ANGGAKARA Kembalinya Keris Hitam

Ichi_Bta
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 27.8k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Prolog

Suara aneh bermunculan di tempat kerja seorang lelaki tua yang merupakan CEO di sebuah perusahaan tambang yang terkenal.

"July, apa Kau tahu bahwa kekuatan itu semakin dekat?" Terdengar suara menakutkan menggema di ruang kerjanya yang cukup luas.

Dia selalu bekerja hingga larut malam karena harus menyelesaikan segala problematika yang sedang Ia hadapi di perusahaannya. Namun, tidak ada seorangpun bahkan karyawannya menampakan diri untuk membantunya, Dia sadar bahwa ruangan tempat dia lembur sangatlah Sepi, seharusnya tidak ada seorangpun apalagi Staff lain yang berani mengatakan kalimat tersebut kepada seorang CEO.

Laki-laki tua itu tidak merasa sedikitpun takut dengan suara suara yang muncul dari segala arah. Dia terus fokus kepada pekerjaan yang menumpuk. Semakin lama, suara menakutkan itu membuat July merasa kesal

"Kau seharusnya mendengarkan perkataanku!" Suara itu kembali muncul.

"Aku tahu, tapi hingga kini aku belum menemukan semua cincin itu!" July langsung beranjak dari meja kerjanya dan meninggalkan ruangan tersebut dengan computer yang masih menyala.

Tiba-tiba keadaan sekitar menjadi hening. Tidak ada suara-suara aneh yang menakutkan lagi di sana. July kembali ke ruangannya dan langsung meneruskan pekerjaannya dengan tenang. Pekerjaan yang sangat sibuk dan berpindah-pindah tempat membuat dia harus rela merantau jauh dari anak dan istrinya. Meskipun hal tersebut ditentang oleh isterinya.

Jam menunjukan tengah malam Waktu Indonesia Timur. July segera bergegas untuk pulang ke rumah kontrakannya. Dia berjalan sendirian menuju basement tempat dia memarkir mobilnya. Tidak ada siapapun di gedung itu. Kesunyian sangat terasa menyelimuti pikirannya hingga membuatnya bergegas berlari menuju mobil. Dia bersantai sejenak di kursi kemudi mobilnya dan menghela nafas panjang serta menyandarkan kepala seakan tempat itu adalah tempat paling aman.

Namun, tidak lama setelah itu, suara-suara mendesis terdengar di seluruh basement yang gelap dan menakutkan itu.

"Apa yang kau lakukan di sini?" Dia bertanya kepada seseorang berjubah hitam yang dia lihat di kaca spion mobil.

Tangan kering dan kurus seperti tangan iblis mulai mendekat ke arah pundak July, July yang terkaget sempat melihat sosok menakutkan di dalam jubah itu. Dia mendekatkan wajah hancurnya ke telinga July seraya membisikan, "Serahkan cincin itu!"

"Kau tahu aku tidak memilikinya kan?"

Makhluk berjubah itu meleleh dan menjadi asap beracun yang perlahan memenuhi mobil July. Asap itu membuat July tidak bisa bernapas dengan normal dan perlahan tubuhnya menjadi lemas. July yang mulai tidak berdaya berusaha meraih tas kerjanya dan mengambil keris hitam yang sangat aneh dari dalam tasnya. Dia mengarakan keris itu ke atas dan tiba-tiba cahaya terang keluar dari keris itu, menjadikan seluruh basement bercahaya. Hal tersebut membuat Asap dan orang berjubah hitam lenyap begitu saja.

Dengan tergesah-gesah, July menghidupkan mobil sedan yang dia miliki dan mengendarainya secepat kilat menjauhi tempat itu. tanpa berpikir panjang, dia mengarahkan mobilnya dengan kelajuan tinggi menuju Bandara terdekat.

Suara badai yang sangat besar terdengar mengejar mobil July yang melaju kencang. Petir yang dibawa oleh badai itu menyambar segala benda yang dilaluinya. Semua sampah di jalan berterbangan. July semakin menambah kecepatan mobilnya untuk menghindari kekacauan tersebut.