".....Kenapa...."
"Sederhana! Kamu sudah bermain denganku seharian ini kan? Kita sudah berbicara kan? Kita juga tertawa bersama kan? Kalau begitu kita adalah teman! Tidak ada hubungannya dengan Manusia, Iblis ataupun [Kami]! Kita sudah menjadi teman!"
"....Apakah ini perjanjian dengan Iblis?"
"Bukan! Kita akan menjadi teman sejati! Kita kesampingkan hal lainnya! Kita bisa berbicara dan bermain kapanpun kamu mau! Oh iya, Kita juga akan belanja bersama! Kita akan berbelanja sebanyak yang kamu mau! Oke!?"
Aku tahu aku memang payah dalam hal berbicara manis. Tidak romantis sama sekali. Kalau Kiba mungkin tahu apa yang harus dikatakan disaat seperti ini. Tetapi Asia menutup mulutnya dengan tangannya dan mulai menangis. Tetapi kali ini bukan air mata kesedihan.
".....Ise-san. Saya ini tidak mengerti hal-hal umum."
"Kita bisa mepelajarinya dengan berkeliling kota! Kalau kamu melihat banyak hal baru, kamu pasti bisa mempelajarinya!"
"....Saya tidak bisa bicara bahasa jepang dan aku juga tidak mengerti budaya jepang...."
"Aku akan mengajarimu! Aku bahkan akan membuatmu bicara dengan peribahasa! Serahkan saja padaku! Kita juga bisa mengunjungi musium untuk melihat-lihat harta nasional kebudayaan jepang! Samura! Sushi! Geisha!"
".....Saya bahkan tidak tahu cara bercakap-cakap..."
Aku mengenggam dengan kuat tangan Asia.
"Bukankah kamu sudah bercakap-cakap denganku seharian ini? Tidak apa apa. Kita sudah berbicara seperti seorang teman."
"....Benarkah Ise-san mau jadi temanku....?"
"Mulai saat ini kita akan saling membantu, Asia."
Asia mengangguk dan tersenyum. Jadi sekarang sudah ditetapkan. Kita adalah teman! Masa lalu suram Asia, Aku tidak tahu apa yang dia rasakan waktu itu. Tetapi aku yakin mulai sekarang aku bisa membuatnya selalu tersenyum! Manusia dan Iblispun bisa menjadi teman! Kupikir awalnya tidak mungkin, tetapi sekarang aku tidak peduli lagi. Sekarang hal itu tidak penting, Mulai sekarang aku akan menganggapnya teman! Tidak ada yang bisa menghalangi kami! Aku akan melindungi Asia!
"Sayangnya itu tidak mungkin."
Muncul suara seseorang yang menepis semua harapanku. Ketika aku melihat kearah datannya suara itu, aku terkejut. Ada seseorang yang sangat kukenal. Perempuan ramping dengan rambut hitam sehalus sutra. Dia adalah Amano Yuma-chan.
"Yuma-chan...?"
Yuma-chan tertawa seperti menganggapku lucu.
"Heh... Jadi kamu masih hidup? Dan ditambah lagi sebagai Iblis. Yang benar saja. Ini buruk sekali."
Suara Yuma-chan sama sekali berbeda dengan suara yang aku ingat. Suaranya seperti wanita dewasa yang kesurupan.
".....Reynalle-sama..."
Asia memanggilnya dengan nama itu. Reynalle? Oh iya, aku lupa. Amano Yuma adalah [Da-Tenshi]. Benar juga. Aku sama sekali lupa akan hal itu. Jadi dia [Da-Tenshi] Reynalle. Jadi itulah nama aslinya.
"Apa yang diinginkan [Da-Tenshi] sepertimu.....?"
Dia mencemoohku ketika aku berbicara padanya.
"Aku tidak mau Iblis rendahan dan kotor sepertimu bicara padaku."
Dia melihatku seakan-akan aku sesuatu yang menjijikkan.
