Keesokan harinya,Nara bangun lebih awal dari Rich, Nara mandi kemudian menyiapkan sarapan untuk mereka berdua. Beberapa saat kemudian Rich bangun dari tidurnya, sadar bahwa saat ia bangun Nara tidak ada di tempat tidur,Rich bangun dan mencari Nara.
"Nara...Nara!!" Rich berteriak.
Nara muncul dari Balik pintu dapur apartemennya.
"Kenapa teriak-teriak sih?" Gerutu Nara.
"Abisnya aku kira kamu udah pergi aja" jawab Rich.
"Udah kayak anak kecil aja yang gak bisa ditinggal ibunya ditengah pasar" cibir Nara.
"Bukan gitu!kok kamu bisa masak sih?" Tanya Rich heran.
"Pinter ya ngalahin pembicaraan" cibir Nara kembali ke dapur.
"Idih!ditanya bukan dijawab" Rich mengaambil handuk putih lalu berjalan ke kamar mandi.
Setelah selesai membersihkan diri,Rich duduk dimeja makan untuk sarapan bersama Nara. Namun baru beberapa suap sarapan yang ia santap, ponselnya berdering. Sebuah panggilan dari Brian.
"Halo Brian" sapa Rich.
"Rich,base camp dan gudang kita yang berada di Chinatown hangus terbakar" Brian kesal.
"Gimana bisa?" Respon Rich yang kesal dengan mata yang memerah dan wajah yang pucat.
"Base camp dan gudang itu dibakar tadi malam,orang Kita yang berjaga disana hangus terbakar" sambung Brian.
"Shit!!Siapa pelakunya? Polisi?FBI?" Tanya Rich dengan nada tinggi dan melampiaskan amarahnya pada sebuah meja sampai-sampai suara pukulan Rich tadi masih menggema di telinga Nara.
"Ada apa Rich?" Tanya Nara setelah melihat Rich memukul meja dengan penuh amarah.
Rich hanya memberikan isyarat dengan menempatkan jari telunjuknya di bibirnya.
"Siapa pelakunya?" Rich sangat penasaran dan menahan amarahnya.
"Kau harus tenang setelah mendengar nama ini,oke!" Pinta Brian.
"Jangan buat aku semakin marah dan penasaran,Brian!!" Kata Rich dengan nada tinggi dan ekspresi semakin kesal.
"Pelakunya Daniel" Jawab Brian.
Sontak Rich terkejut dan Secara spontan gelas yang berada tepat dimatanya ia lempar ke dinding dan pecah. Nara yang melihat perlakuan kasar Rich menjadi takut. Tidak puas dengan gelas,Rich mengambil piring dan melemparkannya ke dinding. Belum juga lega,Rich mengambil pisau tapi Nara mencegatnya.
"Stop Rich!Kau ini kenapa?" Tanya Nara dengan suara yang menyimpan ketakutan.
Rich Hanya melotot kearah Nara,mata Nara bertatapan dengan mata Rich yang sedang penuh dengan amarah. Saat sedang beradu tatapan,Rich tetap melempar pisau itu ke dinding. Mendengar suara pisau yang bertabrakan dengan dinding membuat Nara semakin ketakutan
"Daniel tidak sendiri,Rich. Dia punya rekan" sambung Brian yang masih terhubung dipanggillan.
"Siapa?" Tanya Rich dingin tapi penuh amarah.
"Samuel Whitteker adalah rekan kerjanya dalam kasus ini" jawab Brian.
Sekarang wajah Rich memerah padam karna sangking marahnya. Rich langsung mengakhiri panggilan tersebut lalu beranjak pergi dari apartemen tanpa sepatah katapun keluar dari mulutnya.
"Kau ingin kemana?" Teriak Nara saat Rich keluar dari apartemen Nara.
Rich Hanya memutar tubuhnya dan menatap dingin kearah Nara lalu melanjutkan langkahnya keluar dari apartemen Nara.
*** *** ***