"Silahkan tehnya."
"Oh, terima kasih."
Aku duduk di atas sofa, dan Himejima-senpai membuatkan teh untukku.
"Rasanya enak."
"Ara. Terima kasih."
Himejima-senpai tertawa bahagia. Aku, Kiba, Koneko-chan, dan Rias-senpai duduk disofa mengelilingi meja.
"Akeno, kamu juga duduklah disini."
"Baiklah buchou"
Himejima-senpai duduk disebelah Rias-buchou. Kemudia mereka menatapku. Umm... ada apa ya? Aku menjadi grogi karena mereka semua menatapku seperti itu ditempat seperti ini. Kemudian Rias-senpai mulai membuka mulutnya.
"Langsung saja kukatakan. Kita semua adalah Iblis."
Ya.... Senpai terlalu langsung mengatakannya.
"Dari ekspresimu sepertinya kamu tidak percaya apa yang kukatakan. Tetapi itu wajar. Kemarin kamu juga melihat laki-laki bersayap itu kan?"
Senpai benar. Kalau kejadian itu bukan mimpi, berati aku benar-benar melihatnya.
"Dia adalah [Da-Tenshi]' Mereka dulunya melayani [Kami][12], tetapi mereka jatuh ke neraka karena memiliki niat buruk. Mereka juga musuh kita para iblis."
Sekarang kami malah berbicara soal [Da-Tenshi]. Sepertinya kami sudah mulai mengarah ke aliran fantasi.
"Kita, para iblis, telah berperang melawan Malaikat Jatuh sejak jaman dahulu kala. Kita berperang memperbutkan kepemilikan kekuasaan dunia-bawah, atau di dunia manusia dikenal juga sebagai neraka. Jadi dunia-bawah terbagi menjadi dua daerah yaitu daerah para iblis, dan malaikat jatuh. Para iblis mengadakan perjanjian dengam manusia dan menerima korban mereka untuk meningkatkan kekuatan. Sebaliknya malaikat jatuh mengendalikan manusia untuk membasmi iblis. Dan kemudian ada para malaikat yang ingin menghancurkan kedua pihak atas perintah Tuhan. Jadi perang ini terbagi dalam tiga kelompok : iblis, malaikat jatuh, dan malaikat. Dan ini telah berlangsung sejak jaman purba."
"Umm senpai. Cerita seperti itu agak sulit diterima oleh siswa normal sepertiku. huh? Apakah ini kegiatan anggota klub peneliti ilmu-gaib?"
Jadi percakapan ini termasuk kegiatan klub.
"Klub penelitian ilmu-gaib cuma kamuflasi. Itu cuma hobiku. Tetapi kami semua adalah iblis."
Umm... Bukan, bukan. Kalau begitu senpai masih berbicara mengenai kegiatan klub.
"Amano Yuma...."
Ketika aku mendengar nama itu aku menyadari kalau ini semua bukan gurauan. Dari mana senpai mendengar nama itu?
"Hari itu, kamu berkencan dengan Amano Yuma, kan?"
Kalau senpai masih bercanda, lebih baik hentikan.... Aku tidak mau membicarakan hal itu dalam suasana seperti ini.
Suaraku mengandung kemarahan. Karena untuk saat ini topik ini tabu bagiku. Ketika aku mengatakannya, tidak ada yang percaya, dan tidak ada yang mengingatnya. Semuanya mengatakan itu cuma mimpi. Itu cuma halusinasiku. Tidak ada yang percaya dan tidak ada yang mengingatnya keberadaannya. Aku tidak tahu senpai mendengar dari mana, tetapi kalau dia mau mengatakan itu adalah peristiwa gaib, aku akan marah.
"Memang, dia ada."
Rias-senpai mengatakannya dengan jelas.
"Walaupun sepertinya dia mencoba menghapus semua bukti keberadaannya disekitarmu."
Rias-senpai memetik jarinya, dan kemudian Himejima-senpai mengambil selembar foto dari sakunya.
"Ini dia kan? Amano Yuma-chan."
Senpai benar. Orang difoto itu adalah pacarku yang tidak bisa kutemukan dimanapun. Aku pernah mengfotonya dengan kamera ponselku tetapi entah kenapa foto itu hilang. Di foto itu jelas terlihat gambarnya dan dipunggungnya ada sayap hitam.
"Perempuan ini adalah..., Tidak dia adalah [Da-Tenshi]. Sejenis dengan yang menyerangmu kemarin malam."
[Da-Tenshi]? Yuma-chan adalah Malaikat Jatuh? Rias-senpai meneruskan perkataannya.
[Da-Tenshi] ini menemuimu untuk menyelesaikan tujuannya. Setelah tujuannya tercapai, dia menyingkirkan semua bukti dan catatan tentang keberadaan dirinya.
"Tujuan?"
"Untuk membunuhmu."
Apa, apa-apaan itu!!!
"Untuk apa dia membunuhku!?"
