Chereads / HIGH SCHOOL DXD(indonesia) / Chapter 4 - Life.1: Berhenti Menjadi Manusia.(03)

Chapter 4 - Life.1: Berhenti Menjadi Manusia.(03)

"Aku sungguh ingin meremas dada!"

Sambil menonton video porno, aku memeluk matsuda yag terus menangis. Awalnya kami tidak terlalu bersemagat dan bahagia ketika mulai menonton selepas pulang sekolah. seraya kami menonton kami malah menjadi depresi karena pertanyaan "Mengapa kami tidak punya pacar?" muncul dalam diskusi kami.

Kami membahasnya dengan serius, dan aku serasa mau menangis. Matsuda malah sudah menangis sejak tiga video sebelumnya. Motohama masih sok keren, tetapi di balik kaca matanya bisa terlihat air-matanya berlinang.

Tiga puluh menit seelumnya Motohama mengatakan, "Aku pernah diajak ke belakang gedung olahraga oleh seorang perempuan, dan itulah pertama kalinya aku di rampok perempuan...." dengan suara yang sangat kecil. Bahkan aku juga hampir menangis, setelah mendengarnya. Aku jadi ingin tahu laki - laki seperti apa yang cemberut padahal sedang menonton video porno? Tentu sja jawabanya adalah tiga laki-laki tidak populer. Aku mulai membenci dunia ini, ketika memikirkan bahwa mungkin ada juga laki-laki seusia kami yang melakukan hubungan sex dengan perempuan saat ini. ketika memikirkan hal ini, tidak terasa film terakhir selesai dan langit telah menjadi gelap. Ketika kulihat arlojiku, ternyata sudah pukul 10 malam. Aku sudah memberi tahu orangtuaku kalau aku pergi kerumah Matsuda, tapi kalau berada disini lebih lama, aku cuma akan merepotkan keluarganya dan aku bisa telat datang kesekolah besok.

"Kalau begitu, aku pulang sekarang."

Setelah aka mengatakan itu, kami semua berdiri dan mulai berkemas.

"Sampai jumpa."

Setelah kami berpisah dengan Matsuda diteras, Motohama dan aku pulang.

"Ini adalah malam yang indah. Dan oleh karena itu, wajar kalau menonton video porno."

Motohama mengatakan hal aneh sambil melihat langit dengan nafas panjang. Dia benar-benar kelihatan depresi. Mungkin besok, Motohama dan Matsuda akan kembali ke diri mereka biasanya jadi kupikir tidak apa-apa.

"Sampai jumpa besok."

"Ya, selamat bermimpi indah."

Motohama melambaikan tangannya, tetapi aku tahu kalau dia masih depresi. Mungkin aku akan mengiriminya SMS untuk menghiburnya nanti.

Beberapa menit setelah berpisah dengan motohama, aku masih berjalan pulang. Tetapi aku bisa merasakan aliran enerji aneh dalam diriku. Ini adalah gejala "Menjadi manusia super di malam hari". Pasti ada sesuatu yang salah dengan tubuhku. Ini buka fenomena normal. Mataku menjadi lebih jelas dan ke empat indraku lainnya juga menjadi lebih tajam. Khususnya mataku dan telingaku menjadi sangat tajam. aku bahkan bisa mendengar percakapan sesorang didalam rumah mereka, dan aku bahkan bisa melihat jalan meskipun malam hari. AKu bahkan bisa melihat tempat dimana tidak ada cahaya sama sekali, jadi ini benar - benar aneh! Aku merasa kekuatan ini semakin besar dari hari ke hari. Ini bukan hanya perasaanku. karena rindingan yang kurasakan disekujur tubuhku begitu nyata!

Aku bisa merasakan sedang diawasi oleh seseorang. Orang ini melihatku dengan tatapan dinginnya. Aku bisa merasakan hawa aneh didepanku. Tubuhku mulai gemetar, dan getarannya semakin kuat ketika aku maju kedepan. Ada seorang laki - laki. Seorang laki - laki memakai jas yang melihatku dengan tatapan buas, dam matanya sungguh menakutkan. Seakan akan tubuhku bisa langsung membeku kalau aku melihat matanya. Inikah yang disebut hawa membunuh? AKu bisa merasakan kalau dia melihatku seakan - akan aku adalah musuhnya. Tidak, ini sesuatu yang lebih berbahaya. Ini benar benar hawa membunuh. Laki - laki itu berjalan mendekat, dengan lamban. Tetapi dia sungguh mendekatiku! dan dia menargetku! Orang mesum!? Orang berbahaya!? Aku pasti berada dalam bahaya karena tubuhku tidak mau berhenti gemetar! Mengapa aku harus bertemu orang yang berbahaya daam perjalanan pulangku!?

