Chereads / HIGH SCHOOL DXD(indonesia) / Chapter 30 - Life.4: Menyelamatkan Teman!.(06)

Chapter 30 - Life.4: Menyelamatkan Teman!.(06)

Ketika aku hampir pingsan setelah memukul sang [Da-Tenshi]...

TAP

Seseorang menopang tubuhku. Ternyata dia adalah Kiba.

Kerja hebat. Kamu benar-benar bisa mengalahkan [Da-Tenshi].

Kiba tersenyum padaku sambil menopang tubuhku. Bahkan Kiba juga kelihatan berantakan.

"Yo, kamu terlambat Casanova."

"Hahaha, Buchou menyuruhku agar tidak mengganggu."

Buchou?

"Ya. Karena aku yakin kamu bisa menglahkan [Da-Tenshi] Reynalle sendirian."

Ketika aku berbalik, Tampak Rias Buchou berjalan mendekatiku sambil tersenyum.

"Buchou? Dari mana datangnya buchou?"

"Dari ruang bawah tanah. Aku sudah menyelesaikan sedikit urusan disana, jadi aku menggunakan lingkaran sihir untuk berpindah kemari. Tegang juga rasanya pertama kalinya berpindah ke gereja."

Buchou menghela nafas sambil berbicara padaku. Jadi itulah sebabnya dia datang dari tangga bersama Kiba dan yang lain. Kalau begitu semua [Eksorsis] sudah diakahkan. Kalau Buchou yang jadi lawan mereka, mereka tidak akan bisa menang. Kemudian Koneko-chan berjalan melewatiku. Mau kemana dia? Kemudian Buchou berdiri didepanku.

"Jadi kam berhasil menang."

"...Hahaha, dengan satu atau lain cara."

"Fufufu, Bagus sekali. Memang begitulah seharusnya pelayanku."

Buchou menyentuh hidungku.

"Ara. Gereja ini jadi berantakan. Apakah tidak ini apa-apa buchou?"

Akeno-san memasang wajah khawatir.

"...Memangnya kenapa?"

Aku bertanya kepada Buchou.

"Gereja adalah milik [Kami] atau agama yang berkaitan dengannya, tetapi ada juga kasus seperti ini dimana gereja malah dipakai oleh [Da-Tenshi]. Kalau para Iblis sampai merusak gereja, kita bisa dikejar kejar para pembunuh untuk membalas dendam."

...Serius nih?

"Tetapi kali ini tidak akan begitu."

"Mengapa?"

"Gereja ini sudah ditinggalkan. Jadi kelompok [Da-Tenshi] datang kemari dan menggunakan tempa ini sesukanya. Dan kebetulan saja kita bertarung ditempat ini. Jadi kita tidak benar benar masuk ke markas musuh untuk mengajak perang. Ini cuma pertikaian kecil antara [Da-Tenshi] dan Iblis. Dan hal ini sering terjadi dimana saja dan kapan saja. Begitulah."

Begitu ya...

"Buchou, aku seudah membawanya."

Koneko-chan muncul dan terdengar suara seperti dia menyeret sesuatu. Dia muncul dari balik tembok yang berlubang, dan menyeret sayap hitam Reynalle. Koneko-chan menyeret Reynalle yang pingsan karena kupukul terbang. Dia bilang "membawanya"..... Seperti biasa Koneko-chan menggunakan kata yang aneh untuk seorang perempuan pendiam.

"Terima kasih Koneko. Sekarang, Akeno, bangunkan dia."

"Siap."

Akeno-san mengangkat lengannya. Kemudian air muncul di udara. Apakah itu kekuatan sihir? Akeno-san menjatuhkan air buatannya itu ke atas Reynalle.

SPLASH

"Uhuk! Uhuk!"

Reynale batuk-batuk setelah disiram air. Dia bangun dan membuka matanya. Buchou memangdanginya.

"Apa kabar, [Da-tenshi], Reynalle?"

"....Kamu, anak dari keluarga Gremory....?"

"Halo, namaku Rias Gremory. Aku adalah penerus keluarga Gremory. Walaupun untuk waktu yang singkat, senang berkenalan denganmu."

Buchou menyalaminya dengan senyuman, tetapi Reynalle menatap tajam padanya. Kemudian dia terseyum.

".....Kalian pikir sudah mengalahkanku? Sayang sekali. Walaupun rencana ini dirahasiakan dari para pimpinan, tetapi bersamaku ada [Da-Tenshi] lainnya. Kalau aku dalam bahaya mereka akan....."

"Mereka tidak akan datang menolong."

Buchou langsung menepis kata-kata Reynalle.

"Karena aku telah membasmi tiga [Da-Tenshi] lainnya, Calawana, Donnasiege, dan Mitelt."

"Bohong!"

Reynalle menolak kata-kata Buchou sambil duduk tegak. Kemudian Buchou mengeluarkan tiga bulu hitam.