"Tenangkan dirimu Ise. Mau bagaimana lagi.... Tidak kamu saja yang terlalu sial. Ada juga pemilik yang tidak terbunuh."
"Apa maksudmu aku sedang sial!?"
Apakah senpai mau mengatakan kalau aku sedang sial karena terbunuh oleh Yuma-chan pada hari itu? Hah....? Terbunuh....? tetapi aku masih hidup? Aku masih ada disini.
"Pada hari kalian berkencan ditaman dan kamudian kamu terbunuh dengan tombak cahaya."
"Tetapi aku masih hidup! Dan kenapa aku harus diburu?"
Ya, benar. Tidak ada alasan bagiku untuk diburu olehnya. Kenapa aku diburu oleh [Da-Tenshi]!?
"Alasan nyawamu diincar adalah untuk memastikan apakah ada benda berbahaya didalam tubuhmu. Karena responnya lemah, Dia membutuhkan waktu untuk memastikannya. Kemudian dia yakin. Kamu adalah manusia yang memiliki '[Sacred Gear]'."
[Sacred Gear].... Rasanya aku pernah dengar istilah itu.
-Maaf ya. Kamu adalah ancaman bagi kami, jadi kami memutuskan untuk segera menyingkirkanmu. Jadi kalau kamu mau dendam. dendamlah kepada [Kami] yang menaruh [Sacred Gear] didalam tubuhmu.-
Itulah yang yuma katakan waktu itu. Ada [Sacred Gear] ditubuhku? Kemudian Kiba mulai berbicara.
"[Sacred Gear] adalah kekuatan tidak alami yang diberikan kepada manusia tertentu. Misalnya adalah kebanyakan orang yang namanya ditulis dalam sejarah katanya adalah pemilik dari [Sacred Gear]. Mereka menggunakan kekuatan [Sacred Gear] mereka untuk mencatat nama mereka dalam sejarah."
"Saat inipun ada manusia yang memiliki [Sacred Gear] didalam tubuhnya. Kamu tahu orang orang yang berperan penting dalam dunia ini? Kebanyakan dari mereka memiliki [Sacred Gear] ditubuh mereka."
Himejima-senpai meneruskan kata-kata Kiba. Kemudian Rias-senpai melanjutkan diskusi ini.
"Kebanyakan [Sacred Gear] punya fungsi yang hanya bermanfaat di dunia manusia. Tetapi ada beberapa [Sacred Gear] yang bisa menjadi jerat bagi iblis atau malaikat jatuh. Ise, coba angkat tanganmu tingg- tinggi."
Hah? Mengangkat tanganku? Untuk apa?
"Cepat lakukan."
Rias-senpai mendesakku melakukannya. Jadi aku mengangkat tanganku.
"Tutup matamu dan bayangkan hal yang kamu anggap paling kuat."
"Paling kuat? Ummmm, Son Goku dari Dragon Ball?"
"Kalau begitu bayangkan tokoh itu. Kemudian bayangkan pose tertentu yang membuatnya tampak paling kuat."
"..."
Aku membayangkan Goku menembakkan Kamehameha. Cukup begini?
"Turunkan tanganmu perlahan, dan berdirilah."
Aku bangkit dari sofa.
"Sekarang tirukan gaya tokoh tersebut. Kamu harus menirunya dengan sempurna, dan jangan menahan diri."
Ya ampun. Ada banyak orang disekitarku, dan aku harus menirukan gaya Goku menembakkan kamehameha diusiaku!?
Ya ampun, aku terlalu malu untuk melakukannya! Walaupun aku menutup mata, bukan berati yang lain tidak akan menertawaiku.
"Cepat lakukan."
Rias-senpai mendesakku lagi. Heyyy! Apa senpai serius!? Aku harus benar-benar melakukannya!? Sial! Kalau begitu lihat! Ini adalah pertama dan terakhir kalinya Hyoudou Isei melakukan kamehameha.
Aku menyatukan kedua tanganku yang terbuka dan mendorongnya kedepan dadaku. Kemudian aku menyelesaikan gaya ini dengan meneriakan kamehameha.
"Kamehameha!"
"Sekarang buka matamu. Karena tempat ini dipenuhi kekuatan sihir, perlengkapan sucimu akan lebih mudah muncul."
Aku membuka mataku seperti perintah Rias-senpai. Shiing! Tangan kiriku mulai bersinar! Apaaaa!! Apa ini!? Apa-apaan ini!? Apakah aku bisa mengeluarkan kamehameha!? Cahaya itu membentuk sesuatu dan membungkus tangan kiriku. Ketika cahaya itu berhenti bersinar, tangan kiriku terbungkus oleh sarung tangan merah. yang dilengkapi dengan benda yang kelihatan keren. Kalau diperhatikan ini seperti bagian dari kostum kosplay yag terbuat dengan sangat bagus. Di bagian yang menutupi belakang telapakku terdapatsemacam perhiasan yang tertanan. Sebenarnya itu malah terlihat seperti permata.
"APA INI!!!!!!!"
