Jangan lupa!! VOTEmentnya
Hati² typo^^
Semoga suka, selamat membaca.
.
.
.
Jika memang, ini takdirku memilihnya.
Ini kehendakku untuk mendapatkannya.
Salahkah aku meminta agar dia hanya untuk diriku? Hanya untuk sendiri, tidak untuk dibagi.
Boleh kah aku egois? Berharap kalau kelak aku menjadi seseorang yang benar-benar ia harapkan untuk menyambut kedatangannya saat menerjang badai diluar sana, tempatnya mengeluh kesah, tempatnya berbahagia, tempatnya menyalurkan kehangatan.
Semoga. Ya , semoga saja. Harapan ini tidak menjadi palsu, dan hati yang ku buka kali ini tidak menjadi salah di kemudian hari.
Jeon Jungkook, ku Harap kau tidak sedang bermain dengan perasaanku.
.
.
Setelah kejadian di UKS tadi, kini taehyung sudah berada dikelas dan mengikuti pelajaran selanjutnya. Entahlah pikirannya campur aduk, antara senang, bahagia, dan takut.
Tak ada yang begitu menyenangkan disini, bahkan jimin sibuk telponan dengan yoongi pacarnya, lisa bergosip dengan rose dan lain lain, menyisahkan dia dengan segala harapan kosong yang ia tak tau akan berakhir indah atau kembali menjadi kesedihan.
"Taehyung?"panggil jimin
"Hmm?" jawabnya dengan deheman
"Kau ditunggu pak jungkook di parkiran, cepatlah" taehyung terkejut. heyy buat apa jungkook menunggunya di parkiran? Sekarang dia masih ada jam mata pelajaran
"Kita kan belum pulang kenapa pak jungkook menyuruhku ke parkiran?"tanya Taehyung bingung pada jimin
"Astaga tae? Kamu lagi kenapa hari ini? Kamu gak dengar tadi kalau kita semua dipulangkan gara-gara semua guru akan mengadakan rapat?"tanya jimin heran kenapa anak ini bisa tidak mendengar apapun disaat keadaan berisik seperti tadi?
"Eh? Benarkah? Ah maaf aku tak dengar , dan kalau guru guru lagi rapat ko pak jungkook malah pulang?"tanya taehyung lagi bikin jimin memukul kepala nya dengan kencang
Plakkkkkk
"Aww sakittt chimmm ko mukul kepala taetae hikss" ucap Taehyung sambil meringis sakit dibagian kepalanya
"Kamu lupa kalau pak Jungkook sedang sakit? Aisshh sudahlah cepat kasian pak jungkook udah nunggu di parkiran"ujar jimin lalu memakaikan tasnya taehyung yang kebetulan memang sudah rapih dan mendorongnya keluar.
"hei jim, mana taehyung?"tanya daniel pada jimin yang tengah asik berjalan di koridor sambil bersenandung ria
"Taehyung? Dia di parkiran sama pak jungkook"jawab jimin enteng
"Eh? Mereka ada hubungan kah? Kenapa selalu berdua?"tanya daniel sedikit kesal mendengarnya
"Ngapa emang kalo mereka ada hubungan? Sirik aja , makanya cari pacar sanaa" kata jimin lalu pergi meninggalkan daniel yang kesal dengan penuturan jimin
"Tak akan kubiarkan bapak tua itu merebut taehyung ku"gumam daniel sambil mengepalkan kedua tangannya
~
~
~~~~~~~
Tok tok tok (suara ketukan kaca mobil)
Taehyung sampai disamping mobil jungkook yang tertutup, didalam sana terdapat jungkook yang tengah menutup matanya rapat
Tokk
Tokk
Tokk
Taehyung terus berusaha mengetuk kaca mobil jungkook berharap jungkook akan membukakan pintunya atau minimal bangun dari tidurnya, namun nyatanya nihil, jungkook tak kunjung bangun membuat taehyung panik dan langsung membuka pintu mobil jungkook dengan cepat.
Untung saja, jungkook tidak menguncinya, jadi dia bisa dengan mudah membukanya.
" pakk " panggil taehyung seraya menggoyangkan badan jungkook pelan namun tak ada respon, please taehyung panik sekarang
Tangannya ia gerakan untuk memegang kening jungkook mencoba mengecek apakah suhu tubuh Jungkook panas atau tidak, dan ya benar suhu tubuhnya benar-benar panas dan itu cukup bikin taehyung semakin panik.
Sekarang dia harus apa? Dia bingung , posisi jungkook menempati kursi kemudi, taehyung bisa menyetir tapi dia tidak bisa membopong jungkook untuk pindah kebelakang, sungguh badan jungkook jauh lebih berat dan besar dari pada taehyung.