"Ini sisa bulu mereka bertiga. Kamu bisa langsung mengenalinya karena kalian sejenis bukan?"

Harapan Reynalle hancur setelah melihat bulu-bulu itu. Sepertinya Buchou mengatakan hal yang sesungguhnya.

"Aku langsung menyadari kalau beberapa [Da-Tenshi] sedang merencanakan sesuatu dikota ini, pada saat bertemu dengan Donnasiege, [Da-Tenshi] yang menyerang Ise. tetapi aku tidak menutup mata karena aku pikir itu adalah rencana yang melibatkan seluruh [Da-Tenshi]. Bahkan akupun tidak akan sebodoh itu untuk melawan seluruh [Da-Tenshi]. Tetapi aku juge mendengar kalau mereka bergerak sembunyi-sembunyi jadi aku langsung bertanya pada mereka, bersama Akeno. Ketika bertemu mereka, bereka langsung mengatakan rencana mereka. Dengan membantumu, mereka berharap status mereka akan naik. Rendahan yang bergerak sembunyi-sembunyi biasanya suka menyombongkan rencana mereka."

Buchou tersenyum. Reynalle menjadi frustasi dan menggigit bibirnya.

"Mereka meremehkanku hanya karena yang mendatangi mereka adalah dua orang perempuan. Jadi aku meminta hadiah perpisahan. Fufufufu, mereka langsung menceritakannya tampa tahu siapa yang akan pergi mati. Benar-benar gerombolan [Da-Tenshi] yang bodoh. Dengan membantumu, itu berarti mereka juga adalah rendahan."

Jadi itu, "urusan" yang Buchou selesaikan. Dia mengalahkan [Da-Tenshi] lainnya. Buchou memikirkan keseluruhan insiden ini juga. Tanpa mengetahuinya, aku mengatakan hal buruk tentangnya. Sialan. Aku jadi ingin menangis.

"Sekali terkena serangannya tidak akan ada yang tersisa dari mereka. Putri bangsawan yang memilik kekuatan "Penghancur". Buchou adalah Iblis kuat yang disebut juga sebagai jenius diantara para Iblis muda."

Kiba berkomentar menyombongkan tuannya.

"Kamu tidak tahu tahu? Salah satu julukan Buchou adalah "Si Putri Kehancuran Berambut Merah Darah", itulah lawan yang kamu tantang."

Akeno-san mengatakannya sambil tersenyum. Pu...Putri Kehancuran..... Julukan yang mneyeramkan..... Kalau begitu aku adalah salah satu anggota Kelompok Putri Kehancuran Berambut merah Darah. Wow.... Mengerikan.... Buchou melihat lenganku. Sepertinya dia memeriksa sarung tanganku.

"...Naga merah. Sebelumnya tanda ini tidak ada.... Jadi begitu....."

Sepertinya Buchou terkejut.

"Sekarang aku tahu alasan utama kekalahanmu [Da-Tenshi]."

Buchou mengatakan hal itu dengan suara rendah.

"[Da-Tenshi] Reynalle. [Sacred Gear] anak ini, Hyoudou Issei bukanlah [Sacred Gear] biasa. Inilah alasan kamu kalah."

Reynalle tidak mengerti apa yang Buchou bicarakan.

"Sarung Tangan Raja Naga Merah, [Boosted Gear]. Ini adalah [Sacred Gear] yang terlangka dari yang terlangka. Tanda Naga merah di sarung tangan ini adalah buktinya. Kamu juga pernah mendengar ini bukan?"

Reynalle terkejut mendengar perkataan buchou.

"[Boosted Gear].... Salah satu dari 13 [Longinus], Kemampuan untuk melampui [Maou] ataupun [Kami] dalam satu rentang waktu... [Sacred Gear] terkutuk itu dimiliki anak itu!?"

"Menurut legenda, kemampuan [Sacred Gear] ini adalh menggandakan kekuatan pemiliknya setiap sepiluh detik. Walaupun kekuatannya berawal dari 1, jika terus dikalikan dua setiap sepuluh detik, pasti akan melampaui level pimpinan [Da-Tenshi] dan Iblis level tinggi sekalipun. Kalau bisa menguasai [Sacred Gear] ini, dia bahkan bisa mengalahkan [Kami]."

Serius nih Buchou!? Aku bisa mengalahkan [Kami]!? ....Itulah kekmampuan [Sacred Gear]ku... Ada tanda naga merah terukir di sarung-tanganku. Jadi itulah sebabnya benda ini terus mengeluarkan suara "BOOST, BOOST", karena benda ini menggandakan kekuatanku. [Sacred Gear] yang kuat.... Aku memandangi [Sacred Gear] di tangan kiriku. [Boosted Gear]. [Sacred Gear] milikku. [Sacred Gear] yang luar biasa.