"Perempuan itu. Asia, adalah milikku. Bisakah aku membawanya kembali? Asia, percuma saja mencoba lari."
Lari? Apa maksudnya?
"Tidak, Saya tidak mau.... Saya tidak mau kembali ke gereja itu. Saya tidak mau kembali ke tempat orang yang tega membunuh orang lain.... Dan juga kalian melakukan hal itu padaku..."
Asia menjawabnya dengan jijik. Apa yang terjadi? Apa yang terjadi di gereja itu?
"Janganlah berkata begitu Asia. [Sacred Gear] milikmu penting untuk rencana kami. Jadi Kembalilah bersamaku OK? Aku juga kerpotan mencarimu selama ini. Jangan menambah masalahku lagi."
Reynalle mendekati kami. Asia bersembunyi dibelakangku. Tubuhnya merinding karena takut. Aku langsung mengambil langkah melindunginya.
"Tunggu. Tidak bisakah kau lihat dia tidak mau? Yu-, Tidak, Reynalle-san. Apa yang ingin kau lakukan setelah membawanya kembali?"
"Iblis rendahan, jangan menyebut namaku. Namaku bisa menjadi kotor. Apa yang terjadi antara kami bukan urusanmu. Kalau kamu tidak segera kembali ke tempat tuanmu, kamu akan mati loh."
Reynalle mengumpulkan cahaya ditangannya. Apakah itu tombak? Aku sudah pernah terbunuh karena itu. Jadi sekarang aku harus menyerang terlebih dahulu.
"[Sacred Gear]!"
Aku memanggil [Sacred Gear]ku dan lenganku terbungkus oleh cahaya. Cahaya itu membentuk sarung tangan merah di lenganku. Yes! Berhasil! Aku telah berlatih memunculkan [Sacred Gear] tampa perlu bergaya seperti sebelumnya! Reynalle terkejut melihat [Sacred Gear]ku, tetapi segera dia mulai mencemoohku.
"Aku diberitahu para atasan kalau [Sacred Gear] milikmu berbahaya. Tetapi sepertinya mereka keliru."
[Da-Tenshi] itu mulai tertawa seperti dia menganggapku lucu. Apa? Apa yang lucu?
"[Sacred Gear] milikmu cuma [Sacred Gear] biasa. [Sacred Gear] Itu disebut "[Twice Critical]". Fungsinya menggandakan kekuatan pemakainya dalam beberapa waktu. Tetapi menggandakan keuatanmu sama sekali bukan ancaman bagiku. Benar-benar [Sacred Gear] yang cocok untk Iblis rendahan sepertimu."
Kemampuan untuk menggandakan kekuatan pemiliknya? Jadi itukah kemampuan [Sacred Gear]ku? Dan katanya itu biasa... Tetapi sekarang itu sudah cukup. Aku harus menghindar darinya, dan membawa lari Asia! Tetapi kemana? Kesekolah? Tidak! Aku tidak boleh melibatkan Buchou dan yang lainnya. Kerumahku? Tetapi bagaimana aku akan menjelaskan ini ke orang tuaku? Sial! Aku bahkan tidak tahu harus membawa Asia kemana, Padahal aku temannya! Ahhg! Nanti saja akan kupikirkan! Sekarang aku harus mengalahkan [Da-Tenshi] didepanku ini! Sial! Ini skenario terburuk karena aku harus melawan mantan pacarku sendiri! mengapa aku selalu terlibat kekacauan seperti ini?
"[Sacred Gear] Sialan! Aktiflah! Kamu bisa menggandakan kekuatanku kan!? Kalau begitu Bekerjalah!"
Kemudian permata di sarung tanganku mulai bercahaya.
[BOOST!!]
Terdengar suatu suara. Dan aku merasa kekuatan mengalir kedalam diriku. Apakah ini maksudnya menggandakan kekuatanku!? Yes! Dengan ini pasti.....!
