Sebuah tahun yang kelam, di mana kekejaman menjadi sebuah hal yang terbiasa di sebuah negeri, tidak ada ampun dan belas kasih, setiap anak โ anak bahkan bayi di siksa dan di bunuh dengan tragis, semuanya menjadi seperti hal yang tidak pandang bulu, tanpa ampun dan tanpa pengecualian.
Orang โ orang tidak berdosa, rakyat โ rakyat yang tidak bersalah semua di jadikan sebagai bahan untuk tumbal kekejaman, sebuah kenyataan yang harus di hadapi setiap orang di zaman ini, sebuah tragedi mencekam dan juga tidak ada jalan keluar selain kematian.
Berlari dan berlari hanya itu lah yang orang โ orang bisa pada saat itu, penjajahan pembakaran rumah โ rumah dan juga kehancuran di setiap tempat membuat setiap rumah harus di hancurkan, setiap tempat harus di bakar dan setiap orang harus di bunuh demi untuk memuaskan nafsu dan keserakahan.
Demi mempertahan kan sebuah kekuasaan yang takut akan di renggut dari seorang kaisar kegelapan, di dunia ini terdapat pembagian kelompok, di antara nya raja yang memimpin manusia di dunia manusia, kaisar kegelapan yang memimpin di kerajaan kegelapan, dan para dewa yang memimpin di langit.
Ketiga bangsa ini selalu berperang dan bertarung, lalu karena ada nya ramalan yang terjadi dimana ada seorang manusia yang akan menjadi penguasa dari tiga bangsa yang akan terlahir di waktu yang sudah di tentu kan, yaitu di tahun โ tahun genap, maka untuk mencegah hal itu terjadi, Kaisar Kegelapan yang beraliansi dengan Raja yang memimpin para manusia memberikan tawaran untuk bekerja sama dan membunuh manusia yang tersisa, agar hal tersebut tidak terjadi nanti nya dan merebut semua kekuasaan.
Hanya Dewa yang memimpin langit yang tidak mau ikut campur, namun untuk melindungi juga tidak bisa, karena akan berperang melawan semua nya, dan bisa terjadi kehancuran besar โ besaran nanti nya.
Hal ini lah yang menyebab kan setiap manusia yang melahirkan bayi nya membuat bayi rela untuk di bunuh hidup โ hidup, dan bila mereka menolak maka pembantaian bagi keluarga tersebut, dan bila desa nya melindungi dan menutupi kejadian kelahiran bayi yang baru lahir, maka satu desa akan di hancurkan bersama dengan bayi tersebut, hal ini lah yang paling menakutkan di sebuah tahun yang terjadi saat ini.
Sebuah tragedy dan bencana penghancuran besar โ besar yang di kerahkan oleh kaisar kegelapan dan sang raja manusia untuk menghancurkan setiap tempat, membakar, membunuh dan membinasakan setiap bayi, bila orang tua nya melindungi, maka orang tua tersebut yang melindungi nya akan di bunuh juga, sebuah tragedy besar yang terjadi, setiap desa dan perkotaan akan di hancurkan dan di binasakan bila ada bayi yang baru lahir.
Sebuah pembantaian masal besar โ besaran yang terjadi membuat setiap manusia di bunuh dan di hakimi hal ini lah yang menyebab kan kehancuran yang besar di seluruh negeri manusia di saat ini, para Dewa dan pemimpin Dewa tidak mampu untuk campur tangan karena takut dengan dua kekuatan bangsa yang tergabung, yaitu bangsa manusia dan bangsa kegelapan.
Dan di sebuah desa yang terdapat sedikit penduduk terdapat lah sebuah keluarga di mana sang istri nya sedang hamil tua dan segera melahirkan, di sinilah kejadian besar yang akan di mulai , dimana sebuah desa yang kompak mencoba untuk melindungi seorang warganya.
"Cepat kamu bawa istrimu ke tempat lain, agar dia dan bayinya selamat" Kepala desa memberikan instruksi kepada suami dari ibu yang akan melahirkan tersebut, seorang kepala desa yang sangat peduli dengan keselamatan warganya bahkan untuk seorang bayi sekalipun.
Dan dengan segera laki โ laki yang menjadi suami dari isterinya tersebut membawa isterinya jauh ke dalam hutan, di tengah hujan dan badai yang sedang menerjang, dia memberanikan diri demi keselamatan isteri dan juga anak yang ada di kandungannya, dia membawa isteri nya jauh masuk ke dalam hutan, dengan penuh tekad dan juga ke inginan untuk mempertahan kan bayi yang ada di dalam kandungannya dan juga membawa keselamatan terhadap warga desa yang lainnya membuat nya harus rela menempuh jarak yang cukup jauh ke dalam hutan belantara, di iringi dengan hujan dan petir benar โ benar deras dan gelap, mereka terus berjalan ke dalam hutan yang sangat dalam.
Dengan membawa semua perlengkapan yang mereka miliki mereka menyusuri hutan yang sangat dalam, melewati dan menyebrang sungai, hingga akhirnya mereka mendapati sebuah gubuk yang sudah sangat rusak dan mereka berteduh di sana, karena sudah tidak kuat lagi untuk melanjutkan perjalanan, akhirnya sang istri meminta kepada suami nya untuk berhenti dan beristirahat sejenak, karena sang suami berpikir seperti nya sudah agak jauh dari desa dia pun memutuskan untuk beristirahat di gubuk tersebut.
"Kita istirahat dulu di sini, aku sudah tidak kuat untuk melanjutkan perjalanan" Ucap sang istri kepada suami nya, dimana sang istri sudah tidak kuat untuk melanjutkan perjalanannya ke tempat yang lebih jauh, sang suami yang juga tidak tega, dan merasa seperti nya mereka sudah jauh dari keadaan kehidupan manusia, maka sang suami menyetujui untuk pergi ke gubuk tersebut.
"Ya sudah kalau begitu kita beristirahat di sini terlebih dahulu" Ucap sang suami yang menyetujui permintaan istri nya karena dia merasa juga sudah agak jauh dari kerumununan kehidupan warga, dan seperti nya mereka tidak akan bisa mengejar sampai sejauh ini.
Dengan semua kemampuan yang dia miliki sang suami pun membuat sebuah rumah dari gubuk tersebut, dengan menebang kayu dan membawa beberapa daun pisang sebagai atap nya membuat mereka mampu bertahan hingga hampir satu minggu.
Lalu sang istri melahirkan anak nya, dengan penuh perjuangan lahir lah sang anak yang sudah mereka nanti โ nanti kan, namun karena sudah tidak kuat dan mengalami pendarahan yang cukup besar sang istri harus meregang nyawa nya, sang suami hanya bisa menangis melihat kepergian istri nya, lalu dia pun harus kuat dan tabah, dengan sebuah kekuatan hati, dia pun menggendong bayi nya dan pergi mencari sebuah tempat yang benar โ benar aman untuk membuang bayi nya, akhir nya dia menemukan sebuah rumah besar seperti sebuah tempat yang cocok, dia pun menaruh bayi nya di depan gerbang dan pergi meninggal kan bayi nya di malam hari.
Dia kehilangan segalanya, tempat di desa nya, istri nya dan juga anak nya, tidak ada yang tersisa bagi nya, ke esokan pagi nya, seorang paruh baya yang bernama kakek Triola membuka gerbang dan menemukan bayi yang di buang di depan pintunya, dengan merasa kasihan dia pun memungutnya.