Chereads / HIGH SCHOOL DXD(indonesia) / Chapter 12 - Life.2: Awal Sebagai Iblis.(04)

Chapter 12 - Life.2: Awal Sebagai Iblis.(04)

Saat ini tengah malam dan aku mengayuh sepedaku dengan kecepatan penuh.

Mataku tertutup air mata. Aku menangis. Ya, aku menangis. Seorang Iblis yang tidak dipanggil dengan lingkaran sihir. Itulah aku. Rupanya ini adalah yang pertama kalinya. Karena itulah aku tidak bisa berhenti menangis. Apa maksudnya bahwa aku tidak memiliki kekuatan sihir! Sialan! Kalau begini apakah aku benar-benar bisa mendapatkan gelar kebangsawanan? Dengan perangkat portabel Iblis, aku mengayuh sepedaku terhadap orang yang memanggilku. Di sebuah apartemen yang terletak 20 menit dari sekolah. Klienku ada di salah satu kamar disini. Kalau ini adalah jasa pengiriman, pelanggan akan marah karena aku sangat terlambat. Padahal biasanya bisa menggunakan perpindahan instan, tapi aku membuat klien menunggu selama 20 menit.

Aku mengetuk pintu.

"Selamat malam! Saya adalah utusan dari Iblis Gremory-sama! Maaf tapi benar ini adalah rumah yang membuat panggilan?"

Seharusnya tidak ada masalah. Iblis hanya dapat dirasakan oleh orang-orang yang memanggil mereka. Bahkan jika aku melakukan sesuatu seperti ini di tengah malam, para tetangga tidak akan tahu apa yang sedang terjadi. Itulah mengapa hanya klien yang dapat mendengar apa yang kukatakan. Suatu kekuatan sihir khusus bekerja selama Iblis melakukan pekerjaannya. Hal itu digunakan agar pekerjaan kami tidak menimbulkan masalah terhadap orang lain. Itulah yang Buchou menjelaskan kepadaku.

"Siapa di situ?"

Suara yang terdengar seperti suara orang yang sedang panik.

"Hmmm, saya seorang Iblis. Saya seorang pemula dan saya datang ke sini karena saya dipanggil oleh Anda."

"Jangan bohong! Tidak ada Iblis yang mengetuk pintu! Iblis keluar dari selebaran ini! Begitulah cara untuk memanggil Iblis sebelumnya! Dan yang aku panggil adalah Koneko-chan!"

Ya dia benar. Aku akan minta maaf untuk itu. Maafkan aku. Ini pun adalah kejadian tak terduga bagiku dan bagi yang lainnya.

"Oh, maaf. Saya tidak memiliki banyak kekuatan sihir sehingga saya tidak dapat muncul dari lingkaran sihir."

"Kamu mungkin hanya seorang hentai![4]"

Aku menjadi kesal begitu dia mengatakan hal itu.

"Saya bukan seorang hentai! Dan mana Saya tahu! Kalau Saya bisa, Saya juga ingin datang dengan menggunakan lingkaran sihir! Orang macam apa yang mengayuh sepeda nya di kota di tengah malam!"

"Mengapa kamu yang jadi marah, dasar raja hentai!"

"Raja hentai!? Sialan! Sudah kubilang bahwa Saya ini Iblis!"

"Pulanglah!"

Klien membuka pintu untuk mengajukan klaim. Dia adalah orang yang kurus dan dia tampak tidak sehat. Dia tampak marah tetapi begitu ia menatap wajahku, ekspresi wajahnya melunak.

"Apakah kamu habis menangis....?"

"Hah? Saya?"

Ketika aku menyentuh pipiku ada air mata di tanganku. Aku menangis

"Jadi begitu? Kamu menangis karena kamu terkejut untuk mengetahui bahwa kamu tidak dapat menggunakan teleportasi itu..."

"Sepertinya begitu."