" aishh aku harus minta tolong sama siapa sekarang??" tanya taehyung panik baru saja dia mau melangkahkan kakinya, dia merasa tangannya di genggam oleh seseorang. Yang ternyata adalah Jungkook, dengan mata setengah terbuka dan nafas berat ia bersuara.
"Thacc- tae" ucapnya berat dengan nada begitu pelan, taehyung berjongkok disampingnya sambil menggenggam erat tangan yang digenggam oleh jungkook
"Bapak sakit hmm? Bapak bisa bangun gak? Pindah kebelakang biar tae yang menyetir"tanya taehyung lembut seraya mengusap kening jungkook lembut
"Tolong bantu saya, maaf sudah merepotkanmu"ucap jungkook lemah, sementara Taehyung menggelengkan kepalanya pelan seraya tersenyum pada jungkook
"Bapak tidak pernah dan tidak akan pernah membuatku merasa kerepotan, lagipula bapak juga pernah mengantarku pulang sewaktu aku sakit benarkan?"tutur Taehyung lalu membantu jungkook pindah kekursi belakang dan mulai mengemudikan mobil Jungkook.
.
.
.
.
Mobil mewah itu berhenti tepat didepan pintu besar rumah taehyung, ya taehyung, membawa jungkook kerumahnya mengingat kalau jungkook hanya tinggal sendirian di apartemennya belum lagi seperti nya Jungkook tertidur dibelakang jadi dia tak bisa meminta alamat apartemennya
"Siang tuan"
"Tolong bantu aku membawa pak jungkook kedalam" ucap taehyung pada mereka yang melihat sosok didalam sana dengan penuh takut
"Maaf tuan saya tidak berani menyentuh tubuh tuan muda jeon"ucapnya dan dibalas anggukan oleh pelayan taehyung yang lainnya, karena rumor yang menyebar adalah jungkook putra sulung keluarga Jeon tidak menyukai siapapun menyentuh tubuhnya kecuali keluarga/orang yang dia cinta, ribet memang.
"Tolong bantu aku, aku tak kuat membawanya sendiri tubuhnya terlalu berat untukku bawa, dia tidak akan tau tenang saja dia tertidur dan aku tidak akan bilang kepadanya" mohon Taehyung hingga sosok eomma kim keluar dengan wajah bingung
"Ada apa sayang?"tanya sang eomma pada taehyung yang tengah kebingungan
"Apa itu tuan jungkook?"tanya soora
"ya eomma" jawab Taehyung
"Ada apa? Kenapa kau membawanya kesini tae? Eomma belum sempat menyuruh pelayan membersihkan rumah kita"tanya soora saat melihat sosok jungkook yang tertidur dikursi belakang
"Dia sakit eomma aku gak tau alamat apartemennya lagipula dia tinggal sendiri disini aku tak tega meninggalkannya begitu saja"ucap taehyung
"Lalu kenapa kalian tidak membantu anakku membawa tuan jungkook?"tanya soora pada para pelayannya yang menundukkan kepala karena takut
"Maaf nyonya, tapi dari berita yang beredar bahwa tuan jungkook tidak suka ada orang lain menyentuhnya kecuali keluarga/orang yang dicintainya"tutur sang ketua pelayan
"Apakah rumor itu masih berlaku untuk orang yang sedang sakit?"tanya soora kesal pada mereka membuat tidur jungkook sedikit terusik lalu melihat perdebatan mereka
"Taehyung"panggil jungkook membuat mereka semua terkejut dan diam melihat jungkook terbangun karena ulah mereka
"Bapak, gimana bapak udah enakan hmm? Bapak gak apa - apa kan?"tanya Taehyung sambil berjongkok menghadapnya, mencoba mengecek suhu badan jungkook yang ternyata lebih panas dari yang tadi buat taehyung semakin khawatir
"Aku dimana tae?"bukannya menjawab jungkook justru bertanya
"Bapak dirumah ku tapi para pelayanku tidak mau membopong bapak gara-gara rumor yang menyebar kalau bapak tidak mau disentuh sama orang"tutur taehyung membuat jungkook tersenyum dalam sakitnya lalu matanya mengarah kepada pelayan rumah kim lalu tersenyum lembut pada mereka
"Rumor itu berlaku untuk orang yang mau melukaiku, untuk musuhku, untuk wanita yang tak ku kenal bukan untuk kalian yang mau membantu ku jadi tidak perlu merasa takut, terkadang berita di media massa hanya dilebih-lebihkan dan berbeda dengan pernyataan aslinya"jelas Jungkook hingga mendapat death glare oleh soora lalu dengan cepat pelayan kim membantu membopong jungkook untuk masuk kedalam rumah kim termasuk naik kelantai dua dimana kamar Taehyung berada
.
