Chereads / Fight in Love / Chapter 37 - 36

Chapter 37 - 36

Rich duduk di bangku taman yang menghadap ke danau tenang yang letaknya tidak jauh dari apartemen Nara. Rich termenung lama, yang ada di pikirannya adalah bagaimana caranya agar bisa balas dendam terhadap tindakan Daniel. Andai saja ia berada di Spanyol sekarang, akan ia cari Daniel lalu membunuhnya dengan tangannya sendiri. Daniel membuatnya rugi besar. Baru kali ini ada yang berani membakar gudang bisnisnya.

Tiba-tiba bayangan seorang pria seumurannya berhasil membuyarkan lamunannya. Itu bukan hanya sekedar bayangan tapi memang tubuh seseorang. Rich mendongak berusaha melihat wajah pria itu. Wajah tirus, hidung mancung,dan mata yang sedikit sipit menginginkan ia pada seseorang.

"Hai Rich!" Sapa pria tersebut.

"Who are you?" Tanya Rich.

"Kamu gak kenal sama aku lagi?" Tanya pria itu balik.

Rich menggelengkan kepalanya tak mengenali pria itu.

"Ini aku,teman kuliahmu,masa kamu lupa" pria tersebut memberikan sebuah clue.

Rich mencoba mengingat wajah-wajah teman-teman kuliahnya dulu. Akhirnya ekspresi Rich berubah,ia ingat siapa pria yang berdiri di hadapannya.

"David Koeningswad?!" Rich tersenyum senang.

Pria tersebut menganggukkan kepalanya. Rich berdiri dan memeluk David. Ia sangat senang karna setelah sekian lama tidak bertemu dengan david.

Setelah berpelukan,Rich dan David duduk di bangku yang tadi diduduki oleh Rich. Selama beberapa saat hanya suara mesin mobil yang berlalu lalang di belakang mereka yang terdengar. Hembusan angin sore menyapa mereka. Tiga tahun mereka tidak bertemu dan sekarang mereka bertemu di negara sakura,di saat Rich sedang mempunyai banyak masalah, salah satunya adalah ulah yang dilakukan oleh Daniel.

"Hm vid!" Panggil Rich.

David merespon dengan menatap wajah Rich.

"Kenapa kamu bisa di sini?" Tanya Rich.

"Awalnya aku hanya berlibur ke sini selama delapan bulan lalu aku jatuh cinta dengan seorang wanita disini"

"Jadi kamu sudah menikah atau hanya pacaran?" Tanya Rich.

"Kami sudah mengikat janji suci tiga bulan yang lalu" jawab David.

"Berapa lama kalian pacaran?" Tanya Rich lagi.

"Dua tahun". Jawab David singkat.

"Hanya dua tahun berpacaran langsung nikah?" Rich terkejut mendengar jawaban David.

David tersenyum santai dan menganggukkan kepalanya.

"Kenapa gak balik ke Spanyol? Udah netap disini?" Rich semakin penasaran dan melontarkan banyak pertanyaan.

"Wah aku masih berkewarganegaraan Spanyol dan dalam tiga aku akan kembali ke Barcelona" jawab David semangat.

"Sekalian dong jadwal keberangkatan Kita. Tiga bulan lagi aku juga Akan kembali ke Spanyol" Rich menyenggol lengan David.

"Sekarang giliran aku yang nanya, kenapa kamu bisa di sini?" Tanya David.

"Aku di jodohkan dan sudah bertunangan. Lalu tunanganmu di pindah tugaskan ke Jepang. So aku disuruh untuk menemaninya" jelas Rich.

"Apa kamu sayang sama tunanganmu?" Tanya David.

"Gak,rasa yang aku punya untuknya hanya kebencian" jawab Rich dengan nada tegas.

"Oh ya gimana dengan bisnismu?" Tanya David.

"Perusahaan akan dipimpin oleh Dom nanti. Dia yang akan menjadi Presdir dan aku yang akan menjadi CEO"

"Bukan perusahaan keluargamu yang aku tanya, tapi bisnismu" David memperjelas maksud pertanyaan nya.

"Aku gak ngerti"

"Aku juga mengawasi semua pekerjaanmu. Jadi aku tahu kalau kamu sudah memulai bisnis baru saat kita berkuliah tapi kamu menyembunyikannya dari kami. Bisnismu itu ilegal" David semakin memperjelas pertanyaannya.

Rich terkejut mendengar ucapan David.

"Dari mana kamu tahu?" Tanya Rich.

"Spanyol juga negaraku dan aku juga mengawasi perkembangan di Spanyol terutama di Madrid dan Barcelona" David tertawa menang.

Rich tersenyum. "Bisnis narkoba ku berjalan lancar selama lima tahun terakhir. Tapi sekitar setahun terakhir ada beberapa orang yang menggangguku" Rich menceritakan kondisi bisnisnya

"Seorang agent FBI bernama Nara Holmes,mantan agent FBI bernama Samuel Whitteker dan yang terakhir adalah bos daripada bos pengedar narkoba di Spanyol bernama Daniel Fernandez. Mereka orang-orang yang mengganggu mu bukan?" Tanya David menatap mata Rich lagi.

"Lagi dan lagi,bagaimana kamu tahu?" Tanya Rich lagi.

"Aku juga punya pekerjaan" jawab David.

"Oh ya aku lupa nanya, apa sih pekerjaan mu?" Tanya Rich.

"Aku juga seorang gangster di Spanyol sama seperti mu, bahkan kita satu kelompok--"

"Kamu masih aktif di kelompok mafia kita?Aku pikir kamu udah keluar" Rich kembali bertanya.

"Aku masih aktif dan disini bekerja sebagai Duta besar Spanyol" jawab David.

"Wow, kamu seorang Duta besar Spanyol di usia yang masih sangat muda" puji Rich.

"Jadi apa yang terjadi,Rich?" Tanya David.

Rich lalu menceritakan bagaimana kondisi bisnisnya sekarang termasuk kejadian pembakaran gudang narkobanya oleh Daniel dan Sam.

"Hhmm" David menganggukkan kepalanya mendengar cerita Rich.

Rich hanya tersenyum sinis.

"Baiklah Rich, aku harus pergi sekarang" David bangun dari bangku.

"Kenapa buru-buru?" Tanya Rich.

"Aku ada urusan, nanti tolong hubungi aku,oke" David memberikan kartu namanya.

"Oke,see you!" Rich melambaikan tangannya.

David berjalan meninggalkan Rich yang masih duduk dan menatap kartu nama David. Ide muncul di benaknya beberapa saat kemudian. Rich tersenyum sinis membayangkan rencananya.

Rich kembali ke apartemen Nara karena ia teringat Nara yang tadi ketakutan karena amarahnya.

"Stupid girl!" Gerutu Rich sambil melangkah menuju apartemen Nara dengan wajah yang sudah kembali tenang.

*** *** ***