Aku diijinkan masuk ke kamarnya. Dia bahkan membuatkanku teh. kejadian tentang teleportasi dan pertengkaran yang sebelumnya telah menghancurkan hatiku lebih dari yang kuharapkan dan tanpa sadar aku menangis. Tentu saja aku akan menangis. Klienku, Morizawa-san, melihatku dan menjadi simpatik terhadapku dan membiarkankanku masuk ke kamarnya. Kamarnya terlihat bersih. Ruangan itu terlalu rapi untuk kamar yang ditinggali seorang pria lajang seperti dia. Dia mengatakan kepada saya bahwa ia bekerja di pemerintahan disiang hari. Morizawa-san melakukan pekerjaan dengan serius tapi ia berkeinginan untuk berhubungan dengan orang lain. Setelah menerima selebaran yang kami bagikan, ia memutuskan untuk memanggil Iblis.

"Jadi, bukan Koneko-chan..."

Dia jatuh cinta dengan Koneko-chan pada pandangan pertama dan Koneko-chan adalah Iblis pertama yang membuat perjanjian kontrak dengannya. Sejak saat itu dia sering memanggil Koneko-chan.

"Maafkan saya, tapi rupanya Koneko-chan juga populer dikalangan klien lainnya. Dia mewakili kategori Iblis imut."

Saya menjelaskan kepadanya bahwa ketika seseorang memanggil Iblis, Dia dapat memilihi Iblis manaakan dipanggil dengan memanggil nama Iblis itu. Dan hari ini ia memutuskan untuk memanggil Koneko-chan, yang mengakibatkan bentrokan dengan klien lain. Jika Iblis tersebut tidak dapat dipanggil, Iblis lain akan harus menggantikannya.

"Saya berharap yang datang adalah Iblis dengan kategori imut ketika saya menggunakan selebaran...."

"Saya seorang pemula imut, kalau anda itu tidak apa–apa dengan itu?"

"Hahahaha! Kamu berbicara sesuatu yang mustahil! Kalau saat ini saya memiliki pedang perak, saya akan langsung menusukmu! Hahahaha! "

Bro, anda tertawa, tetapi mata Anda tidak.

"Omong-omong, apa yang Anda inginkan ketika Anda mencoba memanggil Koneko-chan?"

Itulah pertanyaanku. Mungkin aku juga bisa mengabulkan keinginan-Nya. Tapi harapan hancur ketika Morizawa-san mengeluarkan sesuatu dari sudut kamarnya.

"Saya ingin dia memakai ini."

Seragam sekolah dari mana itu? Rasanya aku pernah melihatnya di suatu tempat.

"Ini adalah seragam Nagato Yuki"

"Nagato.... Oh! Dari Suzumiya Haruhi! "

Akupun tahu itu. Serial Suzumiya Haruhi.

"Iblis-kun, apakah kamu juga suka Nagato?"

"Tidak, aku lebih cenderung sebagai fan Ryouko Asakura."

"Kenapa?"

"Payudaranya."

Terkesiap

Morizawa-san kehilangan kata-kata ketika ia mendengar jawabanku yang tanpa perlu dipikirkan dua kali. Asakura Ryouko, karakter reguler dari Serial Suzumiya Haruhi, dan Bishoujo dengan tubuh glamor.

"Jadi kamu seorang pecinta payudara besar?"

"Ya. Payudara adalah satu bungkusan mimpi. Saya sangat yakin akan hal itu."

Aku membayangkan payudara telanjang Buchou yang bergoyang. Buchou, aku telah jatuh cinta dengan payudaramu pada pandangan pertama. Tetapi aku terlalu malu untuk mengatakannya di depanmu, tapi aku pasti akan melindungi payudaramu, Buchou. Morizawa-san membuat ekspresi mesum sambil menyeringai.

"Kamu punya mata yang bagus. Sepertinya Kamu memiliki gairah yang sangat tinggi terhadap payudara. Kamu punya selera yang berlawanan denganku. Aku suka perempuan berpayudara kecil."

"Saya bisa mengerti. saya punya teman dengan selera yang sama."

Yang pertama muncul di kepalaku adalah Motohama. Dia adalah seorang Hentai tulen, saya sangat yakin hal itu.

"Ya. Dia, Koneko-chan, terlihat sangat mirip dengan Nagato kan?, walaupun tinggi tubuhnya yang agak kecil."