.
.
"Tuan kim, tolong jaga tuan jeon lebih ketat lagi. Tuan jeon tidak boleh stress saat ini, dan jadwalkan makan tepat waktu padanya. Walaupun dia tidak ada riwayat maag atau asam lambung tapi tetap saja pola makan yang teratur harus tetap dijaga. Untuk luka dipunggungnya mungkin itu salah satu penyebab kenapa tubuhnya panas saat ini, oleskan salep yang sudah ku resepkan kedalam daftar obat tadi sesuai dosis yang telah aku berikan. Saya permisi tuan kim"jelasnya panjang lebar membuat Taehyung tak salah membawanya kerumahnya untuk beberapa hari mungkin?
"Bapak bilang aku harus makan tepat waktu dan lain lain, tapi bapak sendiri saja sakit gara-gara makan nya tidak tepat waktu"bisik taehyung dengan arah pandangan kearah jungkook yang tengah tertidur disana
"Sebaiknya aku membersihkan tubuhku dulu"gumam taehyung lalu meninggalkan jungkook disana. dia lebih memilih mandi dikamar mandi eommanya dari pada disini yang ada bisa diintip jungkook nanti
××××××××××××××××××××××××××××××××
"Ahh aku lupa mengirim makanan untuk calon menantuku"kata nyonya Jeon ( Jeon Heecheul ) sambil mencoba menghubungi nomer telpon Jungkook untuk menanyakan bagaimana kabar taehyung, tiba-tiba dia merindukan anak itu.
Pip
"Ah kookie bagaimana kabar mu?"
"Annyeonghaseyo eomma"
"Eh tae? Kau yang menjawab?"
"Ne eomma, mianhae"
"Ahh tak apa, bagaimana kabar mu? Eomma dan apa merindukanmu"
"Taetae baik eomma, taetae juga rindu eomma dan appa"
"Uhh jadi semakin rindu padamu, ah jungkook mana tae? Eomma mau bicara"
"Kookie hyung sedang tidur eomma, kookie hyung sakit eomma"
"Anak itu bisa sakit? ya ampun eomma terkejut " ingin sekali rasanya taehyung tertawa sekeras-kerasnya
"Isss eomma ni, taetae serius eomma"
"Haha iya iya, dia sakit apa tae? apa karena telat makan lagi?"
"Eh? Eomma tau? Ne eomma kookie hyung telat makan dan juga punggungnya memar akibat tertimpa kayu tadi pagi"
"Aisshh anak itu, mungkin dia lagi banyak pikiran tae, eomma minta tolong titip jungkook padamu ne, dia seperti nya lagi banyak pikiran sekarang"
"ya eomma, kebetulan kookie hyung juga menginap dirumahku eomma jadi aku bisa menjaganya"
"Ahh senang mendengarnya, kalau gitu eomma tutup dulu ya. eomma menyayangimu taetae "
"aku juga menyayangi eomma"
Pip
"Abis menelpon siapa honey?"
"Aishh daddy buat aku kaget saja"ucap heecheul kesal saat kangin sang suami tiba-tiba datang memeluknya dari belakang
"Aku habis menelpon jungkook, tapi Taehyung yang mengangkatnya"adu nya senang
"Euyy official kah mereka?aku jadi tidak sabar menikahkan mereka" ujar kantin senang
"seperti nya belum dadd, tapi aku jamin mereka pasti akan official malam ini" seru heecheul
"Benarkah? Tau darimana hmm?"tanya kangin
"Kau tau? Jungkook sakit dan dia menginap dirumah taehyung" kata heecheul buat kangin terkejut
"Anak bar bar itu bisa sakit? Ya ampun aku terkejut sayang hahaha"ledek kangin yang langsung mendapat death glare dari heecheul sang istri
"Iss daddy, bukannya khawatir kau malah berkata seperti itu"ucapnya kesel membuat sang suami terkekeh melihatnya
"Oh ayolah aku cuma bercanda baby, baiklah sekarang kau mau apa? Menjenguknya kesana atau apa?"tanya kangin bikin heecheul semangat 400 ?
"Aku punya ide dadddd hihihi"
Bersambung...
Buat yg blm tau
Ne : iya
eomma : mama
appa : papa
hyung : kaka laki-laki
Jangan lupa VOTE DAN KOMENT. YAA!!
SEEYOUUU 😘
I LOVE YOU GUYS 💕