Exsclamente duduk di kursi dengan tenang, disampingnya ada Gladys. Tuan besar dan Lena berdiri berdampingan ditengah ruangan KUA. Tangan Lena dingin sehingga tuan besar menggosok lembut. "Ada apa. Mengapa tanganmu dingin. Gugup? ada aku" bisiknya pelan tak ingin Lena panik. Lena tersenyum tapi matanya bingung.
Tak sabar Exsclamente berdiri menghampiri tuan besar dan menarik tangannya ke sudut ruangan. "Kamu nyakin mau melakukan ini" bisik Exsclamente pelan. Masalah belum selesai tapi tuan besar mau melakukan pernikahan secara diam-diam. Awalnya menjemput Gladys ingin bersenang-senang tapi mendadak mendapatkan telepon untuk menemui tuan besar. Senyum mengembang di wajah tuan besar bikin tambah kesal Exsclamente.