STAB
Terdengar suatu suara buruk. Aku merasa sesuatu menembus perutku. Tombak Cahaya. Lagi-lagi.....
"Meskipun kekuatanmu mengganda, Kamu tidak mungkin menghindari tombak kecil yang kubuat. Walaupun kekuatan bernilai satu mengganda, hasilnya cuma dua. Kamu tidak mungkin menyamai kekuatanku. Sekarang kamu mengertikan Iblis-Rendahan-Kun?"
Aku terjatuh. Ini gawat. Bagi Iblis Cahaya adalah racun. Dan perutku tertusuk oleh itu. Ini..... Padahal aku sudah menyiapkan diriku untuk rasa sakit yang mungkin diikuti kematian, tetapi anehnya aku sama sekali tidak merasa sakit. Ketika kulihat ternyata Asia menyembuhkan lukaku. Dia meletakkan tangannya ke perutku dan menyembuhkan lukaku. Tombak Cahaya itu mengecil dan kemudian menghilang. Aku sekarang bahkan tidak merasa sakit sedikitpun. Sebaliknya aku bisa merasakan kehangatan Asia.
"Asia, kalau kamu tidak mau Iblis itu terbunuh, ikutlah denganku. [Sacred Gear] mu penting untuk rencana kami. [Sacred Gear] "[Twilight Healing]" milikmu lebih spesial dibandingkan [Sacred Gear] milik Iblis disana itu. Jadi kalau kamu tidak mau ikut denganku, aku akan membunuh Iblis itu."
Reynalle memberikan perintah yang kejam. Aku dijadikan sandera!? Enak saja!
"Diam! Aku bisa mengalahkanmu...!"
"Baiklah aku mengerti."
Tampa mendengarkanku, Asia menerima perintah [Da-Tenshi] itu.
"Asia!"
"Ise-san, terima kasih atas semuanya hari ini. Aku benar-benar senang."
Asia tersenyum lebar. Perutku sudah sembuh total. Setelah Asia memastikannya, dia berjalan mendekati Reynalle.
"Anak pintar. Begitu donk. Sekarang masalah sudah terpecahkan. Dengan ritual hari ini kamu akan terbebas dari penderitaanmu."
Reynalle menunjukan senyum jahat. Sial! Dia sama sekali tidak kelihatan seperti Yuma-chan yang pernah kukenal!? Dan lagi, apa maksudnya ritual!? Sepertinya sesuatu yang sangat buruk! Aku berteriak pada Asia.
"Asia! Tunggu! Kita sudah jadi teman bukan!?"
"Iya. Terima kasih telah berteman dengan orang seperti saya."
Padahal aku telah bersumpah melindungi Asia.
"Aku akan melindungimu Asia...!"
Asia berbalik tetapi masih tersenyum padaku. Aku menatap senyumannya.
"Selamat tinggal."
Itulah kata perpisahannya. Reynalle menutupi Asia dengan sayap hitamnya.
"Iblis rendahan. Sepertinya hari ini kamu selamat karena perempuan ini. Kalau kamu berani menggangguku lagi, Aku akan benar-benar akan membunuhmu. Selamat tinggal Ise-kun."
[Da-Tenshi] yang mencemoohku itu terbang tinggi dengan membawa Asia. Mereka hilang ke atas langit. Yang tertinggal cuma aku, Rache-kun yang Asia tinggalkan dan bulu -bulu sayap hitam. Aku.... tidak bisa melakukan apapun.... Apanya yang "Aku akan melindungi Asia"!? Aku berlutut dan memukul tanah. Aku merapatkan gigiku dan air mata penyesalan mengalir dari mataku. Sial! Sial! Siaaaal!!!!!!!
"Asia..."
Aku memanggil nama temanku ke langit. tetapi tidak ada jawaban.
"Asiaaaaaaaa!!!!!"
Untuk pertama kalinya dalam hidupku, Aku mengutuki diriku karena lemah.