"Jarang sekali. Bertemu seseorang sepertimu ditempat seperti ini."

"...?"

Apa yang dia katakan? Tidak, tidak, tidaklah aneh kalau orang gila sepertinya berbicara hal yang tidak masuk akal. Jadi dia memang orang berbahaya! Sial! Apa yang harus kulakukan kalau dia mengeluarkan pisau? Aku tidak tahu ilmu bela diri apapun, dan aku tudak pernah berkelahi sebelumnya! Oh aku tahu! Tubuhku kan jadi sangat kuat kalau malam, jadi aku lari saja! Aku berjalan mundur unruk mengambil jarak darinya. Laki-laki misterius itu mulai berjalan dengan kecepatan normal.

"Apa, mau coba lari? Siapa tuanmu? Pasti dia orang rangking rendahan atau dengan hobi aneh yang memilih tempat seperti ini sebagai wilayah. Jadi siapa tuanmu?"

Aku bahkan tidak mengerti apa yang dia bicarakan! Aku berbalik dan berlari ke arah aku datang dengan kecepatan penuh. Cepat. Sangat cepat sekali. Walaupun aneh bila aku mengatakan ini, tapi kecepatan berlariku pada malam hari gila. Aku terus berlari sampai ke jalan yang tidak aku kenal. Aku tidak lelah sedikitpun. Aku masih bisa terus berlari. Kalau begitu, aku akan terus berlari sampai ada jarak yang jauh diantara kami. Setelah kira-kira 15 menit, aku sampai di daerah yang luas. Sebuah taman. Aku berhenti berlari, dan mulai berjalan. Aku naik ke kolam pancuran dan menarik nafas. Aku melihat sekeliling taman dibawah cahaya lampu. Ada sesuatu yang misterius dengan taman ini. Aku tahu taman ini. Ya ini adalah tempat terakhir yang kudatangi pada saat kencan bersama Yuma-chan! Benar-benar suatu kebetulan, atau malah keajaiban? Apakah tanpa sadar aku mendatangi tempat ini? Tidak mungkin...

Hawa dingin.

Aku merasakan hawa dingin dibelakangku. Aku merasa ada sesuatu dibelakangku. Aku berbalik perlahan, dan aku melihat bulu hitam jatuh didepanku. Apakah ini sayap gagak? Ternyata bukan.

"Kamu pikir aku akan membiarkanmu lari? Karena inilah mahluk rendahan memang merepotkan."

Orang yang muncul didepanku memakai jas dan dia punya sayap hitam tumbuh di punggungnya. Dia adalah orang mencurigakan yang tadi. Malaikat.... Bukan, ini bukan kisah dongeng jadi tidak mungkin!? Apakah itu cosplay? Tapi itu terlalu tampak asli untuk cosplay[2]. Apakah itu sayap sungguhan? Tidak mungkin!?

"Beri tahu nama tuanmu. Bisa merepotkan kalau nanti diganggu oleh kelompokmu. Karena itu kami akan.... Tunggu apakah kamu 'Ex'[3]? Kalau kamu, kamu tidak punya tuan, maka itu akan menjelaskan ekspresi khawatir diwajahmu."

Orang mencurigakan itu berguman sendiri. Jangan membuat perkiraan semaumu sendiri! Ini situasi yang serius, tapi tiba tiba aku teringat kejadian pada saat kencan di mimpuku. Mimpi dimana aku dibunuh oleh Yuma-chan. Tepat didepan kolam pancuran ini. Ya oleh Yuma-chan yang mempunyai sayap hitam. Dan sekarang ada laki - laki dengan sayap hitam didepanku. Apakah ini berarti mimpiku menjadi kenyataan? Hey, hey kenapa perempuan cantik menjadi laki-laki!? Tidak, itu tidak penting! Yang terpenting adalah situasi ku sekarang! Kalau menurut mimpiku, apa yang akan terjadi berikutnya adalah....

"Hmph. Aku tidak merasakan keberadaannya tuanmu ataupun kelompokmu. Aku juga tidak merasakan ada yang mencoba menyembunyikan keberadaannya juga. Berdasarkan situasi sekarang, kamu adalah 'Ex'. Jadi tidak masalah kalau aku membunuhmu."

Laki-laki yang baru mengatakan hal aneh itu mengangkat tangannya. Dilihat bagaimanapun, tangannya diarahkan kepadaku! Aku bisa mendengar suara bising. Aku tahu fenomena ini. Itu adalah benda yang seperti kumpulan cahaya berkumpul ditangannya. Tunggu sebentar, bagian yang seperti cerita fantasi ini seharusnya tetap sebagai bagian dari mimpi saja! Kemudian cahaya itu membentuk suatu benda yang kelihatan seperti tombak. Sebuah tombak... memang sebuah tombak! Aku ditusuk oleh benda itu dimimpiku, dan aku mengalami krisis mengerikan! Aku akan dibunuh! Tetapi perutku sudah tertusuk benda itu selagi aku memikirkan hal - hal ini. Kemudian sesuatu keluar dari mulutku. Gohou!? Banyak darah keluar dari mulutku, diikuti rasa sakit yang hebat.

