengan cepat tiba di St. Peter Monastery. Shadow dengan segera bersiap dengan semua supply yang dia beli di toko peralatan yang berada di St. Peter Monastery. St. Peter Monastery sendiri walau sebuah biara tetapi juga menjadi sebuah hub untuk perdagangan karena lokasinya yang cukup startegis dan cabang dari Adventure Guild juga ada disini. Vergil melihat Shadow beserta anggota partynya bersiap untuk melakukan Mass Teleportation, Marrie sedang bersiap dan melakukan casting dari mantra tersebut. "Hanya 1 hal terahkir yang bisa aku katakan, hati-hati dalam melakukan tugas ini." kata Vergil melihat Shadow masuk ke dalam lingkaran mantra, "kita akan bertemu lagi?" tanya Shadow dengan nada penasaran, "Semoga saja aku tidak perlu memakai mereka dalam mission ini." kata Vergil, "Mereka? apa akan ada sesuatu?" tanya Mistrall, "Nanti saja aku jelaskan...." kata Shadow dengan nada datar. Marrie sedang memegang seperti pucuk bunga sihir dengan empat pilar sihir dari lingkarang yang cukup besar, White Fang beserta 3 Warg yang jadi tunggangan mereka juga masuk kedalam lingkaran tersebut. Marrie yang melihat semua sudah masuk dalam area lingkaran sihir segera menjatuhkan bunga sihir tersebut, dengan satu kedipan mata mereka sudah tiba di bagian luar desa Red Coal yang dekat Valley of 100 Eyes. Mereka tiba sedikit agak jauh dari desa agar tidak dicurigai sebagai mata-mata dari para Vampire.

Shadow menunggangi White Fang, Marrie dan yang lain juga ikut menaiki Warg segera memacu Warg mereka. Menurut laporan awal dari Assassin Guild dari biro cabang Red Coal desa ini adalah desa para penambang, selain penduduk manusia yang tinggal disini, banyak juga bangsa Dwarf yang membuka toko disini karena banyak sekali monster dan barang tambang yang melimpah. Shadow dan partynya memasuki Desa Red Coal, suasana desa sedang sibuk dengan suara pukulan palu pada besi yang sedang ditempa. Shadow melihat sekeliling dan segera menuju ke sebuah toko, Shadow selalu punya sebuah tradisi bila masuk kedalam desa atau kota baru yaitu menuju ke weapon shop yang ada di desa atau kota tersebut. Marrie hanya menggelengkan kepala,"Kebiasaan Shadow tidak pernah berubah sama sekali." kata Marrie, "Kebiasaan?" tanya Luciana, "Dia paling tidak tahan mampir ke weapon shop dari tempat yang selalu datangi." kata Marrie, "Lebih tepatnya kebiasaan dari dia muda, karena berlatih langsung di suku Dark Elf sudah sewajaranya dia akan memeriksa di weapon shop kota atau desa tersebut menjual senjata apa." kata Mistrall, "sudah dari dulu ya..." kata Luciana sambil menghela nafas, "Kata si Shadow setiap tempat punya senjata signaturenya masing-masing, entah berupa belati atau bahkan pedang." Mistral sambil menghela nafas.

Shadow segera masuk ke weapon shop tersebut dan bertanya pada seorang dwarf yang menjadi penjual senjata tersebut. Sang penjaga toko tersebut tertawa dan menunjukan bahwa ada sebuah pedang yang baru saja tiba ditoko tersebut. Shadow segera bergegas menuju ke tempat yang ditunjukan oleh sang penjaga toko, terdapat sebuah pedang yang sedang dipajang di sudut tersebut. Shadow segera mengambil pedang tersebut dan memeriksa pedang tersebut dengan cukup teliti.

"Hmm.....material pedangnya cukup kuat tetapi aku merasa pedang ini cukup ringan...." kata Shadow, "Hahahahahaha, kau punya kemampuan untuk memeriksa barang yang cukup bagus." kata sang penjaga toko, "belum lagi..." kata Shadow sambil menarik pedang tersebut dari sarungnya, terdapat pahatan rune dibangian tengah pedang tersebut. "Itu Rune khusus yang dipesan oleh Assassin Master, kami sudah mencoba ukiran rune tersebut pada pedang milik Assassin Master dan hasilnya sungguh diluar dugaan." kata sang penjaga toko, "Apa maksudmu Assassin Master Vergil?" tanya Shadow ke penjaga toko, "Tentu saja, siapa lagi kalau bukan beliau. Assassin Master sudah banyak sekali membantu sejak awal mula Azeroth Kingdom berdiri hingga Belarus Empire saat ini." kata sang penjaga toko. 