Kalau dipikir lagi, dia memiliki tubuh kecil dan dia tidak pernah menunjukkan ekspresi sama sekali. Memiliki bentuk tubuh tanpa lengkungan dan rambutnya pendek. Koneko memang tampak mirip dengan Nagato. Nagato Yuki juga memiliki karakteristik serupa.

"Itulah sebabnya aku ingin dia memakai ini. Aku benar-benar ingin dia memakainya!"

Ada air mata mengalir dari matanya. Air mata penyesalan. Dia sungguh menyesalinya. Dia benar-benar ingin Koneko-chan memakainya, ya?

"Aku minta maaf mengenai hal tersebut. Oke kalau begitu. Mari biar saya yang memakainya."

"Aku akan membunuhmu, keparat!"

Morizawa-san menolak tawaran baikku dengan berteriak. Tolong jangan marah sambil menangis seperti itu. Itu cuma lelucon. Aku hanya bergurau. Morizawa-san berusaha untuk tenang setelah menyeka dari air matanya. Dia mengambil napas dalam-dalam dan menenangkan diri.

"Okelah kalau begitu, apa kemampuanmu? Karena Kamu juga Iblis tentunya kamu memiliki kekuatan misterius juga kan?. Seperti Koneko-chan, kekuatannya sangat luar biasa. Dia bahkan mengangkatku."

Dia mengatakan dengan bangga. Mana harga diri Anda sebagai seorang pria? Jadi ada juga orang yang sombong karena siangkat oleh seorang gadis. Jadi kemampuanku? Hmmmmm? Aku merapatkan tanganku kedua telapak tanganku.

"Saya bisa melakukan Kamehameha"

"Pergilah bunuh diri."

"Apa! Reaksi macam apa itu! Dan anda juga sepertinya serius mengatakannya!"

"Tentu saja aku serius! Bagaimana mungkin ada Iblis yang bisa melakukan Kamehameha!"

"Di sini! Saya bisa! Saya!"

Aku menunjuk diriku sendiri dan berkata dengan jelas.

"Kalau begitu, lakukan!"

"Akan saya lakukan!"

"Kalau kamu bisa melakukannya lakukan! Jangan pernah meremehkan kami, generasi yang tumbuh bersama Dragon Ball! Ketika masih SD, setiap Senin kami semua berlatih menggunakan Kamehameha sepulang sekolah. Kami bahkan mencoba untuk mengumpulkan kekuatan agar kami bisa menembakkan bola semangat, meskipun tidak ada yang terjadi! Jangan remehkan generasiku!"

"Diam! Siapa yang peduli jika Anda dibesarkan sambil menonton Dragon Ball! Aku membeli semua manga-nya! Saya bahkan membeli manga rilis baru juga, yang merupakan edisi perdana! Saya dan teman saya juga sering bermain "Petak Umpet" dengan mencoba merasakan Ki[5] masing-masing!"

Aku menanggapi semua argumennya. Aku sangat marah! Benar-benar marah! Kalau begitu aku akan menunjukkan kepadanya! Kamehameha versi Hyodou Issei! Aku mengaktifkan [Sacred Gear]-ku! Pertama kupejamkan mataku dan mengangkat tangan kiriku. Aku membayangkan Son Goku di kepalaku dan perlahan menurunkan tanganku. Kemudian aku membuat pose melakukan Kamehameha. Aku mengeluarkan semua energiku! Rasakan ini! Terimalah ini para generasi Dragon Ball! Ini adalah serangan spesialku!

"Kamehame-ha!"

Flash!

Seketika lengan kiriku bersinar! Sarung tangan merah muncul menutupi lengan kiriku. Silakan melihat! Ini adalah [Sacred Gear]-ku! kemudian aku melihat Morizawa-san dan dia...... menangis. Dia kemudian mengambil Komik Dragon Ball Jilid 1 dari rak buku nya. Dia memegang tanganku dan kami saling jabat tangan dengan penuh gairah.

"Mari kita bicara!"

Kata-kata itu Itu saja sudah cukup untuk memahami apa yang ingin ia katakan. Setiap penggemar Dragon Ball akan mengerti apa yang ingin ia katakan.

"Ya, mari kita bicara!"

Dan malam yang panjang pun mulai.