Hay hay
Jangan lupa berikan Cillection dan Komentar nya ^^
Hati² typo
Selamat membaca ^^
.
.
.
Gym Teacher
.
.
Kesialan apa lagi yang menimpa Jungkook? Ini masih pagi sekitar pukul 07:00 Kst. Dia tertimpa kayu besar yang ada di belakang Universitas ini, entah kebodohan seperti apa yang membuat kaki kakinya melangkah kesini.
Mungkin punggungnya membiru sekarang, yang jelas rasanya sakit , sangat sakit ketika ia menggerakan tubuhnya. Ia berjalan tertatih menuju kelas dimana kelas itu berada tepat disamping kelas, anak bernama taehyung ah bahkan dia mungkin tak kepikiran dengan sosok anak itu karena menahan sakit sedari tadi hingga ia terkejut dan hampir mau marah saat ada yang menabrakkan badannya yang entah sengaja atau tidak.
"Ya–"
"Ahh maaf pak maaf taetae tidak sengaja , taetae sedang buru-buru karena taetae terlambat datang" jadi taehyung yang menabraknya? Boleh kah diulang? Biar dia memeluk tubuh mungil itu? Boleh kah?
"Hmm tak apa, kenapa kau telat?"tanya jungkook berusaha menyembunyikan rasa sakitnya
"Taetae tidak dapat bus tadi pak jadi taetae jalan kesini" hah? Taehyung jalan? Tau gitu tadi dia kerumah taehyung buat menjemputnya mungkin saja punggungnya tak apa-apa sekarang
"Pelajaran siapa?"tanya jungkook
"Pak chen " jawab taehyung, jadi guru galak itu?
"Kim Taehyung? sedang apa kau diluar kelas? Apa kau terlambat?" taehyung menegang saat mendengar suara pak chen berada dibelakangnya, dengan cepat dia berbalik namun Jungkook menahannya
"Maaf pak chen, taehyung terlambat karena menolongku, aku habis tertimpa kayu tadi jadi dia membantuku untuk bisa sampai kesini" ujar jungkook buat Taehyung terkejut, benarkah itu?
"Ah begitu rupanya? Kalau gitu taehyung kamu saya izinkan membantu pak jungkook , lagipula saya kekelas hanya untuk menyampaikan tugas saja, karena saya lagi ada keperluan diluar"ucap nya buat Taehyung antara senang, atau lega atau lain lainnya entahlah yang jelas dia harus sangat berterima kasih pada jungkook
"Benarkah bapak habis tertimpa kayu?"tanya taehyung saat pak chen sudah pergi dari hadapan mereka
"Ah benar, kamu bisa mengobati memar kan? Boleh bantu saya?"tanya jungkook pada taehyung
"Bisa pak, marih saya bantu ke uks"ucap taehyung lalu membantu memapah jungkook yang kini tengah tersenyum senang, ternyata kesialannya ini merupakan suatu yang membuat dia cukup berterimakasih karena bisa berdekatan dengan Taehyung
.
.
.
