Chereads / I'm Coming / Chapter 11 - #10

Chapter 11 - #10

Sesuai nama filenya, isi file itu merupakan sejarah kelam SMA Cakrawala. Dan didalamnya terdiri dari beberapa note. Isinya ketika Joni baca adalah:

#Note 1:

3 Mei 2010...

Pada hari itu sekolah kami mengadakan kegiatan Study Tour khusus untuk para kelas sebelas menuju ke Bandung dan melewati Pantai Indrayanti sebagai objek wisata. Awalnya para murid dan guru bersenang-senang di tempat itu. Hingga akhirnya ada situasi menjadi buruk.

Aku tidak tahu bagaimana kejadiannya secara detail, tapi kudengar ada seorang siswa yang bermain-main di air dan naas dia juga ikut terbawa arus entah secara sengaja ataupun tidak aku tidak tahu.

Tidak ada yang bisa menolongnya saat itu karena banyak yang bilang kalau ombak yang berdatangan

Dan hingga saat note ini ditulis, mayat anak itu masih tidak bisa ditemukan meskipun sudah susah payah dicari oleh banyak orang. Anak itu masih dinyatakan hilang. Aku tidak bisa menyebutkan siapa nama anak itu karena itu rahasia kami.

#Note 2

7 Mei 2010...

Ini sudah hari keempat semenjak anak itu hilang di pantai. Aku yang tak mau berita tentang seorang siswa SMA Cakrawala yang tewas di Pantai Indrayanti tersebar luas langsung bertindak cepat.

Aku langsung melarang para murid untuk menyebarkan segala rumor yang aneh tentang kejadian di pantai itu dengan ancaman point maksimal bagi mereka yang menentang dan memakai semua koneksiku yang berada di atas untuk segera menyelesaikan masalah ini.

Terutama untuk para media, mereka sama sekali tidak mengetahui tentang kejadian di pantai itu karena aku sudah membereskannya.

Mudah sekali.

Hasilnya adalah pihak sekolah menang ketika berada di pengadilan dan si orang tua murid yang tewas di kejadian itu tidak bisa mendapatkan keadilan yang ia harapkan. Aku sama sekali tidak merasa menyesal dengan yang kulakukan, bahkan bisa dibilang aku sangat senang ketika bisa menang di pengadilan.

#Note 3

3 Mei 2013..

Tak terasa sudah tiga tahun semenjak kejadian di pantai itu. Dan tidak ada yang berubah semenjak hari-hari itu, semuanya masihlah terasa sama. Para murid angkatan yang sama dengan anak itu juga sudah lulus semua entah sekarang mereka semua sedang berada dimana tanpa berani mengungkit kejadian itu.

Kudengar nasib si ibu itu setelah tahu jika ia kalah waktu pengadilan adalah dia memutuskan untuk menggantung dirinya sendiri karena tak bisa menerima kenyataan. Dasar lemah.

#Note 4, note terakhir.

3 Mei 2017...

Sepanjang karierku selama menjabat sebagai kepala sekolah, baru tahun ini aku dipusingkan dengan rentetan-rentetan kejadian yang terjadi di tempat kerjaku.

Pembunuhan berantai.

Beberapa anak yang menjadi masih menjadi murid SMA Cakrawala menjadi korban pembunuhan yang mengenaskan ketika ditemukan. Bahkan tempat kejadian awal pembunuhan dimulai dari sekolah tanpa menimbulkan jejak dan saksi.

Dan entah kenapa firasatku menjadi buruk tentang hal ini. Kuharap Tuhan mengampuni dosa yang telah kulakukan selama ini.

Note yang dibaca Joni saat ini berhenti sampai disitu, tidak ada catatan/tulisan lebih yang bisa ia baca.

"Aku penasaran kapan note ini ditulis.." batin Joni sambil melihat-lihat ke arah layar. Dan yang membuatnya terkejut seketika, Note keempat itu terakhir ditulis ketika tanggal tujuh mei 2017. Yang berarti itu tiga hari yang lalu.

(Suara hp berdering)

"Napa to?" tanya Joni langsung to the point.

"Aku baru mendengar berita dari kantor pusat, ada kaitannya dengan sekolah ini..." balas Anto serius.

"Berita apaan?" jawab Joni penasaran.

"Setengah jam lalu, kepala SMA Cakrawala ditemukan tewas."