"Tunggu dulu.....Azeroth Kingdom sudah berdiri, lebih dari 250 tahun yang lalu, berarti Assassin Master Vergil itu...." kata Shadow, "Sudah jangan dipikirkan, pedang ini adalah hadiah untuk seseorang yang bernama Shadow Blackheart jadi maaf tidak dujual." kata sang penjaga toko, "Berarti paman sengaja membuatkan pedang ini untuku." kata Shadow, "Hahahahahaha ternyata dirimu ya? kebetulan sekali." kata sang penjaga toko, "Aku memberikan beberapa sentuhan sesuai permintaan Assassin Master." tambahan sang penjaga toko, "Apa itu?" tanya Shadow, "Pedang ini sudah aku refining beberapa kali dan hasilnya sangat tajam sekali, da aku melakukan enhancement pada rune tersebut." kata sang penjaga toko, "Baiklah kalau begitu, aku terima senjata ini.... aku sendiri merasa ada koneksi pada senjata ini." kata Shadow sambil memasukan , "Hahahahaha, bagus... bagus... Senjata ini dibuat dengan material yang cukup asing bagi semua blacksmith yang ada Titaniumforge, walau materialnya cukup asing tetapi sangat mudah dibentuk." kata sang penjaga toko. "Paman, kalau bertemu dengan Assassin Master berikan salamku padanya orangnya ya." kata Shadow sambil keluar dari toko. 

Marrie melihat Shadow yang keluar toko sambil membawa sebuah pedang, Marrie sangat hafal dengan Shadow yang cukup ahli memakai pedang dan shycte tetapi sangat pemilih dalam pedang. "Sepertinya dirimu sudah menemukan apa yang kau suka." kata Marrie, "Menemukan sesuatu yang menarik?" tanya Luciana, "Justru lebih bagus dan gratis, terutama pedang ini cukup ringan dan terdapat rune sihirnya." kata Shadow dengan wajah yang cukup senang, "Apa dapat diskon? atau dapat barang langka?" tanya Mistrall, "Lebih tepatnya aku dapat hadiah dari paman, pedang ini aku dapatkan secara gratis karena paman Vergil membuatkan pedang ini dengan rune khusus." kata Shadow, "Entah kenapa aku sendiri lupa kalau Assassin Guild pernah jadi bagian dari Shadow Guard dari Azeroth Kingdom." kata Mistrall, "Shadow Guard dari Azeroth yang aku dengar cukup berbahaya karena selalu berhasil menyusup ke wilayah musuh." kata Luciana, "Dan aku sendiri dilatih oleh paman Vergil dalam hal teknik pedang." kata Shadow dengan wajah bangga, "tetapii kau selalu kalah dalam latihan melawanku." kata Mistrall ke Shadow, Shadow langung murung, Marrie dan Luciana tertawa kecil.

"Karena waktunya cukup lama kita bisa mengambil beberapa pekerjaan yang ada di Adventure Guild, aku lihat ada pengumuman ada sebuah labirin sihir diluar kota.... lumayan kan kita ada pendapatan dan juga bisa mencari tempat tinggal untuk beberapa minggu." kata Shadow, yang lain setuju dan segera mencari tempat tinggal yang murah.

***

Sementara itu di sebuah lokasi yang tidak diketahui dekat castil sang Dracula.

"Sudah dimulai ya"? tanya Assassin Master Vergil melihat konvoy yang keluar dari castil utama milik sang Vampire Lord, "Ah... Master sudah disini, sepertinya sudah dimulai." kata seorang assassin yang mengawasi, "Sepertinya aku harus memakai itu..." kata Vergil sambil merogoh kantongnya, "Apa master punya alat khusus agar kita bisa melacak mereka?" tanya sang assassin, "tentu saja, jadi ketua Assassin Guild harus punya banyak sekali trik yang disimpan...." kata Vergil sambil melemparkan sesuatu ke konvoy tersebut, barang kecil yang dilemparkan Vergil segera mendarat ke atap salah satu kereta penjara di konvoy tersebut. "Dengan ini aku akan memakai metodeku tersendiri, kali ini yang aku pakai tidak akan bisa dibuat dengan teknologi yang ada di dunia ini." kata Shadow, "Master....?" respon sang assassin, "Tenang, hanya aku yang punya perk ini...." kata Vergil sambil tersenyum.