Sakit. Sakit sekali! aku jatuh berlutut. Aku bisa merasakan perutku terbakar. rasa sakit menjalar kesekujur tubuhku, dan rasanya sakit tidak tertahankan. Aku mencoba mencabut tombak itu dari dalam tubhku, tapi tanganku merasa sakit saat aku menyentuhnya. Panas, panas sekali. Ditempat aku memegang tombak itu mendapat luka bakar.

"Guu....aaah..."

Aku mulai mengerang, karena sakit. Sakit sekali! Tanganku terbakar parah, jadi mungkin bagian dalam tubuhku lebih terbakar lebih dari pada tanganku. kemudian aku merasakan lebih banyak rasa sakit. Jadi ini rasanya kalau bagian dalam tubuh terbakar, huh? Karena rasa sakit yang sangat, air mata mulai menetes dari mataku. Tep, tep. Ada suara langkah kaki mendekatiku. Aku menengok keatas, dan orang misterius itu membuat tombak lain dan memegangnya di tangannya.

"Pasti sakit. Cahaya adalah racun bagi mahluk sepertimu. Terkena ini akan menyebabkan luka fatal. Aku pikir tombak ini akan membunuhmu, walaupun aku telah kukurangi tenaganya. Tubuhmu lebih kuat dari dugaanku. Kalau begiu aku akan menyerangmu lagi dengan ini. Tapi sekarang akan kutambah sedikit tenaganya, Sekarang tamatlah kamu."

Apakah dia akan menamatkanku!? Aku akan terbunuh, kalau aku terkena benda itu lagi! Selagi aku berpikir, aku mulai teringat mimpiku dan teringat tentang warna merah pekat itu.

Merah pekat menyala yang didekatku... dia tidak akan menolongku. Itu cuma mimpi. Kalau begitu apakah ini juga mimpi? Kalau ini mimpi tolonglah aku. Meskipun cuma dalam mimpi, aku tidak ingin berada di situasi seperti ini!

Wuush!.

Aku pikir aku mendengar suara angin, tetapi ternyata ada ledakan didepanku. ketika aku melihat keatas, ada asap keluar dari telapak tangan orang itu. Dan ada darah mengalir dari tangannhya.

"Jangan berani kau menyentuhnya."

Ada seorang perempuan berjalan mendekatiku. Dia punya warna rambut merah pekat. Aku kenal dia, walaupun hanya dari punggungnya. Orang yang kutemui dimimpiku. Aku tidak tahu siapa sebenarnya dia karena aku tidak bisa melihat wajahnya. Tetapi sekarang aku aku yakin, kalau dia adalah orang dari mimpiku.

"...Rambut Merah Pekat... Kau pasti wanita dari keluarga Gremory...."

Laki-laki itu mulai melihat ke wanita Berambut merah tua dengan mata penuh kebencian

"Namaku adalah Rias Gremory. Apa kabar tuan Da-Tenshi[4]!? kalau kau mencoba melukai anak ini, aku tidak akan menahan diri."

Rias Gremory. Ya, dia adalah siswi senior disekolahku dan adalah sicantik berambut merah pekat.

"Fufufufu..... Ya, ya. Jadi anak ini milikmu. Jadi kota ini juga wilayahmu, huh? Kalau begitu malam ini aku akan meminta maaf. Tetapi aku sarankankan agar tidak membiarkan pelayamu berkeliaran. Orang sepertiku bisa tidak sengaja membunuhnya ketika berjalan-jalan."

"Terima kasih sarannya. Kota ini berada dibawah pengawasnku, jadi kalau kamu menghalagi, aku tidak akan menahan diri."

"Aku juga akan mengatakan hal yang sama padamu, Penerus Keluarga Gremory. Namaku Donnasiege. Aku berharap kita bisa bertemu lagi."

Laki-laki itu mulai mengepakkan sayap hitamnya, dan tubuhnya mulai melayang. kemudian dia terbang ke langit. Jadi sekarang sudah aman.... Aku merasa sedikit lega, tetapi mataku menjadi kabur dan rasanya kesadaranku mulai menghilang. Hey, bukannya ini gawat? Ini benar-benar gawat.

"Oh, kamu sudah hampir pingsan? Ini memang luka yang fatal. Mau bagaimana lagi. Hey, rumahmu dimana?"

Aku terkulai di tanah, dan senpai berbicara padaku. Tetapi aku tidak bisa mendengar apa yang dia katakan. kemudian kesadaranku hilang.