"Hah? siapa yang tewas?" ucap Joni berusaha untuk mengonfirmasi perkataan Anto barusan karena merasa ia salah dengar.

"Kepala sekolah SMA Cakrawala." balas Anto dengan nada penuh penekanan di akhir kalimat.

"Bagaimana dia bisa tewas?" tanya Joni lagi.

"Entahlah, katanya dia ditemukan oleh tetangga di apartemen yang sama dengannya. Mereka mencium bau busuk di sekitar kamarnya, dan karena curiga tidak ada tanda-tanda si kepala sekolah karena biasanya ia orangnya terlihat cukup aktif di sekitar situ meskipun cuma tinggal sendiri tanpa ada siapapun yang menemani, kamar si kepala sekolah langsung dibuka paksa dan terlihatlah ia sudah tewas dengan leher terjerat oleh tali dan mulutnya sudah berbusa." jelas Anto panjang lebar.

"Kutebak itu adalah sebuah kasus bunuh diri?" tambah Anto asal.

"Mungkin, tapi ada dugaan kalo dia juga merupakan korban pembunuhan." balas Joni.

"Darimana kau tahu?" timpal Anto sedikit heran.

"Aku punya beberapa bukti dan dugaan, akan kuberitahu lebih lengkapnya nanti aja." jelas Joni.

"Baiklah." balas Anto dan setelah itu percakapan diputus oleh Anto.

Dan setelah itu Joni langsung memindahkan semua data dari komputer milik si kepala sekolah menuju hardisk eksternal miliknya, menurutnya masih banyak hal lagi yang harus ia lihat nantinya, tapi bukan sekarang.

Tertulis di layar komputer, membutuhkan waktu sekitar tiga puluh menit untuk berhasil mengkopikan semua data yang ada kedalam hardisk, jadi selama tiga puluh menit itu disambi Joni untuk mengerjakan hal lain.

Joni tahu, jika kasus yang sedang ia tangani saat ini lebih besar dan rumit dari yang sebelumnya ia bayangkan. Dari yang awalnya merupakan sebuah kasus pembunuhan berantai menjadi sebuah kasus yang menyeret mereka yang sedang berada di atas.

Ia tidak bisa membuka kasus ini begitu saja di hadapan banyak orang meskipun sebelum mengumpulkan banyak informasi karena saat ini meskipun ia sudah memiliki bukti tapi masih belum kuat untuk diajukan ke pengadilan, dan juga ini penuh resiko kedepannya.

Topiknya terlalu sensitif bagi orang banyak.

Sambil menunggu data yang ia pindahkan selesai. Joni kembali ke tujuan awalnya tadi, ia mengecek video rekaman cctv pada tanggal 3 mei 2017. Dan setelah ia cek, isi dari file pada tanggal itu tidak ada alias kosong.

"Ada yang janggal." batin Joni aneh.

Ketika ia mengecek file video sebelum dan sesudah tanggal 3 mei. Semuanya masih ada dan terlihat lengkap ketika dibuka. Hanya video pada tanggal 3 mei saja yang tidak ada.

Joni juga iseng-iseng mengeceki semua video pada hari-hari ketika pembunuhan di sekolah terjadi berdasarkan data yang ia dapat dari kantor. Dan hasilnya juga sama. Videonya sudah tidak ada, kemungkinan sudah dihapus oleh seseorang sangat besar.

"Sudah kuduga, pasti komputer ini sudah disabotase." pikir Joni sambil mengamat-amati layar komputer.

"Sudah selesai, aku harus membersihkan jejakku disini." batin Joni lalu mematikan komputernya setelah menghapus riwayat disitu. Ia juga menata ulang semua yang sudah ia sentuh disitu persis seperti ketika awal dia masuk. Dan setelah lampu dimatikan, ia keluar dari ruangan itu bagaikan seseorang yang sama sekali tidak pernah berada disitu.

#Disisi lain.

Grup Line Detektif

"Kalian sudah mendengar berita yang sedang viral sekarang tentang kepala sekolah kita?" -Deni

"Aku sudah dengar...ini gila!" -Arka

"Aku juga, aku tidak percaya ketika mendengar berita kalau kepala sekolah kita ditemukan dengan leher terjerat tali.." -Tari

"Hah? serius? aku baru denger nih..." -Lea

"Iya, kamu darimana aja? kok gatau sih?" -Tari