Chereads / HIGH SCHOOL DXD(indonesia) / Chapter 23 - Life.3: Berteman.(06)

Chapter 23 - Life.3: Berteman.(06)

"Ah... Hari ini kita banyak bermain."

"Iya.... Saya jadi sedikit lelah....."

Kami berjalan di jalan sambil tertawa. Sekarang sudah sore. Hahahaha, Hari ini aku membolos sekolah dan bersenang senang hingga senja. Untungnya kami tidak ditangkap polisi. Kalau sampai tertangkap kamu akan di marahi. Asia dan aku kehabisan tenaga. Menyenangkan sekali melihat beragam ekspresi Asia di game center dan di toko-toko. Rencana kencan yang kususun untuk Yuma-chan terbukti berguna. Aneh juga rasanya memikirkan kalau rencana itu berguna sekarang.

"Aaaaagh!"

Aku hampir terjatuh karena rasa tidak nyaman dikakiku.

"Ouch."

Aku juga merasa sakit. Luka dari kejadian kemarin. Titik dimana aku ditembak pendeta berengsek itu masih terasa sakit. Sepertiya untuk bisa sembuh asih agak lama.

"Ise-san, luka itu... Apakah karena kemarin?"

"Ekspresi Asia memburuk. Sepertinya aku mengacaukan suasana. Padahal kami sedang bersenang-senang, tetapi aku malah membutanya mengingat hal yang menyedihkan. Tetapi Asia mulai membungkuk dan melihat lukaku.

"Bisakah kamu angkat celana panjangmu."

"Oh, baiklah."

Aku mengangkat celana panjangku dan menunjukan betisku. Ada luka lubang bekas tertembak. Asia meletakan telapak tangannya ke luka itu. Kemudian betisku terbungkus dengan cahaya hangat. Cahaya hijau terang yang menghangatkan. Warnanya indah, sama dengan warna mata Asia. Aku bisa merasakan kehangatan Asia dalam cahaya itu.

"Bagaimana?"

Cahaya itu berhenti bersinar, dan Asia menintaku bergerak. Aku menggerakkan kakiku sedikit. Huh? Wow. Hebat!

"Hebat sekali Asia! Aku tidak merasa sakit lagi! Dan aku juga merasa nyaman!"

Aku sedikit berlari-lari. Asia tersenyum kecil ketika melihatku.

"Kamu luar biasa Asia. Kekuatan peyembuhanmu hebat sekali. Itu kekuatan [Sacred Gear], kan?"

"Benar."

Ternyata memang benar.

"Sebenarnya aku juga punya [Sacred Gear]. Tetapi punyaku tidak berguna."

"Jadi Ise-san juga punya [Sacred Gear]? AKu sama sekali tidak menyangka."

"Tetapi bahkan aku pemiliknya tidak tahu fungsinya. Dan kalau dibandingkan, punyamu hebat sekali Asia. Bisa menyembuhkan manusia, binatang dan bahkan Iblis seperti aku."

Asia menunjukan ekspresi bingung, kemudia sedih. Kemudian air matanya mulai menetes. Semakin banyak air mata mengalir dari matanya. Asia berjongkok dan mulai menangis. Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan, jadi aku mengajaknya ke tempat dimana kami bisa duduk. Kami duduk di kursi umum di pinggir jalan. Kemudian Asia mulai menceritakan padaku suatu cerita tentang seseorang yang pernah disebut "Perawan Suci".

Di suatu wilayah di Eropa, terdapat seorang perempuan yang dibuang oleh orang tuanya sejak bayi. Dia dibesarkan oleh gereja sekitar oleh suster-gereja disana bersama dnegan para anak yatim piatu lainnya. Perempuan yang adalah penganut gereja yang setia itu mendapatkan suatu kekuatan ketika usianya mencapai delapan tahun. Dia menyembuhkan seekor anak anjing yang terluka, dan kebetulan hal terlihat oleh seseorang dari gereja katolik. Sejak saat itu seluruh hidupnya berubah. Perempuan itu dibawa ke Gereja Katolik Pusat dan dia diberi gelar sebagai "Perawan Suci" karena kekuatan penyembuhannya. Dia menggunakan kekuatannya untuk menyembuhkan banyak penganut. Dan para penganut itu diberitahu kalau itu adalah kekuatan perlindungan [Kami]. Berita itu segera menyebar luas dan dia terus dianggap sebagai "Perawan Suci" diluar persetujuanya. meskipun begitu, dia bukannya tidak puas dengan perlakuan mereka. Orang dari gereja baik-baik dan dia bukannya tidak senang menyembuhkan banyak orang. Sebaliknya dia sangat bersyukur pada [Kami] karena memberinya kekuatan itu.