"
Eh jim si taehyung telat lagi?"tanya mingyu pada jimin yang sedang memainkan handphone
"Gatau ni gua lagi coba chat dia tapi ga dibales" jawab jimin masih dengan memainkan handphonenya
"Heiii jimm princess kita ga masuk kah? Kalau dia ga masuk tau gitu gua juga ga masuk tadi"tanya jaemin pada jimin yang tengah memutar bola matanya malas entah sudah berapa orang yang menanyakan keberadaan taehyung, sungguh dia tak tau dimana taehyung dan apa dia masuk atau tidak
"Jiminnnn" panggil nya pada jimin yang ingin marah rasanya
"Wae?? Kau mau menanyakan Taehyung padaku? Aku tak tau!" emosi jimin malah buat yeoja bernama lalisa itu bingung dan akhirnya tertawa karenanya
"Haahaha lah ngapa jimm?? Aku mau kasih tau kalau Taehyung itu masuk, dia lagi rawat pak Jungkook di UKS" tutur lisa sambil menertawakan jimin dengan wajah bingungnya sementara yang lain
"Ha? (berlari kearah lisa dan jimin dengan serempak) Pak Jungkook? Ngapain princess kita sama pak jungkook? Wah ga beres jangan-jangan dia mau ambil taehyung dari kita!!"ucap mereka berbarengan
Plak
Plak
"Awww yakk!! Lisaa!! Ngapain mukul mukul sii??" lagi lagi ucap mereka berbarengan
"Ga boleh ngomong gitu!! Pak jungkook lagi sakit dan kebetulan hanya taehyung yang melihatnya tadi jadi ya mau tak mau taehyung lah yang merawatnya"ucap lisa
"Kata siapa?"tanya mereka lagi
"Tentu saja kata taehyung, tadi aku mau ke uks ambil obat sakit perut buat rose dan aku bertemu dengan Taehyung dan dia menjelaskan itu semua padaku"jawab lalisa buat semuanya merasa lega dengan penjelasan lisa, oh Ayolah mereka cemburu melihat kedekatan taehyung dengan Jungkook
.
.
.
"Pak ini memar loh, mending dibawa ke rumah sakit aja" saran taehyung sambil terus mengobati punggung jungkook yang sedikit membiru
"Ini hanya luka ringan mungkin 4-5 hari kedepan sudah sembuh"jawab jungkook sedikit menahan sakit karena taehyung menekannya sedikit lebih kencang saat jungkook bilang ini luka ringan
"Bapak dirumah tinggal sama siapa? Sendiri kan? Tinggal sendiri dengan luka yang kaya gini? Apa bapak waras?"heyy ini bukan taehyung, benar-benar bukan taehyung, sosok taehyung tidak akan pernah berani berkata seperti ini didepan orang yang lebih tua darinya. Jungkook nengok seolah tak mempedulikan rasa sakitnya, dia menatap taehyung bingung kenapa ucapan anak ini tidak menampilkan sisi polosnya tidak seperti sebelumnya
"Kenapa? Bapak marah aku bilang kaya gitu? Bapak berpikir aku gak berani bilang kaya gitu? Bapak pikir aku terlalu polos dan bisa dimanfaatkan orang banyak? Kalau iya. bapak salah. Saya bertindak sok polos hanya ingin tau mana orang yang benar-benar menganggap seolah saya ada , bukan karena rupa atau materi tapi tulus dari hati" tutur taehyung seolah menjawab segala pertanyaan yang ada didalam otak jungkook yang kemudian berbalik seolah iya memunggungi taehyung dan merasa tak enak telah menatapnya tadi dan taehyung kembali mengobati luka jungkook dengan hati-hati hingga suara jungkook memecah keheningan yang hampir terjadi
"Kamu benar. Saya berpikir seperti itu sebelumnya. Tapi saya lega, karena kamu bukan sosok taehyung yang terlalu polos dan bisa dimanfaatkan banyak orang. Tapi apa kamu tau? Sifat polosmu yang bergabung dengan sifat mu yang seperti ini, semakin membuat saya merasa benar kalau memilikimu adalah yang terbaik"
Taehyung bergetar, ribuan orang menyatakan cinta padanya, ribuan orang merayu rayu meminta perhatian dan hatinya. Baru kali ini ucapan sederhana yang jungkook katakan membuat hatinya bergetar, tidak ini salah, dia adalah guru mu, dia tak pantas untuk anak yang bahkan bisa dibilang kurang sempurna sepertimu. Jungkook dengannya sangat berbeda, bagaikan bumi dan langit, bagaikan majikan dan pembantu.
Kenapa?
Jungkook seorang anak yang berprestasi, punya perusahaan besar sendiri di usianya yang masih dibilang terlalu muda, kedua orang tuanya mempunyai sebidang kekayaan yang tak mungkin bisa ia miliki karena harta itu walau dibeli apartemen di negara manapun tidak akan pernah habis. Bahkan Tuan Jeon appa nya jungkook orang terpandang di korea yang tak akan bisa ia capai walaupun dia sudah berjalan menempuh waktu.