Aku terkejut dan berteriak dengan keras. Tentu saja! Aku pikir aku akan mengeluarkan kamehameha, dan sekarang malah ada benda yang dipakai oleh pahlawan super ditanganku! Apakah ini sebenarnya!?
"Itu adalah [Sacred Gear], dan itu milikmu. Kalau sudah muncul, kamu bisa menggunakannya kapanpun dimanapun."
Hah..... Inikah [Sacred Gear]....? Ummm... Aku masih belum mempercayainya. Aku menembakkan kamehameha dan kemudian aku.... aku.....
"Kamu dibunuh karena [Sacred Gear]mu yang adalah ancaman besar bagi para malaikat jatuh, Amano Yuma."
Jadi insiden dengan Yuma-chan dan tentang Perlengkapan Suci semuanya adalah nyata....? Jadi tentang aku yang terbunuh olehnya itu juga nyata....? Jadi bagaimana aku masih hidup?
"Kamu memanggilku di detik-detik kematianmu. Aku terpanggil dengan poster ini."
Rias-senpai mengeluarkan selembar selebaran. Aku ingat selebaran itu. Sambil menunggu Yuma-chan di tempat pertemuan, Seseorang memberiku selebaran itu padaku. Itu adalah selebaran dengan gambar lambang aneh dan kata-kata yang bunyinya: "Kami akan mengabulkan keinginanmu!" Setelah kulihat lagi, lingkaran sihir di selebaran itu sama dengan lingkaran sihir yang ada di lantai.
"Selebaran ini adalah salah satu yang kami bagikan. Lingkaran sihir itu digunakan untuk memanggil kami, para iblis, dewasa ini tidak banyak lagi orang yang bisa menggambar lingkaran sihir ini untuk memanggil iblis. Jadi kami memberikan brosur ini ke orang yang kelihatannya ingin memanggil iblis. Lingkaran sihir ini aman dan mudah digunakan. Pada hari itu salah satu peliharan kami yang meenyamar sebagai manusia membagikan ini di daerah bisnis. Kamu mendapatkannya pada waktu itu, Ise. Kemudian kamu diserang oleh malaikat jatuh. Dan ketika diujung kematianmu kamu memanggilku. Biasanyasih Akeno atau yang lainnya yang dipanggil."
Waktu itu aku ditusuk dengan tombak cahaya, dan aku berdoa dengan sungguh–sungguh..... Kemudian tanganku bersimbah darah, dan yang terlintas dikepalaku adalah "Warna Merah Pekat". Aku menginginkan perempuan dengan warna rambut merah pekat, Rias Gremory. Jadi mimpi itu... Tidak... Kejadian itu ketika seseorang dengan warna rambut merah pekat muncul ternyata adalah senpai.
"Ketika aku dipanggil dan melihatmu, aku langsung menyadari kalau kamu diserang oleh malaikat jatuh dan kamu adalah pemilik Perlengkapan Suci. Tetapi ada sedikit masalah, yaitu kamu berada di kondisi seujung rambut dari kematian. Bukan hanya para iblis, tetapi manusia juga akan langsung terbunuh begit ditusuk oleh Tombak Cahaya. Kamu dikondisi seperti itu, jadi aku memutuskan menyelamatkan nyawamu."
Menyelamatkan nyawaku? Jadi Senpailah yang menyelamatkanku? Jadi karena itu aku masih hidup.
"Aku menyelamatkan hidupmu sebagai Iblis. Ise, kamu yang sekarang telah terlahir kembali sebagai Iblis milikku, Rias Gremory, adalah pelayanku dan seorang iblis."
Pan!
Seketika itu ada sayap yang tumbuh dari semuanya selain aku. Kelihatannya berbeda dengan sayap milik [Da-Tenshi],. Sayap itu seperti sayap kelelawar. Serius nih... Aku sekarang adalah iblis, dan bukan manusia lagi?
"Aku akan mengenalkan mereka lagi padamu. Yuuto. " Kiba tersenyum setelah senpai memanggil namanya.
"Nama saya adalah Kiba Yuuto. Saya adalah siswa kelas XI seperti yang kamu tahu, Hyoudou isei-kun. Saya juga seorang iblis, salam kenal."
"Kelas X... Toujou Koneko... Salam kenal... dan saya adalah iblis..." Toujou Koneko-chan menundukan kepalanya.
"Nama saya adalah Himejima Akeno, dan saya adalah siswi kelas XII. Saya juga wakil ketua klub penelitian ini. Salam kenal. Meskipun seperti ini, saya juga seorang iblis. Ara..."
Himejima-senpai menundukan kepalanya dengan sangat sopan. Terakhir, adalah giliran Rias-senpai. Dia mengibaskan rambut merah pekatnya dan mengatakannya dengan tegas.
"Dan aku adalah tuan mereka, namaku Rias Gremory dari keluarga Gremory. Keluargaku bergelar bangsawan. Kita akan saling membantu mulai dari sekarang."
Sepertinya aku ditengah situasi yang tak terbayangkan.