Tetapi perempuan itu sedikit kesepian. Dia tidak punya seorang temanpun yang bisa diajak bicara. Semua orang memang berlaku baik padanya. Tetapi tidak ada yang mau menjadi temannya. Sebenarnya dia mengerti alasannya. Dia tahu kalau mereka menganggap dirinya aneh. Mereka melihat dirinya bukan sebagai manusia, tetapi sebagai mahluk yang bisa menyembuhkan manusia.

Tetapi suatu hari, semua itu berubah. Secara kebetulan perempuan itu bertemu dengan Iblis yang terluka dan dia menyembuhkannya. Dia berpikir, kalau dia harus menyembuhkan siapun yang terluka meskipun itu Iblis. Kebaikan hatinyalah yang mendorongnya melakukan hal itu. Tetapi salah seorang dari gereja melihat hal tersebut dan segera memberi tahu pihak gereja. Para petinggi gereja terkejut akan hal itu.

"Kekuatan yang bisa menyembuhkan Iblis!?"

"Hal gila seperti itu tidak boleh terjadi!"

"Kekuatan penyembuhan seharusnya hanya untuk pengikut [Kami]!"

Ya, memang ada beberapa orang yang memiliki kemampuan penyembuhan. Tetapi kekuatan yang bisa menyembuhkan Iblis sangat tidak berterima. Orang dari pihak gereja berpikir, adalah seharusnya kalau kekuatan penyembuhan tidak berlaku bagi Iblis dan [Da-Tenshi]. Sepertinya dahulu pernah ada kejadian seperti itu. Kekuatan yang bisa menyembuhkan Iblis dan [Da-Tenshi] yang tidak dalam nama [Kami]. Tetapi kekuatan itu ditakuti sebagai kekuatan "Penyihir". Jadi mereka mulai menganggap perempuan itu sebagai Bidat.

"Dasar Penyihir yang bisa menyembuhkan Iblis!"

Perempuan yang tadinya dihormati sebagai perawan suci kini ditakuti dan dianggap penyhir. Jadi gereja katolik mengusirnya. Dan yang memungutnya adalah kelompok "[Ex-Eksorsis]". Dengan kata lain perempuan itu harus mencari perlindungan dari [Da-Tenshi]. Tetapi perempuan itu tidak pernah lupa berdoa kepada [Kami]. Dia juga tidak pernah lupa mengucap syukur kepada [Kami]. Tetapi perempuan itu tetap terusir. [Kami] tidak menyelamatkannya. Dan yang paling mengejutkannya adalah tidak ada satupun yang membelanya. Tidak ada yang peduli padanya.

"Pasti ini karena saya tidak cukup berdoa..... Iya kan? Pasti karena saya ceroboh. Saya sangat bodoh dan bahkan tidak tahu carnya makan burger."

Perempuan itu menyeka air matanya sambil tertawa. Aku tidak tahu apa yang bisa kukatakan padanya. Aku tidak bisa berkata apa - apa setelah mendengar masa lalunya yang sengsara. Dan tetap seperti dulu, Dia adalah pemilik [Sacred Gear] yang bisa menyembuhkan siapapun bahkan Iblis.

"Ini pasti juga cobaan yang [Kami] berikan padaku. Karena saya suster-gereja yang ceroboh, [Kami] memberi cobaan untuk saya tanggung."

Dia tertawa sambil berbicara pada dirinya sendiri. Cukup, kamu tidak perlu melanjutkannya....

"Saya punya mimpi kalau suatu hari saya akan punya banyak teman. Pergi membeli bunga dngan teman.... Membeli buku.... dan.... bicara...."

Air matanya berlinang. Aku tidak tahan lagi melihatnya. Dia menanggung semuanya itu selama ini. Selama ini dia menunggu [Kami] menyelamatkannya dan menyembunyikan seluruh perasaannya.

Hey.

Hey [Kami]! Apa maksudnya ini!? Kenapa engkau tidak mau menolong perempuan malang yang terus berharap padamu!? Padahal dia sungguh merespekmu!

Apa saja yang engkau lakukan!?

Mengapa engkau tidak melakukan apapun untuk menolongnya!?

Aku tidak tahu apapun tentangmu! Aku juga tidak menganut agama manapun dan ditambah lagi aku ini seorang Iblis! Tetapi bahkan Iblis seperti aku ini bisa berbicara padanya!

Bukankah engkau yang memberikan [Sacred Gear] ini pada kami?

Ini....! Sungguh salah!

Kalau begitu. Inilah yang akan kulakukan! Lihatlah aku! Aku menggenggam tangan Asia dan menatap matanya yang basah karena air mata.

"Asia, Aku akan menjadi temanmu. Tidak, kita sudah menjadi teman."

Asia menjadi bingung dengan apa yang baru kukatakan.

"Aku memang Iblis, tetapi tidak masalah. Aku tidak akan mengambil nyawamu ataupun meminta harga bayaran! Kamu bisa memanggilku kapanpun kamu mau! Ah, kalau perlu aku juga akan memberimu nomor teleponku."

Aku memasukan tanganku ke saku dan mengambil ponselku.