"August..... West August..... Bukalah matamu. Lihatlah setitik cahaya yang berada di depanmu ini. Ingatlah kembali diriku ini. Buatlah setitik cahaya ini menjadi terang kembali....."
Dengan perlahan, West August membuka matanya. Pada awalnya dia hanya melihat hitamnya ruangan yang gelap ini. Namun lama kelamaan, dia dapat melihat sebuah titik cahaya yang bersinar di hadapannya. Dia kemudian dapat mendengar suara seorang wanita yang dari tadi memanggilnya.
Ingatannya buram. West August hampir tidak mengenali suara tersebut. Namun setelah dia paksa otaknya, akhirnya dia kembali mengenalnya. Pedang Ouranios di punggungnya kemudian mengeluarkan cahaya yang berkelap-kelip.
"Di sini !"
Wanita itu dengan cepat dan kuat menarik tangan kiri August. Wajah mereka kemudian saling berdekatan. Setitik cahaya kemudian dibawa wanita itu dan didekatkan kepada wajah mereka agar bisa saling menatap di ruangan yang gelap gulita ini.