Chereads / My Annoying Boy / Chapter 2 - Pembully-an

Chapter 2 - Pembully-an

Pagi yang cerah, seraya aku ingin selalu bersama mu.

Hai aku shammara Zwiena kerab dipanggil zwiena. Orang bilang aku itu pembawa musibah di kehidupan mereka. Huh lucu bukan:') padahal aku tidak berbuat masalah dengan mereka.

masa lalu ku begitu indah. Bahkan aku sampai lupa caranya untuk tidak tersenyum. Huh. Lucu sekali bukan jalan hidup ku ini.

Cih. Aku jadi teringat seseorang, dia sungguh annoying.

5 tahun yang lalu

Kring kring

Belum sempat aku melangkahkan kaki ku masuk kedalam kelas, tangan ku sudah ditarik oleh siswa lain.

BRAK

PLAK

BYURRR

"Hahahaha" tawa renyah mereka.

tiada hari tanpa membully ku.

DUGHH

DUGHH

"Akhh!!" mereka memukuli ku tanpa ampun. Ya Tuhan tolong selamatkan ku.

BUGHH

"hahaha eh anak sialan bangun lo!" perintahnya.

Ya Tuhan. Jangankan untuk bangun, sekedar ingin menegapkan tubuh ku saja aku sudah tak berdaya.

"Cih! Lo denger ga si Megan ngomong apa!!! ngelunjak Lo ya!"

CTARR

CTARR

PLAKK

BYURR

"Itu hukuman Lo karena tidak dengerin perintah dari kita!!" bentaknya.

CTARR

"Akhh!!" sungguh punggung ku sakit banget. Mereka tak henti hentinya mencambuk punggung ku yang sudah mengeluarkan darah segar.

BYURR

aku meringis kala mereka mengguyur ku dengan air setelah mereka tau punggung ku sudah berdarah

"Cih baru juga di mulai, udah berdarah aja

gak asik Lo!!"

aku masih bisa melihat mereka mengambil pukulan kasti dan mengasih ke Megan.

"heh pengemis gue masih belum puas main sama lo tapi karna gue lagi baik jadi ini permainan terakhir dari gue!"

"Gais pegang tangan nya" perintah megan. Yang lain pun menurut dengan perintahnya. Ya Tuhan bagian mana lagi yang mau dia pukul.

"oke gue mulai ya"

"satu"

BUGH

"Akkhhh!!" Aku teriak kala Megan memukul bagian dadaku. Sesak?  Tentu saja. Megan memukul layaknya psikopat.

"Dua"

BUGH

"akhh!!" teriakkan ku semakin kencang. Kalian tau Megan mukul bagian mana ? Ya dia mukul tepat di punggung ku yang berterluka. Gila! Megan benar benar sudah tidak waras!!

"eh pengemis lebay banget lo!! Masa gitu aja udah kesakitan! Lo mah masih untung gue makenya ginian bukan pisau lipat gue!"

"oke ini terakhir mis  siap ya?!"

"diriin dia cepet!" perintah megan

"ti...ga"

BUGH

KRETT

"akhh!!" lagi lagi aku berteriak semakin kencang. Bagaimana tidak kencang kali ini Megan benar benar ku anggap sebagai rubah saiko!

Dengan tenangnya dia memukul bagian intim ku dan sedikit menekannya. Ya Tuhan sungguh ciptaan mu yang satu ini bernuasa iblis!

Mama! Tolong bantu zwie dari alam sana. Hiks.... zwie takut. Zwie tidak kuat mah.

"Hahaha banyak banyak berterima kasih dan bersyukur sama gue mis! untung gue lagi baik sekarang! Jadi cuma bisa main bentaran sama lo!  Ah kayanya ini cuma luka ringan deh, Sayang banget gue gak bisa main terlalu lama sama lo"

"ututut si pengemis kita nangis guys hahhaha" bisa bisanya Megan tertawa di bawah penderitaan orang.

"ayo cabut guys! Gue udah muak liat muka si pengemis ini!" megan dan anak buah nya mendorong ku, sampai aku tersungkur. lalu mereka menginjak ku satu persatu.

CUIHH

mereka semua meludahi ku dan langsung pergi dari gudang. Tak lupa mereka mengunci pintu gudang.

Ya Tuhan sakit sekali seluruh tubuh ku ini

Tubuhku bergetar begitu hebat. Ya tuhan tolong aku, aku sudah tidak kuat. Tubuhku mati rasa. Aku sudah tidak berdaya untuk berdiri. Tolong bawakan penyelamat untuk ku.

Aku pun mulai menutup mata perlahan.

BRAKKK

Aku masih mendengar gebrakan pintu sebelum mataku tertutup sempurna. Alhamdulillah doa ku terkabulkan.

Entah siapa yang menyelamatkan ku intinya aku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada nya.