Tidak. Ini salah!
Taehyung sedikit menjauh dari jungkook, melangkahkan kakinya mundur membuat jungkook bingung kenapa Taehyung berhenti mengobati lukanya.
"Tae? Kenapa berhenti?"tanya jungkook bingung lalu membalikan badannya dan melihat taehyung yang berada jarak 4 langkah dari dirinya
"Kenapa jauh sekali?"tanya jungkook lagi
"Apa bapak mempunyai rasa padaku?" tanya Taehyung
"Ada apa? Kau tidak suka?"bukannya menjawab jungkook justru bertanya melihat wajah tak percaya taehyung yang kini menatapnya kosong seolah tak bernyawa
"Ini salah. Bukan, sangat amat salah. Jangan menaruh apapun pada taetae pak." ucap taehyung dengan nada suara yang sedikit bergetar seolah dia akan menangis hari ini
"Kenapa? Kenapa kau bilang ini salah? Apa saya salah mencintaimu? Apa saya salah menaruh hati saya padamu? apa karena saya guru kamu? Apa karena saya lebih tua dari kamu?"tanya Jungkook buat taehyung semakin bergetar
"Bukan. Bukan itu. Tapi, banyak dari segala hal yang bapak miliki, yang bapak bisa inginkan, yang bapak bisa capai, tapi bukan saya. Saya tak bisa berada disamping bapak, menjadi milik bapak" tutur taehyung
"Tapi kenapa? Bisa kamu jelaskan alasan kenapa saya tidak bisa memiliki kamu?"tanya Jungkook seolah tak percaya dengan ucapan Taehyung barusan
"Bapak tau? Dilihat dari segimana pun , kita jauh sangat jauh, bapak itu jauh, saya tak mungkin bisa menggapai bapak. Seolah bapak dilangit saya di bumi, mereka tak akan pernah bersatu sekalipun bumi menginginkannya"kata taehyung buat Jungkook tak percaya, kenapa dia berpikir sejauh itu, kenapa seolah status materi menjauhkan kita berdua, kenapa seolah kedudukan atau status tak bisa menyatukan kita?
"Ada apa dengan status mu? Ada apa dengan status saya? Saya tak pernah memandang status seseorang , yang saya tau, saya mencintaimu, saya menyukaimu, saya ingin memiliki mu seutuhnya, lagipula kamu bukan yang benar-benar dari kalangan bawah, jadi tak perlu merendah, bersyukur saja dengan apa yang kamu punya sekarang, jangan memandang orang lain yang lebih dari kamu dan menilai bahwa kamu tidak sempurna untuk seseorang yang lebih tinggi nilai nya dari kamu. Kamu salah jika selama ini berpikiran seperti itu"ucap Jungkook semakin buat Taehyung bergetar
"Kemarilah, biarkan aku memelukmu, tolong jangan ucapkan kata-kata itu lagi, aku sungguh mencintaimu dari hatiku tulus dan tak ada niatan tuk main main" ucap Jungkook lalu menyuruh Taehyung mendekat kearahnya
Taehyung berjalan, pelan tapi pasti hingga sekarang dia sampai tepat didepan jungkook, dengan cepat jungkook menarik pinggang taehyung hingga benar-benar dekat denganmu, menatap kedua mata taehyung yang sangat indah hingga membuatnya candu.
"Percayalah padaku. kalau aku mencintaimu dengan tulus jadi jangan pernah berpikir seperti itu seolah saya hanya mencintai seseorang yang statusnya sama dengan apa yang saya miliki sekarang" ujar Jungkook , taehyung mengangguk mengiyakan dan greph~ jungkook memeluknya dengan erat menyalurkan rasa nyamannya pada taehyung, sungguh, pelukan ini, tubuh taehyung, harum tubuhnya , sungguh buat jungkook candu dan ingin cepat cepat memilikinya. Tak ada yang boleh memiliki taehyung kecuali dirinya.
Bersambung
Jangann lupa votement
Hati² typo
See you guys ❤